Skip to main content

Posts

Showing posts from 2025

Meredup

Diujung mata memandang, Segerombolan awan hitam berarak turun Warna pekatnya membawa bayangan menakutkan..... Langit bagai tumpah isianya jatuh ke bumi Membuat genangan baru yang enggan mengalir... Langit yang biasanya terang meredup berpayungkan mendung yang tiada permisi. Sejenak ku termenung.... Semesta mulai memberi tanda, Pesan suratnya dibawa angin melewati samudra ,laut dan gunung - gunung......  Gemuruh sayap ringan berhamburan melayang di udara. Gonjangan kecil menggugah kesadaran penuh untuk tetap terjaga. Gonjangan besar merambat merayap semakin mendekat. Hiruk pikuk melaju dalam nyanyian pilu. Tangis jeritan beraroma duka yang mendalam. Astaghfirullahal adzim. Sejenak ku termenung..... Adakah semesta memberi kabar Tentang saudaraku disana.... Hingga larutmu tertimbun waktu dalam sekejap. Adakah semesta memberi kabar. Tentang keadaanmu disana.... Hingga dukamu menjadi duka semua. Adakah semesta memberi kabar  Tentang saudaraku disana..... Saat dunia meronta meruntuh...

Bulan yang berhenti.

Entah bulan yang keberapa..... Hadirnya tak kunjung ada, Debar jantung di dada berdetak cepat  Laju sang waktu menerobos sekat Namun belum ada tanda yang mengisyarat. Gundah gulana menjadi rasa yang panjang. Keresahan menemani hampir diakhir bulan ini. Adakah prasangka yang bertanya tanpa jawaban . Adakah yang ditunggu enggan  kembali. Adakah yang kunanti belum segera datang Ataukah sudah selesai dan terhenti. Ataukah memang habis dan tiada akan datang lagi..... Ataukah bulan tertutup berakhir diangka 50  ini. Semua menjadii misteri yang belum terpecahkan. Entah bulan yang keberapa..... Hadirnya tak kunjung ada, Kembali jantung berdebar-debar. Hari penantian selalu meleset, Sang bulan mulai menjaga jarak... Hadirnya enggan diketahui.... Berlindung dibalik layar tersembunyi. Berganti bulan lain dan yang lain lagi. Hingga penumpukan angka melebihi jari tangan. Mungkinkah semua berproses..... Mungkinkah semua berubah..... Mungkinkah setiap cerita  berbeda.... Hingga pen...

Menghitung Mundur

Pernah suata hari duniaku penuh warna  menghias tiap sudut menitku dengan kesenangan akan keindahan semesta.... Petualangan membawaku menjelajah alam, menyisir daerah mencari pesona indah  untuk dimemorikan.... Ada gambar diri disetiap jeda waktu. Ada kepuasan saat pencapaian..   Ada keinginan untuk dapat terlihat sebagai sanjungan. Rencana perencana tercatat sesuai angan. terus dan terus..... Kemana tujuan melangkah mimpi akan terwujudkan. Bahagia gembira mengusir penat lelahnya raga. Masa itu pernah ada. Kembali kuterbangun dari semua itu, Kutersadar dengan kesenangan yang kucipta..... Ku terjaga dari mimpi yang selama ini aku nikmati..... Aku lalai, banyak waktu yang kubuang  Waktu yang kutata sesuai angan perlahan memudar,menjauh dengan sendiri.... Ada apakah dengan diri ini, Ku terdiam dan enggan berimajinasi tentang hari kemarin. Masa itu pernah ada. Ku tersenyum menepis semua argumen yang mencoba merayu kembali.... Kuhitung mundur ada berapa angka yang te...

Bulan penuh berkah

"Allahumma bariklana fii rojabaa  Wa sya'bana waballiqhna rommadhonaa " Saat doa ini mulai terdengar di langit semesta , Alhamdulillah......, Ada kebahagian yang hadir dirongga jiwa, Penatnya kehidupan dalam dekapan lalu lalangnya kesibukan. Luluh mereda saat diri mulai terjaga..... "Allahumma bariklana fii rojabaa  Wa sya'bana waballiqhna rommadhonaa" Doa ini Kembali bergema  memenuhi isi dunia. Bulan yang penuh berkah telah hadir menyapa. Masih adakah yang belum tersadar dari hiruk pikuknya duniawi. Atau semakin terlena demi meraih kehidupan fana. "Allahumma bariklana fii rojabaa  Wa sya'bana waballiqhna rommadhonaa " Astaghfirullah.... Pergulatan waktu membawa aroma khilaf yang berkepanjangan..... Kadang lalai menyelinap masuk tanpa permisi.... Segeralah tersadar  kembali pada Ilahi Robbi. Tiga bulan kedepan kami sampaikan padaMu. Lewat doa yang istiqamah Semoga terjawab sebagai Anugerah saat kami sampai disana. "Allahumma bariklana fii...

