Skip to main content

Posts

Showing posts from June, 2018

Matahari

Terbitlah terang...... Pelan memancarkan sinar...... Berkilau membuka langit di ufuk timur sang langit. Kilau keemasanmu yang begitu mengagumkan. Basah bersama embun yang menyeruak hadirmu. Sesekali sinarmu mengintip manja, Malu membias diantara ranting dan dahan sang alam. Kehangatan yang menyegarkan... Berbagi senyum,menyambutmu di singgasana pagi. Menebarkan semangat insan yang berbau asa. Terbitlah terang...... Perlahan meninggi menjulang. Bersama langit yang terbentang, dengan gagah kau tunjukkan kesempurnaan wujudmu. Terikmu panas diantara kemilau yang menyilaukan. Tak ada yang mampu menatapmu, kala angkuhmu mulai membagi rasa untuk semesta..... Peluh jadi teman keluh,kala basahi tubuh.....semua tertunduk. Tak ada yang sanggup berlama-lama,kala sinarmu membelenggu raga.... Menepis dan berkelip jadi penawar lalumu.... Menutup dan bergegas,kala papasmu menyengat. Berlari dan menghindar,kala tak mampu dibawahmu. Terbitlah terang...... Saat singgasanamu mulai mem...

Sahabatku

Sahabatku..... Tangan ini mungkin tak mampu meraihmu,karena sebuah jarak... Waktupun tak mungkin diputar,hadirkan masa itu..... Tapi memori ini,mampu mengingat semua tentang kalian. Merangkai kembali guratan kenangan yang pernah tergores di antara aku dan kalian. Sahabatku..... Lembaran ingat kubuka pelan..... 28 tahun bukan waktu yang singkat,mengingat kembali warna berbeda diantara kalian. Hari ini kembali terbentang anganku,bertandang di masa belia waktu SMP dalam persahabatan...... Merangkai kehangatan dalam suka duka,tangis bahagia dan canda tawa... semua terasa indah masa itu. Sahabatku..... Tahun 90pun berlalu membawa kenangan masing-masing hati.... Goresanya tersimpan rapi diruang kalbu,bersama nama kalian dan segala rasa yang tertuang. Tentang keceriaan kita..... Tentang kepolosan kita..... Tentang cinta dan cita kita..... Tentang kebersamaan kita..... Tentang persahabatan kita..... Dan semua tentang kita. Sahabatku..... Seiring berlalunya masa itu, Wakt...

Ruang imajinasi

Lelah waktu di ujung detik..... Menyeret menit yang tak ingin berganti dengan hari...... Bersandar dalam bahagia, membias serpihan asa yang mulai menyata..... Perlahan ku buka mata,semua bukanlah mimpi. Ku tutup langit berawan,agar hujan tiada menangis lagi..... Kuhalangi sinar mentari,agar teriknya tak silaukan mata.... Ku bungkus keindahan yang tercipta,agar tetap dalam rasa. Bersama kehangatan nafas panjang yang mengembang..... Ada syukurku disetiap kalimat doa. Untaian kata indah bagai syair sang pujangga. Wanginya bagai taburan bunga yang beraroma surga. Berangin embun,yang tiada basah. Bersinar bulan oleh sang siang.... Tenang penuh kedamaian. Jangan biarkan semua tersudahi dengan bergesernya waktu....... Jangan biarkan angan berlalu, ijinkan bermalasan sejenak diruang imajinasiku..... Menggores semua kejenuhan dengan warna warni sang khayal.... Hingga raga ini rehat bermanja dari penatnya kehidupan. Entah apa yang tercipta, Saat waktu kembali melaju.... Saa...

Menjagamu

       Tangan ini dulu pernah merengkuhmu sepenuh hati, membelai penuh kasih sayang.... Dan tangan ini pula yang membesarkanmu hingga sekarang.       Kaki ini dulu yang sering menemanimu melangkah...... Saat jalan atau berlarian. Dan kaki ini pula yang ikut membesarkanmu hingga sekarang.        Mata ku ini dulu selalu menatapmu dengan perhatian.... Saat terbangun,terjaga sampai  lelapnya tidurmu..... Dan mata ini pula yang ikut membesarkanmu hingga sekarang.         Mulut ini yang dulu selalu menghantar tidurmu bersama cerita dan warnai harimu dengan nasihat dan doa-doa. Dan mulut ini pula yang ikut membesarkanmu hingga sekarang.         Raga ini yang dulu menjagamu dalam suka,duka tangis bahkan tawa. Raga ini yang dulu merawatmu penuh kasih sayang dalam kehangatan. Dan raga ini pula yang ikut membesarkanmu hingga se...

