Skip to main content

Posts

Showing posts from February, 2018

Curhatan malam

Bersama hujan malam ini... Kupalingkan diri dalam kejenuhan. Berbasuh air wudhu....dalam sujud kutelusuri perjalanan,menuju ampunanMu..... Ya Robby...... Raga ini tak seperti dulu,yang kuat tanpa keluhan rasa. Tangan dan kaki mulai merasakan tanda tiada muda lagi. Terkadang aneka rasa mampir mengiringi setiap detik dalam usia yang mulai menua. Hingga sakitpun singgah tanpa tau apa sebabnya. Ya Robby........ Betapa mahalnya sebuah muda, Karena dia tak akan pernah kembali lagi. Betapa mahalnya sebuah sehat, karena tanpa kesehatan seakan rapuh,tiada berguna raga ini,....... Hingga ku berharap sehatkan aku untuk ibadah dijalanMu. Ya Robby........ Rangkaian kalimat dalam ucapku, berharap sampai padaMu ....... Sebagai doa . Pengaduan isi hati di setiap lembaran malamku...... Berharap terdengar olehMu sebagai permintaan. Limpahi Rizky yang halal barokah sebagai jalan beramal jariah....... Dan Panjangkan usiaku dalam   beribadah. Ya Robby......... Tangis keharuan...

Dunia berakhir

      Bukan sebuah kebetulan,pintu malam membawaku masuk menjadi tamu sebuah mimpi...... Terbuka jendela langit dicelah hati terasa bagai nyata. Rangkuman kisah bagai menarik khayalku terbang....... diantara gundukan waktu yang entah  dimana.     Mungkin sebuah rasaku tercipta, muntahnya gunung,berhujan abu menutup semesta..... mengahantarkan jiwa ini berbondong hijrah disuatu alam. Hening.....langit kian gelap...... dalam kesunyian diri kulewati mimpi yang teramat panjang.        Kembali rasa tercipta........ matahari bersinar terang .....dan terang......menyinari bumi. Lalu memerah berputar keras kian membesar....dan besar......hingga diatas kepala.....hangus semua. Semua berlari mencari air....seraya berteriak aku belum sholat........air Aku belum sholat...... Seakan pintu taubat telah tertutup. Matahari smakin besar dan besar  memerah Lalu membelah langit dengan kebesaranNya......  ...

Sebuah kesakralan

        Pertemuan bagai sebuah awal terjalinnya dua hati..... Kehadiranmu bagai takdir yang sudah tertulis..... Dalam diripun ada gambaranmu, sosok yang sesuai dalam doa selalu  terucapkan. Entah apa yang mengalir saat mata jatuh di kalbu........ Sebuah percaya walau tiada mengenal sebelumnya.     Mungkin waktu sampaikan pertemuan antara engkau dan aku, tanpa rencana atau sengaja. Hingga batas diri seakan terisi penuh dalam sebuah pandang. Berkata dihati....berucap dirasa...... Dan sampai pada jiwa bisikan tentangmu.......mungkinkah akan hadir belahan jiwa.       Waktu seakan mengiyakan semua dari pinta dalam sujudku. Restu mengalir dalam RidhoNya.... Membawa garis Ilahi kian jelas dikehidupanku...... Dalam rangkaian kisah cinta sejati yang berlabuh di pelaminan.        Alloh menyatukan dua hati untuk saling mengasihi,bukan saling menyakiti. Alloh menghadirkan pendam...

Sia-sia

         Kerinduan yang terpendam, bagai lara yang tak berdaya....... Mengusik kesendirian yang tiada ujungnya, dalam kejenuhan. Umpama hujan tanpa tetesan air..... Gerimispun selembut angin yang basah......tapi tiada membasahkan.                     Mungkin kicau burung tiada terdengar kala telinga enggan mendengar...... Sapa bagai lewat tiada balasan..... Termenung dalam kubangan lamunan yang mencipta kata rindu. Diam dalam kehampaan.            Mungkinkah kebutaan cinta melalaikan semua....lagu asmara pun tiada terdengar. Terpuruk diantara keraguan dan  kebimbangan........ Menyusuri memori yang enggan terlupakan.....menjadi siksa yang menyakitkan.           Mungkinkah rasa itu mengalahkan segalanya....... Menulikan telinga......,.menutup pandang...

