Nafas yang berhembus,bersama barisan doa.
Air mata yang jatuh,mulai memburamkan pandangan.
Kalimat yang terucap adalah salam sejahtera ahli kubur....
Untukmu Ayah,ayah mertua,kakek,nenek,kakak,adik,saudaraku semua yang telah mendahului ku menghadap Ilahi Robby....
Aku datang diperistirahatan terakhirmu.
Tangan ini menengadah,memohon RidhoMu untuk Ampunan serta Rahmat semua ahli warisku....
Tak ada yang kusertakan selain sodaqoh atas nama kalian.....
Tak ada yang bisa kubawakan selain doa untuk kalian.
Allahuakbar.....
Allahuakbar.......
Allahuakbar...........
Seiring gema takbir,seiring itu pulalah hati ini mengingat semua tentang kalian.
Hingga tak hanya mata yang basah oleh air mata....
Hatipun terasa bergetar dalam rasa syukurku atas Anugerah dan panjang umur kubisa melalui ramadhan yang penuh berkah ini.
Tak ada kalimat yang mampu mengungkapkan andai pikiran sudah berargumen kematian....
Hati terasa penuh untuk mendengar kalimat itu.
Hanya gambaran masa hidup kalian yang melintas sebagai kilas balik....
Hanya gambaran saat semua berpulang....
Hanya gambaran kematian yang tak mampu ditembus oleh pikiran dan hati....
Aku terdiam,kembali larutku dalam doa kalian.
Tanah ini menjadi saksi anak manusia diciptakan.....
Tanah ini menjadi saksi anak manusia telah kembali....
Tanah ini pula menjadi saksi anak manusia akan dibangkitkan dalam waktu yang telah ditentukan.
Begitulah kehidupan.
Tak cukup rasanya waktuku disini seharian....
Duduk bersama lukisan lalu.....
Duduk mewarnai memori itu....
Duduk hadirkan masa hidup mu....
Dan kembali terdiamku.... Kini semua sudah berada didalam surgaMu.
Comments
Post a Comment