Jangan biarkan diri hanyut dalam arus andai tak bisa berenang tanpa sebuah pengaman.....
Berawal bahagia dan berujung nestapa...
Itulah sebagai umpama kala langkah berteman kebimbangan.
Butuh gambaran tentang lajunya arus dan tingginya gelombang.
Ketika janji tak lagi jadi pegangan dan ucapan tak lagi sehati semua bagai teringkari.
Begitulah umpama duri didalam daging,bagai cinta berbalas dusta.
Saat labuhnya sebuah kapal tanpa dermaga,terapung kemana arahnya disapu terjangan ombak.
Begitulah ibarat cinta yang tertambat dihati tanpa ada ruang didalamnya,tiada arti bagai tak diharapkan kehadirannya.
Bila kecewa tak mampu bersembunyi,dan tangispun tak lagi terbendung......
Wajahpun tinggalkan kata menawan.
Umpama itulah bila mendung hitam menghiasi langit.
Muram tanpa senyum dan siap meneteskan air langit basahi alam.
Diam dalam tangis sang hujan.
Deretan lalu berbaris kisah.....
Merangkum peristiwa membawa warna warni kenangan dalam lembaran memori yang tertulis jelas diingatan.
Hingga sadarku menghantarkan logika ini diantara kenyataan.
Sebuah kebenaran.
Comments
Post a Comment