Saat melihat purnama malu dibalik awan,
ku teringat berbagai ucap rayumu........
Mengena hati terasa terbangkan seluruh rasa.....
Hingga langsung memudar disela senyum lain menghiasi.
Terbakar tanpa api yang menyala.
Purnama seakan tahu,apa gerangan hadir mengungkap semua.
Berawal dari tanya hingga jawab yang tiada berbahasa.
Semua mengalir begitu saja.
Malam itu bagai saksi diamnya sebuah kalimat tanpa jawab........
Saat warna lain datang diantara kita........ beku hinggapi suasana.
Siapa warna itu......
Hadir menyerta dalam sela waktu yang tiada diinginkan.
Suatu rencana atau tiada sengaja.
Tiada jawab menyertai kejujuran yang tertutup dipintu dusta.
Enggan berkata atau memang sebuah sandiwara.
Siapa warna itu........
Hingga diam jadi kunci sebuah lagu rayu, yang tadi sempat mengalun ditelinga.........
Dentingannya sering terjadi rasa mu mengalir diluar sana.
Siapa warna itu.........
Terasa pernah ada dalam kata,dan sempat melihat raut wajahnya. Mungkinkah istimewa diantara aku dan dia.....
Atau sebaliknya sebatas biasa.
Siapa warna itu.......
Membawa cambuk mengoyak hati dalam perasaan tersakiti.
Terurai dengan Isak yang sama terasakan lara.
Siapa warna itu........
Berlalu pergi membawa tangis dalam senyuman.
Berharap purnama bisikan jawaban dari tanya yang hanya sebatas diam.
Comments
Post a Comment