Alloh Maha Pengampun

        Biarkan alam berkata apa , Mata terpejam dalam dekapan doa mampu lalui semua.... Telinga tertutup, saat kalimat sakit terbawa angin mendekat..... Mulut terdiam dalam istiqfar hati, agar Ampunan jadi kunci.... Bibir tersenyum dalam pancaran mata yang menembus jendela dunia. Langkahkan kaki seirama Asma Ilahi sebagai petunjuk arah.... Nafas panjang hembuskan pelan,agar ringan langkah kedepan.      Biarkan alam berkata apa, Saat purnama singgahi istana duka,terangi gelap disana.... Jalan kembali terbuka dalam pintu kuasanya.... Mata dalam pandangan semesta, kembali hadir binarnya..... Telinga kembali mendengar pencerahan diantara jiwa dan hati. Mulut kembali bersuara,seirama hati bersyukur atas AnugerahNya. Senyum mengembang beraroma lega,dalam bahasa ketulusan.         Biarkan alam berkata apa, Saat semua mampu bangkit dalam keterpurukan... Saat semua kembali terjaga,ingat san...

Segelas air putih

Segelas air putih, Kutuang penuh kasih sayang..... Tercermin diri dalam wadah lain. Tiada tipu daya disana.... Sebening kristal,semua jelas dalam pandang. Entah warna warni apa yang membias di sekitarnya..... Tiada mengurangi karismanya. Semua bagai lukisan indah goresan sang pelangi. Segelas air putih. Ciptakan rasa tenang dalam kedamaian..... Saat pandang mampu menembus nuansa lain..... Ada beberapa angan yang masuk disana,indah menikmatinya. Hadirkan sesuatu yang ingin dicipta, bersama rasa diam...... Imajinasi mampir berkaca. Segelas air putih, Kadang jadi penyembuh risau, Kala teringat ujian hidup,rasa gelisahpun ikut menyerta..... Kutuang dirimu disana sebagai penyemangat,pembasuh jiwa. Memandangmu sungguh hadirkan ketenangan sejenak. Segelas air putih, Gemercik suaramu saat kutuang memberi kesahduan tersendiri..... Hingga tetesan akhirpun penuh kata bernada..... Tiap detik semua bagai terlupa. Memandangmu semua rasa pun mendekat hangat..... Pemadam benci,...

Waktu terus berjalan

Waktu berganti tinggalkan kenangan di tiap lembaran hari, Yang pergi dan kembali....... Yang datang dan menghilang..... Yang bertemu dan berlalu....... Semua menjadi warna sesuai kehendakNya. Waktu berganti tinggalkan goresan dimasing-masing hati. Dalam suka dan duka...... Dalam tangis bahagia....... Atau ruang kosong yang hampa tanpa sebuah rasa...... Semua menjadi sandiwara dunia, kapan menjadi peran atau figuran. Semua akan terjadi sesuai ijinNya. Waktu berganti tinggalkan menit dalam tiap detiknya... Tanpa tau apa yang akan terjadi  esok.... Tanpa tau nasib membawa keberuntungan atau tidak...... Itulah qodo dan qodar, Anugerah sang pencipta. Bersama doa sebagai penawarnya, semua akan berjalan digaris ketetapanNya. Waktu berganti, tinggalkan rasa atau ciptakan rasa... Asa yang belum sempurna atau mimpi yang menyata.... Dalam kekuatanNya,semua akan terlewati dalam mampu dan kesanggupan masing-masing diri. Waktu terus bergulir tinggalkan lalu berganti masa. Yan...

