Skip to main content

Posts

Showing posts from 2018

Lembar pertama

      Hujan mengawali lembaran pertama sebuah Januari...... Angka merangkak perlahan mengikuti peredaran hari....       Apa yang akan kutulis pagi ini, Anganku terbang menembus lebatnya sang hujan..... Angin berhembus basahkan imajinasi yang mampir sesaat....       Apa yang akan kutulis pagi ini, Tangan ini enggan menarikan pena diujung jemari..... Sesekali tersenyum tanpa tau apa makna sebuah senyum itu.         Apa yang akan kutulis diawal bulan ini...... Tentang apa dan bagaimana  coretan sederhana ini kuawali. Bersama basahnya alam diguyur sang hujan. Hanya AsmaMu yang tertuang indah mewakili kebahagiaan ini....           Apa yang akan kutulis dicoretan berikutnya..... Kembali kulambungkan angan mencari inspirasi yang lewat.... Dan kembali kutemukan  kebekuan anganku oleh sang hujan.    ...

Sujud syukur

Kuraih jiwa raga ini dalam sujud syukur atas semua Anugerah yang tertuang ditahun baru ini... Kubasuh jiwa raga ini dengan air wudhu,sebagai rasa terimaksihku padaMu ya Robby. Bibir ini memanggil AsmaMu dalam dzikir panjangku dimalam pergantian tahun.... Tak banyak yang tersampaikan disela kalimat doa yang terucap.... Tiada kata-kata yang mampu mewakili rasa bahagiaku saat Kau panjangkan usiaku dalam kesehatan yang menyerta..... Tiada bahasa yang terdengar,selain bahasa hati yang mewakili perasaan ini... Nafas berhembus penuh syukur, saat semua mampu mengingatMu dalam pergantian tahun ini.... Hanya baitan doa yang terangkai indah dimalam ini... Sebagai permohonan baru ditahun baru ini. Ya Robb.... Segala pujian hanya padaMu.... Segala keMahaan hanya untukMu... Wahai zat yang Maha Pengasih lagi Maha Mendengar... Mudahkanlah semua urusan kami dalam keridhoanMu.... Berilah petunjuk dan hidayahMu, untuk kami, anak-anak kami..... Jadikan mereka anak yang Sholeh cerdas sukses d...

Selamat tahun baru 2019

Desember tertunduk dalam pelukan waktu...sesaat akan segera berlalu... Kupunguti ceceran kisah yang indah sebagai memori diakhir tahun... Ku kubur segala kecewa dan air mata sebagai pembelajaran jangan sampai mengulang luka.... Ku genggam sebuah masa dimana pencapaian sebagai jawaban doa.... Ku hadirkan asa baru,dimana penyempurna sebuah harapan yang tertunda..... Kurangkai kalimat maaf agar sampai pada salah dan khilaf disepanjang tahun ini... Kuhapus dendam dan segala  kebencian yang pernah ada.... Bersihkan hati untuk sesuatu yang lebih baik..... Ku hapus keresahan yang sempat membawa kerapuhan... Agar semangat baru mengalir di seluruh jiwa bersama penambahan sebuah usia. Detik melaju pelan... Menit menyusul jam.... Satu persatu kenangan ditanggalkan ditahun 2018... Tahun 2019 menunggu sang waktu untuk menyertai dalam doa. SELAMAT TAHUN 2019.... Semoga Rahmat dan RidhoNya, tercurah ditahun ini dalam panjang usia dan kesehatan yang berkah .... Kebaikan dan kesela...

Selamat tinggal 2018

2018..... Di tubuhmu terangkum sudah perjalanan waktu....tercatat semua kelanaku bersamamu. Tentang rasa syukur akan kasih sayangNya..... Tentang harapan yang belum terwujud.... Tentang pencapaian yang belum sempurna.... Tentang kesalahan dan dosa yang menumpuk..... Tentang maaf dan memaafkan yang tersampaikan..... Tentang mimpi dan keinginan yang tertunda... Tentang doa-doa yang belum terjawab. Dengan pena waktu lembar demi lembar menjadi penyaksian disetiap hari yang terlalui. 2018..... Ditatapanmu yang tajam tersampaikan pula keluh kesahku. Akan kisah yang penuh tawa,suka duka,tangis dan bahagia...... Warna warni langkah bagai kekuatan menuju sebuah pembenahan yang lebih baik.... Bermacam ujian menjadi pelangi betapa kuatnya hati menjalani. Berjuta rasa yang beraneka menjadikan jiwa ikhlas menerima. Tak ada yang terlewat saat semua sudah menjadi rangkuman. Dengan catatanmu semua menjadi  memori. 2018..... Digenggamanmu ketetapanNya kulalui....ada kerelaan mene...

Akhir sang desember

        Barisan bulan mulai terenggut oleh sang waktu.... Satu persatu angka berlari menuju hari demi hari.... Perlahan dentingan menitpun bermuara diakhir penghujung..... Dan rangkuman tahun tertulis semua dalam agenda sang desember.         Tiap lembar yang berwarna melukis kisah yang tak sama.... Semesta disuguhi peristiwa dengan dongeng yang beraneka..... Ada suka duka dilembaran yang tak terhitung jumlahnya......            Salah dan khilaf terangkai disetiap lembaran yang berwarna.... Tangis bahagia mewarna pula di setiap asa dan harapan yang ingin terwujudkan....... entah dimenitan yang keberapa. Doa dan air mata teriring pula..... Yang pergi dan kembali tertulis disetiap dongeng dunia.           Ingkar dan setia memenuhi tiap halamannya..... Rapuh dan putusasa kadang ikut menyerta.... Ingat dan lalai jad...

Bekal terakhir

       Bekal apa yang akan kita bawa,saat perjalanan sampai dipemberhentian waktu.... Selembar nafas dengan rapuhnya jiwa tanpa bekal sebagai penyerta. Atau sebaliknya sebuah pembenahan yang sesungguhnya.         Bekal apa yang akan kita bawa,saat waktu tak lagi berjalan.... Sebuah raga dalam gundukan sesal atau sebuah jiwa yang tenang dalam kiblat yang selalu setia.           Bekal apa yang akan kita bawa,saat hari terhenti dilangkah  yang penuh dosa ..... Sebuah penyesalan dan kerugian yang panjang...... atau kalimat  pengampunan yang  tersampaikan lewat doa pada TuhanNya.         Bekal apa yang akan kita bawa,saat segalanya tak mampu berkata..... Sebuah bungkam yang tersampaikan atau penyaksian dari masing-masing  raga yang berkata sebagai pembela.        Apa yang akan kita bawa,saat...

