Skip to main content

Posts

Puisi Terbaru

Meredup

Diujung mata memandang, Segerombolan awan hitam berarak turun Warna pekatnya membawa bayangan menakutkan..... Langit bagai tumpah isianya jatuh ke bumi Membuat genangan baru yang enggan mengalir... Langit yang biasanya terang meredup berpayungkan mendung yang tiada permisi. Sejenak ku termenung.... Semesta mulai memberi tanda, Pesan suratnya dibawa angin melewati samudra ,laut dan gunung - gunung......  Gemuruh sayap ringan berhamburan melayang di udara. Gonjangan kecil menggugah kesadaran penuh untuk tetap terjaga. Gonjangan besar merambat merayap semakin mendekat. Hiruk pikuk melaju dalam nyanyian pilu. Tangis jeritan beraroma duka yang mendalam. Astaghfirullahal adzim. Sejenak ku termenung..... Adakah semesta memberi kabar Tentang saudaraku disana.... Hingga larutmu tertimbun waktu dalam sekejap. Adakah semesta memberi kabar. Tentang keadaanmu disana.... Hingga dukamu menjadi duka semua. Adakah semesta memberi kabar  Tentang saudaraku disana..... Saat dunia meronta meruntuh...
Recent posts

Bulan yang berhenti.

Entah bulan yang keberapa..... Hadirnya tak kunjung ada, Debar jantung di dada berdetak cepat  Laju sang waktu menerobos sekat Namun belum ada tanda yang mengisyarat. Gundah gulana menjadi rasa yang panjang. Keresahan menemani hampir diakhir bulan ini. Adakah prasangka yang bertanya tanpa jawaban . Adakah yang ditunggu enggan  kembali. Adakah yang kunanti belum segera datang Ataukah sudah selesai dan terhenti. Ataukah memang habis dan tiada akan datang lagi..... Ataukah bulan tertutup berakhir diangka 50  ini. Semua menjadii misteri yang belum terpecahkan. Entah bulan yang keberapa..... Hadirnya tak kunjung ada, Kembali jantung berdebar-debar. Hari penantian selalu meleset, Sang bulan mulai menjaga jarak... Hadirnya enggan diketahui.... Berlindung dibalik layar tersembunyi. Berganti bulan lain dan yang lain lagi. Hingga penumpukan angka melebihi jari tangan. Mungkinkah semua berproses..... Mungkinkah semua berubah..... Mungkinkah setiap cerita  berbeda.... Hingga pen...

Menghitung Mundur

Pernah suata hari duniaku penuh warna  menghias tiap sudut menitku dengan kesenangan akan keindahan semesta.... Petualangan membawaku menjelajah alam, menyisir daerah mencari pesona indah  untuk dimemorikan.... Ada gambar diri disetiap jeda waktu. Ada kepuasan saat pencapaian..   Ada keinginan untuk dapat terlihat sebagai sanjungan. Rencana perencana tercatat sesuai angan. terus dan terus..... Kemana tujuan melangkah mimpi akan terwujudkan. Bahagia gembira mengusir penat lelahnya raga. Masa itu pernah ada. Kembali kuterbangun dari semua itu, Kutersadar dengan kesenangan yang kucipta..... Ku terjaga dari mimpi yang selama ini aku nikmati..... Aku lalai, banyak waktu yang kubuang  Waktu yang kutata sesuai angan perlahan memudar,menjauh dengan sendiri.... Ada apakah dengan diri ini, Ku terdiam dan enggan berimajinasi tentang hari kemarin. Masa itu pernah ada. Ku tersenyum menepis semua argumen yang mencoba merayu kembali.... Kuhitung mundur ada berapa angka yang te...

Bulan penuh berkah

"Allahumma bariklana fii rojabaa  Wa sya'bana waballiqhna rommadhonaa " Saat doa ini mulai terdengar di langit semesta , Alhamdulillah......, Ada kebahagian yang hadir dirongga jiwa, Penatnya kehidupan dalam dekapan lalu lalangnya kesibukan. Luluh mereda saat diri mulai terjaga..... "Allahumma bariklana fii rojabaa  Wa sya'bana waballiqhna rommadhonaa" Doa ini Kembali bergema  memenuhi isi dunia. Bulan yang penuh berkah telah hadir menyapa. Masih adakah yang belum tersadar dari hiruk pikuknya duniawi. Atau semakin terlena demi meraih kehidupan fana. "Allahumma bariklana fii rojabaa  Wa sya'bana waballiqhna rommadhonaa " Astaghfirullah.... Pergulatan waktu membawa aroma khilaf yang berkepanjangan..... Kadang lalai menyelinap masuk tanpa permisi.... Segeralah tersadar  kembali pada Ilahi Robbi. Tiga bulan kedepan kami sampaikan padaMu. Lewat doa yang istiqamah Semoga terjawab sebagai Anugerah saat kami sampai disana. "Allahumma bariklana fii...

HARIMU

Kemarin, Ada ruang hati yang terbuka, Ada ruang jiwa untuk menerima, Dan ada rasa sayang untuk saling menjaga. Rasa syukur atas curahan RahmatNya. Memanggul rangkaian bunga harum mewangi sebagai simbol surganya dunia. Sejarah baru sebuah kehidupan yang berkelanjutan. Kemarin, Masih ada yang belum tertulis dan terlewatkan begitu saja..... Bukan hanya sepenggal kisah tapi lebih dari peristiwa..... Ku raba disetiap jeda waktu.... Ku ingat dalam - dalam kisah yang sudah menjadi memori, mungkinkah akan terurai disini. Kilas balik dipermainan imajinasi atau membangunkan  angan yang  tertidur indah direlung hati. Semua begitu sakral di kehidupanku. Kemarin, "Engkau sudah dewasa nak....."  Ucapku lirih Tanggung jawab sebagai orangtua pada sang buah hati tersemaikan di pelaminan. Lega bahagia memandang  kalian..... Haru biru mewarna saat janji suci terucapkan.... Alhamdulillah,terimakasih Tuhan. Kemarin, Entah mengapa air mata menetes perlahan saat melepas masa lajangmu. Enta...