Skip to main content

Srinindito baru ( Episode 1 )


Kutulis sebuah kisah tentang adanya aku dan kampung baru.
Berawal dari Padang rumput luas yang menghijau....
Ladang subur dengan aneka tanaman liar tumbuh bersama....
Hamparan semak belukar jadi pandangan asli sebuah lapang yang tak bertuan.

Tahun demi tahun menjadikanku tumbuh bersama dalam masa kanak-kanak penuh canda... 
Ditanah lapang tertulis juga kanak-kanak yang lainnya dalam seusia berlari berkejaran bola.
Sungguh aroma alam terbawa bersama angin yang belum terpolusi.

Entah masa terus berganti atau aku yang meninggalkan masa kanak-kanak itu.
Mata ini masih mampu mengingat memori saat masa sulit itu terlewati.....
Kusisiri jalan setapak dalam kelanaku mencari air... 
Kusisiri jalan setapak dalam kelanaku menjajakan gorengan.....
Dan ku ingat jelas lari kecilku menuju sekolah sambil menjinjing termos es lilin.....
Ya,aku dan kampungku.

Kembali kutulis lembaran berikutnya tentang aku dan kampungku.
Tahun terus bertambah.....
Masapun menjadikanku usia yang tak muda lagi.
Bersama waktu menjadikan semua tersudahi dalam goresan reformasi.
Pandangan yang berbeda mulai kutemukan disini.
Jejak kaki kecilku masih membekas ingat ditanah lapang tempat bermain dulu.
Ladang yang dulu menghijau.....kini mulai tersekat-sekat oleh patok yang kuat.
Lapang yang dulu ditumbuhi semak belukar....kini menjadi hamparan luas,dalam nama masing-masing orang.
Dan persemaian waktu menjawab dari apa yang kulihat ....
Hingga akupun hadir diantara kalian dalam senasib dan sepenanggungan.
Bukan sebuah kebetulan kalau Tuhan sudah menjadikan ini sebagai kehendakNya.
Ya,aku dan kampungku.

Puluhan tahun masa itu jauh meninggalkan ulasan dunia.....
Melalui berbagai doa, jalan dan usaha.
Hamparan ladang dan lapang berubah menjadi samudera hunian,
Lautan jiwa dan semangat baru dari sebuah srinindito.
Usaha dari bawah sampai pencapaian tujuan adalah harapan sebuah kampung baru.
Perjalanan panjang masing-masing hati untuk menjadi satu kesatuan butuh waktu yang lama....
Menyatukan misi dan visipun butuh proses untuk seiring sejalan.....
Dan bersama waktu pula,satu demi satu sebuah tanya menemukan jawaban.
Ya,aku dan kampungku.

Sekarang hari demi hari mewarnai coretanku dalam warna yang berbeda.
Pandang yang jauh disana sebagai labuhnya harapan mulai menyata.

Tak ada sebuah nama tanpa campur tangan Sang kholiq.....
Tak ada sebuah penetapan disini, kalau memang Tuhan tidak  menghantarkan kita berada disini.
Dibalik semua gundah dan keresahan yang pernah ada, adalah  rencanaNya.
Dibalik ujian dan permasalahan yang panjang adalah ketetapanNya.
Dan dalam rangkaian doa masing-masing jiwa yang saling terhubung......
aku yakin hanya Engkaulah penolongnya.

Comments

Kiriman Terpopuler