Sabar

Kuraih segenggam sabar sebagai kekuatan. Tersimpan rapat diruang hati semoga tersentuh jiwa. Melunakan kerasnya hati kala sesuatu mengusiknya. Kutekan amarah yang kadang melintas tanpa permisi. Sesekali terbentur nafas yang terhembus pelan...tanda menahan. Seakan berat menggenggamnya. Bersama waktu smoga kesabaran terus berkembang di hati ini....... Agar semua seperti pinta diruang pengharapan. Biarkan sabar mengaliri tiap nadiku....dan tercampur darah. Hingga kata baik mengucap penuh ampunan bersanding kalimat doa... Bukan serapah yang menyesalkan. Biarkan sabar meraih tempat di setiap perjalananku..... hingga ku undang inginku,dalam keRidhoanNya. Biarkan sabar jadi pemenang diantara gundah dan resah yang ada.... Hingga tenang adanya. Biarkan sabar menjelma jadi sosok pengingat dikala lalai merajai. Hingga kudapatkan ingatku dalam istiqfar. Biarkan sabar jadi kekuatan meraih warna warni hidup. Biarkan sabar jadi sebuah ilmu..... disaat belajar dan ujian peristiwa h...

Waktu merubah masa

Pernah ada rasa cinta yang tertinggal. Dibatas waktu membawamu pergi.........tanpa selembar kalimat sebagai bahasa berlalu....... Pernah ada rasa lara diantara cinta dan benci dilorong waktu....... Jauh di lubuk hati, hingga tiada berasa karena teraduk semua. Terkubur dalam ingatan jauh melewati masa. Semua telah kutanggalkan, seiring terajutnya luka dalam sulaman cinta dan pahatan suci dihati. Ingin kulupakan semua tentangmu, hingga engganpun mengingatnya. Semua telah tenggelam dilautan kisah hingga tinggal kenangan.... Tangga masa berlalu dalam waktu seiring bertambahnya usia........ Jiwa muda yang bergejolak mulai bersahaja dalam santun. Hati yang dulu berapi semangat mulai tertata dalam ketenangan. Naluri yang dulu terlepas mulai terasa dalam kendali diri. Pikiran yang dulu pernah meledak mulai terarah oleh akal dan berlogika. Tutur sapa yang dulu begitu saja terucap,mulai terangkai dalam bahasa indah. Langkah dan sikap yang dulu sesuka hati,mulai mengalir dalam pilih...

Dekat terasa jauh

Lelah hariku. Lelah jenuhku. Lelah dengan segala sesuatu yang tak kumengerti. Sepi hariku. Sepi waktuku. Sepi dengan segala rasa yang tak kumengerti. Bersama seakan sendiri...... Dalam lalu lintas pikir yang jauh meninggalkan tempat. Melayang di dunia maya yang melalaikan semua. Bersama seakan sendiri...... Dalam lalu lalang angan yang tersekat di keinginan berbeda. Sebuah teknologi merubahnya. Bersama seakan sendiri...... Seia dalam diam, menelusuri tiap waktu yang berjalan sesuai naluri. Mencari kesenangan diri tanpa peduli alam sekitar. Bersama seakan sendiri........ Seakan jauh jadi pemisah, Pada hal slalu ada dan bersama Bersanding ..... Bersandar........ Diantara petualangan masing diri  berkelana dijalan yang tak sama. Demi sebuah ingin yang memperbudak diri. Bersama seakan sendiri............. Tiada terasa dekat pun seakan terpisah. Berlabuh dimasing-masing peran Mencari warna sendiri hingga tiada hirau dalam bersama. Lalaipun jadi bintang,...... te...

