Skip to main content

Posts

Showing posts from 2019

Semua belum selesai

Hari demi hari merangkak begitu berat.... Hitungan tangan telah melebihi hitungan bulan... Waktu yang melajupun terasa lambat untuk dilangkah.... Seluruh jiwa raga bagai mesin waktu yang menuntut ketawakal diantara doa dan usaha.... Kemarin....dan sekarang masihlah sama. Rangkaian ujian bagai benang panjang yang belum tahu kapan diri mampu melewati... Hingga detikpun singgah diakhir sebuah tahun. Tanpa tahu kapan sebab akibat ditahun ini akan menuai diesok hari. Tuhan..... Tak ada penyesalan,andai waktu yang terjadi adalah kehendakMu. Hanya keikhlasan dan kesabaran yang mampu tersisa disaat takdirMu memeluk kehidupan ini. Tuhan... Tak ada keraguan atas campur tanganMu,andai sesuatu yang tak mungkin menjadi sebuah mungkin. Hanya keRidhoanMu yang kuharap menyertai ketidakberdayaan ini. Tuhan... Tak ada kekuatan selain dariMu dan cukuplah Engkau sebagai penolongku. Hingga ujian panjang ini akan berakhir  direncana  indahMu.

HBD mamas 2/9/19

Hari ini..... Seperti pengulangan hari dan tahun keberadaanmu dilahirkan..... September jadi sesuatu yang dinanti. Angka 2 yang sederhana bergelantung disenin yang perkasa. 23 tahun sudah tangga usia menghampirimu dalam kedewasaan. Hari ini.... Rangkaian peristiwa dalam setahun bergulir di kehidupanmu melaju seiring waktu. Akan kemana langkahmu berarah.... Akan dari mana lagi starmu berhaluan.... Dan akan dimana finis sebagai labuhan terhenti disebuah pencapaian diri..... Atau mewujudkan mimpi yang kemarin belum sempurna. Anakku.... Tangan ini mungkin tak mampu meraihmu kemana kapalmu akan berlabuh. Namun nasihat kami jadikanlah kompas didalam hatimu..... Anakku.... Langkahmu mungkin tak mampu kusertai dimana tujuanmu.... Namun doa kami akan selalu menyerta didalam kehidupanmu.... Anakku..... Kasih sayang ini tak akan berubah seiring kedewasaanmu .... Namun sebesar apapun nantinya dirimu, kau tetaplah sikecilku yang dulu. Anakku..... Tepat dihari bahagiamu kumohonk...

Ego diantara kita

Langkah kaki terdengar mendekat, Pelan....., Namun sampai juga mata ini melihat sosoknya. Ada kerinduan yang kusembunyikan..... Egoku menepis rasa itu menjauh pergi. Bukan sebuah sebab, mengapa rasa itu ada saat jauh darimu.... Walau sayang ini selalu ada dimana kau berada. Bukan karena mengapa, memang kerinduan akan terasa bila jarak memisahkan kita.... Walau kerinduan selalu jadi selimut diantara kita. Kudengar sapamu dalam kalimat  lirih.... Ku coba terdiam, berharap ada pengulangan disana..... Hingga larutku dipenantian sebuah panggilan ulang. Ada keegoan yang masih membelenggu diantara kita. Dan diam menjadi jarak pertemuan ini. Bila dekat rasa ini tercabik kepingan  terka ... Bila jauh rasa ini subur bertaman wangi bunga..... Entah apa gerangan sebabnya. Warna warni ini bagai penggalan hati yang sebelah kosong dan mengering.

Coretan biasa

Kuraih bayangan yang melintas tanpa jelas... Tak butuh waktu lama,semua bertandang membawa barisan kata indah... Begitulah nilai lebih khayal ini bereksplorasi. Bagai langit kamar.... Angan ini berkelana dibatasan waktu yang tersekat.... Kesana kesini terbentur dinding khayal yang tak bertepi..... Aku tahu semua ingin dituangkan. Hingga saat semua mulai tergores dilembaran buku, Angan yang lain mulai terbang menghampiri..... Merajuk dalam bahasa warni yang ingin tersampaikan. Entah mengapa semua begitu ingin terabadikan. Lembar pertama sudah penuh akan coretan yang datang, Kumulai lembar kedua..... Sedikit argumen ringan menjadi jeda pena ini.... Saat khayal ini berebut inginkan barisan pertama..... Atau mohon barisan terakhir. Dan semakin buyar saat keramaian mulai singgahi telinga. Kuterdiam sejenak.... Kubiarkan semua berhamburan memenuhi langit kamar kembali.... Kutersenyum biarkan lalunya semakin meninggi. Dan perlahan kusimak kembali baitan awal untuk kembali ...

Pilihan bijak

Saat mata melihat... Saat lisan berucap.... Apa yang terpikirkan sebelumnya. melintas diujung pendengaran yang tak mungkin tersampaikan. Satu kali dua kali.... Dan entah angka yang keberapa mampu mengusik hatimu untuk menyadari. Saat mata melihat.... Saat bibir berkata..... Tak mampukah bahasa ini menjadi tanaman hati untuk selalu diingat. Butuh berapa kali.... Butuh berapa kalimat.... Agar semua nyata berargumen positif di matamu. Dan entah kenapa semua terasa kesiaan belaka. Saat mata melihat.... Saat mulut berkalimat..... Akankah cukup sampai disini, Atau biarkan berlalu dalam kiasan masing-masing hati.... Mungkinkah sebuah diam jadi pilihan bijak. Saat mata melihat..... Saat mulut terdiam..... Istighfar adalah bahasa terindah.

Inspirasi yang terlewatkan

Suara kipas angin menemaniku.... Kibasanya membelai rambut ini, Tak ada kata penyampaian dari apa yang kurasakan.... Detak jarum jam,berjalan pelan seiring detak jantung ini.... Dan kubiarkan lajunya waktu tanpa sapa sebagai bahasan.... Kembali angin ini memainkan rambut ini.... Entah apa yang ingin disampaikan, hingga mengajak bercengkrama dengan usapanya. Sesekali pandanganku jatuh di langit kamar.... Ada gambaran yang berlalu-lalang. Entah tentang apa akupun tak tau... Mungkin lelah telah mengabaikan semua inspirasi yang ada.... Tentang angin yang mengajak  bercanda...kudiamkan. Tentang detak jam yang mengajak berbicara...akupun terdiam. Tentang waktu yang terus melaju jangan terlewat sia-sia.... Tentang jendela imajinasi yang mengintip dilangit kamar.... Semua inspirasi itu aku terdiam.   Kutepis angin yang mulai nakal membelaiku.... Akupun tetap diam diantara rasa yang tak tau apa sebabnya.... Mungkin lelah telah membelengguku diruang peristirahatan. K...

Gambaran kecil Mahsyar

Arafah adalah potret kecil perumpamaan padang Mahsyar... Inilah perenungan dan catatan Kecil di Hari Arafah. Haji adalah Arafah…… Arafah adalah Hari Perenungan… Sebuah perenungan tentang Sang Khalik…… Sebuah perenungan tentang untuk apa kita diciptakan…… Arafah adalah sebuah potret kecil tentang Mahsyar…… Mahsyar adalah sebuah hari dimana manusia akan ditimbang kadar Al-Haq dalam dirinya…… Mahsyar adalah sebuah hari yang sangat terik yang tidak ada penghalang atasnya…… Mahsyar adalah sebuah hari yang mencekam dimana manusia ditimpa resah dan gelisah…… Kegelisahan yang teramat sangat karena Mahsyar adalah hari penantian tentang nasib manusia apakah ia akan masuk surga atau neraka…… Mahsyar adalah sebuah hari penyesalan…… Dimana tiada harapan lagi untuk beramal sedekah,ibadah kembali hidup di dunia.... Sebuah penyesalan karena manusia telah lalai menunaikan dharm...

Perjalanan malam

Hari berselimut malam mulai menemani perjalanan ini.... Denting jam berlalu setelah angka 9 menjadi startnya. Doapun jadi lagu awal sebuah cerita yang akan dimulai. Senyum mengembang di setiap tatapan bahagia.... Sesekali terdengar senandungan dari arah belakang.... Celoteh guraupun mewarnai malam ini.... Nafas berhembus lega,hal yang dinanti segera terasakan.... Tujuan sama menjadi misi,dimana hati ini akan berlabuh. Kerlip lampu berkilau diantara persimpangan.... Pohon gelap menjadi bayangan yang terbentuk hitam.... Laju....laju....laju.... Menghantar kebersamaan ini dalam keluarga besar penuh kehangatan. Tak lama perjalanan ini,membius semua mata dalam kantuk... Diam...sunyi....menjadi teman lajunya bis ini dalam gelapnya malam. Tak ada salah....biarkan sopir mengemudi dalam sendiri. Semua pasrah ditangan pembawa arah. Dan terlelap dimasing-masing mimpi yang tak ada ceritanya. Laju....laju.....laju.... Menghantarkan kami di kota Bandung  diesok hari. (5 Agustu...