Reuni smp

Tahun 1991 bukan hitungan yang sebentar,jejak kaki ini melangkah ditujuan masing-masing.... 29 tahun membawa diri kita dalam persemaian waktu yang tidak muda lagi..... 2018 telah mempertemukan kembali dalam warna yang berbeda.   Kini telah hadir belahan jiwa dan buah hati dimasing-masing kita.... Dan perjumpaanpun dalam takdir diri yang tak sama diantara kita. Disini..... kuterbangkan anganku pada angan kalian. Saat masa beranjak remaja.... Usia baru seumur jagung dan sekarang melewati batasan waktu, Menembus angka penambahan usia..... Membuka lembaran masa demi masa, untuk singgahi kembali aku diantara kalian. Waktu yang melaju,jauh membawa memori ini sedikit memudar..... Kisah yang pernah tercipta tergambar kembali didinding ingat. Butuh waktu mengingat namamu disetiap detail tawa kalian..... Butuh waktu menelusuri parasmu disetiap senyum kalian dulu.... Butuh waktu menghapal keluguanmu disetiap kelucuan yang tercipta dulu..... Dan butuh waktu pula menata ras...

Aku berkeluh

Aku berkeluh.... Aku merasa resah. Aku berharap rasa ini berlalu menjauh. Aku berkeluh.... Aku merasa gundah. Aku berharap rasa ini cepat pergi. Aku berkeluh.... Aku merasa lelah.... Aku berharap semua prasangka hanya sebatas mimpi. Bagiku semua terasa berat walau untuk sekedar diingat. Enggan kembali dalam rasa yang sama. Biarkan lalunya waktu yang tak berasa ini tanpa gambar yang menyata. Bagiku semua sangat berarti..... Tinggalkan rasa,mengusir duka. Membungkam bimbang untuk kembali percaya. Tanpa tersesat menuju hatimu. Bagiku semua sangat berarti.... Biarkan resah kembali pergi,...tinggalkan gundah yang tak berujung sebab. Biarkan semua tersudahi dirasa yang lain. Bagiku semua sangat berarti lagi.

Tentangmu

Ku coba untuk menepis semua.... Menelan sepi yang jauh menemani,tinggalkan rasa saat bersamamu. Hamparan hari terlalui penuh hampa hatiku,saat jauh darimu. Menelan gundah yang tiada bisa diungkapkan. Disini dirimu sangat berarti. Dalam sebuah senyum ku mampu hadirkan dirimu.... Dalam sendiriku,kumampu raih rasa tentangmu.... Dalam bahagiaku,kuundang parasmu mampir diingatku..... Dan diantara sendiriku aku semakin sendiri.... Disini aku memikirkanmu. Jauh disana terdapat rasaku tentangmu.... Kau bawa dan kau simpan dalam hatimu.... Hingga saat kau panggil,aku merasa terpanggil.... Hingga saat kau rindu,akupun merasa rindu.... Dan saat kutersadar, Disini aku merasa sendiri... Disini aku merasa sunyi... Disini aku merindukanmu. Didalam kejauhan kusebut namamu,sebagai pengingat dirimu. Berharap kaupun memikirkanku. Hampa terasa hariku.... Disini aku menginginkanmu.

Bukan tentangmu

Ini tentang egoku.... Yang mencoba mencari Sesuatu yang pasti Ini tentang egoku.... Yang mencoba meyakinkan Atau meninggalkan Ini tentang egoku.... Yang mencoba memahami Akan Hal yang Tak kumengerti Ini tentang egoku.... Yang mencoba meraih Ikatan yang serapuh buih Ini tentang egoku.... Bukan tentang Kita Apalagi tetang dia

Untukmu sahabat 2

Sahabat... Ketika harimu hadir dalam penambahan umur, adakah rasa yang ingin tersampaikan selain terimakasih pada Tuhanmu ? Orangtuamu dan semua yang membuatmu ada diharimu. Jika ada bawalah namaku dalam lembaran rasa itu. Sahabat... Saat Desember memeluk erat angka 25 tepat diharimu. Adakah keinginan yang menyerta sebagai doa-doamu ? Kalau ada,catatlah aku dalam lembaran kebaikan didalamnya. Karena kita tidak tahu doa dari siapa yang akan terjawab lebih dahulu. Sahabat..... Andai tahun ini adalah sebuah pembenahan dalam persemaian waktumu, adakah pencapaian yang belum sempurna ? Kalau masih ada yang tertinggal dihari lalu wujudkanlah dalam doa dan usaha baru yang mungkin terjawab ditahun ini. Sahabat..... Berbagai harapan mungkin tersampaikan di hari jadimu. Barisan kisahpun menjadi pembelajaran dilangkah kedepan. Dan tak ada lembaran yang kosong sebagai wujud berwarnanya harimu. Sahabat.... Kalau ujian dan teguranNya pernah singgah diantara setah...

Kabar sang alam

       Masih adakah kabar yang dihembuskan angin..... Saat alam murka dan semesta marah entah kenapa. Tentang esok hari atau hari ini.... Tangan-tangan tak berdaya melambai butuh pertolongan.... Wajah lugu tak berdosapun ikut bersama peristiwa.... Menangis dalam ketakutan. Menjerit-jerit dalam kebingungan Terjebak diantara bencana yang menjadikanya seorang diri.           Masih adakah berita yang disampaikan lewat burung yang terbang. Hinggap diantara duka nestapa .... Menyaksikan gulungan ombak mengejar daratan.... Memandang hamparan laut yang meluap,melahap jiwa yang tiada terselamatkan.          Masih adakah cerita yang membawa teguran tentang dunia  saat ini. Satu demi satu pergi tak akan kembali........ Satu persatu menghilang belum kembali.... Detik demi detik menjadi waktu yang dinanti untuk sebuah tanda tanya. Menghilang bersama terhentinya...

Ibuku sayang

Ibu, Termenung ku dalam tatapan seorang ibu..... Dudukku disampingmu dalam balutan usia yang mulai senja. Ada guratan lelah diparasmu... Ada pahatan kisah di senyummu.... Ada jutaan memori mewarnai perjalanan hidupmu.... Ada kebanggaan yang ingin tersampaikan.... Dan ada tangis bahagia terpancar ditatapanmu. Ibu, Dudukku disampingmu,dalam genggaman tangan yang menghangatkan.... Tersenyum dalam bahasa hati,seakan menyimpan kerinduan. Bersimpuh diri ini saat kutersadar laluku begitu lama dari pandanganmu. Maafkanlah diriku,karena bersamamu ....begitu jauh jarak waktuku untuk bertemu. Ibu, Dudukku bersimpuh di pangkuanmu .... Terasa damai hati ini diantara rasa nyaman waktu kecilku....  ketenangan seakan melelapkan saat tidurku dipangkuanmu.... Ada beberapa waktu yang hampa saat jauh.... tanpa kata-kata sebagai nasihatmu... Dan tiada henti disetiap detikmu akan barisan doa untuk diriku. Ibu, Dudukku dipelabuhan jiwa sebagai penjelmaan surga..... Kasih sayang yang t...