Kenanga

Kenanga..... Kuncupmu tiada ketara....hijau senada daun muda yang segar,lalu menguning beraroma  tubuhmu.... semerbak mewangi. Mahkotamu menjurai langka.... setitik benangsari dan putikpun  hampir tak terlihat....... Berimbun kembang indah terasa menawan pesonamu........ Tinggimu penuh selera diantara menjulang atau merendah. Rimbunmu jadi sebuah cerita akan gerangan yang tiada tampak. Kenanga.......... Walau daunmu beraroma khas sebagian mangsa menyuka...... Hingga tiada tersisa saat musim jadi kuasanya. Berpesta pora hingga bergulingan didahan yang mirip warna. Saat itu enggan pandangan jatuh kepadamu....... Berlalu pergi dengan kuduk yang berdiri menatap kilas sosok ulat yang menggelembung manja. Kenanga........ Saat musim berganti kembang, Adamu jadi pusat pandang mata, Hadirmu banyak dicari pencinta kembang...... Sehirup nafas ini mengenalmu, segera mencari pandang...... Dimana singgahmu tinggal. Antara senyum untukmu atau  sengaja hadir memetikmu....

Aku dan dirimu

    kembali kusinggahi malammu, Berparas menggoda dalam redup mata yang mulai terpejam. Kutelusuri pandang dibatas mimpi kulabuhkan lelah sehari dikamar letih......berharap menyegar dari penat seharian. kembali kusinggahi malammu, Ada yang hilang dari rasa kantuk Saat terjagaku jatuh menatapmu.... Rasa sayang ini tertumpah menyatu dalam dekapan...... Hingga tiada kata yang mampu terucap........ diantara aku dan dirimu. Mencari restu Ilahi, lewati bersama lembaran malam, Saat hatimu dan hatiku berpadu menjadi satu. kembali kuhadir dimalammu, Ada yang melenakanku. membuai raga dimanjakan kasih berselimut sayang dalam bahasa tubuh......... penuh isyarat cinta. Beriramakan degup jantung yang kian berpacu.......... Dan hanya nafas panjang sesekali berbisik pelan. Gairah yang tertunda....tercurah bagai hujan ditengah kemarau panjang......kembali menyegarkan. Ijinkan kudatangi malammu.... Hening sejenak mengantongi bulir bulir rindu yang mencair oleh hang...

Cinta

Cinta...... Sebuah kata sederhana dalam ucap manis....menggebu... bergejolak..... Penuh inspirasi atau cuma hiasan bibir dalam sandiwara yang melenakan. Cinta....... Kata mutiara dengan bahasa kalbu yang teramat dalam sejati. Bersyair....berumpama....bermanja, terangkai indah dalam puji rayu. Seakan dunia milik berdua. Cinta........ Sebuah pena yang siap menulis berbagai cerita...aneka rasa...kisah, Terangkum bersama angan dan  mimpi......atau lamunan diri yang disengaja diundang. Atau sekedar mampir lalu pergi, Menghilang atau sesuatu yang dipertahankan . Cinta...... Sebuah kerinduan yang panjang. Bersama waktu Membawa jumpa. Hingga tiada penawar derita..... sebelum dinding pemisah kembali mempertemukannya. Cinta......... Bersandarnya kasih sayang bermuara damai dan kenyamanan. Saat lelahpun tiada dirasa..... Sebatas mimpi atau akan terwujud. Bersama seia bersanding untuk selamanya. Cinta......... Naluri yang tiada kunjung selesai diantara pautan hati menyula...

Antara kalian

Sesungguhnya Alloh berikan akal pikiran diantara kalian semua. Untuk bersyukur atas nikmat dan karuniaNya. Alloh hadirkan seorang pendamping hidup, untuk saling melengkapi diantara kalian....... Agar tertutup kekurangan atau kelemahan. Bukan mencari kelebihan. Alloh menyatukan cinta suci diantara kalian. agar merasa nyaman hidupmu dengan segala ketulusan. Bukan untuk menduakan. Alloh menjadikan rasa sayang   diantara kalian dalam ketenangan. Untuk saling menjaga dan membutuhkan........ Agar tumbuh kedamaian bukan untuk saling menyakiti. Alloh Rahmati sebuah hubungan antara kalian dalam keluarga...... Agar lebih dekat dalam kehangatan bukan untuk bercerai berai. Alloh tanamkan kesetiaan  diantara kalian,.......agar tumbuh kejujuran  menjadi kuncinya. bukan untuk mendustakan. Alloh berikan rasa rindu antara kalian kala jarak menjauh....... Dan jadikan percaya sebuah utama. bukan untuk saling mengingkari. Alloh berikan ujian hidup diantara kalian,agar...