Selamat siang

Selamat siang, Kalimat tegas yang kuucapkan untukmu sang siang.... Bersamamu semangat pagi meleleh diujung peluh..... Bersamamu barisan asa ingin segera terwujud...... Bersamamu genggaman waktu kian kuat dipunggung letih..... Bersamamu barisan penat mulai bergelantungan di raga..... Bersamamu hitungan pencapaian menjadi pilihan berharga..... Selamat siang, Kalimat tegas kusampaikan padamu sang siang.... Sebagai labuhnya ingat,akan panggilanNya untuk bersujud... Sebagai rehatnya raga dalam balutan terik sang mentari yang perkasa..... Sebagai waktu rangkuman doa yang terulangkan,saat jiwa dalam kelalaian sejenak. Selamat siang, Kalimat gagah sebagai pelunak untukmu sang siang.... Penawar kejenuhan,saat raga beranjak dari rasa melelahkan... Penentram hati,saat jiwa dalam kepenatan sebuah letih....... Penyemangat baru,saat labuhnya berpaling dari harapan..... Bersama angan yang tergores, kembali ada asa yang terciptakan... Selamat siang, Kalimat untukmu sang siang, Di p...

Selamat pagi

Selamat pagi, Kembali kalimat semangat ini kusampaikan padamu sang pagi.... Bersama sinarmu,kau biaskan doa untuk semesta.... Bersama tetesan air langit,dewi embun penyejuk sukma...... Bersama aroma segarmu kau rengkuh kembali jiwa yang lalai.... Bersama genggamanmu,kau hadirkan semangat baru.... Bersama tatapan surya yang mulai berkuasa,kau hadirkan kenikmatan sang pencipta.... Selamat pagi, Kalimat penuh semangat yang dinanti seisi dunia..... Di langkahmu semua berawal dari lengsernya malam.... Di tanganmu harapan semua orang kembali terulang..... Bersama senyummu,kau tebarkan semangat kehidupan.... Bersama terangmu,lalai dan lupa semalam kembali terjaga..... Bersama cahaya emasmu,menjadi penentu kembalinya sang waktu. Selamat pagi, Kalimat penyemangat untukmu sang pagi. Barisan doa telah diniatkan..... Rangkaian asa sudah tersusun.... Cita-cita jadi keinginan yang harus  terpenuhi..... Bersama semangat pagimu, berharap mimpi semalam dapat terwujudkan. Selamat...

Selamat malam

Selamat malam. Bahasa santun yang kuhaturkan untukmu sang malam. Diantara kantuk dan terjaga,semua kembali dalam lupa..... Diujung singgasana kelam,kau mampu lenakan semesta..... Di bahumu tenggelamkan sesaat semua harapan.... Di pelukmu lelapkan seluruh jiwa yang berkelana.... Dalam dekapan tenangmu,mampu rehatkan jiwa raga semua...... Di hamparan sunyi,kau semai mimpi dimasing-masing hati.... Di tubuhmu yang dingin,mampu cairkan kerinduan yang beku...... Di dalam selimut lelah,tinggalkan sejenak penatnya raga.... Selamat malam, Bahasa santun yang pantas untukmu sang malam...... Diantara gundah dan keresahan seharian, tersudahi di batasnya mata yang terpejam...... Diantara harapan dan usaha yang belum selesai,tersudahi juga dibatasnya mampu sang raga..... Diantara ingkar dan dustapun,akan berujung malam yang kelam...... Diantara semua yang memiliki kecintaan dunia,akan terpejam sekejap diranjang sang malam..... Terlupakan... Terlalaikan..... Dan terlelap....... Seme...

Doa yang belum terjawab

    Dengan menyebut Asma Alloh, Lanjutkan langkah yang kemarin  sempat tertunda.... Biarkan ketenanganNya mengalir dalam keyakinanku..... Hingga semua harap sesuai keinginan yang pernah ada dihati. Anakku.... Adakah rencanaNya sama sesuai pengaduan selama ini. Ku tanya jawab diantara perubahan yang ada....... Kiranya semua menggeleng tanpa tau jawabnya. Ku telusuri jalan lalu yang pernah tersinggahi,ada masa itu... Ku buka ingat ini dalam balutan kisah yang pernah tertulis...... Ku kunjungi kembali dirimu dalam masa ini. Anakku.... Semua terasa dalam pengulangan. Adakah tanyaku terjawab dalam dirimu...... Adakah pintaku teriyakan pada dirimu.... Adakah pengaduanku lewat doa selama ini,belum terdengar...... Adakah tanda itu belum sampai padamu...... Dan mungkinkah waktu belum teriyakan sebagai jawabNya. Anakku, Bukan tersudahi dalam bahasa tanya,biarkan masa membuatmu berarah di jalanNya. Anakku, Bukan tersudahi dalam batas kalimat saja,biarkan pe...