Salam untukmu

Salamkan rasa ini padanya.... Wahai kekasih Ilahi. Salamkan cinta ini padanya.... Wahai Rosululloh. Salamkan rindu ini padanya..... Wahai pemberi safa'at Dan sampaikan solawat ini padanya...wahai utusan Alloh. Cinta kasihmu pada kami bagaikan cahaya mentari..... Nur Muhammad penerang dalam gelapnya hati..... Petunjuk dalam kesesatan, Tauladan dan panutan umat. Padanya seluruh alam bersalawat untuk Sang Nabi. Dapatkah kami sampaikan rasa ini dengan ketulusan. Agar kami selalu mendapatkan keberuntungan dunia akhirat. Kasih sayangmu pada kami bagaikan cahaya surga.... Dapatkah kami membalasnya dengan selalu bersolawat salam untuknya.... Salam untukmu ya nabi... Salam untukmu ya Rosul... Salam untukmu ya kekasih Ilahi. Salam sejahtera untukmu ya utusan Alloh....istri2mu.... keluarga2mu....sahabat2mu....dan orang-orang terdekatmu. Semoga kami tergolong umat yang mendapatkan safa'atmu. Aamiin.

Cinta ini cinta apa

Cinta ini cinta apa.... Setiap pahatannya menoreh asmara yang luka. Tapi tiada dapat kuhapus rasa ini untuk berlalu pergi. Aku tetap disini walau kau tinggal pergi..... Dan tetap percaya walau kau dustai. Cinta ini cinta apa... Perjalanannya membawa rasa yang mendalam untuk sebuah kata sejati. Aku tetap setia walau kau mendua, Tetap menanti walau kau sakiti.... Tetap mencinta walau kau ingkari. Cinta ini cinta apa... Tiada yang lain sebagai umpama, Hingga kisah yang tergorespun penuh airmata..... Langkah yang tertuju penuh lara... Dan aku tetap disini untuk sebuah pengorbanankah....., atau cinta yang luar biasa. Cinta ini cinta apa..... Terlalu sayang sampai takut kehilangan.... Atau rapuhnya cinta yang tetap dipertahankan..... Mungkinkah sebuah cinta suci yang  terabaikan.... Dan aku tetap disini. Cinta ini cinta apa... Biarlah Tuhan yang tahu kebenarannya.

Aku adalah mimpi

Aku adalah mimpi.... Hadirku lewat sebuah angan yang kau cipta..... Atau sengaja singgahi malammu saat kantuk menjadi sebuah lena. Menatap diantara terpejam.... Melihat dalam mata yang terkatup. Berbicara dalam diam.... Berkalimat tanpa sebuah bahasa. Aku adalah perasaan yang kau cipta. Aku adalah bahasa hati dalam sebuah mimpi. Menangis dalam bahagia.... Tanpa airmata atau isak yang menyerta... Atau bahagia yang tak terasa. Tanpa penyampaian sebuah kata. Aku adalah rasa sebuah mimpi. Aku adalah angan yang mampir saat tak terjaga. Berjalan dilangkah tak bergerak... Berdiri dalam balutan sang lelap. Aku bukanlah nyata yang terjadi, Aku adalah kesendirian dari sebuah mimpi. Aku adalah kesunyian yang ada di anganmu. Dan aku akan hadir dalam lelap yang kamu inginkan. Berteriak dalam kebisuan.... Mengangukpun tanpa kumengerti. Menggeleng seakan ungkapan. Raga berkalimat dalam bahasa isyarat. Aku adalah mimpi yang tak tau apa artinya. Aku adalah lelah yang mampir di...

Tanya dan jawaban

     Jika ada pertanyaan yang sama, dari orang yang sama. Jawaban apa yang pantas menjadi satu untuk semua. Aku menggeleng sebagai jawaban tak mengerti. Dan ini sering kali terjadi .      Jika ada sebuah Anugerah yang mampu memberi tangis dan bahagia... Siapakah yang akan dipersalahkan sebagai sebab dan akibatnya.... Dan ini juga sering kali terjadi.       Jika sebuah waktu berganti dengan membawa keterpurukan atau pembenahan yang lebih baik.... Apa yang akan dipertanyakan, sebuah waktu yang belum saatnya, atau sebuah pribadi yang telah mendapat petunjuk.      Sebuah perjalanan hidup terasa ringan dalam persemaian hati yang ikhlas menjalani... Yaitu rasa syukur dan kesabaran yang mampu melunakkan berbagai ujian hidup.        Begitu juga sebaliknya terasa berat andai persemaian hati penuh serapah dalam menjalani kehidupan. Yaitu Khufur nikmat,sungguh azabNya sang...

Raga yang menua

Masihkah kau ingat langkah kaki ini yang dulu mendampingimu... Kini tiada bisa melangkah. Masih adakah ingatmu tentang tangan ini yang dulu menggandengmu ...meraihmu dalam dekapan.... Kini tiada bisa menggenggam. Masihkah kau ingat juga raga ini yang dulu kuat merengkuhmu.... Kini terkulai tak berdaya. Usia telah memakan raga ini dalam perpanjangan masa... Bukan sebuah sesal tapi syukur akan anugerah yang ada..... Catatan waktu membawa ketetapanNya dalam diri yang tiada berdaya lagi. Bukan bala tapi ujian yang harus dijalani. Kerapuhan mulai terasa disisa umur yang mulai senja. Bukan putus asa tapi rasa qona'ah Menerima kehendakNya dalam keikhlasan. Bersama memori yang mulai pudar ...... Kubangun ingat ini dalam dzikir  kepadaNya. Bersama ingat yang mulai tak sempurna...... Kucoba raih istighfar dalam doa, berharap ampunan dan kasih sayangNya tercurah disisa kehidupan ini.

Jumpa Pertama

Berawal dari senyum... Bertatapan mata, dari sebuah pertemuan yang tak sengaja.... Ada kharisma yang terpancar dari sinar wajahnya.... Menembus relung jiwa.... Menggetarkan hati tanpa mampu ucapkan kata. Tuhan, tolong aku menerka senyumnya.... Mengartikan tatapan matanya.... Dan mengapa ada getaran didadaku. Tuhan,tolong aku membuka tabir  tanya yang tak mungkin aku sampaikan.... Membawa  diriku dalam kekaguman pada seseorang. Tuhan, tolong aku membawa perasaan ini dalam prasangka yang baik.... Berharap dengan  campur tanganMu menjadikan persemaian cinta ini tumbuh dihatinya. Tuhan, tolong aku menata gejolak asmara ini dalam balutan ketulusan dan kasih sayang yang Kau Ridhoi.... Bukan sebuah kesesatan atau fatamorgana saja. Tuhan, tolong aku meraih kebahagiaan ini bukan hanya kesemuan saja. Hingga rasa ini akan menyata dilembaran kehidupanku bersamanya. Tuhan, Bersama waktu jawaban mulai kutemukan dalam bahasa doa yang menjadi pengaduan padaMu. Sungguh b...