Coretan kecilku

Kucari batasan rasa, Kutuang perlahan diantara kalian... Bilah yang mana, mampu menerima rasa itu.... Dan belum tentu yang sebelah merasakan yang sama... Kucari batasan pikir untuk bahasan yang sama.... Hingga mampuku diuji oleh rasa sayang itu. Entah kemana persimpangan hati akan berhenti.... Disaat keinginan tak sesuai sebuah  harapan. Untuk kalian, Tak habis waktuku dalam doa.... Tak lelah harapku dalam usaha... Dan diantara semua ada keyakinan akan terjawabnya sebuah pinta. Hingga hidayah dan petunjuk akan membukakan hatimu... Berjalan dalam lindungan dan  RidhoNya

Jedanya sang waktu

Lama sudah aku berdiam....., kubiarkan waktu berlalu tanpa sentuhan pena sebagai teman. Dan kubiarkan imajinasiku lewat diantara langit hitam. Hitungan hari yang keberapa..., Terasa lalunya tanpa coretan seperti biasa. Semua membawa barisan indah yang belum tergores dilembaran waktuku. Dan kubiarkan tangan ini terdiam dari jamahan sang pena. Berlalu... Terlewat.... Disetiap menit...detik...merubah hari berganti bulan. Aku terdiam tanpa coretan didinding waktu. Dan kubiarkan semua bergelantung diangan,menunggu tangan ini membawa coretan indah yang biasa tertuang. Kubiarkan semua melewati waktuku..... Dan kutersenyum diantara barisan kalimat yang terus mengiang.... Untuk segera terpuisikan. Aku terdiam berapa saat... Mengapa coretanku terhenti disini, Entah kenapa aku menggeleng tak tahu.... Mungkin hati tak merespon bisikan .... Mungkin khayalku terapung dikubangan mimpi.... Atau raga malas berkalimat dan tanganpun enggan berbahasa. Aku terdiam.... Menunggu waktu s...

Salam ya ahli kubur

Nafas yang berhembus,bersama barisan doa. Air mata yang jatuh,mulai memburamkan pandangan. Kalimat yang terucap adalah salam sejahtera ahli kubur.... Untukmu Ayah,ayah mertua,kakek,nenek,kakak,adik,saudaraku semua yang telah mendahului ku menghadap Ilahi Robby.... Aku datang diperistirahatan terakhirmu. Tangan ini menengadah,memohon RidhoMu untuk Ampunan serta Rahmat semua ahli warisku.... Tak ada yang kusertakan selain sodaqoh atas nama kalian..... Tak ada yang bisa kubawakan selain doa untuk kalian. Allahuakbar..... Allahuakbar....... Allahuakbar........... Seiring gema takbir,seiring itu pulalah hati ini mengingat semua tentang kalian. Hingga tak hanya mata yang basah oleh air mata.... Hatipun terasa bergetar dalam rasa syukurku atas Anugerah dan panjang umur kubisa melalui ramadhan yang penuh berkah ini. Tak ada kalimat yang mampu mengungkapkan andai pikiran sudah berargumen kematian.... Hati terasa penuh untuk mendengar kalimat itu. Hanya gambaran masa hidup kalian...

Innalilahi wainailaihi rojiun

Sahabat datang membawa kabar dari sebuah rasa. Angin yang menyampaikan tiada sanggup berkata.... Berhembus diantara pendengaran yang tiada percaya... Menapaki hari pertama dibulan suci penuh kebahagiaan.... Mengikuti aliran takdirMu. Entah apa yang akan tercatat waktu ini. Rencana telah disusun,padaMu juga semua berskenario. Masa telah merenggut nyawa kembali padaMu. Gema takbir menjadi saksi dimana anak Adam telah berpulang.... setelah Asma indahMu dikumandangkan bernada takbir. Air mata tiada mampu tertahan.... Saat ketetapanMu sampai padanya diesok hari. Lebaran yang dinanti membawa kepulangan yang sesungguhnya. Sesaat bahagia ini berubah duka. NamaMu telah diAgungkan.... NamaMu telah dikumandangkan... kebesaranMu disebut berulang-ulang semalaman.... Dalam takbir,dzikir dan tahmid penuh harapan esok akan menyongsong hari kemenangan. Allohu Akbar.... Allahu Akbar.... Allahu Akbar...... Tanpa sakit,tiada keluh kesah dan namanya menjadi catatan Ilahi kalau waktu te...

Selamat tinggal ramadhan

Ramadhan.... Kau akan berlalu setelah 30 hari hadir menyerta.... Kau akan menjauh setelah menemani puasa dan kesunahan didalamnya.... Kau akan tinggalkanku setelah bersama dalam tadarus,dzikir dan salat malam.... Kau akan berganti bulan setelah bersama dalam perisai dan  benteng pertahanan diri... Kau akan menjadi barometer iman usai kebersamaan ini... Harapan diri semoga ketaatan yang ada akan tetap Istiqomah usai kepergianmu. Ramadhan.... Ada perasaan sayang saat pergimu perlahan... Ada perasaan hilang saat detik berlalumu.... Namun semua itu kau tinggalkan kemenangan disini.... Rahmat,ampunan dan pembebasan api neraka.... Saat jiwa ini kembali fitrah pada Ilahi Robby. Ramadhan... Esok kau akan benar berlalu, Tiada malam tanpa taraweh lagi. Tiada puasa yang biasa rutin sepanjang hari. Sodaqoh dan zakat sebagai penyempurna... Tiada takjil yang dinanti.... Tiada saur yang rutinitas..... Dan tiada tadarus yang menjadi menu sepanjang malam. Ramadhan.... Esok kau...

Insyallah ada rencana indah

Ya Robb.... Langkah waktu seakan terhenti sejenak diantara nafas panjangku.... Seakan bumi ikut istirahat sejenak, diantara diamku.... Perlahan jiwapun luluh diantara percaya dan prasangka..... Mata terpejam menikmati gejolak hati yang tak siap menerima AnugerahMu dalam bentuk lain. Kecewa adalah manusiawi. Ya Robb.... Tak pernah seresah ini... Tak pernah segalau ini.... Dan tak pernah segundah saat ini. ASTAGFIRULLAH..... ASTAGFIRULLAH....... ASTAGFIRULLAH......... Semua tak sesuai harapanku. Ya Robb.... Kupangkas keraguan,mencoba bangunkan yakin diantara rasa percaya. Ku singkirkan pesimis,untuk menggenggam optimis diantara asa yang ada. Kuhimpun ceceran asa yang masih ada,berharap kuasaMu mengembalikan kemuliaan yang pernah Kau berikan. Kugambar kembali mimpi untuk sebuah perwujudan,berharap Kau nyatakan lukisan itu. Ku tata harapan baru,agar muzijatMu datang sebagai penolong. Dan tak inginku larut dalam ketidakberdayaan ini. Ya Robb.... Tak ada yang tak mungki...

kesabaranku

Setiap kali berucap,aku mulai terluka... Sedih menahan semua. Setiap kali berucap,bahasa yang sama kembali padaku.... Seakan aku tak berdaya. dan diam dalam kesabaran jadi pilihan bijak. Tak mudah pesan ini sampai dihatimu tanpa ada pencerahan... Tak mudah nasihat ini menembus kalbumu tanpa adanya petunjuk... Dan tak mudah lesan ini membolak-balikan hatimu untuk pembenahan. Aku tahu semua ada masanya. Semoga diberi petunjuk. Entah sedalam apa semua sampai padamu dengan pemahamanmu.... Semoga mendapat hidayah. Entah kapan masa membawamu sesuai inginku.... Semoga Istiqomah. Dan entah kapan waktu yang dinanti akan menjadi datang. Membawa Anugerah. Hanya doa yang tak lepas keluar dari lesan ini... Hanya doa yang tak lelah selalu teruntukmu.... Dan hanya doa yang dapat membawamu kembali sesuai harapanku. Menjadi anak yang Sholeh sukses dunia akhiratmu.

Perumpamaan

Setetes air jatuh ditanah kering.... Hilang meresap tanpa bekas. Butuh berapa tetes agar basah tanah terasakan. Mungkin sebuah hujan yang mampu basahi semua. Seberkas sinar masuk dalam pandangan.... Samar redup tiada jelas terlihat, Mungkin cahaya terang yang mampu terlihatnya sebuah pandang. Sehelai benang tak mampu menutup seperti kain... Butuh berapa lembar hingga menutup semua. Perumpamaan seorang raga yang tertutup semua keburukan dan auratnya oleh pakaian Tuhan. Dan seorang diri lah yang membuka aib dirinya sendiri. Semalam mampu menutup duka seisi semesta.... Semalampun mampu menyimpan bahagia semesta.... Dan esok hari banyak kabar yang sampai pada dunia karena cerita masing-masing raga itu sendiri. Bagaimana dengan malam-malam selanjutnya. Bukankah Tuhanmu telah menutup semua kekuranganmu dengan kelebihanNya... Menjagamu dengan kuasa dan kasih sayangNya... Menguatkanmu diantara kelemahan dan ketidakmampuan... Mencukupimu dengan segala isi dunia.... Dan mungki...

Surat tak beralamat

       Berawal dari ingatku padamu, Teman,sahabat atau dulu apa kau anggap aku..... Hingga inginku layangkan surat untukmu yang telah berlalu.       Lembaran kertas putih kutuang kalimat penyampaian. Ada salam untukmu...... Sedikit basa basi sebagai penghangat suasana..... Kilasan lalu berkata sebagai pengingat.... Dan sedikit cerita agar tiada lupa.      Masih dilembaran kertas  yang sama,kutulis namamu sebagai sapaan pertama... Kabarpun melayang juga diantara aku dan dirimu... Tiada coretan yang istimewa kali ini,namun cukup menarik perhatianmu padaku         Tak terasa waktu membawa tulisan ini di lembaran kedua..... Banyak cerita yang menyerta diantara suka duka disana.... Tangan ini sedikit melemah untuk menekan kalimat berikutnya.... Hanyutku diantara lalumu yang dulu.        Jeda waktu memberi argumen masing-masing hati. ...