Pesan sehari

Sebuah waktu berbekal salam dalam kelanaku pagi ini. Bersama Asma Alloh yang penuh kasih dan sayang. Salam kedamaian.... Salam kesejahteraan...... Salam keselamatan.......... Sebuah waktu membawa pesan dalam langkahku siang ini. Pesan akan selalu ingatku..... Pesan akan tiada lalaiku........ Pesan dalam hati,akan barisan ucap A sma dzikir tentangMu...... Sebuah waktu menitip nasihat dalam labuhku sore ini. Nasihat sederhana beraroma doa, Tentang rasa syukurku..... Tentang keikhlasan...... Tentang Anugerah suka..... Tentang Anugerah duka....... Tentang kesabaran dan tawakal. Sebuah waktu membawaku dalam dekapan sang malam. Terasa tenang, bergulir lembaran kisah sehari dalam angan ini..... Satu demi satu ku tuang barisan pesan dan nasihat dalam hati.... Adakah yang terlewatkan, Adakah yang terlalaikan, Adakah yang terlupakan, Sebuah waktu kembali hadir dalam senyum bahagia. Salamnya telah sampai.... Pesannya telah diingat...... Nasihatnya tiada terlupakan..... ...

Anugerah duka dan bahagia

    Pernah ku menolak,kala sebuah kerisauan jadi tamu yang datang... Tertundanya waktu tetap kulalui juga kerisauan itu. Pernah ku menepis,kala sebuah waktu menitip rasa sakit..... Bersama rasa itu pula ku ingin kenikmatanMu menghapus lara. pernah juga ku menghindar kala selimut duka singgah diantara musibah..... Tiada ujung pula kulampaui semua itu dalam ketawakalan  padaMu. Pernah juga kuhalangi waktu,agar lajunya menit tak membawa kebahagiaanku...... Bersama bahagia yang tak ingin pergi,setelah ada duka yang  menyelimuti. Pernah pula kuhapus sebuah harapan,seakan pintu jalan tiada terbuka..... Bersama putus asa,petunjukMu jadi lentera kala gulita. Pernah ada kegelisahan yang melintas,bersama yakinku masalah kembali padaMu.... Semua berawal dari percaya,saat tangan kuasaMu mengangkatku dalam kemuliaan. Pernah diujung hari kuminta waktu terhenti,berharap rencana seorang hamba akan Kau restui.... Bersama itu juga,kulihat waktu pergi tanpa kata dan...

Lamunan sesaat

      Melihatmu tumbuh dewasa adalah kebahagiaan bagiku.... Tatapan ini jatuh diantara kalian. Mendampingimu sampai di masa mendatang adalah harapanku..... Bersama goresan pinta yang tak henti mengisi tiap doaku.      Entah lamunan apa yang hadir, Saat masa lajang kau tinggalkan dan kehidupan baru jadi lembaran waktumu adalah cita-citaku...... Menjaga dan berbagi dengan anak cucuku kelak adalah doaku..... Dan bersama sampai usia senja adalah sebuah Anugrah yang aku pinta dariNya disetiap waktu.      Entah lamunan apa ,yang lewat tanpa permisi di alam pikirku.... Nafaspun berlalu membawa senyum bahagia ini... Dalam nyata kupandang parasmu, kurangkai waktu dalam hitungan usia yang kian bertambah..... Dulu adalah sikecilku yang lucu,kian besar dalam remaja yang mencari jati diri..... Dan tumbuh dewasa dalam kemandirian..... Ada banyak kemiripan disana. Ada banyak pengulangan dimasa- masa itu.    ...