Yakinku

Yakinku, hanya Kau yang tahu segalanya. Berawal segengam rasa  menjadi sebuah kalimat yang tiada kunjung sembuh dari lara. Mungkin tajamnya ucap bagai pedang menusuk hati........hingga tangis jadi pelarian. Mungkin suatu ujian meraih sabar  diantara marah dan serapah....... Hingga terjaga ucapku untukmu. Mungkin sebagai canda yang biasa dan tiada terasa menyakiti.......... Kerena watak apa sifat yang terbawa. Mungkin kebiasaan yang terjadi dalam cakap sehari............. Atau mengalir biasa tanpa dimengerti karena khilaf. Yakinku,hanya Kau yang tahu segalanya....... Setiap rasa ini membawa hati jadi pecandu kepanjangan........ Setiap rasa ini menjadi lelah yang tiada berdaya........ Selalu......sering.....dan berulang. Entah kapan waktu akan merubah dirinya...... Melembutkan hati,kala kalimat pilihan jadi bahasa yang santun. Entah kapan waktu mengetuk pikirannya............ Tanpa tajamnya lidah menyakiti. Berargumen tanpa harus melukai. Entah kapan pribadinya...

Yang tertulis

       Yang tertulis kadang bukan suatu kebetulan........ Peristiwa diujung mata jadi sebuah pinta diatas kertas. Langkah dan pendengaran mengiang jadi rangkaian keinginan yang harus tertulis . Hingga coretan itu penuh warna dari rasa yang tercipta.         Yang tertulis kadang bukan sebuah nyata......... Hanya imajinasi yang mampir di lembaran kertas,berasa lebih agar dapat berumpama dan berbagi angan sebatas pemikiran yang ada. Hingga jådi labuhan hati,teman kala sendiri.          Yang tertulis  kadang bagai sebuah perjalanan............ Nyata dan terjadi pada kehidupan. Berbumbu pengalaman diri........ Menatap jalan sekitar,menampung semesta yang berkeluh kesah saat itu........hingga tertuang dalam kisah sejati.           Yang tertulis kadang bukan yang merasakan........ Rangkuman hidup seorang,jadi inspirasi sebu...

Air langit

Desahnya hujan terdengar manja. Berdebur menghantam raga dalam dingin yang tercipta. Musik lirih gesekan daun jadi khas angin menari dalam bahagia. Basah hujan bagai candu biaskan aroma  mengguyur semesta. Terus menerus disetiap musimnya. Seberkas cahaya kilat menyapa.... Menghampiri guntur melaju berdua dalam basahan senada. Apa yang terjadi disana......... Rembulan terkurung,bintang menghilang........ Langit menghitam dalam tangis yang tiada kunjung henti....... Sejenak terlelah lalu pecah terisak kembali. Apa yang terjadi disana........ Hitungan waktu tinggalkan malam. Perlahan menyeruak pagi dalam dingin yang menjadi....... Esokpun mentari tenggelam dalam tidurnya......... Mungkin hujan melelapkan sinarnya dalam mimpi indah..... Dan enggan terjaga. Biarkan hujan menguasai langit, Terang dalam air mata berlinang. Hingga hadirkan pelangi diujung pandang......berhias senyuman. Apa yang terjadi disana........ Basah melebihi batas pandang. Bumi meluap dalam kuba...

