Bahasa yang indah terasa pahit...
Kalimat yang rapi bagai onggokan halusinasi.....
Kenyataan yang ada tak seindah mimpi yang pernah tercipta.....
Perlahan detail keluh terbaca....
Diantara semuanya tak ada pilihan sebagai bunganya hati ini.
Bayangan itu hadir menjelma....
Dalam balutan kecewa.
Langkah yang tertuju berjalan mendaki....
Langkah yang tertuju tak mampu dilalui....
Apa yang akan berkisah dimasa itu,akan terhentikah......
Akan berputar arahkah......
Akan kembali dalam kesia-siaan....
Atau berusaha mencari jalan lain hingga meraih sebuah tujuan.
Bayangan itu perlahan memudar dalam balutan putus asa......
Haruskah terbang begitu saja tanpa menoleh perjuangan kemarin.....
Haruskah berakhir sampai disini tanpa kata-kata berusaha....
Haruskah diam jadi pilihan tepat saat semua tak mampu berpikir.....
Air mata ini perlahan menetes diantara ketidak berdayaan ini.
Bayangan itu perlahan samar tertutup gerai air mata yang terus mengalir....
Ada kecewa yang terdiam
Ada sedih yang menyerta
Ada kegundahan diantara resah
Ada berjuta rasa yang berargumen memenuhi jiwa ini.
Bayangan itu tersekat tebal oleh rasa gagal....
Terhenti dan tersudahi oleh kalimat sakit yang menenggelamkan semua cita.
Entah keinginan sesaat....
Atau sebuah proses menuju langkah yang lebih baik.
Entah kehendakNya....
Atau sebuah lena yang melalaikan sebuah tujuan.
Bayangan itu semakin memudar bagai sebuah mimpi di siang hari.
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete