Skip to main content

Memilih rasa

       Dalamnya hati tak seorangpun yang bisa menerka.  
Namun jendela hati mampu terbaca lewat tatapan sebuah mata.
Dalam lautanpun tak tampak,saat pandangan hanya sebatas gelombangnya saja...berbuih pelan tenang kadang menghanyutkan.
Begitulah sesuatu yang terpendam hanya diri dan Tuhan yang lebih tau seberapa apa rasa itu dicipta dan seberat apa rasa itu disimpan.

       Lautan dan samudra bagai umpama sebuah hati.....
Seluas apa dia mampu menyimpan segala resah, gundah,kecewa dan tangis bahagia.
Kadang mampu menenggelamkan rasa yang tidak ingin dirasa lagi.
Sedalam apa...seluas apa....dan sedangkal apa.....kita yang cipta.

      Ada kalanya bibir tertutup rapat tanpa kalimat.....
Seakan bersama hati dia kompromi......
Entah kecewa,diam jadi pilihan sesaat.
Mengangguk dan gelengan kepala jadi isyarat sebuah penyampaian.
Atau sebuah kisah yang harus tersimpan,hingga mulutpun enggan bercerita atau berdongeng.
Semua itu wujud dari rasa yang kita cipta.

       Atau diam perwakilan dari marah yang tak ingin menyakiti dalam kata-kata.
Hingga berujung pembenahan atau meredanya sebuah emosi.
Semua bersama hati mencipta rasa yang kita inginkan....agar berakhir sebuah senyum tanpa beban.

      

Comments

Kiriman Terpopuler