HARIMU

Kemarin, Ada ruang hati yang terbuka, Ada ruang jiwa untuk menerima, Dan ada rasa sayang untuk saling menjaga. Rasa syukur atas curahan RahmatNya. Memanggul rangkaian bunga harum mewangi sebagai simbol surganya dunia. Sejarah baru sebuah kehidupan yang berkelanjutan. Kemarin, Masih ada yang belum tertulis dan terlewatkan begitu saja..... Bukan hanya sepenggal kisah tapi lebih dari peristiwa..... Ku raba disetiap jeda waktu.... Ku ingat dalam - dalam kisah yang sudah menjadi memori, mungkinkah akan terurai disini. Kilas balik dipermainan imajinasi atau membangunkan  angan yang  tertidur indah direlung hati. Semua begitu sakral di kehidupanku. Kemarin, "Engkau sudah dewasa nak....."  Ucapku lirih Tanggung jawab sebagai orangtua pada sang buah hati tersemaikan di pelaminan. Lega bahagia memandang  kalian..... Haru biru mewarna saat janji suci terucapkan.... Alhamdulillah,terimakasih Tuhan. Kemarin, Entah mengapa air mata menetes perlahan saat melepas masa lajangmu. Enta...

Nasihat bunda

Bunda.... Sekarang ceritamu menjadi nyata, Apa yang kau rasa, kini akupun ikut serta. Nasihat yang tersampaikan menjadi jejak diri ,dimana petualangan hidup adalah pengulangan masa lalu. Bunda .... Perandaianmu  mampu penuhi warna dan  skenario ilahi. Kalimat yang ada masih melekat dalam ingatan. Keluhan raga yang menghampiri adalah Anugerah untuk instrospeksi. Bahwa masa depan bukanlah muda lagi. Bunda.... Bersandar pada keadaan akan menjadi penyalahan diri. Tetapi menerima sebuah keadaan akan meringankan sebuah langkah. Jangan ingkari  ketetapan diri karena bersahabat dengan takdir ada rasa nilai  tersendiri. Bunda.... Jika telah datang masa yang pernah engkau rasakan. Akan datangnya sepi .... Disaat anak mulai dewasa,bekerja  dan punya dunia sendiri. Akan datangnya sendiri..... Disaat semua telah pergi dengan kehidupan barunya.... Dan akan menjadi tiada arti..... Disaat usia mulai menua dan berlalunya pandangan diri. Bunda... Engkau pun menyampaikan penawarny...

Ngapunten Gusti

Ya Allah Gusti ingkang Maha Ageng. Suwanten alam gegiriseng ati  Katahe bencana kang ancik-ancik salebete daerah amargi katah tiyang ingkang sampun kalewatwates. Dadosaken pengiling - iling sedoyo saking Gusti semanten ugi bade wangsul ngersane Gusti. Salah setunggale geh meniko Supe kalian Gusti ingkang maha kuwaos Supe kalian leluhuripun. Ya Allah Gusti ingkang Maha pangapunten. Sanajan sawangan sae.... Bebugahi manah.... foya - Foya..... Salebeting rasa welas asih sampun kakubur dening nafsu dunya. Boten saget gawe kawilujengane gesang Boten saget ngademke bentere naraka.. Ngapunten Gusti sedoyo dosa kawula dosa tiyang sepah kula..... Syukur Alhamdulillah sampun  kaparing  pinten-pinten kanikmatan kagem kawula  Tanpo wates..... Mugio syukur meniko dadosake kanikmatan lan tolak bala kagem gesang langkung sae wadunya wal akhiroh. Ya Allah Gusti ingkang Maha Sugih Yadong berkahe rizki kagem nglampahi  ngibadah....deneng kagandeng kalian panjang nyuswo ingkang ma...