Menerka angan

Dalam kelana diamku..... Pernah kuterka sebuah hari, Akan berasa apa... Akan berwarna apa.... Atau akan berkisah apa.... Hingga ujung yang kulalui tak jauh dari harapan. Pernah juga kuterka sebuah waktu, Akan kemana berarah.... Akan dimana terhenti........ Atau kapan mengejar arah... Hingga esok terlewati,perjalanan jauh dari bayangan yang ada. Tak semudah gambaran saat kenyataan bermain dalam peran.... Tak sedikit pula kalimat berucap tapi sulit untuk dilakukan..... Dan tak banyak yang tahu,saat berangan adalah sebuah argumen sebab akibat.... Hingga penyudahan dari semua memberi petunjuk yang berharga. Tak segampang melukis mimpi disaat terjaga.... Tak seindah khayalan disaat angan tak mampu terwujud.... Dan tak ada penyalahan untuk semua. Disaat tersadar semua hanya  bentuk imajinasi saja. Hingga biarkan berlalu dalam fatamorgana yang berkisah. Tak ada salahnya,bermain diantara angan yang melambung... Tak ada salahnya berhalusinasi diantara kesadaran... Dan ...

17 Ramadhan

Malam Ramadhan...... Sayup alunan Quran terdengar kembali.... Menenangkan malam yang mulai penuh kesakralan... Malam 17 ramadhan,berasa penuh Rahmat saat turunnya Al Qur'an... Andai dapat terlihat,mungkin lafal Quran yang indah ini berhamburan memenuhi langit dan bumi.... Saat kemerduan suara itu mewangi disepanjang malam Ramadhan ini..... Setiap hurufnya  10 kali pahala untuk yang membacakan... Sungguh ladang pahala wahai para pecinta Quran.... Pedamba yang dirindukan surga. kesunahan lain diantara wajibnya berpuasa. Hingga semampu apa sebuah raga untuk memilihnya. Malam kian menghantar kemerduan itu bertahta dihati.... Dzikirpun mengiringi alunan  dalam kekhusyukan tersendiri. Larut dalam perjalanan rohani pada sang Kholiq. Belum cukup meraih RidhoMu, Raga ini mengajak jiwa singgah di sepertiga malam dalam sujud pengaduan. Tenang dan semakin larut dalam rengkuhan Tuhan. Ada air mata syukur..... Ada kalimat istiqfar...... Ada pertaubatan.... Ada bahasa doa...

Tak muda lagi

Memang benar..... Tak mudah menenangkan hati saat pandangan terasa sakit.... Tak mudah menghapus kalimat yang sempat terekam ditelinga..... Dan tak mudah menghapus gambaran itu walau kerjapan mata berulang terpejam. Memang benar.... Tak mudah lalunya waktu berlalu begitu saja tinggalkan sebuah luka ... Tak mudah mengubur semua dalam penyudahan sebuah kenangan..... Dan tak mudah barisan ingat itu menjauh pergi dari memori..... Memang benar.... Timbunan masa kian usang dengan bertambahnya usia... Angka yang menyerta kian menaiki tangga menua.... Bahasa santunpun jadi ucapan yang diterima, ...... tidak muda lagi. .... Kemana sisi lalu akan berkisah kalau ruang itu sudah tertutup rapat. Kemana sisi lalu akan kembali kalau ruang itu telah terkunci. Cukuplah menjadi dongeng sebuah masa.... Kalau dulu akupun pernah muda. Cukuplah menjadi kisah lalu .... Kalau dulu akupun pernah merasakan cinta dan sakitnya.... Dan cukuplah menjadi cerita sebuah diri,kalau ada masa lalu dan ...

Angka yang kosong

Angka kembali terhitung.... Hari hari  dalam ramadhan bagai ladang pahala yang berlipat ganda. Seiring waktu semua terlewati satu persatu. Angka terus maju terhitung.... Barisan ingin yang terurai kemarin,tak sesuai rencana.... Berlalu dalam kesunahan yang berjarak... Raga yang tak muda lagi menggeleng tanda tak berdaya.... Hingga keluhan sakit mampir menyerta. Angka semakin bertambah.... Haripun melaju jauh dipertengahan ramadhan. Ada yang kosong saat kesunahan itu terlewatkan.... Ada yang hilang saat kesunahan itu tertinggalkan.... Ada yang sayang  saat semua itu pergi membawa raga merugi..... Angka terus berjalan.... Detik menit tak mau menungguku meraih kesempatan itu. Hingga kuhimpun  kesunahan yang lain. Agar tiada semakin merugi. Angka terus menembus hitungan tangan.... Jam,hari terus melaju tanpa tahu aku sangat butuh waktu itu. Hingga doapun jadi tawakal padaNya. Sudah menjadi kehendaNya,andai waktu datang padaku dalam kurang sehat.... Sudah ...

Merangkum pesan

Malam merangkak pelan.... Diguyur hujan dalam pelukan penat seharian. Mata berkedip dalam pelarian sang kantuk. Cengklung.... cengklung...... Bunyi handphone memecah kesunyian.... Ada pesan yang disampaikan. Entah siapa dan bagaimana.... Kembali terdengar lagi. Kuraba,dalam pencarian dimana suara itu berasal.... Tetap dalam balutan kantuk,semua terasa percuma saja.... Hingga setengah sadar, kubaca semua pesan masuk.... Kumpulan cerita jauh melebihi komik atau sebuah majalah... Rupanya petualangan sejenak adalah mimpi di separoh tidur.... Lelapku diperaduan malam, Tanpa kata-kata sebagai lagu tidur, Matapun merapat diantara bayangan hitam.... Hanya nafas panjang yang sesekali terdengar,sebagai pulasnya diri. Cengklung....cengklung.... Pesan masuk tak mampu menembus pendengaran. Apa yang terjadi, Raga yang tadi mengeluh,terdiam dalam peristirahatan. Terbang dilintasan malam.... Mengajak mimpi singgah untuk sekedar menghapus kerinduan..... Entah apa yang akan disamp...

Mandi peluh

Di awal hari... Pagi jadi pilihan...  Berbagi waktu sampai penentuan. Mengajak niat bekerja untuk ibadah... Biarkan peluh membasahi raga Demi sebuah kehidupan. Dipacu waktu.... Dikejar mesin.... Diantara peluh.... Keringat menjadi teman setia. Setiap peluh yang jatuh adalah pengorbanan. Inilah para pencari nafkah. Dipacu hari... Dikejar angka..... Diantara lelah....... Memudarkan semua malas.... Senyum anak istri adalah Semangat jiwa raga. Dipacu keharusan.... Ditempa kebutuhan...... Diantara pencapaian.... Target dan tujuan harus terpenuhi. Begitulah sebuah kewajiban. I ni lah kerja. Dihimpit capek... Digenggam lemas..... Tiada dirasakan... Terus menuju senja... Dan esok perulangan yang sama. Membawa senyum baru. Dikuras setiap harinya... Jiwa raga berasakan lebih.... Rangkuman sehari bersama minggu dan bulan..... Begitu keras,menguras tenaga.... Dan waktu yang dinanti adalah penyemangat .... Penat terbayar dengan hak.... Semoga lelah ini menj...

Puasa

Puasa..... Jiwa raga berperang dalam kewajiban. Bergejolak menahan segala bentuk bisikkan yang menyesatkan atau membatalkan ibadah dibulan yang mulia ini. Perlahan telinga tersamarkan oleh pendengaran yang kadang menyakitkan... Mulut mulai mengunci dari kalimat buruk.... Senyum sebagai tanda terbukanya jendela hati oleh pencerahan.... Mata pun merajuk dalam bahasa hati yang menyerta..... Tangan menjadi penyebab apa yang akan dilakukan... Kakipun perlahan mengikuti hati sesuai kebutuhan saja.... Dan saat ini hati kian dekat dalam kesunahanMu. Puasa.... Iman terasa bertambah,menaiki tangga dalam berbagai ujian. Kesabaran menjadi penolong lulusnya sebuah ujian.... Hari demi hari terlalui bersama niat mencari RidhoMu. Tak ada rasa payah,saat raga melemah.... Tak ada rasa haus,saat raga dalam kekeringan.... Tak ada keinginan untuk berpaling meninggalkan perintahMu. Sungguh semua karena kekuatanMu.... wahai zat yang Maha Pengasih dan Penyayang. Puasa.... Tak hanya lapar ...

Kekuranganku

Tuhan Apa yang akan tercatat... Saat kebodohanku inginkan kepandaian dariMu. Saat kelemahanku  inginkan kekuatanMu. Saat kekuranganku inginkan tertutup olehMu Di saat ketidaktahuanku mengusik ketenangan hati ini Tuhan Kuikhlaskan semua kekuranganku Kuikhlaskan semua kelemahanku Kuikhlaskan semua ketetapan ini, Menjalani semua perintah dan meninggalkan laranganMu.... Dan kulakukan sepenuh hati sebisa jiwa raga ini. Entah penaMu mencatat dalam penambahan pahala atau pengurangan dosa ataupun sebaliknya...aku berserah. Karena yakinku Engkau maha Mengetahui segalanya... Tuhan Kuingin ilmu yang bermanfaat walau hanya sebatas pengetahuan yang kumiliki.... kuharap mampu meraih RidhoMu dalam Istiqomah. Tuhan Tak ada keirian pada sesama,selain inginku dekat denganMu seperti hambaMu yang lain yang Engkau Rahmati dan kasihi. Sungguh diantara kekuranganku selama ini.... Semoga aku tercatat dalam golongan hambaMu yang kau beri petunjuk. Tuhan Engkaulah tempat aku kembali. ...

