Skip to main content

Posts

Showing posts from March, 2018

Jangan ada sesal

        Bila jalan telah terbentang...... Kenapa enggan langkah melaju. Bila jalan telah tertunjuk...... Kenapa enggan arah ke sana. Bila semua telah terbuka...... Kenapa enggan hati menerima. Bila telinga mampu mendengar, Kenapa semua terabaikan...... Bila mata masih jelas memandang, Kenapa tiada pembeda diantara kebenaran. Bila hati tertutup tanpa RahmatNya,akan kemana jiwa ini berpulang.        Segera kembalilah di jalan kasihNya. Sandarkan semua harapanmu dibahu KuasaNya. Raih Ridho Ilahi, dekatkan hati dengan taqwa yang sebenarnya. Bersama waktu yang terus berlari Cobalah benahi sesuatu yang membuat semua melalaikan. Dengarkan alunan qur'an agar menggugah kalbu....... Agar hati tiada mati dan mengeras bagai bongkahan batu. Dirikan sholat sebelum terlambat. Tiada yang dapat merubah kalau diripun tiada niat berubah....... Dan berharap tiada sesal hidup  dikemudian hari.

Indahnya kebersamaan

Diujung senja..... Berteman mentari yang mulai pudarkan cahayanya. Bersama gelombang manja sang pantai ada tawa kita. Kecerian bagai lepas tanpa beban, terbang ke awan yang mulai berwarna keemasan. Percikan air membelai mesra batas gaun ini menjadi basah. Kusulam di waktu ingat akan kehangatan kita bersaudara..... Ikatan hati jiwa dan darah antara adik dan kakak. Bagai membuka kisah,canda tawa itu dimasa kanak-kanak. Diujung senja....... Berlangit jingga kita torehkan warna baru diusia yang sudah tak sendiri. Kehidupan kita telah berlabuh di pendamping masing-masing..... Berlalunya waktu keindahan dalam  kebersamaan ini tetaplah terjaga. Dan akan terus mengalir sepanjang usia. Diujung senja...... Kita catat kebersamaan ini  diruang ingat untuk sebuah memori baru...... Tentang rasa sayang adik dan kakak yang tiada legam oleh waktu.

Sebuah mimpi

        Berawal dari pandang dan berbalas pandang. Lalu terurainya selembar senyum, hingga wajah yang tersipu. Jatuh dihati mengalir ke otak dan apreasi gerak jadi pelaksana......       Entah rasa apa yang tercipta saat pandangan itu berawal. Entah rasa apa yang terurai dari selembar senyum itu. Entah rasa apa yang jatuh ke hati saat itu. Entah rasa apa pula yang mengalirkan naluriku tentang semua itu.       Bagai perasaan yang sama, semua mengalir apa adanya....... Bagai sebuah Anugerah semua terasa bahagia..... Hingga tutur sapa terjadi diantara masing-masing rasa..... Semua mengalir dengan sendirinya Tanpa tau siapa yang mulai atau siapa yang menyudahi...... Dalam lelapnya malam terjagaku membangunkan semua mimpi. Ya sebuah mimpi.

Bukan suatu keresahan

         Jangan mengeluh diujung harimu kalau tak menyenangkan. Bersama angin yang berhembus terik panas..... Kutuang sedikit rasa yang ada walau tak kumengerti..... Hangat membungkus raga diantara peluh yang mengalir...... Bukan badai,bukan nestapa...... Dan bukan suatu keresahan.        Keteduhan menjelma bagai bayang yang diimpikan. Sekilas pandang mata menyapa sejenak didahaga karena kering. Sampai raut wajah menawarkan segelas air bening sbagai penawar. Bukan lara,bukan kesedihan....... Dan bukan suatu kegalauan........        Panas tercipta dalam gerah sepanjang hari. Mungkin kemarau atau entah apa, Gentingpun seakan hilang tanpa penutup kepala. Rasa ini menerobos paksa, masuk  mengikuti kemana semesta berputar dan berlari.            Kuingin tahan lajunya mentari yang ciptakan rasa panas ini.... Hingga terdiamk...

Ayah hadir disini

Ayah.......... Sebuah cerita alam terdengar lagi dari celoteh sang kecil yang menangis karenamu. Dunia lain menyeruak masuk setelah lama berlalu...... Semalam kau datang menjumpai sang ibu. Dalam bayang tak tampak oleh penglihatan....... Hadirmu berlalu lalang diantara tempat sholat dan kamar....... Sekali kau menoleh mengulurkan tangan seakan mengajak sikecil. Ada senyum mengembang...... Dan kembali berlalu . Kebekuan menahan takut terasa jelas disekujur tubuh sikecil..... Tangannya menutupi rapat paras dan matanya......enggan membuka. Tangisnya lirih seraya berucap "........kakung......kakung........" Panggilan sayang kakung yang sudah lama tiada. Bagai ikatan batin...... Hadirnya menengok sang istri yang terbaring sakit....... Lalu lalangnya tujuan adalah menengok dan doa. Amalan selama kehidupanmya didunia menuntun langkah itu tembus kealam nyata.   Ibadahnya selama di dunia bagai cahaya terang memancar ditubuhnya....... Hingga RahmatNya, membukakan jal...

