Biarlah kudatangi malammu, diantara dengkuran lelap.
Berbaring di pintu mimpi yang mulai terbuka......
Bagaikan melanda gersang diruang hati.... mencari sesuatu tanpa dimengerti, mengajak tanpa tau kemana,dan bertanya tanpa sebuah pertanyaan....
Nafas panjang sebagai isyarat, kemungkinan bertemu jawab.
Adakah seseorang ikut hadir disana,disela perjalanan yang menjelajahi mimpi tiap insan.
Biarlah ku datangi malammu,
Mengulang tanya....atau jawaban yang kemarin belum lengkap.... Atau lanjutkan Kisah yang kembali muncul tiada sengaja.
Ingin ku berlari, tanpa tau arah tujuan......ingin mengadu tiada kata-kata....hingga kudapati gambaran jiwa dipersimpangan jalan.
Mungkin gundah jadi teman kala ini....lagu simalakamapun pantas jadi umpama.
Ujian bagai bunga kertas,yang tiada layu atau tiada mati....
Mungkin hanya padaMu kuserahkan semua resah......
Tanpa kata-kata...,Engkau tau isi hati, jiwa dan yang tak kumengerti...
Biarlah kudatangi malammu,
Bertabur bintang meredup,
Ada kamu...... Ada kamu..... Ada kamu.....
Duduk menjauh ditepi mimpi,
Tersenyum....menyapa....dan terdiam berlalu pergi.
Apa gerangan menjelma berselimut bayang, termangu disudut kebingungan......
Apa gerangan terpaku,seakan ada resah sama yang kurasakan...
Kupanggil tiada dengar...
Ku tatap tiada peduli....
Kulalui tiada tersadari.....
Termangu dilautan lamun,bertemu diruang mimpi.
Biarlah ku tutup pintu mimpimu yang mulai pudar oleh nyanyian pagi.....dan kuceritakan semua gundahmu pada jiwa ini.
Berbagi bersama pagi kusampaikan juga resahku selama ini.
Kau tersenyum....
Akupun tersenyum....
Terungkap dirangkaian tanya akan jawaban yang sama.
Comments
Post a Comment