PENGHARAPAN

Anakku, Marhaban ya ramadhan..... Mengharap RidhoMu dibulan mulia ini.... Melakukan puasa dan ibadah sunah didalamnya..... Sebuah anugerah dalam hidup ini, Alhamdulillah masih menjumpaimu ya ramadhan. Anakku..... Ada  bahagia terasakan saat langkahmu kembali dijalanNya... Ada bahagia terasakan mendengar suaramu mengalunkan AsmaNya.... Ada bahagia terasakan saat suara yang bernada terucap disetiap lafal Qur'an yang indah.... Anakku.... Tak kubiarkan menit berlalu tanpa mendengar suara mu.... Tak kubiarkan hari berganti tanpa mendengar kalimat indah bacaan Quran mu.... Dan tak kubiarkan doaku terputus untukmu wahai buah hatiku. Anakku..... Cukuplah bahagiaku.... kalian menjadi ladang pahala dunia akhirat kelak. Cukuplah bahagiaku.....kalian menjadi penolong kelak diakhiratku. Cukuplah bahagiaku.... kalian menjadi anak Soleh yang cerdas. Dan cukuplah bahagiaku....kalian menjadi kebanggaanku. Anakku..... Setiap nafas yang menyerta berisikan doa untukmu.... Setiap se...

Bersihkan hati

Saudaraku, Marhaban ya Ramadhan.... Marhaban ya Ramadhan.... Marhaban ya Ramadhan..... Saudaraku..... Alhamdulillah sebagai rasa syukur atas nikmat yang kita terima sampai menjelang ramadhan ini. Dan rangkuman setahun menjadi ulasan yang harus dibersihkan memasuki bulan mulia ini.... Saudaraku..... Langkah yang  tak seia mungkin  menjadikan tak searah.... Bahasa yang tak sengaja terucap mungkin membawa lara.... Kalimat yang terdengar mungkin pernah singgah menjadi luka..... Sikap yang menyerta ada kalanya menjadi penggalan salah yang tak sengaja.... Atau rasa iri dengki yang sempat mampir bersemayam dihati..... Dan tatapan yang tersampaikan tiada sengaja menyakiti rasa. Saudaraku..... Dihari yang mulia ini,kuhaturkan maaf setulus hati.... Bersama kasih sayangNya kuniatkan hati.... agar dapat menghapus semua rasa yang tidak mengenakan hati selama ini. Saudaraku.... Dihari yang mulia ini,kuucapkan maaf dari lahir sampai bathin.... Agar semua salah dan khilaf ...

Senyum yang tertinggal

       Kubiarkan Senyuman itu terbang dimasa yang jauh tertinggal.... Kubiarkan sejenak singgahi masa pahit yang terasakan dulu..... Sebagai perbandingan saat ini dan  sebagai guru berharga.          Senyum  itu menyerta dihari-hari menepis anggapan yang salah. dengan senyum yang tulus ikhlas, kubiarkan lelahku terbangun dari terka sebuah mimpi buruk selama ini.       Kisah yang tercipta,bak bayangan yang menghantui lalunya waktu disetiap masanya..... Bukan trauma atau prasangka lebih,tapi takut pengulangan masa  berkunjung kembali.           Sekuat apa sebuah jiwa, sempat juga porak poranda oleh rasa... Setegar apa kalimat yang terucap, sempat juga luluh lantah diterjang badai.... Setegap apa sebuah raga, sempat juga lunglai tidak berdaya.... Dan diantara yang terasakan masih ada kekuatan doa yang mampu bangkit kembali pada...

Asaku

         Kali ini hari mencari waktu disetiap lembaran bait yang kutulis.... Setiap coretan berisi harapan dan cita-cita... Tentang semua rasaku padamu wahai buah hatiku.       Lajukan langkahmu seiring cita  yang kau ingin.... Raih mimpi yang tercipta dalam wujud nyata... Genggam masa depanmu dalam kesalehan seiring berjalannya masa yang kian bertambah. Hingga sukses akan menjadi rangkuman pencapaian diri..... Doa  ini terucap  disetiap nafasku mengiringi perjalanan kakimu.        Detik jauh tinggalkan menit dibait selanjutnya.... Sebentar terhenti,diceceran bait dalam kalimat penyampaian... Kuselipkan doa disetiap akhir permohonan..... Agar sampai pada Tuhanku sebagai coretan pinta yang butuh jawaban.         Saat ini entah berapa lembar bait yang terangkai indah mewakili berjuta rasaku... Akan asaku yang mulai merangkak dilangka...

Berapa lama

Satu jam tak cukup waktu merengkuhmu........ Satu hari,satu Minggu... Tak mungkin merengkuh semua. Satu bulan,satu tahun..... Belum cukup tangan ini menggenggamnya.... 4 tahun sudah berlalu lintasan masa itu menyerta.... Dalam penyudahan sepihak oleh ketidakmampuan rasa. Butuh berapa lama lagi,waktu membuai diri dalam kubangan permainan dunia maya..... Butuh berapa lama lagi, waktu melenakan sebuah tujuan.... Terhenti dipersimpangan arah yang tercipta sendiri. Butuh berapa lama lagi,waktu terbuang percuma digaris kesia-siaan semata.... Semakin terlena dan terus melalaikan tujuan. Butuh berapa lama lagi, persemaian hari menjajah waktumu dalam kesenangan sesaat.... Tanpa sadar semua usai ditelan masa. Butuh berapa lama lagi,waktu berjalan dalam kesenangan dunia... Yang menambahi angka disetiap usia. Butuh berapa lama lagi,menikmati langkah tersandung tanpa kata-kata tidak mampu..... Dan mencipta sesuatu rasa yang berargumen kecewa. Butuh berapa lama lagi, Diri tersadar...

Mimpi yang memudar

Bahasa yang indah terasa pahit... Kalimat yang rapi bagai onggokan halusinasi..... Kenyataan yang ada tak seindah mimpi yang pernah tercipta..... Perlahan detail keluh terbaca.... Diantara semuanya tak ada pilihan sebagai bunganya hati ini. Bayangan itu hadir menjelma.... Dalam balutan kecewa. Langkah yang tertuju berjalan mendaki.... Langkah yang tertuju tak mampu dilalui.... Apa yang akan berkisah dimasa itu,akan terhentikah...... Akan berputar arahkah...... Akan kembali dalam kesia-siaan.... Atau berusaha mencari jalan lain hingga meraih sebuah tujuan. Bayangan itu perlahan memudar dalam balutan putus asa...... Haruskah terbang begitu saja tanpa menoleh perjuangan kemarin..... Haruskah berakhir sampai disini tanpa kata-kata berusaha.... Haruskah diam jadi pilihan tepat saat semua tak mampu berpikir..... Air mata ini perlahan menetes diantara ketidak berdayaan ini. Bayangan itu perlahan samar tertutup gerai air mata yang terus mengalir.... Ada kecewa yang terdiam ...

Nama yang terpanggil

         Kembali garis ilahi telah Sampai pada seseorang..... Nama yang terpanggil sudah terdaftar dalam buku catatanNya...... Tak bisa menolak untuk menghindar.... Tak bisa meminta untuk mengharapkan.... Semua sudah tercatat dalam kehendakNya.          Selembar nyawa telah berpulang, Dalam kabar duka yang menyerta. Tak ada penyalahan sebab untuk malaikat yang mencabutnya..... Sebablah yang menjadi percakapan sesaat.... Mengapa dan kenapa jadi bahasan tanya yang melintas.         Apa yang ada diketetapanNya bagai lajunya waktu yang tak tau kapan mampir dalam gilirannya. Rasa takut pasti ada..... Dan semua yang bernyawa akan kembali pada penciptaNya. Pasti....... dan  pasti........          Jika sudah selesai waktupun akan tersudahi tanpa kita ketahui kapan akan berhenti.... Kapan dan sedang apa,bagai sebuah mimpi ...

Ada apa

Kugeser jenuh malam ini... Merangkak ditepian waktu, perlahan menungguku sampai diujung lelah. Malam melaju diantara hening dan nyanyian sang lelap. Tak ada kata sebagai teman... Tak ada bahasa sebagai sapa..... Tak ada kalimat yang terucap sebagai terjagaku..... Kembali kugeser jenuh bersama kantuk yang tak kunjung datang.... Kumpulan penat mulai terasa diantara raga yang enggan tertidur. Walau barisan doa berulang tersampaikan dimulut ini. Ada apa gerangan mata terbuka dientah tak bertujuan.... Ada apa gerangan pikir berkelana dientah tak kumengerti...... Ada apa gerangan gelisah bertandang tanpa permisi.... Dan ada apa gerangan terasa gerah dalam rasa tak mengenakan..... Kegeser jenuh untuk kesekian kalinya.... Kurebahkan raga tuk paksakan rehat sejenak.... Kuusap paras ini dengan menyebut AsmaMu..... Kupesan sebaris mimpi tuk pejamkan mata ini.... Perlahan kupaksa juga kantuk singgahi malamku..... Datanglah membawa persemaian mimpi yang indah agar terlelap juga se...

Menjemput petunjuk

Entah apa yang terjadi.... Argumen sehari mampu mengundang kegundahanmu. Entah apa yang terjadi.... Pemikiran sehari mampu membolak-balikan hatimu.... Entah apa yang terjadi..... Keinginan dan asa pindah kelain haluan. Entah apa yang terjadi... Apapun itu semoga Tuhan meRidhoi pilihanmu . Gambaran yang lewat, satu demi satu bagai sebuah pencerahan.... Kalimat yang terucap, perlahan kearah sebuah jalan.... Barisan tanya yang tersampaikan, Mulai terdengar dan membawa jawaban.... Semua bagai kebetulan atau memang sebuah petunjuk. Tak ada pintu yang tertutup, Jika diri mengetuk dan sabar biarkan terbuka.... Tak ada jalan keluar dari semua dilema...jika mohon pertolonganNya. Tak ada pilihan yang tak mampu diambil... Jika istiqaroh adalah kunci campur tanganNya..... Dan tak ada kuasa atas diri seorang hamba... Jika Tuhan sudah berkehendak untuk hambanya. Semoga kau jemput petunjuk itu.

