Skip to main content

Rindu sang Rosul

Ya Rosululloh......
Ku simpan lama kerinduan ini padamu.
Termanguku memandangi langit
Bersama legamnya malam.....
Hadirkan paras Mulia sang kekasih Ilahi.Nabi Muhammad Saw.
Bukan mimpi bukan nyata.....
Hanya kilas ulang mimpiku dulu kutuang dalam gambaran baru.....
Selama 24 tahun mimpi itu semakin kurindu.

Semesta bertasbih untuk Ilahi...
Alam bersolawat nabi.......
"Kanjeng Nabi Muhammad....."
"Kanjeng Nabi Muhammad......"
"Kanjeng Nabi Muhammad......."
"Laillahhaillallah......"
"Laillahhaillallah......."
"Laillahhaillallah........"
"Allohumma sali ala sayyidina Muhammad... wa'alla allaiwassalam...."
Gema suara itu begitu istiqomah.
Semua mata terpejam.......
khusyuk dan menjiwai dalam dzikir panjang tertuju untuk sang Rosul.
Merinding dan bergetar raga ini dalam kekaguman yang dalam.

Istana langit jadi singgahsana, bersama para pendzikir yang mengAgungkan kebesaranNya....
Bersolawat salam untuk sang nabi dalam balutan Nur Cahaya putih yang menyilaukan mata....
Jubah putih dan surbannya bergerai tertiup angin.....
Seakan pintu-pintu langit terbuka memancarkan sinar terangnya.

Ya Rosululloh.....
Mimpi itu masih jelas diingatku, walau waktu telah jauh membawa hitungan usia.
Mimpi itu masih jelas dipandangan
saat ibu khatidjah kurawat dengan suapan kasih dipembaringan.
Ku usap dengan pijitan sayang, diantara bahu dan tangan,
bergerai rambut panjang yang berkepang.
Seakan penyembuh sakit,setelah beberapa tabit tak mampu melakukannya.
Hingga hadirnya sang Nabi bersama solawat panjang yang memenuhi langit malam.

Ya Rasululloh..,.....
Entah mengapa,rasa itu jelas ada sampai kini.....
Entah mengapa gambar itu masih jelas dipelupuk mata .....
Dan entah mengapa sebuah ingin, mimpi itu terulang kembali.
Hingga saat malam ku berharap semua akan terjadi lagi.

Ya Rosululloh.....
Ya Habiballoh......

Comments

Kiriman Terpopuler