Doa malam

     Hening malam menenangkanku duduk diantara sujud. Berjuta harapan seakan terkecamuk di benak dan ingin segera terlahirkan. Sepertiga malam waktu sebuah pertemuan,bersama raga yang terjaga.kuingin singgahi kembali malamMu. Tentang apa dan mengapa? Tentang sebab dan akibat? Tentang dimana dan bagaimana? Tentang iya dan tidak......... Semua kuhadirkan dihadapanMu Sebagai curhatan rasaku, karena kupercaya Kau tau jawabnya....... Petualangan seharian menoreh salah tanpa disadari...... Wujudnyapun tipis yang berlalu bagai candaan...... Salahpun kadang mengajak khilaf menemani juga tanpa sengaja...... Menjadikan rasa itu sejenak memudar tanpa tau mengapa. Entah ucapan yang menyakitkan.... Atau sikap yang tiada hangat...... Hingga perlahan tumpukan dosa tertanam di langkah diri...... Meninggalkan bekas luka atau sayatan dimasing-masing jiwa. Terasa ringan beban ini terungkap di hadapanMu..... Tiada sungkan air matapun ikut datang dipengaduan malam. Den...

Sepanjang usia

         Memandangmu tersenyum hilang semua letih dan penat seharian.......        Mendengar tawa dan kalimat manja rayumu, terasa segar raga ini penuh bahagia.        Menatap binar bola matamu, ada semangat dan harapan baru. Terpancar indah menembus kalbu.       Dan saat sentuhanmu sampai di kasih sayang,mencairlah rindu, sungguh menentramkan hidupku.        Tiada mungkin kapal ini  singgahi dermaga lain,kalau labuhku disini mendamaikan......       Tiada mungkin cintaku berbagi dengan cinta lain, kalau cintanya selalu menghangatkan.......        Tiada mungkin kasihku pindah ke lain hati,kalau kasih sayangnya penuh ketulusan.......         Tiada mungkin setiaku berpaling diantara dusta, kalau percaya jadi amanahnya......  ...

Ingat kematian

Mencari jalan........ Mencari ilmu......... Mencari bekal........ Mencari bahagia....... Segeralah berbenah bila terdengar suara adzan. Tinggalkan duniamu yang sesaat, Sebelum lalai mencipta lena diantara sibukmu. Satu persatu akan pergi....... Satu persatu akan menghilang....... Satu persatu pasti berpulang.......... Semua hanya menunggu giliran, Dari tanah kita dicipta,pada tanah kita dikembalikan. Dan dari tanah kita akan dihidupkan pada waktu yang lain. Hanya Alloh yang tahu......... Kapan waktu akan menjemput. Membawa jiwa ini di keabadian. Hanya Alloh yang tahu..... Kemana arah tinta kuasaNya menulis nama kita dihari yang telah ditentukan......... Hanya Alloh yang tahu........ Kapan sebuah tanda menghampiri saat itu tiba. Memangkas semua mimpi dan cinta tanpa kalimat berita...... Hanya Alloh yang tahu........ Semua rangkuman kehidupan kita, Dari hidup dan mati sampai hidup kembali.

Catatan sederhana

     Denting jarum jam berputar pelan menemaniku dalam catatan sederhana ini. Bahasa indah kupilih sebagai kalimat penyampaian padaMu.... Tentang apa yang tertulis atau apa yang akan tertulis di Tangan KuasaMu.           Bukan sesuatu yang mudah menerima Anugerah dariMu dalam bentuk apapun..... Butuh keikhlasan dan kekuatan dariMu wahai Sang Pengasih...... Tapi ku percaya rencanaMu lebih baik dari apapun yang ku pinta. Dan ujian dariMu tiada mungkin melebihi batas mampu dan sanggupku.... Karena ku yakin Tuhan sayang kepadaku.         Jam terus bergulir menemani larutku tentangMu. Kusapa lirih seumpama kekasih, Ku salam santun pujian Mulia  akan keAgunganMu........ Berharap apa yang kutulis sampai padaMu sebagai doa-doa...... Hingga terlenaku dalam curhatan  akan kehidupan ini.        Apa yang telah terjadi dan terlewati kutulis diantara sem...

Rasa sayang

    Entah berapa kedalaman rasa ini berukuran. Umpama apa rasa ini berwujud... Berapa panjang dan berapa luas memenuhi kehidupanku. Dan bagaimana rasa ini tetap abadi dari hidup sampai hidup kembali.      Ada keikhlasan menjalani....., pasrah raga ini ditakdir Ilahi yang telah tertulis bersama waktu yang tak bisa mengimbangimu. Walau usaha selalu terbentur di kebodohanku..... Diantara lemah dan kekuranganku. Mungkin hadirmu sebagai pelengkapku....... Mungkin takdirmu sebagai penyempurna kurangku...... Mungkin sosokmu sebagai pembimbing kebodohanku....... Dan mungkin garis hidupku bersamamu.     Hanya kesetiaan yang mampu kuberikan,disaat gelombang ujian jadi rintangan. Hanya ketulusan cinta yang mampu kupersembahkan,disaat usia memudarkan rasa. Hanya rasa sayang yang slalu ada, dan menjadikan keutuhan cinta. Saat badai menyapu sebuah keteguhan. Hanya Ridho Ilahi yang mampu menyatukan jiwa kita sampai diujung usia.