Air mata bunda

        Hari ini mendung tak lagi kuat menahan air hujan,begitulah umpama  penantian seorang bunda.... Satu tetes mulai jatuh,disusul gerai air mata dalam tangis. Tangisan bahagia,pecah diantara peluk cium sebuah kerinduan. Hari ini tangis telah meruntuhkan gunungan rindu..... Bersama kehadiran anak tercinta yang lama diharapkan dalam sua... Hari ini tangis telah melegakan hadirnya sosok yang dinanti..... Hari ini sebuah ingat masa kecil, mulai terasa lewat langkah yang mendekat...... Hari ini pandanganmu sudah ada jawabnya.... Semua mencair di hari kemenangan,Idul Fitri yang suci. Bunda...... Hadirku telah meruntuhkan gunung rindumu. Bunda...... Suratmu telah kubalas dengan sujud dan pelukanku. Bunda...... Inginmu telah terwujud disini, Saat halaman jadi bermainnya kami dulu sekarang terpenuhi.... Bunda....... Sendirimu kini telah terobati,saat semua buah hati berada disisimu, bersama belahan jiwa masing-masing diri. Bunda..... ...

Selamat idul fitri

    " Allohuakbar ...... Allohuakbar ..... Allohuakbar .... Laillahhaillallah   ..... huallohuakbar Allohuakbar walillailham ." Gema takbir telah berkumandang, memenuhi langit dan bumi..... kebesaranMu diAgungkan seluruh dunia. Kemuliaan dan keEsaanMu sungguh tiada tandingnya. Bersama lalunya Ramadhan,Idul Fitri Kau suguhkan sebagai kemenangan. Sebuah kebahagiaan yang tiada umpama,bila mampu meraih Rahmat dan AmpunanMu. Seiring pula meraih maaf diantara sesama. Dalam kesucian bulan ini, Ijinkan kutulis sebaris kalimat dengan ketulusan,semoga sampai sebagai doa dan permohonan maaf.        " Selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir bath in,semoga Alloh memberikan kita kebaikan dunia akhirat .... aamiiiin "      Semua kurangkai dengan bahasa hati mewakili semua salah diantara sesama. mungkin salah pernah singgah dihati dan tinggalkan luka..... Mungkin khilaf pernah mampir  tiada sengaja,menjadikan pedan...

Tuhan bantu aku

Tuhan bantu aku.......... Bersama lalunya ramadhan ku ingin kembali fitrah di bulan syawal. Menggenggam kemenangan dengan kesucian idul Fitri. Tuhan bantu aku....... Tetapkan aku Istiqomah taat dan beribadah di bulan-bulan selanjutnya. Seperti berjalan diladang pahala sang ramadhan. Dan terlahir kembali seperti bayi  tanpa dosa. Tuhan bantu aku....... Tetap setia padaMu,dalam iman Islam dan bawalah diri ini dalam keselamatan dunia akhirat. Tuhan bantu aku....... Mendidik buah hati dalam kesabaran dan doa... Jadikan mereka dalam kesalehan yang senantiasa Kau beri petunjuk dan hidayah. Tuhan bantu aku..... Menjaga hati ini dari penyakit hati yang kadang hadir dan mengendap dalam diri. Tuntun aku menghapus atau mereda dengan Istiqfar padaMu. Tuhan bantu aku....... Meraih kasih sayangMu dalam keluarga kecilku agar sakinah mawadah warohmah, Selalu dalam lindungan dan keberkahanMu. Tuhan bantu aku...... Jagalah orang-orang yang aku sayangi dan ampunilah mereka dengan ...

Rindu sang Rosul

Ya Rosululloh...... Ku simpan lama kerinduan ini padamu. Termanguku memandangi langit Bersama legamnya malam..... Hadirkan paras Mulia sang kekasih Ilahi.Nabi Muhammad Saw. Bukan mimpi bukan nyata..... Hanya kilas ulang mimpiku dulu kutuang dalam gambaran baru..... Selama 24 tahun mimpi itu semakin kurindu. Semesta bertasbih untuk Ilahi... Alam bersolawat nabi....... "Kanjeng Nabi Muhammad....." "Kanjeng Nabi Muhammad......" "Kanjeng Nabi Muhammad......." "Laillahhaillallah......" "Laillahhaillallah......." "Laillahhaillallah........" "Allohumma sali ala sayyidina Muhammad... wa'alla allaiwassalam...." Gema suara itu begitu istiqomah. Semua mata terpejam....... khusyuk dan menjiwai dalam dzikir panjang tertuju untuk sang Rosul. Merinding dan bergetar raga ini dalam kekaguman yang dalam. Istana langit jadi singgahsana, bersama para pendzikir yang mengAgungkan kebesaranNya.... Bersolawat sala...

