Menghapus memori

     Kucari gambar diri,dari sebuah lalu yang pernah terlukis bersamamu....
Ku pesan lembaran itu,tuk menghapus adanya aku dimasa itu.
Bersama canda tawamu dan seulas senyum di bibirmu....
Menghapus semua tentang kamu.

       Gelengan kepala menjadi bahasa isyarat.....
Berawal kalimat iklhas atau rela, berkecamuk pelan,berargumen dengan kata hati....
Entah apa yang menjadi pilihan saat labuhnya terasa berat.
Bila mengingat semua terlalu indah tuk dilupakan.....
Namun terlalu sakit tuk mengingatnya.....
Dan terlalu panjang tuk menjadi cerita.

    Beriring jejak kaki masa lalu, yang perlahan memudar tertutup debu, seiring pula sebuah lara menyembuh dari hati.....
Entah waktu yang lama atau hadirnya bahagia yang melupakan semua.

      Seiring berjalannya waktu, seiring pula lalumu menjauh pergi meninggalkan semua kisah yang pernah terjadi.
Jauh terkubur bersama silamnya waktu......
Dalam mimpipun kuhapus segala sosok tentangmu.

        Bersama perjalanan usia yang menjadi diri dalam dewasa.
Ku tutup sudah semua memori di pintu kenangan.
Kukubur bersama penggalan kisah yang dulu.
Terbenam didasar hati......
Terpangkas dalam ingat,menjadi serpihan rasa yang berhamburan entah kemana.
Dan kembali menyata hanya sebatas kenangan yang usang dimakan waktu.

      Bersama lajunya menit yang menggores usia tiada muda lagi....
Bersama itu pula semua telah sirna kutitipkan waktu yang tiada mungkin kembali.