Hujan

Masih seperti biasa, Setiap cerita akan menorehkan rasa yang berbeda. Kupunguti kepingan lelah yang sehari tiada teman menyapa. Tetesan air langitpun tak luput kujadikan cengkrama disaat gerimis menjadi tamu pertama. Basahkan....basahkan.... Hujan berlalu lalang terus dan terus...... Seakan tersedu tanpa tau apa itu. Sebentar sahutan batukmu tersengal. Meniti langit turun kebumi. Meliuk lembut tersapu rindu. Basahkan ....basahkan..... Angin mulai membalas candaanku dengan kibasan dinginnya. Adakah yang kau nanti.... Hingga lalumu untuk kembali Adakah yang kau tunggu..... Hingga redamu tak kunjung datang  Gemuruhmu menjadi instrumen sendu. Basahkan....basahkan...... Daun mulai penuh sibening jernih ini. Batang pohon mulai bermandikan  Dingin merangkul waktu yang terus berputar, Bunga semakin malu, tertunduk tersiram air hujan . Basahkan.....basahkan..... Namun kau tetap bergoyang tersapu angin yang mulai nakal. Kata-kata apa yang akan keluar..... Bahasa apa yang pantas kuucap ....

lelaki ke dua

Melihat mu tumbuh...... Ada kebanggaan tersendiri  Lepas dari dekapan, Lepas dari papahan, Lepas dari sandaran, Namun tiada lepas dari doa yang kupanjatkan. Melihat mu tumbuh.... Merubah semua raga mungilmu, Merubah semua kekanakan mu, Merubah suara dan pemikiran mu, Semua tak lepas dari pandangan ini. Namun kau tetap lelaki kecilku Melihat mu tumbuh.... Ada bayangan yang ingin tertuang  Memeluk dan merajuk manja bersama celoteh lucu yang bikin bahagia.... Sekarangi masa itu jauh tertinggal di memori. Terbungkus kisah bersama lautan waktu. Namun kau tetap lelaki kecilku. Melihatmu tumbuh..... Bagaikan bayangan yang pernah ada, Serupa namun dimasa yang berbeda, Mirip dan terurai dizaman yang tak sama. Namun kau tetap lelaki kecilku. Melihat mu tumbuh...... Menjadi pribadi dewasa yang siap akan tanggung jawabnya. Mandiri dan berjuang meraih Ridho Ilahi. Seiring perjalanan waktu masa merubah segalanya. Menyadarkanku bahwa kami tak muda lagi, Namun kau tetap lelaki kecilku.

Rasa seorang ibu

Hadirmu ditunggu.... Memecah sepi menyala menitku, Membawa kabar dari semesta tentang keberadaanmu. Hadirmu ditunggu ... Menoleh setiap deru gerobak yang lewat melintas untuk melaju berlalu Hadirmu ditunggu..... Entah sepenggal atau sekilas senyuman  menyapa rinduku. Hadirmu ditunggu..... Menyeruak masuk atau hanya sebatas di  ambang pintu. Hadirmu ditunggu..... Bercerita atau celoteh ringan yang merubah kesunyian hariku. Hadirmu ditunggu...... Canda atau gelak tawamu yang membangunkan jenuhku. Hadirmu ditunggu...... Tangis  dan guroanmu membekas diruangan tua ini Hadirmu ditunggu.... Permenit membawa aroma keringatmu Perjam membawa bayanganmu Perhari angan berargumen tentang dirimu Hadirmu  ditunggu..... Lewat WA atau video call yang kadang mengabaikan waktu. Hadirmu ditunggu..... "Assalamualaikum....."  Itulah gerangan kamu.

Menua bersama

Kupandang wajahmu, Kusanding dudukmu, Kupegang tanganmu. Terdiam dan hanya kita berdua. Kau pandang wajahku, Kusanding dudukmu, Dengan kasih sayang yang sama.... Ada senyum tulus menghias disitu, Masih terdiam dan hanya kita berdua. Waktu bersama,bagai goresan tinta diatas kertas. Apa yang akan kita gores.... Apa yang akan kita toreh..... Apa yang akan kita warnai..... Melukis bersama dalam hitungan hari Waktu bersama bagai goresan tinta diatas kertas. Apa yang ingin kita tulis.... Apa yang ingin kita garis ... Apa yang ingin kita gambar.... Apa yang ingin kita warnai..... Mengukir bersama dalam hitungan bulan  Waktu bersama bagai goresan tinta diatas kertas. Apa yang ingin kita coret.... Apa yang ingin kita hapus.... Apa yang ingin kita torehkan lagi.... Dan apa yang ingin kita tuang bersama menjadi kisah dalam hitungan tahun Masa itu telah menjadi memori panjang diingatan kita ... Cerita itu telah menjadi rangkaian kehidupan yang kita jalani..... Bersamamu memandang dan  mem...

