Gerimis mulai turun malam itu.... bersama bayangmu yang
Perlahan basahi pandangan.
Angin hembuskan dingin yang mengusik kesendirian.........
Begitupun aroma basah, membiaskan memori yang melintas menikmati tetesan sang hujan.......seakan kau ada disini
.
Didahan yang kering air juga mengalir lembut lalu pecah diujung ranting.....
Begitu seterusnya tetesan hujan menemani selembar senyum yang hilang tiada bekas.
Kugapai setetes air gelisah dan biarkan jatuh diantara jemari kaki.....kembali pecah dilembaran senyum kedua....
Mungkin dengan segenggam rasa , tetesan itu tak akan pecah diujung jemari... Dan bersama hadirmu, mengembanglah senyum ketiga........
Resah berganti bahagia, hapuskan gelisah yang sering mampir menggoda......
Matapun berbinar manja,saat gemercik hujan dentingkan lagu kerinduan yang pernah hampa.
Senyumpun mengembang sempurna.
Biarkan hujan temani kebersamaan kita,... sampai dentingannya tak lagi berbunyi.
Biarkan hujan labuhkan kerinduan ...... sampai angin membawa kehangatan.
Biarkan hujan menepis semua keraguan... Sampai percaya jadi pegangan.
Biarkan hujan menghapus semua prasangka tentangmu.....hingga kudapati kebenarannya.
Biarkan hujan lampaui batas pemikiran........ sampai lelapku tertidur dalam dekapan.
Dan biarkan hujan berhenti,andai lelahnya menghampiri.
Comments
Post a Comment