Kekasih hati

          Aroma harummu masih tertinggal disini dan akan tetap disini sebagai pengingat dirimu. Bersama angin yang menerpa wangi tubuhmu,seakan kau masih ada disini..... Semerbak menusuk hidung dan kupejamkan mata,seakan kau ada disini.... Walau hanya bayangan semu.              Kekasih hati yang kini jauh dimata, tinggalkan kerinduan yang menyerta disetiap waktu.... Tak akan ku lepas walau sekejap, saat hadirmu singgahi mimpiku.... Tak akan ku lepas walau sesaat, ketika hadirmu diruang anganku.... Tak akan kubiarkan lalunya waktu tanpa memikirkan dirimu.         kekasih hati.....,Sungguh aku  terasa tak berdaya, Menahan timbunan rindu yang kadang menyeruak tabir sendiriku. Sebatas mimpi sebatas halusinasi, Kuhadirkan senyummu..... Sebagai pengobat rindu. Kuhadirkan candamu..... Sebagai teman sendiriku. Kuhadirkan bayang dirimu..... ...

Puisi untukmu

      Entah apa yang akan kutulis hari ini. Kuterbangkan imajinasi dalam angan yang meluas. Kucari bahasa indah sebagai kalimat pertama tentang dirimu. Kutulis pelan kata demi kata sebagai ungkapan isi hati ini.... Tak sulit melukis wajah mu diruang khayalku.... Tak sulit mengingat senyum itu menghiasi parasmu..... Tak sulit menghadirkan dirimu diruang imajinasiku..... Dan akan terasa sulit melupakan semua tentangmu.      Saat tulisan tergores berbaait.... Kuterbangkan kembali ingat ini diantara tatapan indah itu. Ada warna tersendiri dibarisan kalimat ini. Ungkapan isi jiwa..... Bahasa kalbu ...... Dan tentang rasa cinta yang teramat dalam kepadamu.... Semua mewakili rasaku.     Entah apa lagi yang akan tertuang dilembaran berikutnya.... Pena kembali menari di atas jemari ini...... Nafas panjang sebagai jeda dimana dada ini berdetak kencang dalam bahagia. Ketulusan seakan berhamburan keluar dari hati.... Ing...

Dengan AsmaMu

      Dengan AsmaMu,ku niatkan sebuah keinginan dalam doa. Kubawa keyakinan ini diantara sujudku, menghampiri kuasaMu... Kelemahan seorang hamba membuat diri ini tak berdaya.... tersampaikan di barisan curhatku padaMu.       Dengan AsmaMu,kulantunkan puji rayuku dalam dzikir... Tak butuh waktu lama,air mata me netes sebagai luluhnya jiwa ini. Prasangka yang tiada artinya kulabuhkan dalam tawakalku padaMu.      Dengan AsmaMu,ku pejamkan mata dalam ketenangan.... Ku ulang pujian ini dalam kalimat panjang.... Agar sampai di pintu langit... Sebagai pinta dari doa seorang hamba pada Tuhannya.       Dengan AsmaMu,pujian ini hanya pantas untuk keAgunganMu. Zat yang Mulia....Zat yang Maha Segalanya. Tanpa kasih sayangMu,tiada dapat hamba ini berarti dalam kehidupan ini.       Dengan AsmaMu,tiada malu diri ini meminta dengan berjuta pinta... Tiada malu diri ini me...

Kepergianmu

        Mata ini berkaca-kaca saat lalumu membawa semua kenangan kita.... Kau paksakan separuh hati ini melepas separuhnya pergi.... Kau hancurkan persemaian cinta yang lama terajut... Kau hantam harapan dan mimpi indah ini dengan dusta.... Kau rubah cinta ini menjadi benci. Dan kau padamkan rasa sayang ini diantara khianat dan ingkar.... Dalam balutan warna lain yang merampas dirimu dari sisiku. Sakit ini tiada terumpama... Perih ini begitu lara..... Dan luka ini teramat dalam terasa. Andai semua terasakan juga olehmu... tak mungkin kau melakukannya.               Mata ini meneteskan air mata, tanpa isak  sebagai nadanya..... Saat segalanya tersudahi tanpa kata-kata sebagai penyampaian. Sakit hati ini mematri lara yang mengalir tiap nadiku.... Luka hati ini membakar jiwa dan seluruh raga..... Terkoyak dalam perih yang tak seorangpun tahu diriku.... Andai saja kau tahu y...

Semoga lebih baik

          Ingin ku hapus sebuah lalu untuk pembenahan.... Tanpa instrospeksi diri,percuma sebuah ingin mampu sampai disana. Goresan yang berwarna tiada dapat memutih walau tertimbun goresan baru. Hingga kemana sebuah diri melangkah akan belajar dari pengalaman yang terlalui. Cukup sudah kutaruh tongkat ditempat yang sama dalam sekali.... Cukup sudah sebuah kesalahan yang sama  jangan terulang lagi... Berharap lajunya waktu merubah diri ini dalam perubahan yang lebih baik. Bukan karena orang lain.... Bukan karena siapa dan apa.... Bukan karena pujian atau sebuah sanjungan.... Tapi karena Alloh Maha Pengasih lagi Maha Pengampun.           Ingin ku hapus sebuah lalu dalam kesalahan dulu... Berharap pencerahan mampu melunakkan hati dan mencairkan ego yang meninggi.... Ku bersanding dimasa lalu dan masa depan... Kutoleh sebuah lalu untuk semangat di masa depan.... Agar tak masuk kemb...

9 Desember

       Anugerah tiada terkira dalam sujud syukurku. Rangkaian kalimat rayuku dalam doa penuh tangis haru padaMu. Desember merengkuhku.... Desember memelukku..... Desember menjadi lebih hadirnya penyatuan dua jiwa..... Desember merangkum suka duka kehidupan kita dalam setahun ini.. Desember mewarna diangka 9, dalam tangga 24 semakin kokoh ikatan ini terpatri di perjodohan kita.      Bukan waktu semusim.... Hitungan usiapun setia mendampingi sampai tak muda lagi.... Bukan tak ada duka , satu persatu ujian terlalui penuh air mata.... Bukan tak ada suka,kebahagian menjadi kunci sejalannya sebuah tujuan..... Bukan tak ada ingkar,saat dusta mampir berkata amanahpun jadi penjaga..... Bukan tak ada lalai,saat semua tersudahi dijalanMu...... tawakal menjadi keyakinan.      Tak semulus yang tergambar.... Tak seindah yang dibayangkan.... Semua butuh proses untuk meraih sakinah mawadah warahmah. Bersama petunjukMu...

