Skip to main content

Bukan sebuah gerimis

       Gerimis mengundang dingin tertumpah dan mencairkan suasana yang beku kembali membatu.
Kenyamanan yang menghangatkan luntur bersama jalan yang berbeda.
Bukan gerimis sang hujan......     Bukan embun sang pagi.....
Bukan air mata langit.....
Tapi mendungnya hati.....,
tak berdaya menahan isak yang pecah dalam tangisan.
Meratap kejadian diujung waktu tanpa kata-kata penyelesaian.

         Cukuplah menyelam minum air,hingga satu,dua pulau terlampaui dalam sekali dayung.....
Umpama apa sebagai kiasan, ibarat apa sebagai gambaran....
Saat semua tak dapat mengusaikan kesalahpahaman yang ada.....

       Bunga melati yang seharusnya mewangi, beraroma lain diantara saudara....
Keakraban yang seharusnya terjalin,pudar bagai retaknya sebuah kaca.....
Diam dan diam jadi pilihan masing masing diri tanpa tau mengapa dan bagaimana semua terjadi.
Dingin dan beku jadi warna baru diantara semua.

     
        Entah dongeng apa yang mengalir dalam alurnya.....
Drama apa yang akan tersampaikan kepada dunia.
Atau cerita apa yang akan terangkum dalam skenario Ilahi.
Semua terjadi sesuai kehendakNya.

      Sebatas apa usaha jadi jalan keluarnya....
Sebagaimana pemikiran tak sepaham berujung nestapa.....
Nasihat tak mampu singgahi hati sebagai pencerahan.....
Kerasnya kepala menjadi pemicu, sebuah ego merajai juara.....
Tiada penyelesaian saat kesalahan jadi tudingan masing-masing diri,
Tanpa sebuah pembenaran .
Hingga tiada kalimat yang mampu lembutkan hati, lunakan jiwa.
Bagai bola api yang siap pecah bersama serpihan amarah.

       Bersama keterbatasan mampu dan sanggup sang diri,menjalani semua sebagai takdir Ilahi.
Hanya doa yang mampu mengembalikan warna ini seperti  dulu.
Semoga akan indah diakhir sebuah cerita.
Bersama waktu ku sertakan berjuta harapan yang mengundang RidoNya.

Comments

Kiriman Terpopuler