Skip to main content

Sia-sia

         Kerinduan yang terpendam, bagai lara yang tak berdaya.......
Mengusik kesendirian yang tiada ujungnya, dalam kejenuhan.
Umpama hujan tanpa tetesan air.....
Gerimispun selembut angin yang basah......tapi tiada membasahkan.
         
          Mungkin kicau burung tiada terdengar kala telinga enggan mendengar......
Sapa bagai lewat tiada balasan.....
Termenung dalam kubangan lamunan yang mencipta kata rindu.
Diam dalam kehampaan.

           Mungkinkah kebutaan cinta melalaikan semua....lagu asmara pun tiada terdengar.
Terpuruk diantara keraguan dan  kebimbangan........
Menyusuri memori yang enggan terlupakan.....menjadi siksa yang menyakitkan.

          Mungkinkah rasa itu mengalahkan segalanya.......
Menulikan telinga......,.menutup pandang dan membisukan sapa.....
Terbelenggu diruang angan yang diciptakan sendiri.

            Mungkinkah akal tertutup nafsu tanpa berfikir nyata.......
Saat lelahpun mengaduh dalam penantian lama..... Atau sebuah kata setia..........
hingga tiada tersadari atau memang sebuah  pengorbanan.

             Mungkinkah tiada bosan berkawan dengan angan tanpa sebuah harapan yang pasti......... Hingga kerinduan yang terasa sebuah sia-sia belaka.

             Mungkinkah barisan peristiwa tiada cukup sebagai guru.
Berlalu tanpa kata.......pergi tanpa kembali......hanya sebuah sandiwara dalam torehan cinta biru lalu melintas hilang.
Hingga tiada pantas untuk dirindu.

      Mungkinkah disadari atau kian terpuruk dalam kerinduan panjang.
Hingga dimakan usia.

Comments

Kiriman Terpopuler