Aku hadir

Disebelah sana... Diujung  menit .... Ditepian  ingin .... Dan diruang ilusi Dipersimpangan hari.... Dibatas imajinasi.... Tersekat tabir angan ..... Dan terdiam digaris lamunan Aku tersadar..... Aku tersenyum.... Aku tak tahu..... Bahwa diriku telah sampai disebuah inspirasi Sebuah harap .... Melukis mimpi..... Wujudkan dan hadirkan fatamorgana yang menyerta.... Dan bersama waktu kuingin ciptakan senyum dalam semesta. Ku catat ..... Ku tatap..... Ku simak perjalanan detik..... Kuterbangkan sejenak pikiran yang ada... Dan kembali hadir membawa cerita untuk semua.

Diantara pilihan

Kau berada diantara inginmu.... Kau berada diantara inginku..... Kau berada diantara keinginan yang berbeda. Entah jalan apa yang akan diambil sebagai pilihan akhir. Kau berada diantara keraguanmu.... Kau berada diantara kepastianku... Kau berada di persimpangan yang menyertai diammu. Entah kemana pilihan itu akan sampai pada langkahmu. Kau berada diantara angan-anganmu... Kau berada diantara gambaranku.... Kau berada diantara dilema yang belum tahu apakah itu. Entah kemana labuhnya pilihan antara angan dan gambaran. Kau diantara dua pilihan... Kau berada diantara kebimbangan.... Diantara rasa yang berbeda itu ada Tuhan sebagai penengah mu... Dan diantara segala resahmu ada Tuhan sebagai penolongmu. Kau diantara sujud syukur... Kau diantara istiqfar pertaubatan... Kau diantara istiqaroh.... Kau diantara doa pilihan.... Dan kau menunggu jawaban dari  pintamu pada Tuhan. Semoga RidhoNya menjadi pilihan yang terbaik di dunia akhirat. Kau diantara pilihan... Kau...

Doa dan Sodaqoh

Kehidupan adalah persemaian benih, Apa yang tumbuh dan berkembang akan  menjadi bermanfaat atau sebaliknya. Kehidupan adalah pilihan, Kemana sebuah diri mampu memilih dan membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Mana perintah dan mana yang dilarang Tuhannya. Kehidupan adalah sesaat, Mampukah diri membawa waktu yang sesaat ini sebaik baiknya. Taat dijalan Tuhan atau malah ingkar dengan kebesaranNya. Kehidupan penuh ujian, Sebatas mampu dan kesanggupan diri punya kekuatan melalui. Yakinalah bahwa apapun bentuk ujian adalah dari Sang kholiq... Kehidupan adalah kehendaNya, Yang datang tak bisa ditolak atau pergi tak bisa dicegah. Sebuah qodho dan qodar.... Tercatat ditangan kuasaNya akan rencana dan ketetapan yang harus dijalani.... Kehidupan adalah Anugerah, Disini kenikmatan Tuhan manakah yang kita dustakan..... Dia mencukupi segalanya. Bersyukurlah akan nikmat itu, agar bertambah dan berkah. Karena kalau kita khufur, sungguh siksa Alloh sangatlah pedih. Jik...

Tawakal

Bismillahirrohmanirrohim Ya Alloh... Kutulis kembali padaMu semua  dalam pengaduan. Antara ibu dengan anaknya.... Antara hamba dengan Tuhannya... Esok adalah hari dimana anakku menempuh ujian. Aku bertawakal padaMu setelah doa usaha semampunya. Dan dibatas pemikiran itu kuinginkan pertolongan dan mujizatMu untuk buah hatiku. Ya Alloh.... Kembali kutulis segala sesuatu dalam pengaduan padaMu..... Mudahkan lancarkan dan selesaikan semuanya dengan hasil yang diharapkan. Terangi pikirannya jika dalam kegelapan sebuah tanya. Berilah petunjukMu jika dalam kesesatan sebuah jalan keluar. Ridhoi dan berkahi usahanya agar sampai pada cita-cita yang diinginkan. Ya Alloh... Kembali kutulis semua dalam pengaduanku padaMu.... Hingga tawakalku akan berlabuh ditangan KuasaMu dalam pertolongan dan mujizatMu yang sampai pada buah hatiku. Aku yakin tiada sesuatu yang tak mungkin jika Engau telah berkehendak. Dan aku percaya tidak ada daya kekuatan apapun selain kekuatan dariMu yang...

Sahabat 3

Ada yang tergantikan..... Ada yang menghiasi wajahmu.... Ada yang tersampaikan..... Ada yang mengisi harimu. Dan kini ada yang menyerta disetiap waktumu.... Tapi bukanlah aku. Bukan tersudahi tetapi tidak  biasanya.... Lambat laun sesuatu yang dekat akan menjauh pergi.... Karena gengaman tak selamanya erat ..... Pelan dan pasti sebuah biasa akan menjadi luar biasa.... Dan sebuah luar biasa akan menjadi istimewa.... Tapi bukanlah aku. Ada yang tergantikan.... Ada yang membuat lain diharimu.... Ada yang berkurang dari rasa dulu, Dan waktu mulai merubah semuanya. Bukan sebuah keinginan,aku tak tau kenapa langkah mulai tak seia.... Bukan kerelaan,aku merasa dipaksa melepaskanmu.... Bukan mengekang diri,tetapi terasa jauh pergi. Ada yang tergantikan.... Ada cerita yang menyertai disetiap langkahmu.... Ada banyak yang tercatat di lembaran waktumu.... Dan semua bukan bersamaku. Ada yang tergantikan.... Ada yang berubah.... Ada yang merenggutmu dari hari hari ku......

Kemarin adalah mimpi

Kemarin kau ada.... Kemarin kau datang.... Kemarin kau hadir......  Aku sadar kemarin adalah mimpi. Dan kini. Ada yang hilang.... Ada yang pergi....... Ada kehampaan diruang waktu... Saat kalimat tiada diperdengarkan Saat kata tiada saling menyapa... Saat bahasa hanyalah terka... Saat gambar diri terhapus dari pandangan. Saat itulah kemarin adalah mimpi. Dan kini, Ada yang berlalu.... Ada yang menjauh.... Ada sebuah rasa yang kosong. Saat kalimat tiada tertuju... Saat bibir tertutup rapat....... Saat tanya menjadi bahasa hati yang  dibelenggu sang ego. Dan waktu terlalui tanpa sadar kemarin adalah mimpi. Dan kini, Ada yang tersisa..... Ada yang tertinggal.... Ada yang terbawa pergi..... Saat diam jadi pilihan yang kau  ambil... Saat berlalu jadi pilihan yang kau  tempuh..... Dan saat sinarmu mulai redup dari penglihatanku.... Aku sadar semua adalah mimpi.

Hari esok

Hari ini adalah rencana... Hari ini adalah pandangan.... Hari ini adalah gambaran........ Dan hari ini adalah awal hari esok. Tak mudah membalikkan telapak tangan,saat semua tersudahi tanpa keikhlasan..... Tak mudah menerima sebab dari akibat yang tak diinginkan..... Dan tak mudah menenangkan hati  dari Anugerah yang tak sesuai harapan. Butuh kekuatan dariNya.... Untuk merubah semua yang tak sesuai dalam bentuk Anugerah yang terindah dariMu. Esok adalah waktu yang dinanti.... Tak tahu sekenarioNya akan sama atau jauh dari terka. Tak tahu qodo  dan qodarNya akan seperti apa. Bayangan terlukis diantara warna warni kehidupan. Entah esok KetetapanNya sampai padaku dalam bentuk apa.... Entah esok kehendaNya sampai padaku atau untuk yang lain.... Esok adalah awal sebuah hari..... Aku tahu Dia tidak pernah tidur, Dia Maha  Kuasa atas diri ini...... Bersama kekuatan doa semoga kebaikan selalu menyerta.

Banyu langit

Banyu langit sing tiba sore iki, Sajake ngerteni rasane atiku.... Sanajan awan mau panas nambahi kobonge atiku....nanging saiki leremmmm.... Adem ning jero ati. Banyu langit kang gemricik gawe tembang kangen kanggo sampeyan..... Sanajan cerak, ananging bedo rasane amargo hawane nggugah seng wes kepungkur. Banyu langit nggandeng angin mlebu ing njero awang awang ku... Ora reti amèh ngambar apa seng pantes disawang ing lamunan.... Nanging cukup gawe esemku semebar bungah wektu iki. Banyu langit ngrangkul adem nusuk ing ragaku.... Nembusake rasa sing aku ora ngerteni.... Jenenge opo....kara sopo.... Mung bayanganmu seng mloka mlaku nutupi sawanganku. Banyu langit gawe ademe rasaku... Tembang kang tibo saka tetesing udan iki gawé bungahe manah... Syukur agawe nikmate tambah. Gluduk kang ngancani banyu langit gawé rasaku mulih ing pangonane. Aku wes mudun saka awang awang seng tak gawe. Aku mung mesem..... Banyu langit wes rampung anggone nangis wektu iki. ...

RencanaNya

       Terkadang sesuatu yang kita genggam tak selamanya erat.... Sebuah yang kita harap terkadang tak sesuai ingin.       Apa yang kita pikirpun,kadang jauh dari apa yang terlihat. Butuh kesabaran saat masa itu datang.           Saat langkah yang tertuju, kadang terhalang rintang... Banyak yang tersusun rapi,kini jauh dari kata rencana.... Pernah juga hari yang dinanti terkadang berakhir kecewa... Butuh keikhlasan menerima anugerah duka, saat masa itu datang.         Banyak pengalaman menjadi rangkuman pembelajaran diri.... Banyak keinginan yang tertunda,untuk lebih berusaha... Banyak cerita yang menjadikan segalanya guru terbaik... Banyak ujian dan cobaan yang menjadikan kita lebih kuat... Banyak introspeksi diri agar tiada kesalahan yang sama.... Dan banyak doa yang belum terjawab sebagai rencana indah dihari yang ditentukan. Butuh tawak...

