Kutanya sebab engkau hadir.....
Bersama celoteh manja gesekan daun yang sesekali menerbangkan tubuh mungilmu.
Biarkan merayap didahan yang sempit lalu memutar dibatang lain.
Begitu seterusnya dalam hitungan hari yang kian berkembang......
Kutanya sebab engkau datang......
Dengan segerombol benalu mulai menguasai segalanya......,menjajah semua.....
Sesekali membuat berdiri bulu kuduk ini....bertatap pandang.
Kutanya sebab engkau berkelana...
Jauh disana dalam keberadaanmu yang tiada mungkin berjalan.....
Sampai disini ada kerajaanmu tercipta tanpa beban.
Kutanya sebab engkau singgah.....
Saat suasana kian terpuruk.
Melalui jembatan panjang yang tiada kuharapkan. Hingga tak seorangpun mendekat diantara kerumunan mu.
Kutanya sebab engkau pindah......
Diantara rasa....sukamu dan dukaku sesaat dipersimpangan.
Tiada tega menghardik mu pergi....
Tiada bisa mengajak mu kompromi........dan tiada berdaya akan semua.
Kutanya sebab engkau kemari.....
Diantara senyum kejut yang tersungging ada kekuatan cinta didalamnya....
Dibalik tubuh mungilmu ada kekuatan diantara kaki panjangmu berjalan beriringan.......
Bersama bergandengan......
Menyapa, berjabatan.....mencium lalu berpelukan.....
Tiada peduli sekitar.....tiada hirau orang risih memandangnya.
Dibalik sosok dan warnamu yang menyeramkan,ada kehangatan keluarga.......
Dibalik wajahmu yang tiada ayu.... ada kasih sayang untuk sesamamu.
Kucari sebab engkau senang disini.
Lewat bahasamu......kau ungkap sebuah rasa.
Akan keteduhan yang ada.......
Akan kelembaban yang kau suka...
Akan kerimbunan yang kau tuju...
Dan berharap persemaian cintamu tercipta disini......dari lintasan generasimu.
Sungguh tiada tega andai ku musnahkan semua keluarga dan kerabat yang kau cinta.
Comments
Post a Comment