Membuka kisah lalu

      Detik berlalu, hantarkan malam diperaduannya..... Lembar waktu kubuka kembali di ruang ingatku tentang kamu..... Usia belia menginjak cinta remaja tumbuh subur diladang hati...... Semua mengalir apa adanya. Cinta pertama usia remaja. Berbunga kasih,seakan indah dunia ini stiap harinya.       Bersama rasa yang kita cipta, ku lukis parasmu dilangit kamarku...... Agar lekat hati ini diantara mimpiku dan mimpimu..... Tertuang dalam kisah indah yang sulit terlupa..... hingga esok, mentari menutup semua mimpiku .        Tiada ingin kuingat kisah sedih waktu itu..... Saat pandangku jatuh diantaramu, bersama cinta lain.... Berkasih mesra ,duduk dengan manja penuh rasa. Sungguh tiadà kulupa kisah itu. Terkoyak hati ini dalam sayatan yang dalam tanpa kata-kata....... Hingga laluku pergi membawa luka yang merana.       Mengapa ada cinta,kalau tersakiti..... Mengapa a...

Selamat jalan ayah

    Jalan kehidupan telah terhenti, Masa tertinggal bersama kisah diingatan masing-masing...... Apa yang tertulis tiada mungkin terhapus kalau memang sebuah ketetapanNya. Apa yang tergores tiada akan tergaris kalau memang bukan ketetapanNya.      Bersama kepulanganmu, kuingin rajut memori di ingatku. Tentang sosok ayah penuh kasih, Bersahaja dan hangat untuk semua..... Tiada umpama sebagai lukisan akan tulusnya kasih sayangmu. Tiada ibarat sebagai gambaran akan hangatnya sikapmu. Hingga hanyutku memasuki masa-masa bersamamu.        Bersama kepulanganmu, tak ingin semua berlalu..... Anugerah sakit dan duka dihari Jum'at, terpatri diangka 23 maret Dan tahun 2018 menjadi kesakralan dalam hidupku. Pahatanmu yang telah sampai pada kami menjadi sejarah. Ukiran indah akan rumah ALLOH menjadi keabadian. Langkah kehidupanmu yang bermanfaat untuk semesta...... Tertulis ladang pahala sepanjang masa.   ...

Teringkari

       Kisah yang tertulis bagai sebuah sandiwara..... Alur cerita dan klimaksnya seperti dongeng semata..... Cinta terlarang hadir melanda, diantara nyonya dan drivernya.... Berbagi rasa hingga melenakan semua.          Cinta diantara dusta,setia diantara kepalsuan....... Ketulusan bertopeng rekayasa...... Semua mengalir dalam kebersamaan yang berulang...... Khianat tertanam di raga yang mulai tak berdaya........ Kasih berpaling saat sehat menjauh pergi ........... Dan cukuplah buah hati jadi penyembuh luka. Hingga bimbangpun mengajak diam jadi dilema.         Bersama angin yang berlalu, membawa semua berubah. Cinta sejati yang bertahta dihati bergulir kelain hati....... Setia yang pernah ada,luntur bersama tambahnya usia....... Percaya yang dulu sebagai pondasi,mencair bersama dusta yang tersembunyi.......... Hingga diamnya sebatas hati yang teringkari.  ...

Gemuruh malam

Terjagaku diantara malam ...... Hujan masih terdengar lagunya, Gemuruh suara memenuhi langit dan bumi dalam debaran jantung yang mengencang........ Astaqfirullahaladzim....... La ilahaIlallah...... La ilahaIlallah...... La ilahaIlallah...... Ku ucap berulang-ulang sampai menghilang gemuruh itu entah kemana. Tatapanku jatuh saling berpandang penuh tanya..... apa gerangan gemuruh dasyat itu ? Mulutpun berucap kiamatkah ini? Tertegun ku dalam diam yang merubah rasa menjadi takut...... Istighfarku berangkai panjang. Bathin ini memuncakan taqwa diketinggian rasa.... Pasrahku dihempasan malam andai semua benar adanya....... Pandangku saling beradu, penuh bahasa ketidaktahuan....... Mungkin sebuah teguran untuk penghuni semesta..... Agar segera berbenah diri. Mungkin sebagai pengingat akan datangnya saat itu...... Agar kembali dijalan Tuhan jadi satunya langkah. Mungkin sebagai petunjuk sang Esa.......agar segera bertaubat. Mungkin sebagai isyarat,........ saat   sei...

Demi kebaikan semua

      Keberhasilan meraih sukses penuh doa dan usaha..... Pencapaian suatu tujuan penuh semangat dan kesabaran..... Hingga akhir sebuah usaha adalah tawakal pada Ilahi. Semua terangkum dalam kalimat nasihat"doa usaha tawakal".      Tanpa dukungan dan restu  keluarga, semangat  dan asa tinggalah mimpi belaka. Tanpa kesabaran dan usaha, pencapaian tiada akan sempurna. Tanpa doa saudara tercinta sebuah sukses akan luntur segera.        Hingga ku jawab apa yang menjadi tanya selama ini. Hangatnya sebuah keluarga menjadi dasar utama........ Berbekal niat baik agar tiada  tercerai berai kelak disuatu hari. Demi kebaikan semua.       Biarkan angin hembuskan prasangka pergi...... Biarkan lapang permasalahan yang tersembunyi...... Biarkan waktu menghapus salah paham diantara semua...... Jadikan kasih sayang menghangat kembali díruang hati...... Biarkan senyum tu...

