Dinding waktu menoreh tiap coretan kehidupan...
Tinta yang dipilih beragam warna, kadang pilihan warna yang tergores tak sesuai nurani.....
Warna yang terlukis pun tak sesuai langkah yang dihadapi....
Gambar yang diinginkan kadang jauh dari harapan....
Tipis dalam balutan warna takut pengulangan salah tiada ampunan.
Ingin kutuang warna putih sebagai labuhnya kebaikan.....
Ku balur coklat sebagai usaha dan kekuatan tujuan....
Entah mengapa kadang tercampur abu diantara semburatnya....
Ingin kugores tinta hijau mewakili kehidupan yang damai...
Tak urung jua,merah tercampur disana sebagai amarah yang tak disangka....
Ingin ku garis tinta hitam diantara semua,sebagai sekat antara salah dan khilaf yang pernah ada....
Ku gores kembali warna biru sebagai semangat baru....
Namun tercampur juga garis kuning disebuah keraguan....
Kuhimpun kembali warna ungu....diantara gambar yang tak jelas.
Bersanding jingga,nila dan orange tanda keceriaan yang berwarna.
Entah apa yang terjadi andai semua warna tercampur tanpa bisa kumengerti......
Kuhapuspun tak mampu memberi kecerahan....
terkoyak dan terluka.
Lalu Kutuang gambar barupun tiada jelas tergambar......
Mungkinkah ku salin di dinding waktu yang lain.
Agar terlihat indah dalam lembaran baru....
Atau kututup lembaran itu di dinding waktu yang lain.
Agar masa lalu itu tertinggal bersama warna yang lalu....
Tak kan kuhapus gambar buram itu,cukup sebagai guru dimasa depanku.
Comments
Post a Comment