Ramadhan umpama petapa

      Ramadan akan segera meninggalkan kita. Sudahkah sebuah yakin hadir, akan mendapatkan AmpunanNya. Cukupkah pengumpulan pahala di bulan ini terasa.... Mampukah Istiqomah ini terbawa di lembaran bulan berikutnya..... Atau sebatas petapa yang kembali seperti sedia kala.       Ramadhan akan segera meninggalkan kita,melangkah ringan di bulan kesucian. Rangkuman sebulan menjadikan apa dalam diri seorang hamba. Umpama petapa sang ular,yang ingin muda dan kembali wujud semula. Ibarat petapa sang ayam,yang ingin regenerasi bermanfaat untuk penerusnya. Tetapi dia tetap sama dalam bentuk semula. Atau bagaikan petapa seekor ulat yang menjijikan,tetapi mampu merubah wujudnya menjadi sicantik, kupu-kupu yang menghisap madu.        Ramadhan akan segera meninggalkan kita. Pilihan diri bersama hati,kemana jiwa akan bersinggah. Seperti ularkah diri ini, yang tetap kembali sama walau telah bertapa dalam hitu...

Syukur nikmat

      Dalam langkah pertama sebuah Titian,pastikan NamaNya jadi awalan. Kunjungi nurani yang mampu menciptakan ketenangan. Bersama syukur atas kenikmatan Ilahi,hadirkan sempurna dalam diri Nikmat hidup saat nafas berhirup dan berhembus dalam kesegaran. Nikmat mata,saat semua mampu terlihat dalam pandangan kebaikan. Nikmat mulut,jauhi kata menyakitkan,jadikan kalimat yang terucap menjadi penyejuk hati. Nikmat telinga,saat pendengaran menyaring bahasa yang indah..... Hingga enggan mendengar keburukan sesama. Nikmat sehat,saat semua mampu menciptakan kebaikan bersama.... Hingga bekerja dalam ketaatan ibadah seiring selangkah. Nikmat usia yang panjang dan berkah,saat labuhnya mampu Istiqomah dalam sujud syukur. Hingga Akhir sebuah kehidupan adalah Khusnul khatimah. Bersama nikmat jiwa raga yang selalu menghantar ingat ini pada sang pencipta. Nikmat mana lagi dari Ilahi yang tak mampu kita syukuri ..., Mendustakan dan khufur nikmat sungguh azabnya sanga...

Sahabat

Sahabat.... Kita tidak tahu kapan mentari berhenti bersinar. Kita tidak tahu kapan waktu akan usai ditelan bumi. Namun yakinlah,semua ladang akan tumbuh sesuai yang disemaikan..... Semua perbuatan akan bersebab akibat di ujung hari. Sahabat...... Jika harimu lelah diantara beban sebuah ujian, bersabarlah..... Sesungguhnya kesabaran itu tidak diukur seberapa lamanya kita menanti dan menjalaninya. Sahabat...... Jika suatu saat harimu penuh rasa dan warna lain, bersyukurlah...... Sesungguhnya syukurpun tidak dinilai berapa jumlah yang kita dapatkan atau seberapa banyak yang kita terima. Sahabat...... Jika waktu pernah menjadikanmu lalai pada Ilahi, Kadang ingkar dan tak setia dijalanNya, segeralah kembali........ Sesungguhnya Alloh Maha Pengampun lagi Penerima taubat. Sahabat....... Jika langkahmu pernah terkoyak dan berada di sebuah keputusasaan, bertawakalah..... Sesungguhnya doa, usaha dan tawakal mu akan berlabuh ditangan kuasaNya. Sahabat...... Jika masa menghantar...