Dan terjadi lagi

      Gambaran yang pernah terlukis  terjadi kembali di waktu ini.... Kisah yang pernah singgah, mengulang hadir disini...... Mimpi yang pernah ada,terbukti bersama terjaganya pagi........ Dan terjadi lagi.         Kesedihan dan kepiluan bercampur dengan isak air mata.... Hati dan pikiran membisu dalam diam.......terbawa naluri manusia. Anugerah sakit bertandang pada sang bunda..... Menggugurkan salah dan khilaf yang dulu pernah ada..... Tiadà berdaya dengan rasa mengaduh yang mulai ter lihat diparasnya.      Dalam diam aku ikut merasa, Usia senja tlah menghampiri  kehidupannya....... Bagai matahari sinarnya kian meredup...... Umpama pohon batangnya mulai rapuh.......butuh kasih sayang dan perhatian sebagai pupuknya.    Sekarang hati tiada mampu mengatur raga, semangat jiwa masih terasa ,tapi tiada mampu melaksana....... Lunglai dipembaringan bagai seorang bayi. Jadi...

Anakku

Anakku............. Mata ini enggan berpaling... Tatapanku tertuju diantara gerimis yang mulai mereda.... Dalam diam terpaku anganku menghampiri bayangmu yang mulai menjauh..... Anakku........ Sekarang jalan bagai sebuah kelana, singgahmu hanya sekejap pejamkan mata...... Sebatas rebahkan raga dan terlena, Melintas berlalu lupakan semua. Diantara kantuk dan lelah yang merajaimu,..... lalaipun jadi pilihan sesaat. Anakku......   jangan biarkan harimu pergi tanpa membawa makna....... Jangan lupakan kewajibanmu Andai sebuah hak ingin kau dapatkan....... Jangan lewatkan waktumu berlalu  tanpa sebuah arti...... Jangan pernah merubah nasihat menjadi rangkuman sesal...... Jangan jadikan doa ini tergantung menunggu jawab...... Anakku...... Kembalilah  seperti dulu agar hilang resahku........ Semua terasa lain di hati ini , Karena waktu telah merubahmu.... Hingga kusampaikan segala cemasku yang sulit untuk dipahami ini pada Ilahi. Anakku....... Dalam le...

Di Jalan Tuhan

      Ketika resah ditanya gundah, Kulabuhkan ketidak sempurnaan ini di kasih sayangMu.... Hingga ku dapati ketenangan walau diantara kelemahanku.....       Ketika rasa menjadikan jiwa ini rapuh, Kupalingkan ketidakberdayaan ini meraih RahmatMu.... Hingga ku temukan kelapangan ini  diantara sempitku.       Ketika kaki ini berserapah di  langkah yang tiada berkiblat..... Ku harap Tangan AmpunanMu mengembalikan langkah ini ke jalanMu.        Ketika kebodohanku terbentur diusaha yang bertawakal...... Bersama sujud ini , mengalun isakku memanggil kebesaranMu... Hingga kudapatkan keikhlasan saat teguranMu memang untukku.         Ketika dunia merajuk,sesaat lalaiku jatuh dipelukan khilaf...... Menumpuk dalam sebuah dosa. Hingga istiqfar menggapaiku  terjaga,segera kembali padaNya.        Ketika do...

Bismillahirrahmannirrohim

       Dengan AsmaMu yang Maha Pengasih lagi Penyayang....... (Ku pejamkan mata seakan larutku diperjalanan kalbu......)       Segala puji bagi Allah seru sekalian alam..... (Tiada keindahan Asma selain Asma MuliaMu)     Engkaulah Yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang...... (heningku dalam kekhusyukan... padaMu tempat segala pinta dan keinginan)      Kaulah zat yang memiliki hari pembalasan...... (Ya Allah ampuni kami dengan taubat yang sesungguhnya....... Sebelum pintu taubat tertutup.)      Ya Allah hanya padaMu kami menyembah dan hanya padaMu kami mohon pertolongan...... (Menetes air mata ini mengingat segala lalaiku padaMu)        Ya Allah tunjukkan kami jalan yang lurus..... ( Kian dalam rasa ini hanyut diantara bathin dan raga)        Yaitu jalan orang-orang yang Kau beri nikmat bukan jalan orang-orang...

Bekal istimewa

      Sebuah bekal istimewa untukmu....sebagai semangat Beraneka rasa dan warna. Jangan sampai kau lupa tentang aku.       Kusuguhkan segelas asa, Berisi harapan dan cita-cita... Seiring kalimat doa sebagai teman sejati disetiap langkahmu.       Kuselipkan segenggam rindu, Berisi kasih sayang dan cinta, Temani harimu saat jauh dariku.... Hingga begitu berharga artinya sebuah penantian.        Ku bawakan secawan senyum, Sebagai pengingatmu akan aku...... menghiasi langit harimu dikala ada senyum lain menghampiri.        Kusertakan setia dikantong hatimu, tentang aku, Berisi kejujuran dan percaya..... Sebagai penjaga ,saat hati dipersimpangan lain.      Kubungkuskan  kisah indah kita berdua tuk kau bawa...... Sebagai bumbu asmara kala waktu memudarkan sebuah rasa. Saat jauh jadi pemisah raga.    ...

