Lembar demi lembar ku tulis tentangmu akan sejuta rasa....
semua tercurah sepenuh hati.
Dalam penyatuan dua jiwa yang telah diikrarkan.
Umpama pohon kutanam dengan keimanan...
Dalam penyatuan dua jiwa yang telah diikrarkan.
Umpama pohon kutanam dengan keimanan...
kupupuk dengan kesucian...kusiram dengan kasihsayang...
tumbuh berakar percaya...
berbatang setia...
beranting kejujuran dan kesabaran
Hingga berdaun ketulusan.....
berbunga cinta....
dan berbuah dua putra....
bertaburan doa.
Waktu yang membawa hari demi hari semakin bertambah besar pohon cintaku.
Buahnya semakin berkembang dan membesar.....
Seandainya berandai Allah lebih tau isi hati hamba Nya.
Rangkaian peristiwa adalah warna tumbuhnya pohon cintaku.
Terpaan angin dan badai bagai penyemangat dalam kehidupan.
Guyuran hujan dan sinar mentari bagai ujian dan cobaan yang harus dilalui....
Seandainya berandai Allah lebih tau isi hati hamba Nya.
Rangkaian peristiwa adalah warna tumbuhnya pohon cintaku.
Terpaan angin dan badai bagai penyemangat dalam kehidupan.
Guyuran hujan dan sinar mentari bagai ujian dan cobaan yang harus dilalui....
Andai pohon cintaku semakin berusia...kuharap ada tunas baru dibawahnya.
Tumbuh dan subur seperti dulu aku merawatnya...
Andai pohon cintaku semakin tua....kuharap terus terjaga.....
Slalu bersama berbagi rasa
sepanjang usia.
Allah Smoga meridhoi
Comments
Post a Comment