Gerah raga ini terbelenggu sinar mentari di siang yang teramat panas....
Bagai terkuliti tubuh merasakan teriknya....
Terbakar dalam dunia yang biasanya melenakan.
Dalam hitungan detik menit jam semua berangsur dalam persemaian senja yang dinanti.
Tak bisa terbayang perumpamaan neraka dalam waktu selamanya....
Panas,terbakar,melepuh,hancur
Luluh bersama dosa perbuatan
Terik kian membakar isi kepala.....
Terlalu jauh mentari diatas sana,
Namun sinarnya bagai panggangan masal didunia....
Hingga bayangan kelak kan berada persis diatas kepala....
Merah merona dalam bara api yang membesar siap membakar siapa saja...
Hitam melegam hanguskan raga tiada tersisa.
Tak ada perandaian atas kuasaNya yang lebih dan teramat tentunya.
Kemana akal ini berfikir tanpa mau mengerti.....
Yang lalai....tanpa takut azabNya teramat pedih.
Yang tahu....enggan sujud dan taat padaNya.
Bulir keringat yang membasahi tubuh didunia....tak sebanding derasnya disana yang menjadi lautan peluh.
Kelak disana tangis,jeritan yang menyayat...permohonan dan pertolongan tiada lagi didengar.
Kemana jiwa ini akan terbang....
Kemana jiwa ini akan berlari.....
Hancur.... berwujud.....hancur kembali.....berwujud....begitulah jiwa disana dalam kerugian teramat panjang.
Sungguh perandaian tak seberapa didunia sudah menjadikan diri berkeluh kesah.
Seberat apa...sesibuk apa....
Serapuh apa...seperti apa.....
Jangan pernah ingkar berpaling dariNya....
Dialah Alloh Tuhannya manusia,
Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Comments
Post a Comment