Malam ini kampungku bermandikan hujan...
Basahi bumi turunkan air mata langit yang menangis.
Entah apa gerangan tersedu2. hingga angin pun Merasakan kepiluannya....
Kucoba tanya bintang akan kesedihan temanya...
Yaa bintang enggan berkedip.takut tersedu juga...
Bagai orkes irama...hujan memetik gitarnya dengan dentingan yang semakin keras......
Semakin keras petikannya.smakin tersedu air langit yang tercurah...
Basahi bumi turunkan air mata langit yang menangis.
Entah apa gerangan tersedu2. hingga angin pun Merasakan kepiluannya....
Kucoba tanya bintang akan kesedihan temanya...
Yaa bintang enggan berkedip.takut tersedu juga...
Bagai orkes irama...hujan memetik gitarnya dengan dentingan yang semakin keras......
Semakin keras petikannya.smakin tersedu air langit yang tercurah...
Akankah terdengar petir menghajarnya...hingga kilatannya sampai ke bumi....
Aku termenung memikirkanya
Allah Maha Kuasa atas ciptaanNya....Ya Rohman Ya Rohim... Pengasih lagi Penyayang.
Hujan andai ada rasa yang tertunda...ijinkan aku merasakannya.andai ada yang kau sampaikan...ijinkan aku mendengarnya dan kunikmati suaramu yang mulai melemah...
Dan kembali menggelegar...
Seakan gunturpun tertawa dan
Berbagi rasa sepanjang sedumu
...........
Dan andai kabarmu sampai pada dunia...esok kan kujemput beritamu....sampai dimana kesedihanmu berlabuh.
Sampai dimana air langit membasahi dunia....
Sampai dimana petir dan Guntur
Mendampingimu...
Sampai dimana air langit membasahi dunia....
Sampai dimana petir dan Guntur
Mendampingimu...
Dan andai nanti kau bersama bintang... pastilah tangismu berakhir.... dan andai angin meninggalkanmu...pastilah sedihmu telah berlalu....dan andai esok kutemukan dirimu bersanding mentari.....kering sudah air langitmu berganti ceria.
Tapi sayang tangismu semakin menjadi...
Hujan adalah lagu alam andai tangisnya bisa terkendali......
Semua sesuai kehendak Ilahi
Hujan....berteman dingin...sunyi dan sepi......
Comments
Post a Comment