Skip to main content

Surat tak beralamat

       Berawal dari ingatku padamu,
Teman,sahabat atau dulu apa kau anggap aku.....
Hingga inginku layangkan surat untukmu yang telah berlalu.

      Lembaran kertas putih kutuang kalimat penyampaian.
Ada salam untukmu......
Sedikit basa basi sebagai penghangat suasana.....
Kilasan lalu berkata sebagai pengingat....
Dan sedikit cerita agar tiada lupa.

     Masih dilembaran kertas  yang sama,kutulis namamu sebagai sapaan pertama...
Kabarpun melayang juga diantara aku dan dirimu...
Tiada coretan yang istimewa kali ini,namun cukup menarik perhatianmu padaku

        Tak terasa waktu membawa tulisan ini di lembaran kedua.....
Banyak cerita yang menyerta diantara suka duka disana....
Tangan ini sedikit melemah untuk menekan kalimat berikutnya....
Hanyutku diantara lalumu yang dulu.

       Jeda waktu memberi argumen masing-masing hati.
Seakan kau disini.....
Hingga senyuman ini kembali meneruskan bait selanjutnya....
Tentang buah hati dan belahan jiwa yang saling kita punya....
Tentang keinginan yang belum tercapai, ditengah usia yang tiada muda lagi.....
Disini pena kembali terdiam....
Aku tak tahu dirimu berada.

      Entah sudah lembaran keberapa tulisanku mampu mengharu pilu sejenak.....
Tentang doa,agar selalu sehat dan dipanjangkan usia....
Tentang semua yang seakan tak mungkin bertemu kembali....
Perlahan air mataku jatuh diujung jari....
Salah yang pernah ada bagai terbuka....
Ada sesuatu yang teramat jauh.

        Lembaran kertas ini telah berikan cerita.
Banyak doa  dan harapan yang saling tersampaikan...
Dan salam untuk keluargamu kutulis dipenghujung pena....
Sebagai tersudahinya coretan ini untukmu disana.

Comments

Kiriman Terpopuler