Menanti Lailatul Qadar

Seperti biasa aku diam diantara kantuk yang smakin merayu..... Ku coba bertahan demi sang waktu dan menjadikanku menunggu. Nyanyian tidur yang biasa kudengar,berubah nada dzikir..... Sebuah Anugerah tergores indah di malam Lailatul Qadar. Entah kapan malam itu singgah diantara langit kelam..... Entah kapan cahaya seribu bulan sampai dilangit ramadhan.... Entah malam yang keberapa tanda keMuliaan itu datang...... Bersama angin yang membawa aroma surga,bersama cahaya bintang yang menerangi malam. Bersama gelap yang terang benderang di atas sana..... Berasa embun yang tidak membasahkan....... Ketenangan yang damai tercipta bersama mahkluk semesta yang bertasbih padaNya. Adakah Lailatul Qadar menyapa, Turun ke bumi bersama yakin dimasing-masing hati..... Ya Robby.... Detik terus berjalan disetiap 10 malam terakhir ramadan. Setiap waktu di malam ganjilnya, malam menjadi sebuah penantian. Lailatul Qadar,sebuah penantian semua insan yang ingin mendapatkan pahala selayaknya ibad...

Sebatang Pohon raga

Malam ini hatiku diantara pembelajaran dan pembenaran.... Kalimat yang tersampaikan sederhana tetapi terasa menggena, Pencerahan hati,menjadikan jiwa ini mengiyakan tiap kalimat yang perlahan mengalir diruang kalbu. Seumpama apa sebuah pohon didalam diri tumbuh dan berbuah, Seumpama apa pohon dalam diri bercabang dan berdaun lalu berbuah manis. Itulah gambaran hidup seorang mukmin.... Umpama pohon batangnya sebuah raga dengan 7 cabang sebagai artinya. Cabang pertama adalah hati,dia berbuah manis dimana segala sesuatunya bernilai ibadah..... Tak ada penyakit hati yang menempel didindingnya...... Didalamnya hanya ingin segala sesuatu yang mengundang RidhoNya. Mampukah kita menjaga hati ini. Cabang kedua ada di lisan,saat kata menjadi kebaikan,kalimat menjadi penyejuk dan ucapan terjaga dengan segala rasa yang keluar dari hati. Itulah buah dari sebuah lisan. Mampukah kita menjaga lisan ini, dari bahasa yang menyakitkan. Cabang ketiga adalah mata, dimana mata berbuah deng...

Kalimat pinta

Ya Alloh, Segala puji bagiMu seru semesta alam,Atas Anugerah dan kehendakMu, Kami sampai di bulan suci ini penuh kemenangan. Hantarkanlah kemenangan ini dalam ampunanMu,agar keberkahan selalu mewarnai dikehidupan kami. Ya Alloh, Ampuni kami dan kedua orang tua kami. Kasihsayangilah dengan RahmatMu seperti mereka mengasihi kami waktu kecil. Sesungguhnya doa dan ridho orangtua adalah Ridho Alloh juga. Ya Alloh.... Berilah kekuatan dan keikhlasan untuk menerima takdirMu sebagai Anugerah,di dalam menjalani kehidupan ini sesuai ketetapanMu. Sesungguhnya tiada kelemahan dan putus asa andai pertolongan dan kasihMu selalu menyertai. Ya Alloh.... Berilah kami kelapangan berfikir, kecerdasan dan ilmu yang bermanfaat. Karena sesungguhnya tiada gulita dan sesatnya mencari ilmu andai Kau terangi pikiran kami dengan petunjuk dan kecerdasanMu. Ya Alloh..... Berilah kami keturunan soleh solihah yang cerdas,sukses dunia akhiratnya. Jadikanlah mereka kebanggaan dan bunga surga kedua ora...

