Langit kembali menangis.....
Air matanya menetes bagai tersedunya seorang gadis...
Ada kesedihan yang dirasakan.
Langit terdiam disela isaknya...
Sebentar air mata itu berhenti diantara hembusan angin yang lewat.
Ada jeda waktu membawa rasa ini untuk berbenah.
Dingin mulai meraba alam semesta....
Sesaat setelah tangis sang langit terhenti ....
Ada gambar yang terlukis dikelamnya mendung.
Tentang kesedihan yang tak kunjung mereda.
Langit masih basah diantara sembabnya mata yang mulai mengering....
Air yang jatuhpun tak terasa tetesannya....
lembut bertaburan tapi mampu basahkan sebuah waktu.
Dalam hening.....langit terdiam tanpa kata-kata hujan.
Air matanya telah benar mereda.
Tinggalkan kebekuan sang rasa yang mulai tercipta.
Entah sampai kapan mendung tak kan menangis lagi.
Hingga langitpun melukis warna senja yang indah....
Coretanmu mampu menghias semesta.....
Namun sering pula kau tinggalkan lara.
Langit......
tangismu kadang hadirkan air mata yang tak bisa diterka.
Comments
Post a Comment