Wisata Reliji

Pagi cerah... Langit biru bersinar terang. Tawakal kepada Allah saat jiwa ini tak kuasa menerka tentang diri. Langkah yang tertuju berkarohmah..... Setiap bibir yang mengucap adalah rayu puji untukMu.... Hitungan waktu jadi pilihan ....kemana sesungguhnya tujuan hidup ini.... Perjalanan rohani bersama doa dan keniatan. DariMulah keselamatan itu berasal,dan dariMu pula keselamatan itu akan kembali.... Untuk itu penuhilah kehidupan kami ini dengan keselamatan dariMu. Ya Robb.... Kami mengharap segala sesuatunya mengundang RidhoMu. Bagai pencerahan sebuah hati... Bagai saksi sebuah mata..... Bagai pilihan untuk segera berpikir... Saat semua berkumpul dalam satu suara,mengAgungkan kebesaranMu. Tasbih bergema dalam kekhusukan. Dzikir terucap dalam Istiqomah. Sungguh tiada Tuhan selain diriMu. Wahai Zat Yang Maha Pengasih lagi Penyayang. Ya Robb.... Kami mengharap RahmatMu tercurah pada kami lewat  walialloh yang menyampaikan ajaranMu. Hingga safa'at nabipun akan...

Semua telah dimulai

Semua telah dimulai..... Detik pelan berjalan.... Menit pasti melaju.... Jam berputar menuju hari. Ada kalanya singgahi waktu untuk  menarik nafas panjang....untuk sebuah pelarian rasa. Semua telah dimulai.... Sebuah kebenaran atau terdolimi... Hanya Tuhan yang tahu. Entah prasangka atau terka yang salah.... Tatapan penuh sayatan, walau selembar senyum sebagai pemanis belaka...  Atau sebuah tepuk tangan dibelakang sana. Semua telah dimulai.... Bahasa yang ada hanya manipulasi rasa yang disembunyikan... Kalimat yang terucap hanya peluntur kebekuan saja. Jelas rasa ini tercipta. Semua telah dimulai.... Langkah kian menghardik satu demi satu diantara lautan iri yang ada ditumpukkan masa.... Semua telah dimulai..... Rencana menjadi tujuan kemana tangan ini mulai mendekte sebuah masa yang sudah lapuk.... Semua telah dimulai... Entah pikiran yang jernih atau persimpangan benci yang dikendarai dengki,menjadi alasan kemana masa itu berarah. Semua telah dimulai......

Aku bersama waktu

Aku bersama detik Aku bersama menit Aku bersama hari Aku bersama waktu yang terus berjalan. Aku bersama detik.... Kadang terasa semua dalam  genggaman... Aku bersama menit..... Kadang terasa lewat dalam kesia-siaan... Aku bersama hari.... Kadang terasa dalam ingat yang bermanfaat.... Aku bersama waktu yang terus berjalan.... Kadang merasa sesal,ada waktu yang terbuang percuma. Aku bersama minggu Aku bersama bulan Aku bersama tahun Aku bersama masa yang terus berganti.... Aku bersama minggu.... Berharap ada pembenahan Yang mampu membawa diri lebih baik dari kemarin.... Aku bersama bulan..... Berharap waktu yang berlalu dalam persemaian hati yang tak meninggalkan sesal. Aku bersama tahun.... Berharap rangkuman selama ini mampu membuat pembelajaran yang berharga. Aku bersama masa yang terus berganti.... Berharap Istiqomah dijalanNya hingga sampai diakhir kehidupan ini dalam khusnul kotimah.

Rasa yang tertukar

     Ada yang ingin tersampaikan..... Ditengah waktu,diujung hari dipersimpangan menit. Tentang tertukarnya sebuah rasa  disaat  ini.       Ada  sesuatu yang hilang... Diantara tawa dan kecewa membuat hari dipersimpangan detik terdiam. Diujung waktu,dilema rasa... Tentang terciptanya rasa dimasa yang tak sama.        Ada beberapa coretan lalu yang ikut menyerta.... Diujung waktu,merangkul hari berkelana diantara persimpangan sebuah pikiran. Tentang argumen hati yang berbahasa penyudahan.       Ada yang semakin tenggelam... Terhempas...dan kian terkubur. Diujung waktu,dipangkuan memori dipersimpangan tanya.  Dalam gelengan kepala..... Aku  tak tahu. Tentang tertukarnya rasa dulu dan sekarang.        Ada banyak yang ingin terbagi.... Entah dimana persimpangan ini terjadi.... Diujung waktu,di genggaman hari atau sebuah il...

Sebuah senja

     Aku tahu senyummu masih tertinggal di sana.... Bersama bulan yang mengintip manja... Matamu menatap disela ranting pula... Dan biarkan lukisanmu tetap disana membawa kisah lalu.        Kau datang diantara senja .... Berwarna kuning keemasan.... Membayangi pandang yang jauh menyamarkan diri... Bergulung menghantar tangis sang ombak.... Pelan dan pelan penuh sayatan.... Ada cerita yang disampaikan dari sepenggal lalumu...... yang kembali dan pergi bersama gulungan ombak.          Aku tahu senyummu masih tertinggal disana... Bersama bulan yang terdiam ditempatnya... Matamu masih menatap disela ranting pula... Dan biarkan lukisanmu tetap disana membawa kisah lalu. Senya melukis keindahan.... Senja membawa kenangan..... Dan senja pula tinggalkan sebuah lara yang sulit dilupakan. Aku tahu senyummu masih tertinggal disana....  Dan perlahan kutinggalkan semua.

Ar Rahman ( ayat 41 - 78)

Orang-orang yang berdosa dikenal dengan tanda-tandanya... Lalu dipegang ubun ubun dan kakinya. Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?? Inilah neraka jahanam yang didustakan oleh orang-orang yang berdosa. Mereka berkeliling diantaranya dan diantara air yang mendidih. Yaitu air panas yang memuncak panasnya. Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?? Dan bagi orang-orang yang takut saat menghadap robinya. Ada dua taman Maka nikmat Tuhanmu yang mana kah yang kamu dustakan?? Kedua taman itu mempunyai pohon pohon yang rindang Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?? Didalam kedua taman surga itu ada dua buah mata air yang mengalir Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?? Didalam kedua taman Surga itu terdapat segala macam buah-buahan yang berpasangan. Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?? Mereka bersandarkan.diatas Permadani yang bagian dalamnya terbuat dari sutra. Dan buah buahan kedua surga itu dapat dipeti...

Segera kembali

        Masih adakah embun yang jatuh dipermukaan bumi..... Setelah teriknya menguras habis peluh seharian.          Masih adakah semangat baru yang tersisa.... Setelah diri jatuh diantara kerapuhan yang teramat dalam.          Masih adakah cahaya yang masuk dalam pandangan.... Setelah mata ini terpejam dan terasa enggan melihat kembali.         Masih adakah senyum yang mengembang dibibir ini... Setelah pahit terasakan dihati sampai berbalut empedu.       Janganlah biarkan embun mengering walau diterpa panas perpanjangan.... Dan jangan biarkan diri jatuh dalam keterpurukan yang lama.... Bangkitlah ada Alloh yang Maha Kuat lagi Perkasa.       Jangan biarkan diri larut dalam kubangan salah yang jelas  menyerta.... Dan jangan jadikan hati keras tanpa mau menerima sebuah keben...

Aku dan diriMu

Dengan AsmaMu yang menyerta dalam hariku.... Ringankan langkahku dengan kekuatanMu dengan niat ibadah dijalanMu. Dengan AsmaMu yang terpatri didalam hatiku.... Tenangkan hati ini dengan kasihsayangMu....agar kemuliaanMu tercurah untukku. Dengan AsmaMu yang selalu kudengar dipendengaran ini.... Tulikanlah telinga ini dari serapah buruk yang membuat dosa. Dengan AsmaMu yang kuucap dilisan ini.... Jadikanlah kalimat yang tersampaikan menjadi bahasa yang tiada menyakitkan. Dengan AsmaMu yang menatap  dengan mata ini... Jadikanlah keridhoan yang meneduhkan dalam pandangan. Dengan AsmaMu yang tersampaikan lewat tangan ini.... Jamahlah dengan ketulusanMu agar sesuatu yang kukerjakakan selalu dalam keikhlasan. Dengan AsmaMu yang selalu di dalam puji rayuku.... Tuntunlah aku menuju hidayah dan rahmatMu,agar taubat dan  ampunanMu sampai padaku. Dengan AsmaMu yang  Pengasih dan Penyayang... Jadikanlah  hidupku dalam golongan orang-orang yang Kau selamatkan di du...

Kupejamkan mata

Kupejamkan mata.... Sampai kapan lajunya waktu mampu membuat hati ini lebih dekat denganMu. Atau mungkin waktuku terlalu sedikit untukMu. Ku ketuk pintu langit lewat doa.... Ku ketuk pintu langit lewat panggilan Asma indahMu..... Ku ketuk pintu langit berulang.... Ku ketuk pintu langit seistiqomah mungkin.... Ku ketuk pintu langit tanpa kata lelah. Istiqfarku  akan dosa2 pada Tuhanku . Atau sebuah lalai yang terjadi tanpa kusengaja. Hingga semua pintaku tak kunjung jawaban. Kembali kupanggil lirih AsmaMu dalam dzikir panjangku... Hingga larutku dalam perjalanan rohani dalam kesungguhan. Kupejamkan mata.... Ku buka mimpi yang pernah terjadi, saat lafal Qur'an berhamburan bagai bunga memenuhi langit dan bumi. Kupejamkan mata..... Ku buka mimpi yang pernah terjadi,saat keindahan surga tersuguhkan dimalam itu. Kupejamkan mata..... Ku buka mimpi yang pernah terjadi,saat akhir kehidupan terlihat didepan mata. Matahari merah membesar membakar alam semesta. Kupejamkan ...

