Skip to main content

Cinta sederhana

      Dulu pernah kutulis sebuah rumus sederhana.......
Kupakai menghitung hatimu..... ,
Ku baca tentang penyatuan 2 hati.
A = B + C   
bukankah untuk mendapatkan( A ) adalah cinta.
harus ada penambahan antara B  (kamu) dengan C (aku).
Aku berharap kamu sepaham dan
Saling mencintai hingga A dapat  mewujutkan cinta sejati.
Atau sejalan agar satu tujuan........

     Mungkin tak cukup rumus itu menyakinkanmu sebagai umpama.
Hingga kudapati kalimat cantik....
"Sesama makhluk ciptaan Tuhan, kita harus saling mencintai dan menyayangi,tiada saling menyakiti......."
Bukankah aku ikut melakukan anjuran itu.dengan menyayangi dan mencintai semua makhlukNya.
Salah satunya yaitu kamu.
.............
      Menurutmu mungkin hanya sebagai gurauan saja kalimat itu.
Hingga kutulis penggalan lagu, sebagai warna lain cara penyampaian cintaku......
"......Kan teramat panjang puisi tuk mengungkapkan cinta ini......
Telah habis sudah cinta ini tak lagi tersisa untuk dunia....
Karena tlah kuhabiskan sisa cintaku hanya untukmu......."
     Teramat dalam lagu ini bagiku sebagai umpama rasa ini padamu.

      Hingga kudapati senyum malu.
Diantara cintaku yang mulai terurai hangat.......
Dalam angan kucari jalan menuju hatimu....
Ku lukis semua kisah yang pernah ada.keyakinan dan kesungguhan menjadi penanya.
Kutarik garis vertikal agar sampai pada Tuhan,tentang ketulusan......
Dan berjuta rasa sebagai harapan.
Semua kubungkus menjadi DOA.
Lalu ku garis horizontal merata.....
Ada sosokmu diantara orang-orang yang kucinta....singgah bahagia.
Karena bahagia kita adalah  kebahagian semua keluarga juga.
Belum cukup semua itu tertuang....
Kumpulan haripun jadi catatan memori sebuah kalimat cintaku.

      Semua memang sederhana dan mengalir apa adanya.

           

Comments

Post a Comment

Kiriman Terpopuler