Sepi

Pagi ini  Detik ini Hari ini  Akhirnya sampai juga rasa itu... Disaat sepi menjadi sebuah nyata. Berjalan berlari 'tuk menghindarpun akan tetap menuju kesana. Semua datang dan pergi silih berganti... Suka duka menjadi pewarna kehidupan. Semua berproses menuju kesana. Pagi ini Detik ini Hari ini Setiap cerita pasti akan merasa.... Jauh dari keramaian dunia. Celoteh sikecilpun berubah dewasa. Gegap gempita pindah diujung sana. Semua orang akan menjadi sendiri sepi dan hening dimasa itu. Jauh....menjauhlah kegalauan hati. Ada amanah yang belum selesai. Pagi ini Detik ini Hari ini Kususun kesunyian hari bagai rajutan asa yang baru tersulam kembali..... Ada AsmaMu yang menentramkan hati. Ada rengkuhanMu yang mendamaikan jiwa.... Ada dekapanMu yang selalu menguatkan raga ... Dalam sujudpun aku selalu terjaga, Semua berproses menuju kesana. Pagi ini Detik ini Hari ini Teruslah tersenyum dengan cerita - cerita.... Teruslah bahagia dengan mencipta rasa... Teruslah semangat untuk jiwa -...

Alhamdulillah

Ya Allah.... Rasa ini menginginkanku untuk singgahi malamMu.... Ruas jari ini menari memanggil AsmaMu... Ada kerinduan.... walau tiada terlewatkan hariku bersamaMu. Tetap aduanku tersampaikan untukMu. Ya Allah.... Dentingan waktu kutunggu penuh doa saat jarum jam bergeser pelan diangka yang sama. Bukan hanya sekedar penantian..... Tapi tangga usia kini mulai  bertahta. Satu persatu keinginan mulai terasa berkurang,seiring panjangnya usia....  Peluh yang dulu ada semakin jelas terasa.... Raga yang dulu perkasa mulai mengeluh berkata..... Rambut memudar dari warnanya mengisyaratkan  bertambahnya masa. Tangan inipun juga menyapa ..... Berkalimat yang sama saat kaki menegurnya. Alhamdulillah aku tersenyum mendengar perbincangan tubuh ini. Ya Allah..... Rasa syukur atas berkah sehat yang sampai kini terasa. Rasa syukur atas berkah umur yang saat ini masih ada. Rasa syukur atas berkah rizki yang selalu menyerta. Rasa syukur atas kebahagiaan lahir dan batin yang luar biasa. Rasa...

Bismillahirrahmanirrahim

Dengan namaMu tidak akan menjadi bahaya apapun semua yang ada di langit dan tidak akan menjadi bahaya apapun semua yang ada di bumi. Engkau Maha mendengar...... Engkau Maha mengetahui ....... Entah menit yang keberapa, Imajinasi ku mampir kesini dan ingin kembali tertuang dilembaran ini.....  Entah jam yang keberapa, rasa ini ingin kembali singgah dimasa itu..... Entah rasa apa yang ingin kembali tersampaikan disaat ini..... Entah waktu yang lama atau kilasan hari, ingin kembali hadir dalam tuangan tinta yang sempat terabaikan dari perasaan. Entah kenapa semua berubah ketika tangga usia mulai menyapa....., Masih ada barisan kata....  Masih ada susunan kalimat.... Masih ada lapisan hati yang meronta untuk digores..... Semua mengiang ditelinga .... Berjalan dipikiran...  Tersenyum di setiap kerjapan.... Melayang di langit langit nafasku. Merangkai bait bait yang ingin tertuang Atau terbuang begitu saja.... Lelah seperti mimpi yang terkubur 3 tahun yang lalu. Atau kembali me...