Warna lain

Saat melihat purnama malu dibalik awan, ku teringat berbagai ucap rayumu........ Mengena hati terasa terbangkan seluruh rasa..... Hingga langsung memudar disela senyum lain menghiasi. Terbakar tanpa api yang menyala. Purnama seakan tahu,apa gerangan hadir mengungkap semua. Berawal dari tanya hingga jawab yang tiada berbahasa. Semua mengalir begitu saja. Malam itu bagai saksi diamnya sebuah kalimat tanpa jawab........ Saat warna lain datang diantara kita........ beku hinggapi suasana. Siapa warna itu...... Hadir menyerta dalam sela waktu yang tiada diinginkan. Suatu rencana atau tiada sengaja. Tiada jawab menyertai kejujuran yang tertutup dipintu dusta. Enggan berkata atau memang sebuah sandiwara. Siapa warna itu........ Hingga diam jadi kunci sebuah lagu rayu, yang tadi sempat mengalun ditelinga......... Dentingannya sering terjadi rasa mu mengalir diluar sana. Siapa warna itu......... Terasa pernah ada dalam kata,dan sempat melihat raut wajahnya. Mungkinkah istimewa...

Astagfirullah

Siang hadirkan sedikit terik. Awan berarak tersapu mendung.... Kucoba lantunkan lagu rindu dihamparan hati yang terkadang sendiri.......lagu AsmaMu. Berulang hingga kudapatkan kedamaian. Kepenatan jiwa terasa melalaikan, Bersama hiruk pikuknya dunia .... Ada yang kosong rasa ini jauh dariMu......hampa tanpa diriMu. Entah kemana ketenangan dulu  bersemayam,berharap kembali  Istiqomah dijalan RidhoMu...... Bersama usia yang mulai menua, kuingin hadir lebih lama dalam rengkuhan kasihMu........ Bermunajat...... instrospeksi diri..... bersimpuh di hadapanMu dalam taubat akan segala dosa selama ini. Hingga kalbu beningkan jiwa ........ Tenang dalam hidayah dan tiada sesat andai petunjukMu hadir menyerta.......... Mungkin waktu tak kumengerti..... Lajunya membawa barometer iman ini mendaki tinggi......lalu lemah dalam pusaran raga yang tiada sesemangat dulu. Terhenti di sebatas gugurnya sebuah kewajiban......hilang sudah  kesunahan dalam malas yang membelenggu. Hin...

Berharap bertemu

Kuluangkan menit mencari pandang dilajunya hari ....... Berharap sua kekasih yang terindu. Dilangkah jumpa saat pertama...... Sungguh tiadà terlupa sapa dan senyumannya....... Smakin jauh berada,smakin lekat bayang menggoda. Kini baru terasa, jauh kau menghilang tiada pesan.... Kiranya hanya cinta sekilas pandang,saat getaran itu mampir direlung hati. Terabaikan dan lewat berlalu..... hanya sebuah Sunggingan yang biasa......tanpa kesan. Hingga kini terasa dalam,sebuah cinta tiada duanya. Ku coba telusuri perjalanan itu.... dimana kisah pernah terukir,dan berharap akan bertemu. Merangkai kembali memori yang dulu biasa menjadi istimewa. Sungguh tiada terlupa. Dalam hitungan menit pun, merubah hari jadi berbulan-bulan. Hingga tiada bertemu wajah dan senyum itu menghilang. Tenggelam dilautan langkah yang kian larut dalam penyesalan. Mengapa dulu kubiarkan pergi..... Smakin melupa smakin teringat, hingga terpuruk diantara waktu menunggu dan menunggu.

Ingin

Kadang ingin itu membelenggu.... Bersama ego yang tiada puas. Bergejolak,meluap dalam ambisi yang tiada kendali..... Hingga akalpun terdampar diujung kaki....bersanjungkan nafsu dunia. Kadang ingin itu buta, mengalahkan semua........ Membawa senyum tiada ketulusan. Berlinang tangis hanya kepalsuan. Berbalut curang berwajah pengibaan yang keji....... Demi sebuah ingin ....agar dapat terwujudkan. Kadang ingin sebuah sahabat, Menemani dengan segala kelebihan dan kekurangan.... Mengarahkan diantara bimbang. Lembut tiada mengeraskan hati. Raih sabar bersanding matangnya perhitungan...... Melaju dalam iringan percaya. Hingga  ingin kan membawa berkah diakhir perjalanan. Kadang ingin sebuah misteri.... Sulit diterka arah kemana maunya. Tergantung gerangan membawa, singgah dan berlabuh,dari sisi kelam atau menawan........ Berjalan nyerong kemudian menghadang belakang.......   Tanpa pertimbangan sebuah rencana sebagai ukuran badan. Dalam genggaman su...

