Yakinku, hanya Kau yang tahu segalanya.
Berawal segengam rasa menjadi sebuah kalimat yang tiada kunjung sembuh dari lara.
Mungkin tajamnya ucap bagai pedang menusuk hati........hingga tangis jadi pelarian.
Mungkin suatu ujian meraih sabar diantara marah dan serapah.......
Hingga terjaga ucapku untukmu.
Mungkin sebagai canda yang biasa dan tiada terasa menyakiti..........
Kerena watak apa sifat yang terbawa.
Mungkin kebiasaan yang terjadi dalam cakap sehari.............
Atau mengalir biasa tanpa dimengerti karena khilaf.
Yakinku,hanya Kau yang tahu segalanya.......
Setiap rasa ini membawa hati jadi pecandu kepanjangan........
Setiap rasa ini menjadi lelah yang tiada berdaya........
Selalu......sering.....dan berulang.
Entah kapan waktu akan merubah dirinya......
Melembutkan hati,kala kalimat pilihan jadi bahasa yang santun.
Entah kapan waktu mengetuk pikirannya............
Tanpa tajamnya lidah menyakiti.
Berargumen tanpa harus melukai.
Entah kapan pribadinya beriringan, garis norma yang selalu terlewati.
diantara kebenaran dan kesalahan jadi bahan pilihan.
Entah kapan pemahamannya bermakna, bertambah dewasa dalam usianya......
Hingga berubah tiap tutur dan sikap dalam kebaikan.
Entah kapan kesolehan singgah dan berlabuh dijiwanya.........
Agar tenangku kian dalam kala doa jatuh dipandangnya.
Yakinku,hanya Kau yang tahu segalanya.. .......
Saat rasaku mampir dihadapanMu, dalam doa yang tiada batasnya.
Smoga Kau turunkan petunjuk dan hidayahMu.....
Untuk buah hatiku.
Comments
Post a Comment