Maafkan aku

Menenangkan hati untuk sebuah rasa yang tak enak..... Meredam rasa untuk sebuah rasa baru.... Menata  ruang hati untuk mengubur sesuatu yang membuka luka lama. Tak tau apa yang  terjadi..... Saat gambar diri terpuruk diwaktu yang lalu...kini teringat lagi. Membentuk luka baru yang tak tau kemana kusinggahkan. Tak tau apa yang terjadi.... Saat perasaan mampu terombang ambing disebuah lalu.... Dan tak tahu apakah artinya. Hingga kusudahi angan ini kembali ke dunia nyata.... Kau bukanlah yang dulu. Maafkan aku merasakan lara itu, Menuai luka baru.... Menepis rasa yang tak semestinya kurasakan. Maafkan aku hanyutku diruang lalu..... Mencabik rasa sendiri,mencipta sesuatu yang hanya ilusi. Maafkan aku tersesat di kubangan rasamu.... Yang jauh tak kumengerti dan kubiarkan lelahku terbangun dari mimpi yang ku buat sendiri. Maafkan aku terbuai bayang lalu, yang selalu menyerta dimana rasa ini sulit kubunuh pergi. Maafkan aku merasakan luka lagi yang tak mungkin kau ...

Airmata langit.

Langit kembali menangis..... Air matanya menetes bagai tersedunya seorang gadis... Ada kesedihan yang dirasakan. Langit terdiam disela isaknya... Sebentar air mata itu berhenti diantara hembusan angin yang lewat. Ada jeda waktu membawa rasa ini untuk berbenah. Dingin mulai meraba alam semesta.... Sesaat setelah tangis sang langit terhenti .... Ada gambar yang terlukis dikelamnya mendung. Tentang kesedihan yang tak kunjung mereda. Langit masih basah diantara sembabnya mata yang mulai mengering.... Air yang jatuhpun tak terasa tetesannya.... lembut bertaburan tapi mampu basahkan sebuah waktu. Dalam hening.....langit terdiam  tanpa kata-kata hujan. Air matanya telah benar mereda. Tinggalkan kebekuan sang rasa yang mulai tercipta. Entah sampai kapan mendung tak kan menangis lagi. Hingga langitpun melukis warna senja yang indah.... Coretanmu mampu menghias semesta..... Namun sering pula kau tinggalkan lara. Langit...... tangismu kadang hadirkan air mata yang tak bi...

Ar Rahman (ayat 1- 40)

Dia Alloh yang Maha pengasih.... Yang mengajarkan Qur'an.... Yang menciptakan manusia. Yang mengajari pandai berbicara..... Yang menciptakan matahari dan bulan berputar sesuai perhitungan.... Yang menciptakan tumbuhan dan pepohonan yang sujud padaNya. Langit telah ditinggikan.... dan Dia ciptakan keseimbangan. Maka janganlah kau rusak keseimbangan itu. Tegakkanlah keseimbangan itu dengan adil dan janganlah menguranginya. Dan bumi telah dibentangkan untuk mahklukNya...... Didalamnya terdapat buah buahan dan pohon kurma dengan kelopak mayangnya. Dan biji bijian yang berkulit dan bunga bunga yang harum baunya. Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?? Dia menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar. Dia menciptakan jin dari nyala api tanpa asap. Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kau dustakan?? Dia yang memelihara dua timur... Dia yang memelihara dua barat..... Maka nikmat Tuhanmu manakah yang kamu dustakan??? Dia membiarkan kedua laut ...

Pasrah

        Ketika alam menjadi penyalahan.... Sebuah asa tak dapat diraih dan biarkan waktu terbangkan semua mimpi disiang hari.... Adakah instrospeksi diri yang menjadi sebab terjadi.        Ketika keinginan tergantung dilangit angan..... Dan hanya menjadi slogan pengulangan masa.... Akankah instrospeksi diri. Mengapa semua belum teraih.               Ketika harapan tak sesuai yang diinginkan..... Janganlah putus asa. Mungkin sebuah usaha belum mampu membuka pintu langit.... Hingga butuh pengulangan usaha yang lebih.       Ketika jalan terasa buntu untuk sebuah pencapaian.... Teruslah istiqomah dalam berdoa..... Agar RidhoNya dapat membuka pintu Anugerah lain yang lebih indah dari apa yang kita pinta.              Ketika semua tersudahi ditangan Ilahi.... Tawakal menjadi...

Pasti berlalu

          Jika datang waktu menjadi sebuah sua.... Jika datang hari menjadi sebuah  jumpa.... Dan jika ada waktu menjadi sebuah kesempatan.....        Tak tahu sekuat apa hati ini mengubur rasa..... Tak tahu serapuh bagaimana hati ini berusaha...... Dan tak tahu apa yang akan tercatat oleh sang waktu.          Tangan ini tak mungkin menggapaimu walau jarak mendekat...... Kaki inipun tak mungkin mendekat walau langkah tertuju.... Dan raga ini telah tersekat dimasing-masing belahan jiwa.          Hati ini tak mungkin bisa melebur semua rasa... Saat kisah kembali di ingatkan oleh waktu..... Haripun tak mungkin sama disaat rangkaian cerita kembali dibuka.         Tak ada perandaian disini..... Tak ada penyalahan tentang semua..... Tak ada sebab akibat yang tercipta dilain hari. Dan ja...

Sebuah Tanya

Kembali garis ilahi telah Sampai pada si fulan...... Aku terdiam diujung tanya yang tak tahu jawaban.... Aku terdiam dibibir tanya yang sama pula..... Dan aku terdiam diantara menit yang berganti waktu. Ada tanya yang singgah disebuah alasan. Mengapa.....?????? menjadi kalimat tanya yang terdiam. Kenapa....?????? Menjadi pertanyaan yang sulit jawaban. Aku semakin tak mengerti. Dalam kelanaku kali ini. Hati tak mampu temukan jawab... Saat ilmu pasti bertandang didepan mata.... Mampukah diri menjawab bila takdir Ilahi sampai pada kita ..... Mampukah diri menjawab saat yang datang adalah kepastian. Sudah siapkah bekal yang terkumpul untuk dibawa serta. Aku terdiam dimenit yang sama.... Aku menggeleng di menit itu pula. Hembusan nafas panjang mungkin sebagai isyarat..... Bahwa jawaban Istiqfar dan doa yang bisa menentramkan jiwa. Astagfirullah .... Semoga Alloh panjangkan usia kita dalam ibadah yang Istiqomah dan kembali dalam khusnul kotimah.....aaamiiin.

Bukan apa-apa

Ya Robb.. Aku tak berdaya tanpaMu, Memohon dengan berjuta pinta. Aku lemah tanpaMu... Tak mungkin kuat tanpa kuasaMu. Aku  hina tanpaMu.... Tak mampu raih mulia tanpa ijinMu. Aku rendah tanpaMu.... Tak mungkin berdiri tanpa campur tanganMu. Aku  penuh kekurangan tanpaMu... Dan Kaulah penutup kekuranganku itu. Aku  kecil tanpaMu... Tiada mampu menjadi sesuatu tanpa rengkuhan Mu. Dan aku yang tak apa-apa tanpaMu.... Tak mungkin ada tanpa kasih sayang Mu. Apa yang pantas diagungkan selain keagunganMu... Apa yang pantas diMuliakan selain diriMu. Apa yang pantas disombongkan... Kalau hina dina adalah baju manusia. Apa yang pantas dibanggakan kalau sebuah raga akan menjadi kisah didalam tanah. Apa yang pantas dibusungkan.... Kalau semua sebuah titipan,dan kelak akan kembali pada pemiliknya. Dan tiada yang Maha Besar atas segalanya selain keBesaranMu. Pencipta langit bumi seisinya. Sungguh segala puji hanya untukMu.

Ar Rahman

Ar Rahman..... Ar Rahman........ Qu'ran kembali terdengar Nadanya begitu dalammm. Mengajak hanyutku dalam kelana rohani... Pencipta alam. Ar Rahman..... Ar Rahman..... Surah itu berulang dibaca dan diperdengarkan. Ada kebahagiaan.... Ada yang datang dan pergi... Ada persemaian... Ada kenikmatan.... Ada siksa yang pedih.... Ada Anugerah...... Begitulah kira-kira uraian yang disampaikan. Lalu nikmat manakah dari Tuhan mu yang engkau dustakan. Ar Rahman...... Ar Rahman........ Begitu berulang-ulang surah itu diperdengarkan. Hingga sebuah celaka andai seorang hamba khufur atas nikmat dari Tuhannya. Dan nikmat Tuhanmu yang mana yang engkau dustakan. Ar Rahman..... Ar Rahman...... Berkalimat indah. Berbahasa kalbu. Menyentuh relung jiwa.... Semua menceritakan isi dunia..... Dahulu sekarang dan yang akan datang. Lalu nikmat Tuhanmu yang mana yang engkau dustakan. Ar Rahman..... Ar Rahman........ Kembali terdengar alunan Qur'an ditengah hening ini. Diman...