Sepenggal lalu

Dalam kejenuhan tanpa dimengerti sekilas melewati ......... karena seluruh rangkaianku telah tergores indah tuk kembali melukis memori baru ......... Di masa depan. Mengingatmu dulu....... Banyak cerita yang menarik tuk dicetak dengan sebait syair....... Yang telah dijalani oleh waktu. Dimana landasan tuk berlabuh...... Membawa senyum itu berkeliaran, Mungkinkah kau ingat juga....... Terlalu sulit melukis senyummu, Dalam hitungan detik berubah.... Diantara hilang dan tenggelam.... Mencari bahagia. Terlalu sulit melukis senyummu, dalam sekejap melekat dalam ingatan,hingga terpana dalam lamunan kala itu........ Terlalu sulit menuang rasa tuk kembali hadir......... detailnya tertinggal dihati yang pernah terkoyak ....... terkubur diantara lara yang pernah terjadi. Hanya bayang ilusi yang mampu melukis dalam ingatan. Dan terlalu sulit menggambarkan dirimu sekarang........... Cukuplah dalam imajinasiku kau terlukis.........tersimpan dalam wadah masa lalu. Cukuplah dalam m...

Karma

    Cerita dunia tiada pernah usai, datang silih berlalu dalam kisah yang baru...... Melewati garis keturunan,begitu seterusnya dalam kehidupan. Ada tangis bahagia.... Canda dan duka.....lalu bertemu dan berlalu. Ada masa jaya lalu terjatuh........ Hingga terpuruk dan bangkit lagi.      Tiada yang menyadari,sebuah nazob mengikuti sifat dan laku orangtuanya.......... Sebagai akibat dari sebuah lakunya perbuatan. Semua membawa karma yang tertinggal dimasa lalu . Anak adalah cermin diri kala itu.... Gambaran masa tertuang dalam diri sebuah generasi..... Entah jiplakan ayah atau bunda, yang terasa lebih dan melebihi......      Andaikan tiba saat itu,mungkin akan menepis tidak,walau hati mengiyakan........       Andaikan tiba saat itu,mungkin akan mengelak dari kata,walau hati membenarkan ............        Andai tiba saat itu,mungkin sebagai pengingat hingga kita ters...

Ruang jumpa

Ada yang membuat terjaga dibarisan mimpi. Bersanding denganmu lewati malam,berteman aroma kopi mampir diujung hidung. Ada yang tak biasa malam ini....... Terbaring tanpa lagu tidur,biasa terdengar disela lelapmu. Kuraih kumpulan kisah berdua.... Kuterbangkan diri dalam cerita yang pernah terlalui...... Hingga sebuah tanya,terlontar sama disenyum yang melebar....... Karena waktu memilih sendiri, dalam keterjagaan malam. Kapan waktu kan mengulang lagi. Berdua dalam sujud malam perpanjangan....... Kugapai tanganmu dengan salam pengabdian....begitu tentram. Terasa teduh saat kening ini kau kecup penuh kasih diantara pipi kanan kiri ikut merasakan. Malam kian larut,beranjak dari perjalanan kenangan......... Hingga terlelap dalam genggaman. Terengkuh dalam dekapan.....   Seakan terdongengkan. Mungkinkah lagu tidur kau nyanyikan.....àtau terlupakan. Sebuah dengkuran tanpa nada..... Biasa kau dendangkan tanpa sengaja.....   Mungkinkah waktu itu kan te...

