Air mata bunda

        Hari ini mendung tak lagi kuat menahan air hujan,begitulah umpama  penantian seorang bunda....
Satu tetes mulai jatuh,disusul gerai air mata dalam tangis.
Tangisan bahagia,pecah diantara peluk cium sebuah kerinduan.

Hari ini tangis telah meruntuhkan gunungan rindu.....
Bersama kehadiran anak tercinta yang lama diharapkan dalam sua...

Hari ini tangis telah melegakan hadirnya sosok yang dinanti.....
Hari ini sebuah ingat masa kecil, mulai terasa lewat langkah yang mendekat......

Hari ini pandanganmu sudah ada jawabnya....
Semua mencair di hari kemenangan,Idul Fitri yang suci.

Bunda......
Hadirku telah meruntuhkan gunung rindumu.

Bunda......
Suratmu telah kubalas dengan sujud dan pelukanku.

Bunda......
Inginmu telah terwujud disini,
Saat halaman jadi bermainnya kami dulu sekarang terpenuhi....

Bunda.......
Sendirimu kini telah terobati,saat semua buah hati berada disisimu, bersama belahan jiwa masing-masing diri.

Bunda.....
Sepimu kini tiada lagi,saat ramainya kecilku dulu terganti dengan ramainya cucumu yang lucu...

Bunda.......
Bahagiamu terpancar dari paras dan tatapan sayangmu.
Dan sesekali lembaran senyum itu jatuh bersama air mata haru......
Ya tangisan bahagia.

Bunda....
Doamu telah sampai padaku dengan segala kasih sayang dan  keselamatan .

Bunda...........
Bersama sujudku dikakimu,ku bersimpuh mohon ampun dan Ridhomu.

Bunda......
Tiadà yang mampu membendung isak ini pecah seiring air mata yang terus mengalir.......
Seakan rangkuman pengaduanku sampai padamu.

Bunda.....
Tiadà yang mampu menahan perasaan ini,saat semua hati membawa kemenangan berlabuh dihari yang fitri.

Bunda......
Tiadà yang mampu membasuh kesalahan dan khilaf ,selain permohonan maaf yang tulus keluar terucap sepenuh hati.

Bunda......
Tiada yang dapat terganti sebuah rasa antara ibu dan anak ini.
Bersama doa-doa kami kubungkus rasa ini untukmu......

"Semoga Alloh berikan panjang umur dalam kesehatan jiwa raga serta keselamatan di dunia dan akhiratmu....... aamiiiin."