Hujan kembali basahi angan yang melintas......seakan ingin berlabuh.
Tinta membeku diujung pena.
Tiada yang bisa tertulis,kertaspun masih kosong tanpa goresan.
Tak biasanya lembaran kisah berlalu didinding waktu.......
Tanpa coretan sebagai ungkapan atau umpama sebuah rasa.
Hujan basahi angan yang mampir diruang rindu......diam tanpa kata.
Membawa sepenggal lintas tanpa sebuah kalimat......
Mungkin jenuh mengunci imajinasi, terasa tertutup hingga tiada rasa yang tertumpahkan. kertas ini masih kosong tanpa sebuah kata yang menghias.......
Kisah waktupun enggan tertuang disana..........diam dan kosong.
Seakan ada rasa yang lain.
Hujan bekukan semua pikiran,
Tiada petualangan disana....
Tiadà lamunan yang indah tuk kutulis sebagai kisah.......
Tiadà inspirasi yang tertuang,sebagai ragam impian......
Tiadà catatan khusus,sebagai penyemangat kala itu......
Tiadà bisikan nurani yang minta dilukis,sebagai kenangan ........
Tiadà naluri alam yang biasa membiaskan kalimat rayu........
Tiada umpama yang hadir,sebagai obat lelahnya jiwa........
Hanya tatapan rindu yang dalam.
Mampir dipelukan.
Hujan basahkan semua......
Hingga kertas inipun masih kosong tanpa sebuah rasa......
Diam tanpa kata........
Hanya bahasa tubuh yang mewakili catatan kisah ini......
Diantara hati dan hati yang menyatu sesaat dikeabadian.
Comments
Post a Comment