Rasa itu luar biasa

Rasa yang luar biasa. Aku mengaduh kesakitan........ menggumpal menyatu dalam sekejap......seakan berjuta derita menimpa. Tanda seharian tiada dihirau....... Berlalu pergi ,silih berganti tiada terasakan.....   Nafas tinggal didada,helaanya pelan...... Pendek...... hempasannya satu persatu...... itupun sakit menghimpit iga..,..... Hingga tiada kata sebagai teriakan. Air mata mengalir deras sebagai ungkapan rasa..... Mungkinkah kematian datang menemui saat ini ? Semakin kuhembuskan,semakin sakit nafas yang kuhirup......... Derainya tangis menambah hidung tertutup diantara isak tanpa suara. Dada iga kanan bagai hancur....... Mungkinkah pertanda sebagai pengingat telah sampai waktukku? Semakin kuberontak.......semakin kuat rasa itu mencekam. Semakin kulawan.......semakin mendera air mata ini berlinang. Kupasrahkan raga ini dalam rasa.... Hingga melemah tak berdaya. Kunikmati sebuah rasa yang teramat sangat dalam sakitnya...... Ada anak-anak yang butuh diriku......

Doa,usaha,tawakal

Ada yang ingin tercipta... saat mata bertemu pikiran.... Imajinasi membentuk mimpi yang ingin terwujud. Terjadi bongkahan cita-cita... yang berlabuh di pantai harapan. Mungkinkah perandaian akan menjadi kenyataan........? Senandungkanlah AsmaNya walau sibuk selalu menunggu,jangan sampai lalai menguasai.......... Janganlah lupa sebaris kalimat sebagai doa..., mengawali langkah yang tercipta....... walaupun dunia bermuram durja........ Kidungkan dengan lirih kebesaranNya, memenuhi jiwa agar tenang selalu menyerta.......... Sematkan segalanya direngkuhan RidhoNya........walau semesta tak sesuai keinginan saat ini. Hitungan hari telah dimulai..... Rencana sebuah inspirasi tertata, Berharapkan mimpi terwujud dalam sebuah pencapaian....... Waktupun melaju tanpa menoleh yang terlewatkan........ Peluh tiada terasa berteman lelah. Usaha sebagai semangat,diantara tabuh perang yang semakin bersaing demi keinginan....... Kejujuran sebagai air menyirami.... Tumbuh sebagai keberhasilan...

Kertas kosong

Hujan kembali basahi angan yang melintas......seakan ingin berlabuh. Tinta membeku diujung pena. Tiada yang bisa tertulis,kertaspun masih kosong tanpa goresan. Tak biasanya lembaran kisah berlalu didinding waktu....... Tanpa coretan sebagai ungkapan atau umpama sebuah rasa. Hujan basahi angan yang mampir diruang rindu......diam tanpa kata. Membawa sepenggal lintas tanpa sebuah kalimat...... Mungkin jenuh mengunci imajinasi, terasa tertutup hingga tiada rasa yang tertumpahkan. kertas ini masih kosong tanpa sebuah kata yang menghias....... Kisah waktupun enggan tertuang disana..........diam dan kosong. Seakan ada rasa yang lain. Hujan bekukan semua pikiran, Tiada petualangan disana.... Tiadà lamunan yang indah tuk kutulis sebagai kisah....... Tiadà inspirasi yang tertuang,sebagai ragam impian...... Tiadà catatan khusus,sebagai penyemangat kala itu...... Tiadà bisikan nurani yang minta dilukis,sebagai kenangan ........ Tiadà naluri alam yang biasa...

Sajadah hijau

Seperti biasa airmata ini berlinang...... Jatuh diujung pipi lalu pecah dalam sujud malam. Ada curhatan disana ,diatas sajadah hijau...... Kuserahkan semua resah dan bahagia disemua kehidupan. Tempat berbagi rasa, pertemuanku dengan sang Esa. Gambaran kecilmu berlari dalam angan......mengusap sayang pipi ini Celoteh manja mengiang jelas ditelinga,saat bibirmu bercerita.... Tak pernah jauh dari senyuman. Masa kecil menapak jauh tinggalkan waktu .....  Saat semua berganti dalam hitungan tahun...... Kau tumbuh,membawamu dalam dewasa...... Air mata ini menetes pelan.....,ada resah yang mendera. Kamu masih si kecilku dulu. Kasih sayang membawamu tumbuh besar..... Kesolehan jalan sebuah harapan, Keimanan menjadi penerang hati, lembut, jauh dari angkuh. Ketulusan menjadikan kejujuran... Cinta menghantarkan setia..... Ujian dan usaha sebagai penguat. Sukses dan keselamatan dunia akhirat adalah keRidhoanNya. Doa mengiringi setiap langkah dimana berada. Kuulang dalam se...

