Skip to main content

Kenanga

Kenanga.....
Kuncupmu tiada ketara....hijau senada daun muda yang segar,lalu menguning beraroma  tubuhmu.... semerbak mewangi.
Mahkotamu menjurai langka.... setitik benangsari dan putikpun  hampir tak terlihat.......
Berimbun kembang indah terasa menawan pesonamu........
Tinggimu penuh selera diantara menjulang atau merendah.
Rimbunmu jadi sebuah cerita akan gerangan yang tiada tampak.

Kenanga..........
Walau daunmu beraroma khas sebagian mangsa menyuka......
Hingga tiada tersisa saat musim jadi kuasanya.
Berpesta pora hingga bergulingan didahan yang mirip warna.
Saat itu enggan pandangan jatuh kepadamu.......
Berlalu pergi dengan kuduk yang berdiri menatap kilas sosok ulat yang menggelembung manja.

Kenanga........
Saat musim berganti kembang,
Adamu jadi pusat pandang mata,
Hadirmu banyak dicari pencinta kembang......
Sehirup nafas ini mengenalmu, segera mencari pandang......
Dimana singgahmu tinggal.
Antara senyum untukmu atau  sengaja hadir memetikmu......
Sekuntum tiada pudar mewangi...
Kala segenggam jadi pilihan rasa bertabur doa disela rangkaian untuk orang tercinta.

Kenangga.
Bila mekar tiba begitu lama layumu memudar.......
Bersama waktu membawa layu dalam gugurnya mahkotamu....
Satu demi satu melepaskan wangi yang terakhir.......
Bersama rasa yang tertinggal dikuncup berikutnya.

Comments

Kiriman Terpopuler