Entah bulan yang keberapa.....
Hadirnya tak kunjung ada,
Debar jantung di dada berdetak cepat
Laju sang waktu menerobos sekat
Namun belum ada tanda yang mengisyarat.
Gundah gulana menjadi rasa yang panjang.
Keresahan menemani hampir diakhir bulan ini.
Adakah prasangka yang bertanya tanpa jawaban .
Adakah yang ditunggu enggan kembali.
Adakah yang kunanti belum segera datang
Ataukah sudah selesai dan terhenti.
Ataukah memang habis dan tiada akan datang lagi.....
Ataukah bulan tertutup berakhir diangka 50 ini.
Semua menjadii misteri yang belum terpecahkan.
Entah bulan yang keberapa.....
Hadirnya tak kunjung ada,
Kembali jantung berdebar-debar.
Hari penantian selalu meleset,
Sang bulan mulai menjaga jarak...
Hadirnya enggan diketahui....
Berlindung dibalik layar tersembunyi.
Berganti bulan lain dan yang lain lagi.
Hingga penumpukan angka melebihi jari tangan.
Mungkinkah semua berproses.....
Mungkinkah semua berubah.....
Mungkinkah setiap cerita berbeda....
Hingga penantian selalu menunggu terka yang tidak terjawabkan.
Entah bulan yang keberapa....
Hadirnya tak kunjung ada,
Instropeksi jadi kesadaran tinggi.
Mengikis ego membungkam gengsi...
Bila raga mulai mengukir sejarah baru
Kata tua akan menghampiri.....
Perlahan diri mengakui bahwa sekarang
tidak muda lagi.
Entah bulan yang keberapa....
Hadirnya tak kunjung ada ,
Atau sudah menjadi bulan yang berhenti.
Comments
Post a Comment