Mengenangmu

Senyum itu telah pergi.... Senyummu telah menghilang dari pandang. Saat kutersadar dirimu telah tiada. Tawa itu telah pergi.... Tawamu telah menghilang.... Dan saat kutersadar dirimu telah tiada. Canda itu telah tiada...... Candamu telah tergores ceria dipelupuk mata ini...... Dan saat kutersadar dirimu telah jauh pergi. Suka dukamu masih mengiang digambaran anganku.... Kisahmu masih abadi disetiap ingatku..... Dan saat kutersadar dirimu telah pergi untuk selamanya. Dirimu masih ada dalam bayangan waktu bersama...... Kusimpan dan kubuka disetiap  ruang tentangmu.... Dan saat kutersadar,kau tak mungkin kembali lagi. Senyummu masih tertinggal dilangit anganku..... Tawamu masih tersimpan diruang ingatku..... Canda,suka,duka itupun masih tertulis dilembaran kenanganku..... Dan dirimupun masih tetap ada diruang hatiku.... Hanya batas pandang yang tak dapat lagi menatapmu... Hanya lembaran memori tentangmu yang dapat ku buka saat kerinduan menghampiri. Jauh masa ber...

Untukmu sahabat

Dentingan waktu merubah hari dalam hitungan detik... Ada yang tertinggal didinding usia... dan ada yang baru diangka yang bertambah. Bersama rasa syukur, ku jemput anugerah di hari bahagia ini. Desember hadir disela harapan yang ada. 2018 menjadi rangkuman setahun untuk sebuah pencapaian. Merangkul angka 25, menapak tangga yang mulai dewasa.... Banyak keinginan yang belum tersampaikan.... Banyak doa yang terucapkan.... Dan masih banyak pembenahan yang belum terwujud. Kesakralan bulan ini beriring doa dari orang-orang tersayang, sahabat dan keluarga. Berharap terijabah dan teriyakan olehNya. Tak ada penambahan sebuah usia tanpa doa dan kehendakNya. Tak ada pengurangan sebuah usia  kalau sudah menjadi ketetapanNya. " selamat ulang tahun sahabat...... semoga dipanjangkan usiamu dalam kesehatan dan rizky yang berkah,dalam kebaikan didunia dan akhirat...  Aaamiiiin" Ku rangkai kalimat doa ini untukmu mewakili kehadiranku. Untukmu Sahabat  #Yem , 2...

Warna warni kehidupan

Perjalanan hidup mewarna saat  ujian demi ujian datang dan mampu terlewati.... Kekuatan untuk menghadapi serta kesabaran dalam menjalani. Semakin lemah atau rapuhkah kita, Semua membuat pribadi lebih kuat dan bersabar. Rangkaian peristiwa bermula tanpa tahu datang dan kapan berakhirnya, hanya menjalani layaknya air yang mengalir..... Dan saat semua tersudahi begitu banyak pencerahan yang kita terima sebagai pembelajaran. Semakin lemah atau rapuhkah kita. Berbagai kecurangan,dusta dan ingkar kadang terjadi disekitar kita.... Penyalahan menjadi sesuatu yang kian meluas.... Tanpa instrospeksi diri sebagai jalan yang terbaik. Semakin lemah ataukah rapuhkah kita. Bersama kejadian itu kita lebih mengerti arti kesetiaan dan sebuah  kejujuran..... Kadang silang pendapat,beda tujuan dan jalan yang tak seia menjadi kandasnya sebuah harapan yang semula terencana. Namun bersama waktu pula kita menjadi belajar diantara pemikiran yang tak sama ada jalan yang searah. Semakin le...

Ada rasa benci

      Saat air mata ini tumpah...... ada kebencian yang mendalam. Gundukan sakit terasa membukit, Ada kebencian disana.... Sesekali senyum terpaksa dalam balutan luka...... ada kebencian yang terpendam. Mata memandang hanya bayangan kosong...ada kebencian yang sulit diungkapkan.       Butuh berapa banyak kalimat nasihat menghantar sosokmu yang dulu..... Berupa apa umpama ini mampu melunakkan hatimu..... Dan bagaimana cara menurunkan egomu..... Hingga putuasa mampir disela hati yang terkoyak.... Ada kebencian saat ini.                 Bagai sebongkah karang yang keras tuk dihancurkan.... Bagai segelas penuh air sulit tuk di isi pencerahan..... Dan bagai pengulangan sebuah masa yang terjadi lagi. Hadir kebencian yang sama,dan singgah di saat ini.         Saat air mata tumpah.... Terasa ingin tersudahi kebencian ini pad...

Salam Perpisahan

      Pernah tercipta kehangatan dan kebersamaan seperti saudara...... Hitungan tangan melebihi angka yang telah terjalin. Berjuta kisah menebal bagai buku harian disetiap harinya. Canda tawa pernah ada..... tanpa dapat dihitung berapa saatnya.... Suka duka juga hadir sebagai warna disetiap goresan waktu..... Tangis bahagia menjadi pemanis kebersamaan disini. Dan semua kembali dalam rasa yang saling melengkapi.      Tak ada memori yang memudar dilangit ingatan tentang kita.... Tak ada ukuran kalimat yang panjang untuk ceritakan kita.... Tak ada batasan usia saat keakraban menjadi jembatan tuk saling berbagi. Tak ada amarah yang berlarut.... Tak ada dendam yang tersimpan.... Tak ada sesal dalam silaturahmi, semua mengalir apa adanya.         Hari demi hari menjadikan tahun berganti masa... Semua yang tertulis menjadi  rangkuman indah disetiap penambahan usia..... Entah mengapa,ada saat bertemu...

Masa lalu

       Dinding waktu menoreh tiap coretan kehidupan... Tinta yang dipilih beragam warna, kadang pilihan warna yang tergores tak sesuai nurani.....        Warna yang terlukis pun tak sesuai langkah yang dihadapi.... Gambar yang diinginkan kadang jauh dari harapan....        Tipis dalam balutan warna takut pengulangan salah tiada ampunan. Ingin kutuang warna putih sebagai labuhnya kebaikan.....        Ku balur coklat sebagai usaha dan kekuatan tujuan.... Entah mengapa kadang tercampur abu diantara semburatnya....         Ingin kugores tinta hijau mewakili kehidupan yang damai... Tak urung jua,merah tercampur disana sebagai amarah yang tak disangka....          Ingin ku garis tinta hitam diantara semua,sebagai sekat antara salah dan khilaf yang pernah ada....     ...