Pantai Kuta

Bali...... Hadirku menjadi saksi saat mata ini mampu menikmati panorama pantaimu langsung disini..... Kugenggam hamparan luas pantai Kuta yang tak bertepi. Sebatas mimpi yang menyata..... Sebatas tatapan sejauh mata. Diujung barat senja kala itu.... Mentari ditelan bumi. Desiran ombak pantai Kuta bergulung putih menebarkan pelangi jingga terbias sinarnya. Langkahku berbalut pasir yang manja benamkan jejak kaki ini. Dan kubiarkan anginmu membelai hijab ini melambaikan asa...... Merayu tubuhku untuk mendekat menikmati pantaimu. Dan kubiarkan gaun ini bergerai basah diterpa rayumu. Serpihan air yang basahi tubuh ini Meluluhkan egonya hati... Bercinta dengan pantai datangkan angan diantara gulungan ombak Basah.....sebasah semesta dihamparan samudra. Sirami gersangnya sebuah kerinduan. Ada keindahan yang tercipta.... Ada kekaguman yang terasa...... Ada kerinduan yang menyerta.... Dan ada kisah yang tak berteman, Mengundang inspirasiku terbang dalam catatan dipantai ini....

Tiga Perkara

Disuatu hari datang padaku sebuah masa yang bertanya. Andai telah pergi seorang anak manusia ke alam baka. Adakah pahala yang mengikutinya...... Atau terputus sudah semua amalnya. Lalu datang sebuah tanya dimasa yang sama. Andai anak Adam meninggal pahala apa yang sampai padanya. Akan datang masa dimana mati adalah pasti. Semua kehidupan dunia terputus olehnya,kecuali ada 3 perkara yang akan tetap sampai padanya walau anak manusia itu telah meninggal dunia. Doa anak yang sholeh . Doa dari anak yang Sholeh insyallah akan sampai dan dapat meringankan dosanya. Didiklah anak kita dengan ilmu agama agar menjadi anak yang Sholeh Sholehah. Ilmu yang ber manfaat. Jika diri punya ilmu sampaikan dan ajarkanlah kepada sesama. Karena ilmu itu akan tetap abadi dan selama ilmu itu terus  diajarkan insyaalloh akan memberi pahala kepada yang mengajarkan walau orangnya telah meninggal. Amal jariah Andai diri punya harta sodakohkanlah untuk amal jariah.karena insyaalloh pahalanya jug...

Surgaku

Memandangmu...... Terasa damai hati ini. Menjagamu.... Terasa amanah yang mulia. Mencintaimu...... Bagai jalan keRidhoanNya. Menyayangimu...... Berbagi berbagai rasa. Membimbingku..... Adalah kiblat dan imamku menuju surga Nya. Kekurangan ku..... Terasa terlengkapi olehmu Kelemahanku..... Tertutup dengan kelebihanmu Memelukmu..... Sungguh menenteramkan jiwa. Menatapmu.... Terasa singgah ku berada disurga. Senyummu..... Menepis kegelisahan  waktu. Tawamu..... Semangat dan bahagiaku. Bersamamu..... Adalah Anugerah terindah didalam hidupku. Dan perjodohan ini semoga membawa berkah,kelanggengan dunia akhirat kelak. Berumpama itulah hidupku bersamamu. Hingga harapanku akan sampai diujung hari bersamamu. Dan menjadikan safa'atnya penolong diakhir kehidupan ini.

Maha Kuasa

Air mata ini tak akan jatuh lagi , Setelah tawakalku sampai padaMu. Hati inipun tak akan gundah lagi, Setelah kalimat istiqfar mampu menepis kegelisahan . Kebimbangan yang menyerta dihari-hari menepis pergi..... Saat cahayaMu menyinari pemikiran dalam sebuah pencerahan . Petunjuk yang dinanti terbuka dalam kelapangan hati.... Kuatkan aku dalam menerima segala bentuk takdir dariMu... Agar ikhlas ini merengkuhku merubah segalanya dala m wujud Anugerah dariMu. Tiada sebuah key akinan yang dapat teras akan,andai hati tiada mampu menerima ketetapanNya . Percaya pada sekenar ioNya.... Bahwa Anugerah suka dan duka juga kehendaNya . Namun yakinlah bahwa doa juga dapat merubah bentuk ta kdirNya . Sungguh Engkau kuasa atas diri ini ya Robb.... W ahai Zat yang Maha Mendengar lagi Maha Penyayang .

Doa pagiku

        Dengan menyebut Asma indahMu. Doa usaha dan tawakalku bersandar di tangan kuasaMu... DibahuMu kusandarkan pula semua harapan yang tersampaikan lewat doa. Dan pagi ini kulangkahkan kakiku dalam kelana sebuah hari bersama kekuatanMu . Bismillahirrahmanirrahim . Auudzubillaahis Samii il aliminasy syaithaanir rajiim. A uudzu bikalimaatilaahit taammaati min syarri maa khalaq. Bismillahilladzii laa yadhurru ma asmihii syai un fil ardhi wa laa fis samaa i wa huwas Samii ul aliim. Dengan menyebut Asma Allah yang Maha Pengasih lagi Maha  Penyayang. Aku berlindung kepada Allah yang Maha Mendengar dan Maha Mengetahui dari godaan syaitan yang terkutuk. Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan apa saja yang telah Allah jadikan. Dengan Nama Allah,tidak akan menjadi bahaya apa saja yang ada di bumi dan tidak menjadi bahaya apa saja yang ada di langit. Allah Maha Mendengar dan Maha Mengetahui.

Hari ketiga

   Ada rasa yang tertinggal dalam persemaian bulan Rajab ini.... Hitungan hari melangkah di angka ketiga... Perlahan rasa itu mengisi tiap lembar kebersamaan kami dalam seiring sejalan di kesunahanMu.        Cerita sederhana tertulis dipermenit yang kami lalui. Aku tak sendiri.... Dan aku merasa kuat...... Entah hari keberapa sunah ini mampu kami jalani. Mengharap Ridho dan kasih sayangMu Hingga doa yang tersampaikan karena Alloh semata.          Bulan mulia menjadi harapan dan asa mulai teradukan padaMu.... Banyak pinta yang terucap dari mulut hamba ini..... Banyak ingin yang ada dari seorang hamba yang lemah ini.... Dan banyak diantara pengharapan yang telah Engkau dengar sebelumnya dari kami.       Malam tak lagi segulita dulu.... Saat kami mampu hadir dan singgahi malamMu.       Malam bagai pelunak hati,saat tetes air mata menjadi bahasa ka...

Isroq Mi'raj

Allahumma bariklanaa fi Rojaba.... Allahumma bariklanaa sya'bana.... Allahumma wabaliqna romadhona. Wa ahlina ahli sunah wal jama'ah. Nabi Muhammad naik langit yang pertama berjumpa nabi Adam alaihissalam. Nabi Muhammad naik langit yang ke dua, berjumpa nabi Yahya dan Isa alaihissalam. Nabi Muhammad naik langit yang ketiga, bertemu nabi Yusuf alaihissalam. Nabi Muhammad naik langit yang ke empat,bertemu nabi Idris alaihissalam. Nabi Muhammad naik langit yang ke lima,bertemu nabi Harun alaihissalam. Nabi Muhammad naik langit yang keenam,bertemu nabi Musa alaihissalam. Nabi Muhammad naik langit yang ke tujuh,bertemu nabi Ibrahim alaihissalam. Alloh SWT punya kuasa.... Perjalanan nabi Muhammad dari Masjidil Harom ke Masjidil Aqsha. Dalam semalam langsung mi'raj ke angkasa. Itulah kisah nabi Muhammad pimpinan umat. Saat tertidur didatangi malaikat Jibril penyampai utusan..... Bersama malaikat Mikail dan Israfil yang menemaninya. Ketiga malaikat itu membawa nab...

Berkahi kami

Bismillahirrohmanirrohim .  Allahumma bariklanaa fi rojaba... Allahumma bariklanaa sya'bana... Allahumma wabaliqna romadhona . Wa ahlina ahli sunah waljamaah. Aamiiin . Dengan AsmaMu ya Alloh yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Ya Alloh berkahi kami dibulan rajab.... Ya Alloh berkahi kami dibulan sya'ban.... Ya Alloh sampaikanlah berkah itu pada kami di bulan ramadhan dan Semua jamaah yang ahli sunah. Semoga Engkau mengabulkan. Sepanjang malam... Sepanjang hari.... Doa itu terucap dilisan dan hati semua hambaMu. Istiqfar dan taubat tersuguhkan dikaki AmpunanMu. Sebagai pembenahan dan pembersihan diri atas dosa yang terlewati. Kesungguhan dan kekhusukan menjadi nilai lebih saat kalimat itu bersemayam di relung jiwa. Sungguh tiada pengharapan kecuali hanya padaMu. Saat bulan Rajab menjadi ladang kesunahan yang dinanti. Berkahi kami ya Robb dalam keridhoanMu. Seperti malam berkahnya Nabi Muhammad diperjalanan isroq miqrot.... Agar kami dapat beribadah sesu...

Aku tahu

Tak ingin ku sudahi pandangan ini saat ingin ku menyapamu.... Hingga menunggu jadi alasan aku suka waktu itu. Tak ingin kulewatkan waktu yang ada,saat keberadaanmu kembali mengudara..... Dan terasa berbunga angin ini membawa kabar tentang dirinya. Tak ingin diamku dalam terka mengapa.....saat sapa itu tak kunjung ada. Hingga sukapun berubah dalam kecewa. Tak ingin lamunanku dalam tanya.....saat hari berlalu dan tak ada separo kata untukku. Cukup lama jenuh ini menjadi teman..... Dan saat kutersadar tak pantas menerka sebuah alasan. Ku tahu angin telah membawa jauh rasa ini diujung dunia..... Hingga berkas yang tertinggalpun tak mungkin teringat.... Ku tahu waktu memupus rasa dalam tumpukan masa yang cukup  lama.... Hingga tak mungkin ingin ini seperti pinta sebuah hati..... Ku tahu raga ini tak seperti yang dulu.... Bebas berkelana tanpa belenggu yang mengikat..... Hingga seluruh hidup ini mungkin sudah tertambat di pelabuhan yang baru. Ku tahu semua telah berlalu....