Hadir lagi

Ada yang tak biasa. Baru seminggu berlalu,kini hadir kembali membawa rasa yang tiada kuinginkan....... Rebahkan raga berlarutan, melabuhi waktu yang tak kunjung enak dalam diri....... Hingga tersandar dalam tumpukan sakit yang baru. Ada yang tak biasa. Dalam kejenuhan lama,walau semangat terbangun......aku kian tak berdaya......diantara lara tuk menolak malas yang mendera. Ada yang tak biasa. Kehadirannya menjadi inspirasiku melemah..... enggan berlalu,walau hardikan telah mencoba dihalau.... Dari sisi.....sudut....ruang.....semua kosong. Ada yang tak biasa. Singgahnya begitu lama, menemani harianku dalam rasa yang tiada mengenakan untuk dinikmati...... Suasana beku tanpa cairkan kehangatan....... Pena sebagai teman tak lagi mencoret didinding angan....... Ada yang tak biasa. Memang dia datang tanpa bisa ditolak........ Tanpa bisa direncanakan kapan dipinta....... Andai dikabarkan tak seorangpun mau menerima....... Itulah SAKIT. Bila pena Ilahi telah tergores, Han...

Bocah lampu merah

Terakhir senyum itu kulihat,  Bersama lajunya kendaraan yang berlalu lalang....... Ada lintasan pandang diseberang sana..... Ada segaris benak tentang apa yang membuat tanda tanya....... Anak kecil meminta minta........ Dengan bibir berucap yang hampir tiada suara....... Mengiba dengan raut memelas. Tangannya yang kecil mengulur, menengadah minta sedekah...... Dari satu pintu ke pintu mobil..... Dari orang satu ke lain orang.....  Begitu seterusnya sampai lampu hijau menyala......  Tubuhnya yang dekil ,sesekali berlari kecil......sambil menyeka peluh yang mengalir dikeningnya. Tiada hirau teriknya surya, melegamkan kulitnya karena sinar seharian. Rambut seakan terbiasa berteman debu,mengering dan menyala....... Diantara telanjang kaki yang mulai membekas dari luka.....tiada terasa. Baju pink yang pudar warnanya, mulai terkoyak oleh kotor dan lusuh........ Ada duka ditatapannya....... Ada perih dibalik senyumnya........ Ada kerinduan saat melihat sebaya men...

Jadilah waktu

Anakku..... Pagi ini mendung menyapa alam, Air langit menetes seperti tangisan, Jatuh bergerai basahi seisi bumi..... Kembali dan berulang di waktu bergantian.....hingga cerah malu menampakkan diri. Anakku........ Seiring perjalananmu membuka pintu rizky ada doaku menyertai.... Sebuah sisi hari melangkah di hari berikutnya..... Sebuah sudut bulan menelusuri tahun berikutnya....  Berbekal niat menyongsong harapan esok diantara harapan saat  ini....Lelah jadi lagu penyemangat. Ada senyum yang tak biasa....... Ada tatapan yang tak sebelumnya.. Ada pemikiran yang keluar begitu saja atau memang sebuah rencana. Langit semakin meredup dan perlahan menangis........ Anakku...... Hawa dingin memeluk erat sang waktu yang tenang berjalan..... Tiada yang tahu, angin membawa kemana tujuan esok..... Tiada yang tahu,sesuai rencanakah harapan berlabuh..... Tiada yang tahu,sebuah angan akan terwujud atau hanya mimpi.... Tiadà usaha yang sia sia àpalagi peluh telah me...