Biarkan air mata ini menetes,
Membasuh perih,ringankan lara.
Biarkan diam ini singgah,penawar kecewa,....
Redamkan sakit,tenangkan hati dikala panas mulai terasa......
Waktu membawa sebuah kata berubah.... dan sesaat saja....sering kali ini terjadi, andai keinginan tak terpenuhi.
Saat amarah bersama amarah...
Ada kebencian disana.....
Saat pahit terasa untuk dinikmati, pandanganpun bagai derita.....
Saat jemu bertemu kesal,ada kebosanan yang merajuk....
Saat pencapaian hanya sepihak, serasa sia sia yang telah dilalui.....
Saat kebersamaan tak lagi seirama, bagai beban yang tak bertepi......
Saat pikiran tak sejalan,bagaikan capek yang tiada arti.....
Saat egois bertemu egois,.....akan sampai kemana hubungan ini.
Tuangkan amarah lewat serapah lagu....agar redam bara api.
Tebarkan masa keindahan dalam kebersamaan.....agar sirna kebencian.
Ingatkan tentang keberhasilan dan pencapaian selama ini.....agar hati terasa ringan tanpa luka yang mengaduh....... Dan biarkan berlalu pergi bersama maaf dimasing-masing hati...... karena ini sering kali terjadi.
Ujian bagai air bah yang menerjang dinding pertahanan...
Biarlah berlalu bersama angin dan mengalir seumpama air.
Agar mudah dijalani dan tiada sesal diakhir cerita.
Amarah yang hadir dapat musnahkan semua....tak berdaya dan tak kuasa.
Kesabaran adalah pembuka pintu-pintu kemenangan.....
Kesabaran adalah senjata melapangkan masalah....
Seberkas keraguan sirna, saat yakin ada jalan terbaik.
Pelan waktu mengiringi hari memasuki babak baru dalam sebuah peristiwa....
Bagai wayang berperan sesuai keinginan dalangnya....tiada yang tau dibalik sekenarionya
sedih bahagia,tangis tawa.suka duka,kalah menang bahkan hidup matipun.... Semua sesuai kehendakNya.
Comments
Post a Comment