Kurindu bunda

       Sejenak kurangkul waktu yang terus berjalan.... Berharap tertunda langkahnya dititik masa yang enggan berlalu. Menit seakan menepis detik mengejar jam disela hari....... Terus berlalu seiring dentingannya meninggalkan warna warni kisah.       Kiranya sebuah Sunggingan menghantarkanku dalam kerinduan yang lama...... Seorang bunda yang jauh disana. Terhalang jarak dan waktu yang kian terlalaikan dunia...... Kasih sayangnya sampai padaku lewat doa.... Ketulusannya abadi sepanjang masa dan tiada lelah harapan bahagia untuk anaknya.       Kesendirian bagai teman yang tak berkalimat...... Kesepian bagai kata yang tiada berucap...... Kerinduan bagai rasa yang tak berujung....... Hanya sebatas pandang kugambarkan parasnya dilangit mimpi..... Berharap hadir ditengah hariku, dalam dekapan nyata sang bunda. Hingga damai ku rasa ditengah keluarga kecilku bersamamu...... Bunda ingin ku temani waktum...

Teringat tentangmu

Tawa itu pernah ada.... Senyummu pun tak berubah..... Caranya berucap masih tetap sama, dengan tatapan yang berbinar manja..... Hadirmu dalam sosok periang menurun buah hatimu  yang mulai tumbuh dewasa....... Ya gadismu yang menyerupai mu. Andai pandang jatuh tertuju, Kenangan tentangmu akan terbuka ....... Andai datang diantara berdua, Terasa sulit tuk membeda...... Andai bersama jadi kebersamaan, Mungkin air mata jadi ungkapan. Sekilas ada dirimu menyertai, Semua membawa warnamu..... Waktu merubah segala yang terencana.... Tinggalkan cinta dan harapan yang belum sempurna..... Kilas balik tentangmu membawa kesedihan berlarut...... Mengapa dan mengapa,kalimat klise jadi sebuah tanya. Secepat itu kau pergi.... Sedalam itu semua harus kukubur, terenggut paksa diantara hati...... Diantara kerinduan yang tiada mungkin bertemu. Hingga kerelaan harus mampu bersanding dalam kata ikhlas.... Sementara waktu membendung rasa sendiri bila mengingatnya. Semua telah tergor...

Cinta yang berusia

Perjalanan telah terlewat panjang. Masa remaja jadi awal sebuah cinta.... Dan kini usia muda kian tertinggal jauh  dibelakang.... Angka kian bertambah usia dalam hitungan tahunnya....... Menjadikan cinta berasa lain di warna yang berbeda ..... Bersama mimpi ingin kuhalangi lajunya waktu........ Bersama masa ingin kubuka lagi kenangan indah bersama..... Dan andai bisa diputar, kan kubawa waktu ini muda kembali. Khayalku melebihi batas angan. Saat melukis cinta dipikiran..... Bergambar perjumpaan yang tiada sengaja hadir ditengahnya. Kita sama-sama terpendam malu... Membisu tiada kunjung kata.... Menatap dan jatuh rasa itu di relung jiwa....hingga terbawa dilautan  mimpi . Bahagia mengingatnya. Hari bagai raja yang dinanti..... Hitungannya ditunggu dalam perjumpaan.... Kalimat indah jadi sebuah jawaban,akan petualangan hati dimana berlabuh..... Senyum menjadi umpama bunga yang bertebaran dilangit hariku...... Dan diujung waktu kita telah ditakdirkan menjadi sa...

Ya Allah

Ya Allah..... Tanda kebesaranMu kembali Kau tunjukkan. Garis kuasaMu telah jatuh tergores dilembaran takdir. Sebuah ketetapan menjadi dasar kemana sekenarioMu berjalan. Ya Allah...... Apa yang luput dari kami,tiada mungkin menimpa pada kami........ walaupun kami menginginkannya. Dan apa yang menimpa kami,tiada mungkin luput walaupun kami menolaknya. Ya Allah....... Sesungguhnya sesuatu yang terjadi pada kami adalah AnugerahMu. Hingga waktu menjadikan laju  dan  berputar..... mengiringi peristiwa setiap warna kehidupan diantara sedih dan bahagia. Ya Allah...... Sesuatu yang kumiliki adalah titipan,cinta yang kumilikipun ada yang menggerakkan. Hingga saat lalai mengendarai hati,kuingin ada yang mengingatkan...... Sesungguhnya harta dan anak-anak adalah ujian,janganlah lalai mengingat Allah sebagai penolong. Ya Allah..... Apa yang menjadi inginku belum tentu baik untukku... Hingga ketidaktahuanku menjadi sebuah kebodohan. Hanya Istiqomah dan Khusnul khatimah yan...

