Skip to main content

Matahari

Terbitlah terang......
Pelan memancarkan sinar......
Berkilau membuka langit di ufuk timur sang langit.
Kilau keemasanmu yang begitu mengagumkan.
Basah bersama embun yang menyeruak hadirmu.
Sesekali sinarmu mengintip manja,
Malu membias diantara ranting dan dahan sang alam.
Kehangatan yang menyegarkan...
Berbagi senyum,menyambutmu di singgasana pagi.
Menebarkan semangat insan yang berbau asa.

Terbitlah terang......
Perlahan meninggi menjulang.
Bersama langit yang terbentang, dengan gagah kau tunjukkan kesempurnaan wujudmu.
Terikmu panas diantara kemilau yang menyilaukan.
Tak ada yang mampu menatapmu, kala angkuhmu mulai membagi rasa untuk semesta.....
Peluh jadi teman keluh,kala basahi tubuh.....semua tertunduk.
Tak ada yang sanggup berlama-lama,kala sinarmu membelenggu raga....
Menepis dan berkelip jadi penawar lalumu....
Menutup dan bergegas,kala papasmu menyengat.
Berlari dan menghindar,kala tak mampu dibawahmu.

Terbitlah terang......
Saat singgasanamu mulai memudar diujung hari....
Sinarmu luluh bersama sore yang merampas kuasamu....
Cahayamu meredup tanpa daya, meleleh dalam biasan warna jingga.

Terbitlah terang,......
Mulai tenggelam di ufuk barat.
Pelan dan pelan merubah keangkuhannya menjadi keanggunan sang putri...
Berbalut warna warni umpama pelangi.....
Meredup dan meredup diantara awan yang bersenja.

Terbitlah terang.....
Terbenam bersama cerita sehari, tenggelamkan warna untuk esok hari.
Seiring lalumu berganti senja yang bertahta.
Dalam warna baru yang pendiam dan pemalu.

Terbitlah terang.....
Pelan.....pelan....menghitam.
Sang malam bersama bulan menyapa alam diantara bintang gemintang.
Tersenyum manis,sesekali menyapu parasnya bersama awan.
Manja dan menggoda.

Terbitlah terang......
Terbenam diperaduan.

Comments

Kiriman Terpopuler