Bahasa hati

Pernah hati ini berbicara.... Pernah juga hati ini yang menjawabnya..... Pernah bibir ini tersenyum sendiri, tapi hati inipun ikut membalasnya. Pernah kusemai percaya diantara keraguan,tapi tumbuh juga kesetiaan. Semua terasa tenang,saat hati terlibat dalam pergulatan tanya. Pernah keluh jadi keresahan... Tapi hati menjawab dengan prasangka baik. Pernah putus asa mampir dalam kejenuhan,tapi kesabaran mampu menciptakan keberhasilan. Pernah lara menjadi teman derita, tapi yakin doa sebagai penyembuh dariNya. Pernah ingkarku membawa kelalaian,tapi Istiqfarku membawa ingatku akan AmpunanNya..... Bersama waktu teruslah menjaga hatimu. Pernah kalimat menjadi pedang tajam yang menikam..... Pernah kata memerahkan telinga. Tapi penyampaian maaf jadi pengingat untuk berhati-hati. Pernah ingkarku tertegur diujung harapan,tapi tidak menjadikan semua berpaling dariMu. Dan pernah warna yang tertulis bagai pelangi,tapi ketika langkah ini dalam persimpangan... Hanya padaMu semua warn...

Cerita dunia lain

      Dalam renungan baru,kutuang sebuah cerita dari dunia lain. Mengharu pilu........ Membuat panggilan jiwa bergejolak dalam waktu sekejap. Termenungku tenggelam bersama pencerahan sebuah cerita..... Bersama lalumu bersama pula cerita barumu.       Dunia mencetak pribadi yang berbeda,hanya padaNya jalan pembeda menuju ke abadian. Waktu membawamu hadir bersama kami..... Bersama waktu pula kamu berpulang untuk selamanya. Bersama teman waktu kau habiskan dalam kesenangan...... Kini tanpa seorang teman kau sendiri dalam gundukan tanah..... Bersama teman waktu melalaikan kewajibanmu seorang hamba..... Kini sendiri tanpa seorang teman dan telah melupakan..... Bersama teman waktumu kau habiskan tanpa mengingatNya. Kini sendiri tanpa ada teman yang mengingatmu. Bersama teman kepergianmu tertulis di dunia maya sebagai berita...... Belasungkawa memenuhi halaman pertama....doa mengiringi dihalaman kedua.... Semua tersudahi sebata...

Tak muda lagi

       Garis usia mulai terlihat di wajahmu. Sedikit tanda tampak menghiasi kulit pipimu. Dalam senyuman yang masih tulus sekilas tatapanmu berbinar lelah. Dan sepintas helaian rambutmu mulai pudar dari warna hitam..... Bersama semangat yang masih ada, matapun terasa kurang jelas saat labuhnya di sebuah kalimat. Bersama lonjakan hari,waktupun membasuh telinggga dalam kurangnya sebuah pendengaran. Dan bagian kulit ikut berubah dalam guratan berbeda. Semua masih samar disetiap tatapan yang sesaat.        Bersama kata yang tiada asing, suaramu mulai bernada lain. Kenikmatan sehat terasa berkurang, Saat rasa sakit sering singgahi raga. Keluh kesah tentang raga,satu persatu terhitung jumlahnya. Silih berganti menjadi giliran yang siap dirasa. Dan semua bagai pembeda antara dulu dan sekarang.      Bersama penambahan usia, bersama itu pula kenikmatan terasa berkurang...... Gigi sebagai salah satu pe...

Sajadah kesakralan

Sajadah hijau........ Keusanganmu mengingatkanku  saat muda dulu. Pudarnya warna dan bentukmu, membawa senyum ini mengembang bahagia. Bersama masa dan usia yang panjang...... Dirimu masih setia temani dalam sujudku. Sajadah hijau...... Mengingatmu sekarang adalah sebuah keindahanku dulu.... Melihatmu sekarang adalah kenangan terindah hidupku..... Detik kesakralanpun bersamamu dalam pahatan 23 tahun. Seiring berjalannya waktu,kaupun tak mengusaikan cintaku. Sajadah hijau..... Dalam istiqfar dan keresahanku kau jadi saksi pengaduanku. Dalam suka duka kehidupan, Kau jadi pendengar saat semua doa kurangkum diatas warnamu. Dalam tangis dan dukapun kau jadi basah oleh air mata..... Senyum dan bahagia pernah tergores disana.... Bersamamu semua tersampaikan dihadapanNya. Dalam tiap sujudku. Sajadah hijau..... Menatapmu seakan mewakili semua kisah tentang cintaku. Sebuah keabadian penyatuan janji suci terukir jelas saat memandangmu. Lembaran memori saat labuhnya a...