Semua karenamu

        Hari ini ada agenda semesta yang ingin disapa..... Lewat pancaran mentari, menghangat dalam dekapan sang pagi.....butuh waktu menyadari semua itu..... Semua karenamu.         Desahan alam beraroma cinta,menyebar bersama angin lalu tercipta sebuah lagu tentang rasa yang baru.....semua karenamu.          Senyummu tak biasa..... Suaramu begitu merayu....... Kedipan tiap kerlingmu penuh kalimat penyampaian. Genggaman ini begitu erat,seakan enggan berlalu.... Menepis semua angan yang sudah tertata hari ini..... Semua karenamu.         Mentari kian mesra menatap, Gerangan membawa malas diruang manja.....hingga terlena raga ini dalam cumbu rayu. Rasa tertumpah ...... disetiap lembar kasih sayang,menoreh abadi dicatatan waktu...... Tentang kita berdua.         Pagi membawa senyum itu mampir diing...

Mengingat muda

Terasa semusim belum berganti.... Jauh usia bertambah merubah diri, Seakan istimewa kala melintasi jalan penuh memori..... Segenggam rasa kutabur disana sebagai pengingat..... Sebuah nama kusebut dalam hati, Seakan barusan mimpi.... Khayalku  membawa kita kembali muda lagi.... Bersama mengurai kenangan agar sampai pada kisah itu..... Ku tatap pandang, bersamamu diantara waktu ada bahagia yang tertanam sampai kini........ Dalam kebersamaan yang panjang diangka 22 tahun. Biarkan lepas angan ini terbang , Punguti menit yang sempat tercecer oleh hari..... Bersama lalu sengaja diundang sejenak, kembali di masa muda yang biru. Biarkan terbuka lagi lembaran kisah..... Karena usia muda tiada mungkin datang lagi...... Biarkan bersemi cinta sejati kita, Agar tiada usang dimakan usia. Biarkan semakin tumbuh kasih sayang ini. Seperti kasih sayang  usia muda dulu....... Biarkan lebih, rasa ini hadir menyapa...... Agar kembali tercipta rasa cinta saat remaja. Biarkan ter...

Warna seorang mawar

  Cerita hidup terlahir dari pengalaman seseorang. Berkembang dari sebuah cerita..... Bersama kisah setiap insan yang beraneka warna..... Terangkai dalam keharupiluan.....   Warna lain seorang mawar tertuÃ¥ng dalam goresan kertasku. Berkelana dilembaran madu.... Dalam peranan jiwa sebuah sandiwara...... Senyum yang ada hanyalah hiasan. Tatapannya manja penuh misteri..... berkasih mesra. Berselimut derita yang kapan  akan tertumpah. Air mata tertahan disetiap kerjapan  mata seakan deritanya. Jeritan hati yang menangis.... sebagai penutup semua ,tawapun jadi sebuah figuran...... Entah gerangan apa yang tersembunyikan. Kehidupan apa yang sedang dilakukan. Menebar cinta disetiap penjaja...... Memberi senyum disetiap tatapan nakal...... Merayu manja diantara mereka.... Canda bahagia sebagai pelengkap sebuah drama. Membuai dan terbuai dalam sesaat. Berkasih tanpa sebuah rasa...... Bercinta tanpa sebuah hati...... Berbagi dilembaran bersyarat........

Jangan biarkan gelap

Gelap....... Bagai hati yang gelap dan pekat tanpa  seberkas sinar..... Butuh penerangan seumpama mentari sebagai lentera dunia. Gelap..... Hadirkan nuansa sunyi senyap bagai langit terbentang luas tanpa sinar bulan dan bintang. Butuh penerangan seumpama purnama. Gelap..... Perlahan menuju alam lain, membawa serpihan bayang ditiap pejaman mata. Entah bayang apa yang tercipta tiada ku mengerti. Bagai kedalaman sebuah samudra tanpa cahaya. Gelap..... Bersama kepulangan jadi teman kala telah kembali....... Pekat jadi umpama kamar diruang tanah... Tanpa lentera sebagai penerangan. Sendiri tertimbun kedalaman. Saat semua masih ada waktu,  jangan biarkan mata tanpa penglihatan...... Jangan biarkan telinga tanpa pendengaran...... Jangan biarkan mulut berkalimat  menyakitkan..... Jangan biarkan tangan meraih kecurangan..... Jangan biarkan kaki melangkah dalam kemaksiatan...... Jangan biarkan hati mengeras tanpa pencerahan......... Jangan biarkan jiwa gelap ta...

Wujudkan angan

       Ku coba kunjungi anganmu yang kini entah kemana. Kucari dibalik lamunan yang terkadang melupakan waktu...... Ada dirimu diantara itu,terdiam..... Selayang pandang tiada terlihat..... Sapa tiada terdengar......dan lautan khayal kian menenggelamkan.                  Kupegang tanganmu dalam sentak yang mengejutkan.... Dunia pun kembali terjaga setelah berkelana di alam lamunan. Kau tersenyum tanpa raut tak mengerti..... Hingga sebuah tanya terlontar akan apa yang ada dianganmu..... Dalam jawab terbias sebuah ingin, yang kapan kan terwujudkan. Hingga sedalam khayalmu dan setinggi citamu.           Nafas panjang jadi helaan sebuah jawaban..... Rasa tanya telah tercurahkan ..... Sesuatu telah terungkapkan....... Sebuah khayal jadi lamunan lalu merubah jadi angan....dan angan jadi mimpi yang ingin terwujudkan. Dalam hati ku...