Jangan lalai

    Jangan biarkan waktu membawa diri tanpa ingat dan taat pada sang Esa...lalai atau ingkar. Agar tiada sesal dihari akhir,saat semua tersudahi tanpa bisa bersujud dalam ampunan.      Jangan biarkan hari-hari terlalui tanpa pembenahan yang lebih baik....terus ingat bahwa kematian adalah pasti. Agar terhubung hati ini pada yang memberi hidup.... Agar tenang sebuah kehidupan dijalanNya.        Jangan biarkan diri dalam kesenangan dunia semata.... Sesungguhnya alam semesta diciptakan untuk sujud dan taat padaNya. Ingatlah tiada kesia-siaan Alloh menciptakan alam semesta, melainkan untuk keselamatan manusia.                Jangan larut dalam kecintaan dunia sampai menutup hati ini dalam kelalaian yang panjang..... Ingkar menjadikan diri jauh dari selamat dan kerapuhan iman membawa diri dalam kerugian. Sesungguhnya Alloh memberi petunjuk bagi orang y...

KECEWA

Ingin kusuguhkan rangkaian kalimat dalam balutan kecewa. Kalimat tanya diantara terka yang terasakan saat ini. Entah kemana akan berkisah... Atau dari mana akan mendapatkan sebuah jawab. Masih adakah cinta diantara kita, Atau hanya sekedar pelengkap saat hadirku disini.... Dan berpaling diwarna yang lain saat jauh dariku. Masih adakah rasa sayang yang menyerta diantara kerinduan.... Atau hanya selembar ingin yang hilang saat bersama.... Dan lenyap dipandangan yang lain. Masih adakah setia yang teramanatkan diruang jiwa.... Atau hanya sandiwara disaat aku ada disampingmu. Dan mulai hilang ingatmu tentang aku. Masih adakah percaya diantara kita yang tersemaikan dahulu.... Atau hanya kalimat saja yang mulai terkoyak. Dan terluka kembali dilara yang sama. Masih adakah kesucian hati tanpa dusta yang menyertai..... Atau slogan janji yang selalu teringkari... Dan khilaf jadi senjata utama. Masih adakah ketulusan yang tercipta diantara kita...... Atau sebuah keterpaksaan ya...

Butuh waktu

Ibarat apa sebuah hati mampu menerima kebenaran..... Sebuah gelas berisi air yang penuh...... Tak akan mampu menampung air lagi tanpa menuang dulu air didalamnya. Begitulah hati...butuh tempat untuk sebuah pencerahan. Tak hanya sekedar kata... Tak hanya sebuah kalimat..... Dan tak hanya barisan ucapan yang diperdengarkan. Semua butuh waktu menerima nasihat yang harus dilakukan. Tak ada kalimat indah yang tersampaikan.... Tak ada balutan warna yang mampu cemerlang.... Tak ada sebuah pemikiran didalam pencerahan..... Tanpa petunjuk dan hidayah yang menembus kedalaman jiwa. Semua terasa percuma. Tak hanya diam dalam kecewa. Tak hanya duduk dalam genggaman tangan.... Tak hanya termangu menunggu waktu.... Karena sebuah waktu akan terus melaju tanpa mau menunggu. Tak hanya sebuah perintah yang berjalan.... Tak hanya penolakan dan larangan yang menjadi batasan.... Tak hanya ya dan tidak saat salah satu jadi pilihan. Semua butuh teladan,untuk bisa dilakukan bukan hanya seke...

Semua masih ada

Tawa itu masih ada...... Senyum itupun masih dapat dilihat... Kehangatan jadi kunci rasa ini saling terpaut. Bahagia itu masih terasakan.... Suka dukapun pernah singgah dan mewarnai semua kisah. Kesabaran dalam ujian menjadikan kita kuat, bersama doa adalah kekuatan yang merubah segalanya. Canda itu masih ada.... Ceriapun masih nampak terlihat.... Kebersamaan itupun masih ada. Kasih sayang adalah kunci rasa ini bisa saling berbagi. Manja itu masih terjadi.... Argumen berbeda masih berwarna. Keindahan yang tercipta mengalir disetiap ingat kita. Saling melengkapi adalah bentuk saling berhubungnya kita. Percaya itu masih ada.... Setiapun jadi  amanah yang terpatri didasar hati..... Genggaman tangan yang erat adalah kesatuan sebuah keluarga. Berbagi kebaikan untuk sebuah kebahagiaan. Bersama masa kita lukis hari-hari dalam kebersamaan yang menghangatkan..... Dan bersama masa kuingin penambahan angka diusia kita dipanjangkan olehNya dalam kesehatan yang menyerta. Be...

Menanti jawaban

Malam ini bagai sebuah penantian datangnya Anugerah..... Doa yang terucap menjadi kesaksian sebuah harapan.... Usaha yang dilakukan menjadi wujudnya kemauan..... Dan percaya menjadi tawakalku padaMu..... Ya Tuhanku. Malam ini waktu menghantar perjalanan menuju asa tinggal selangkah..... Jam yang berputar membawa diri  diantara jawaban. Akankah teriyakan atau tertunda diwaktu yang lain. Akankah tercatat di garis takdirMu,atau hanya sebuah mimpi saja yang tak terwujud. Malam terus berlalu membawa kalimat tanya ini diujung fajar.... Dan berlalu dalam hitungan hari, Tanpa jawaban yang terdengar. Malam kembali datang diantara penantian sebuah berita yang sama dimalam lalu..... Tak bisa dipinta kalau memang ketetapanMu bukan disana..... Namun aku yakin rencanaMu adalah yang terbaik..... Dan bersamaMu kubiarkan tanya ini pergi tanpa jawaban.

Curhatku padaMu

     Dudukku diantara sajadah panjang.... Berkisah padaMu. Sujudku bersama kedalaman rasa...... Curhatku padaMu. Tetes airmata tanpa suara,berlabuh  jiwa ini..... Pengaduanku padaMu. Potongan peristiwa tergambar jelas di angan..... Engkaupun tahu semua itu.         Tak ada sebuah ketenangan, saat jiwa raga ini bertawakal padaMu. Tak ada sebuah permasalahan.... saat  penyelesaian menjadi kuasaMu. Dan tak ada salah dan khilaf yang terjadi,kalau semua sudah kehendak dariMu.        Waktu menghanyutkan ku dalam perjumpaan denganMu... Resah dan gundah mencair dalam kasih sayangMu.... Gelisah dan keputusasaan luluh di kekuatanMu..... Dan bersama petunjukMu,berdiri raga ini dari kerapuhan.        BersamaMu aku bangkit, bersamaMu aku berdiri dan bersama rengkuhanMu dalam kehidupanku,aku percaya rencanaMu lebih baik dari apapun yang aku pinta.    ...

