Karenamu, diantara malam dan mimpiku berwarna biru....
Datang dengan senyum menawan,
Berbahasa santun bernada manja.
Sebagai labuhnya raga dalam penat seharian.
Terpejamku......tanpa tau siapa gerangan.
Hadirmu diantara malam dan mimpiku berwarna merah muda.....
Berbicara lembut,rayu mendayu dalam balutan asmara yang tanpa menyata dan sebuah fatamorgana.
Atau lintasnya angan ......... penyempurna sang mimpi.
Kedatanganmu diruang mimpiku berwarna jingga......
Memanggil tanpa panggilan lalu menatap tanpa pandangan, seperti ilusi yang berasa.......
Hanya perasaan yang mampu membaca suasana itu....
Sebentar mampir,terbang diantara penatnya sebuah waktu.
Tanpa tau siapa gerangan yang singgahi ruang mimpi.
Hadirmu tanpa undangan, duduk diantara kesunyian sang lelap.....
Dan warna kelabu menjadi pelangi rasa saat itu.
Diam dan saling diam......
Tanpa tau apa yang terpendam didasar hati.
Semua membawa goresan waktu disetiap pesanannya....
Aku menggeleng tak mengerti, siapa gerangan cinta,yang menunggu diruang mimpi.
Seperti malam yang sama.....
Putihku menyemai mimpi yang tiada sengaja dilintasan terka......
Akan tanyaku yang tersampaikan diujung naluri....
Siapakah seorang disana,membuka pintu langit,masuk dan menunggu hadirku diruang jumpa.
Sama seperti malam yang lainnya.....
Berwarna merah muda beraroma tanya.
Siapakah gerangan yang setia dalam penantian sebuah waktu.
Tanpa kalimat sebagai sapa...
Tanpa bahasa sebagai siapa....
Hanya diam dalam pandang yang mulai berasa.
Mungkinkah hanya kekasih mimpi.....
Yang hadir dan pergi tanpa permisi.
Comments
Post a Comment