Garis Ilahi

Garis telah tergores......
Tinta telah tertuliskan........
Kertas telah tergambar..........
Tulisanpun telah mengering.......
Penghapuspun tak mampu membersihkan semua itu.
Masih membekas dan tak sebersih lembaran kertas yang baru.
Apa yang luput darimu tak akan mengenamu.......walaupun kau  memintanya. 
Apa yang mengenamu tak akan luput darimu.......walaupun kau  menolaknya.

Umpama itulah kehidupan ini.......
Apa yang telah ditentukan Ilahi, adalah garis yang dilalui......
Pilihan warna adalah perjalanan kita dalam kehidupan.
Baik buruk ......sukaduka........    Sebuah pilihan agar tiada salah memilih diantaranya.
Hingga indahnya gambar tergantung kita membawa diri.......

Sebuah Sunggingan mungkin akan menjemput warna lain lebih indah.
Bahasa yang santun tiada melukai hati....juga bagai pelangi.
Garis tegak mencerminkan kokohnya iman yang kuat sebagai pondasi hidup.
Dilukisan mana akan menjagamu dalam kelalaian, selain doa.
Bersembunyi dibalik awankah  hati terasa terbang atau tagwa yang menenangkan bila digenggam......
Apalagi warna yang ingin tertuang,
Apa lagi garis yang ingin tergores,
Satu demi satu terangkum dikehidupan ini bersama sebab akibatnya.

Bagaikan panggung....atau sebuah sandiwara......
Bersama peran  dan skenario Ilahi telah dilakukan sejak kelahiran hingga kematian.
Hanya doa dan shodaqoh yang mampu merubah ketetapanNya......
Merubahnya menjadi lebih baik.

Smoga Alloh memberikan kekuatan untuk menerima semua ketetapanNya menjadi sebuah Anugerah.
Sungguh rencanaNya lebih indah dari apapun yang aku pinta.