Permohonan

Terangilah... Segenggam hati ini dengan cahaya  RahmatMu. Agar hati ini jauh dari gelapnya hati saat kesesatan menghampiri. Sinarilah..... Lembaran kalbu ini,lewat kasih sayangMu agar terhubung jiwa ini kepadaMu saat waktu menjadikan ingkar dalam kelalaian. Bukakanlah.... Segala pintu kebaikan bersama doa dan harapan. Berilah petunjuk dan hidayahMu, Untuk pikiran dan  langkah ini dalam keridhoanMu... Agar tiada sesat dalam setiap langkah kaki ini menuju jalanMu. Dan tersampaikan saat hati ini mampu menerima pencerahan dariMu. Lapangkanlah...... Segala bentuk urusan yang menyerta didunia akhirat. Agar mampu diri ini menjalani dan menerima semua ketetapan yang sudah tertulis dariMu. Mudahkanlah..... Segala bentuk aral melintang yang memang harus terlalui bersama kekuatanMu. Agar kelemahan ini tak berat  melalui ujian yang Engkau suguhkan sebatas mampu dan kesanggupan ini. Luaskanlah... Jiwa ini saat pandangan yang kutebar dapat mengundang keridhoanMu. Aga...

Dunia pingsan

      Detak jantung didada sejenak berhenti diperbatasan waktu.... Pikiran terbang dalam ruang tak dikenal,hampa....sendiri tanpa tau sebuah kejadian. Gambar diri melangkah tanpa tujuan.....gelap dan sunyi..... Orang- orang terkasih tersedu dalam kesedihan yang mendalam. Ada apa gerangan peristiwa yang sedang kulalui.      Terus langkah ini melaju, terbang diatas raga yang begitu ringan.... Kesendirian yang terasa, menciptakan dunia lain yang aku alami....tanpa teman yang menyerta. Ada apakah gerangan yang sedang terjadi. Pandangan kutebar diantara sendiriku,ada gelisah yang menghampiri..... Perlahan ingat ini tertuju pada kuasaMu....dimana Tuhanku. Kalimat hati yang mengusik segala sujudku saat bibir ini selalu memanggil AsmaMu..... Amalan yang menyerta diantara sunyi dan sendiriku..... Perlahan menghampiri dalam sinar terang membawa ketenangan..... AsmaMu kian lantang kulantunkan,menembus batas kegelapan..... Memasuki dunia ny...

Di sini

Disini, ingin ku ukir kisah bersamamu.... Kurajut keindahan dalam barisan doa disetiap menit,detik dan waktu untuk kebersamaan ini.... Kutulis dilembaran hari tentang kehangatan kita.... Hingga kubawa rasa ini menyusuri tiap tangga usia yang kian bertambah. Disini,ingin kugugah kembali masa demi masa tentang kebersamaan kita.... Ku gores warna emas sebagai istimewanya rasa ini diruang hatiku.... Dan berbagai kisah yang ada menjadi pemanis memori yang sempurna..... Disini,ingin ku sampaikan semua Anugerah itu dimasing-masing hati kita.... Sebagai pengingat waktu saat tumbuh dan besarnya dirimu memenuhi kehidupanku.... Agar terekam mendalam disetiap tatapan matamu,ada kami dimasa itu..... Disini,ingin ku cipta kehangatan dan kebersamaan disetiap waktumu..... Agar kasih sayang ini abadi umpama mentari yang setia menyinari bumi..... Umpama rembulan yang setia dengan sang malam.... Umpama bintang yang gemelap dilangit kelam..... Dan umpama lautan yang tak berujung...... Alam...

Syukur dan istiqfar

     Rencana telah disampaikan..... Tersusun indah sesuai keinginan. Barisan kisah terbayang dipelupuk mata,tentang apa yang akan terlukis sehari ini.           Bahagia menjadi rasa yang dipilih saat bersama.... Hingga akhir berubahnya sebuah senyum dalam duka yang hadir untuk sesaat. Memporak porandakan  semua mimpi dari Sang Penentu.              Rasa takut menjadi awal dimana ketetapanNya menghampiri..... Dalam hitungan detik sebuah rencana terhenti diatas KuasaNya. Apa yang sampai pada kami tak mungkin mengelak walau kami tolak... Dan apa yang teringin tiada dapat teraih walau kami menginginkanya. Begitulah Takdir Alloh kalau  sudah datang menghampiri.         Syukur dan istiqfar tiada henti sebagai barisan doa..... Dimana Anugerah ini berbentuk lain dari apa yang kami harapkan.      ...

Kesombongan di dunia

Apa yang pantas dibanggakan didunia ini,selain iman dan taqwa kunci dari sebuah kebaikan. Kebaikan kunci dari keselamatan dunia akhirat. Harta yang mewah,tak mungkin menemani kala tertimbun didalam tanah..... Pangkat ataupun jabatan,tak lagi dibawa bersama jasat yang tak bernyawa..... Suami atau istripun tak lagi mau bersama,saat terbaring sendiri didalam gulita..... Anak dan saudara tak ingin ikut bersama,saat raga kembali dalam tanah..... Terbujur sendiri dalam sepi,menerima suratan badan di bumi raga dikembalikan. Apa yang pantas disombongkan di dunia ini..... Lahir telanjang tanpa membawa sehelai baju....dan kelak akan berpulang dengan selembar kafan. Apa yang pantas di tinggalkan didunia ini..... Harta atau kemewahan yang sering diandalkan... Hingga saat berpulangpun kereta keranda jadi kendaraan utama. Apa yang pantas dipamerkan didunia ini..... Singgasana megah dalam gebyar gemerlap sinar.... Atau sebuah kubur beralas tanah dalam dingin dan gelap yang mencekam.... ...

Ya Rasulallah

Ya rosululloh..... Jamahlah tangan ini dalam tengadah memohon safa'atmu. Terimalah salamku untukmu wahai kekasih Alloh. Kulantunkan sholawat salam.... Berbahasa indah tentang kerinduan padamu ,bersyair cinta dan  kemuliaanmu......... Bersamamu  kurayu memuji keAgunganNya. Kurangkai dalam doa - doa sebagai permohonan dimalam kelahiranmu. Dalam solawat salam kuharap sampai padamu ya rosululloh... Segala keselamatan dan kesejahteraan dunia dan akhirat kelak. Wahai panutan umat kekasih Ilahi, Jangan biarkan labuhnya waktu tanpa solawat salam untukmu.... Hingga akan memenuhi hariku bersolawat dilisan dan relung hati. Wahai nabiAlloh pemberi safa'at. Curahkan kasih sayangmu dalam kerinduan panjang saat mimpiku berjumpa dirimu. Jangan larutnya waktu mengusaikan mimpi itu diesok hari tanpa bayangan sebagai sosokmu. Ya Rosul aku rindu saat itu. Tiada malam kemuliaan saat kehadiranmu membawa kebaikan dan keselamatan untuk umatmu... Orang-orang yang tercinta,yang terpili...

