Termenungku dalam kesendirian....
Menembus malam,menghantar rasa yang tiada bersinggasana.....
Bimbang menjadi rasa ini terpecah belah....
Entah kemana rasa ini kembali utuh seperti dulu berlabuh.
Dengan kata indah berharap membawa bahasa kalbu ini sampai dihatimu.
Umpama apa rasaku mewakili kalimat yang ingin terucap.....
Berandai apa yang dapat membantu serpihan mimpi ini terwujud....
Hingga saat kutersadar semua menyata diantara kita.
Percuma sebuah genggaman yang erat,
namun sebuah rasa ingin pudarkan....
Percuma ikatan yang kuat menjadi belenggu....
sedang tali diujung lain biarkan terbuka....
Percuma sebuah hati larut dalam warna sendiri,
tanpa uraikan warna yang sama didalamnya.
Pergi bukanlah sesuatu yang harus dilepaskan....
Menunggu bukan juga sesuatu yang harus dilupakan....
Setia menjadi ukuran diantara dua hati saling menjaga.
Percaya menjadi pegangan dimana sebuah hati mampu dititipkan.
Entahlah rasa ini akan kembali pada siapa....
Pada sebuah kebekuankah?
Atau kehampaan....
Pada sebuah senyumkah?
Atau lara yang tersembunyi....
Pada sang waktukah?
Atau berlalu tanpa tanpa kata-kata.
Entahlah rasa ini akan sampai pada siapa.....
Bersama waktu semua akan membawa jawaban.
Comments
Post a Comment