Senyum kalian

        Dudukku diantara kalian.... Berargumen ringan....seiring tawa kecil sebagai nadanya. Ada kehangatan yang tercipta di pagi ini....         Senyum kalian sebagai penyemangat, di lembar tulisanku yang pertama. Sebuah inspirasi menatap si kecil yang mulai remaja...... Matanya masih terpejam,sesekali terbuka seakan dipaksakan...... Senandungnya akan kalimat indah umpama pujangga yang sedang jatuh cinta.... Celotehnya menggelegar, jauh dari nada si kecilku dulu..... Sosoknya kian tegap melebihi ayah bundanya...... Parasnya begitu lugu,entah gerangan apa yang mendamba.....        Aku tersenyum dalam.... Sedikit lirikan kagum, aku menggeleng sebagai tanda pena ini mulai berjalan. Rumah ini adalah surga duniaku, Langkah dan polah kalian  adalah warna ditiap lembaran hariku...... Kadang sebuah tawa diantara candamu....... Terkadang segaris marah sebagai obat diantara ke...

Jika ada

Jika ada senyum sematkanlah dilangit kamarku...... dan kutuang segelas penantian sebagai teman kala kau pergi...... Jika ada waktu panjangkanlah, temani hariku bersamamu..... Kan kusemai segenap rindu dihamparan Padangmu..... Jika bimbang hadir diantara keraguan akan keputusan..... Segeralah singgah kembali di belahan jiwa ini, sebagai tambatan. Jika ada rasa yang sama belum terungkapkan....... Sampaikanlah, kusambut penuh hangat diruang hati, sebagai pelepas penat seharian. Jika ada gundah bersama resah mampir diharimu...... Bawalah ceritanya diruang rindu sebagai labuhan kita kala berpadu. Jika sebuah ingin jadi angan-angan  ucapkanlah.... Kan ku bawa seisi hati menghiasi dan memenuhi kamar hatimu .... Jika ada duka tepiskanlah segera. Kan kugapai bahagia bersamamu tanpa ada tangis yang menyakiti.... Jika ada lalai diantara kita..... Salinglah terjaga  dalam sebuah  ikrar,hingga percaya kembali ada membawa kesetiaan....... Jika sebuah kalimat pernah membu...

Goresan kelam

Sisi kelam pernah tampil sebagai teguran. Membawa keterpurukan diujung harimu yang lama menghilang. Jalan berbukit pernah dilalui.... Langkah salah pernah dijalani...... Khilaf dan lalai, menumpuk jadi sebuah dosa....... seakan hukum sosial manusia, masih melekat ada,walau berusaha  menjadi lebih baik. Entah sekelam apa aib yang tertoreh.... Bila Ilahi tidak mengijinkan tiada pernah terjadi...... Semua berjalan di garis yang telah ditentukan..... Hingga sebuah kenangan diri yang tahu tertutup kuasa Ilahi. Sungguh bagai ladang dosa bila mengingatnya....... Seberat apa sebuah salah...... hingga torehannya sulit terhapus. Sebesar apa sebuah khilaf...... hingga tiada memutihkan warna. Kelam dan hitam sebuah goresan. Biarlah berlalu bersama waktu, Hingga terasa ringan dan terhapus bila istiqfar jadi jalan keluarnya. Yakin dan percaya, Tuhan Maha Penerima Taubat. Bersama niat hati,biarkan angin menghapus noda kehidupanmu.... Hingga tetaplah bersih dirimu dimataku seper...

Cinta sederhana

      Dulu pernah kutulis sebuah rumus sederhana....... Kupakai menghitung hatimu..... , Ku baca tentang penyatuan 2 hati. A = B + C    bukankah untuk mendapatkan( A ) adalah cinta. harus ada penambahan antara B  (kamu) dengan C (aku). Aku berharap kamu sepaham dan Saling mencintai hingga A dapat  mewujutkan cinta sejati. Atau sejalan agar satu tujuan........      Mungkin tak cukup rumus itu menyakinkanmu sebagai umpama. Hingga kudapati kalimat cantik.... "Sesama makhluk ciptaan Tuhan, kita harus saling mencintai dan menyayangi,tiada saling menyakiti......." Bukankah aku ikut melakukan anjuran itu.dengan menyayangi dan mencintai semua makhlukNya. Salah satunya yaitu kamu . .............       Menurutmu mungkin hanya sebagai gurauan saja kalimat itu. Hingga kutulis penggalan lagu, sebagai warna lain cara penyampaian cintaku...... "......Kan teramat panjang puisi tuk mengungkap...

