Ku dengar pencerahan membuka jiwa dan menggugah hatiku saat ini.
Rasa syukur kembali terucap akan kenikmatan hidup ini.
Menjalankan kewajiban seorang hamba sebagai wujud ketaatan.
Rasa syukur ini masih dapat mendengar sholawat pujian kekasih Ilahi......
Hingga safa'at sebagai tujuan dari sang Nabi tercinta.
Bermunajat dan dzikir panjang.
Terasa tenang berjuta rasanya,
Hingga menghantar ingatku akan saudara yang telah mendahuluiku.
Semua tersudahi dalam kehidupan yang terhenti.
Rasa syukurku membawa basah air mata ini dalam linangan....
Terasa dalam sampai merinding seluruh raga.
Mengingat usia yang Kau panjang kan,semoga lebih berarti.
Diri ini masih bisa bertahan dalam jalanMu....walau lalai pernah datang melupakanMu.
Sungguh jiwa ini adalah titipan, kapan dihendaki akan kembali padaMu.
Dalam keheningan yang kucipta, istighfar dan rasa syukur kembali jadi rangkaian bahasa yang terus terucapkan.
Ada kesalahan yang ditampilkan...
Ada khilaf yang diingatkan.....
Ada lupa yang melenakan....
Dan ada barisan peristiwa yang pernah tak setia kepadaMu.
Hingga kembaliku dijalanMu mohon ampunan untuk jiwa dan hati yang tiada sempurna.
Entah pencerahan ini sebuah mukjizat atau HidayahMu......
Ada jeda waktu membedakan rasa itu sampai dibathin.
Luapan haru,akan tangis dan bahagia menjadi rangkuman rasa .
Dalam diam ada niat tulus yang tergores di hati akan kesempatan tidak datang dua kali.
Comments
Post a Comment