Hubungi Saya

Hubungi aku Via Facebok Hubungi aku Via Google +

Ujian

Ujian hidup...... Engkau bagai benang yang kusut... Mencari celah ruas jalan ditempuh, Memutar,berbalik kadang kembali tanpa sebuah penyelesaian. Engkau hinggap disemua insan.... Tak memilah besar kecil...tua muda....semua merasakan dirimu. Bagai timbangan dirimu tak sama beratnya.... Kadang ringan,sedang dan sangat memberatkan..... Terserah merasa dan membawa kemana rasa dituju..... Engkau enggan tertawa...... tersenyumpun sedikit kecewa. Bahasamu kaku dalam himpitan aduan yang tersembunyikan. Hingga jalan pintas dari sebuah  kehancuran,karena dirimu tanpa solusi. Entah berapa kali menemuimu..... Tertatih dipersimpangan.....dan melangkah dijalan buntu. Menanjak lalu penuh batu hingga serapah kadang tertuju untukmu.... Bukan sebuah kemudahan menepis mu jauh berlalu.... Seiring waktu kau pun bisa membuat jiwa sekuat baja ...... Seiring pula kau memberi nestapa andai semua berputus asa....... Kau mampu membangkitkan jiwa yang lemah...... Kau mampu menghantarkan jiw...

Rasa sakit

          Bagai sebuah kalimat tak berujung...... panjang. Bagai lagu berirama keras,tiada paham syair yang disampaikan. Bagai dentuman nuklir menghujam dikepala,terus menerus........sakit. Hingga terbatasku dalam ucap, diam menikmati rasa. Anugerah sakit berkelana dihariku, Mengajak perih....hingga menembus dinding lemah..... Menahan itu semua dalam tak berdaya.          Sebuah rasa menghajarku di antara rasa.....merintih. Bendungan kuat yang tercipta,..... tembus ditelan sakit ,sedikit demi sedikit merajai........menjadi klimaksnya. Astaqfirullahaladzim.     Ku tak mengundangmu singgah, Kalau semua menjadikan lara... Ku tak mengharapkanmu hadir, Kalau bekas yang ada sebuah luka...... Ku tak inginkan dirimu ada disini, Kalau yang tercipta rasa yang menyakitkan...... Ku tak berharap dirimu diantara yang kusayangi, Kalau semua bersedih dan tiada bahagia. Ku tak ijinkan da...

Serahkan pada Tuhan

     Sampaikanlah walau hanya lewat angin yang berhembus...... Teriakanlah walau tiada tau siapa yang mendengar...... Nyanyikanlah sebaris syair walau tanpa sebuah judul...... Agar alam tahu segala resahmu.... Bersama beban yang bersemayam di lubuk hati.        Layangkan surat penyampaian rasa di langit tinggi..... Agar bulan bintang juga tahu ucapmu terbang bersamanya.... Titipkanlah salam di samudra luas. Agar kedalaman lautpun tahu segala gundahmu........ Bersama pikiran yang tak kunjung dekat dari tenang.        Bersihkan diri dengan basuhan air wudhu.... bersama labuhnya hati....dipintu tawakal. Rebahkan gelisah diujung lidah dengan istighfar...... Hingga segala salah dan khilaf semakin berkurang........ Agar semua kalut menjadi terang dengan ampunanNya. Gantungkan keluh kesahmu pada kuasa Ilahi........ Agar tentram jiwa ragamu dalam balutan kasih sayangNya. Tengadahkan tanganmu dalam d...

Jangan mengulang lara

     Sejak pertemuan berselang masa, ada perjumpaan dirimu......... Bersemi kembali separoh cinta yang masih terasa. GetarÃ¥nnya terbaca oleh mata..... menembus kalimat "jangan" yang  tiada kunjung terucap.        Hingga tersudutku oleh pandangan yang mengharu biru... Mengapa rasa yang sama kembali ada,seperti dulu......  Mengapa guratannya kembali tergores.......hingga engganpun pudar dimakan waktu. Dan kini kata demi kata mulai terbang, menggantung di langit.       Jalan berbeda jadi langkah tak sejalan....... Pikiran tak senada jadi keinginan tak seia....... Cinta yang tumbuh tiada sanggup terjaga....... Kasih sayang tersemai dimusim yang gersang........ Semua layu dan mengering........ Berlalu dalam bahasa hati,masing-masing saling menutup kisah.       Jangan biarkan semua terulang..... Cukup sebagai catatan ingatku tentangmu ...... Jangan biarkan semua ...

Garis Ilahi

Garis telah tergores...... Tinta telah tertuliskan........ Kertas telah tergambar.......... Tulisanpun telah mengering....... Penghapuspun tak mampu membersihkan semua itu. Masih membekas dan tak sebersih lembaran kertas yang baru. Apa yang luput darimu tak akan mengenamu.......walaupun kau  memintanya.  Apa yang mengenamu tak akan luput darimu.......walaupun kau  menolaknya. Umpama itulah kehidupan ini....... Apa yang telah ditentukan Ilahi, adalah garis yang dilalui...... Pilihan warna adalah perjalanan kita dalam kehidupan. Baik buruk ......sukaduka........    Sebuah pilihan agar tiada salah memilih diantaranya. Hingga indahnya gambar tergantung kita membawa diri....... Sebuah Sunggingan mungkin akan menjemput warna lain lebih indah. Bahasa yang santun tiada melukai hati....juga bagai pelangi. Garis tegak mencerminkan kokohnya iman yang kuat sebagai pondasi hidup. Dilukisan mana akan menjagamu dalam kelalaian, selain doa. Bersembunyi dib...