Madunya dunia

      Alam suguhkan secawan madu. Bersama waktu madu itu akan berubah apa ditangan kita...... Pilihan kembali dimasing-masing hati sebagai pembawa rasa. Tergantikan dalam secawan lupa yang melenakan.... Secawan khilaf yang terbiasa.... Secawan salah yang dibanggakan... Secawan ingkar disetiap setia. Dan secawan sujud yang mulai  ditinggalkan. Padahal alam seisinya bersujud pada Tuhannya.         Semesta sudah jemu dengan polah tingkah manusia.... Berlalu dalam lalai disetiap kewajiban pada sang Penentu.... Berjalan disepanjang waktu tanpa ingat pemberi hidup..... Padahal semesta bertasbih memuji Asma Tuhannya.           Tiada kerinduan sebuah hati pada sang Penentu,tanpa memanggil AsmaNya dalam ketaatan ...... Tiada ketenangan sebuah jiwa tanpa keimanan di dalamnya...... Tiada Rahmat dan hidayah yang sampai tanpa kita menjemputnya. Dan tiada sebuah Anugerah andai ...

Bukan masaku

         Jauh mata ini memandang dilintasan waktu yang panjang.... Kutemukan masa dimana bukan masaku dulu. Kucerna setiap peristiwa yang lewat di depan masaku. Ada pembelajaran satu demi satu dari sekian kisah yang tersuguhkan.       Saat kata tak lagi jadi kalimat nasihat..... Saat tingkah tak lagi berbaju kesopanan..... Saat keinginan menjadi keegoisan yang disampaikan..... Saat hati tak lagi diperdengarkan... Saat lalai merajai disetiap jiwa dari Tuhannya....... Saat kebenaran dan salah tidak bisa  jadi pembeda..... Dan saat jiwa-jiwa berhamburan tanpa khiblat sebagai pegangan.           Dimana zamanku dulu yang  kian pudar bersama peradaban.... Dimana pembeda orang tua dan anak,yang kian jauh dari norma.... Dimana naluri berakal yang menjadi dasar kemanusiaan.... Dan dimana ketulusan yang sekarang hanya pemanis bibir. Terasa kejam sebuah dunia saat ...

Salam Ya Rosul

Ya nabi salam alaika....... Ya rosul salam alaika....... Ya habib salam alaika........ Solawatullah alaika. Salam untukmu ya utusan Alloh Salam untukmu ya rosululloh Salam untukmu ya kekasih Alloh Solawat dan salam tercurah untukmu ya nabi. Kilatan cahaya menerangi langit Saat kelahiranmu ya Muhammad.. Penerang dan pemberi syafaat semua umat. Kebahagiaan tercurah dimalam itu. Malam penuh kemuliaan. Malam bermandikan Nur Muhammad....penerang dan penuntun umat......menuju keselamatan. Abdullah nama ayahnya Aminah ibundanya... Abdul Muthalib kakeknya Abu Thalib pamannya. Fatimah putri tercinta Kotijah istri setia Semua bernazob mulia dari Quraish ternama. Inilah kisah sang rosul yang penuh sukaduka...... Mendengar kisahmu ya nabi, yang  penuh perjuangan. Orang pilihan jadi penyelamat semua manusia. Semua terlantun indah disetiap Syiiran kecintaan kami padamu. Sholawat dan salam untukmu ya Rosululloh.... Semoga safa'atmu sampai pada kami sekarang dan sampai ha...

Rasa sebuah hujan

      Kembali hujan berkisah di malam ini.... Tentang melodi hati yang berwarna-warni.... Membawa nada sedih bersyair rintihan hati... Kadang melengking tinggi...... meraung....dan menggelegar keras.....sesekali terisak pelan dalam suara melemah. Entah rasa apa yang tercipta disaat itu.        Kembali hujan berkisah dalam tiap tetesannya..... Ada warna sendiri dalam tiap rasa. Suara merendah bersyair indah jadi dentingan merdu.... Pelan berangkai silih berganti dalam nada lain... Ada keromantisan yang tercipta disetiap gemerciknya..... Entah rasa apa yang ada dihati kala itu.       Kembali hujan berkisah di malam ini disetiap curahannya. Rasa apa yang terbawa bersama angin basahnya..... Kembali rasa ini berlabuh dimasing-masing hati... Apa rasa syukur yang terucap atas anugerah hujan yang tercurah..... Atau rasa kagum akan KeAgungan Sang Esa. Apa sebuah duka yang mampir..... Atau bahagia yan...

Gambaran usia

Dulu kubasuh anganmu agar sampai dalam wujud.... Kusiram mimpimu agar tumbuh dalam menyata..... Kugenggam hasrat yang lain agar satu tujuan dalam pencapaianmu... Bersama pengaduan dalam doamu.seiring pula permohonan ku pada Tuhanku. Tiada sebuah putuasa bila rangkaian ingin ini bersamamu..... Dan tiada sebuah lelah bila kebersamaan ini sudah menjadi takdirNya. Bulir asa mulai terasa saat buah hati mulai tumbuh besar.... Bahagia mengalir sempurna ditengah buah cinta kita.... Memandang dan menatap dalam keharuan,tersenyum dalam balasan doa-doa yang dipanjatkan. Akankah sampai masa itu seperti gambaran kita. Berlabuhnya usia dalam kehangatan utuh sebuah keluarga. Seia berdampingan sepanjang waktu diakhir sisa usia. Seiring langkah dalam raga yang menua. Mata ini berkaca-kaca dalam gambaran bahagia. Bersama waktu kuingin rangkaian doa ini semakin terpaut, Disaat usia melaju jauh dari muda.... kuingin harapan baru ada disetiap pengaduan dalam doamu. Tentang panjang umur yan...

Memilih rasa

       Dalamnya hati tak seorangpun yang bisa menerka.   Namun jendela hati mampu terbaca lewat tatapan sebuah mata. Dalam lautanpun tak tampak,saat pandangan hanya sebatas gelombangnya saja...berbuih pelan tenang kadang menghanyutkan. Begitulah sesuatu yang terpendam hanya diri dan Tuhan yang lebih tau seberapa apa rasa itu dicipta dan seberat apa rasa itu disimpan.        Lautan dan samudra bagai umpama sebuah hati..... Seluas apa dia mampu menyimpan segala resah, gundah,kecewa dan tangis bahagia. Kadang mampu menenggelamkan rasa yang tidak ingin dirasa lagi. Sedalam apa...seluas apa....dan sedangkal apa.....kita yang cipta.       Ada kalanya bibir tertutup rapat tanpa kalimat..... Seakan bersama hati dia kompromi...... Entah kecewa,diam jadi pilihan sesaat. Mengangguk dan gelengan kepala jadi isyarat sebuah penyampaian. Atau sebuah kisah yang harus tersimpan,hingga mulutpun engg...

Berilah waktu

Ya Alloh Ya Rohman...  Berikan Nur sinarMu memenuhi hatiku,agar tiada gelap jalan ini disaat langkah  berada dipersimpangan. Ya Alloh Ya Rohim...... Jangan biarkan waktu melalaikan hariku tanpa sujud padaMu...... Karena keindahan dunia kadang menipu sebuah pandangan, menjadikanku sesaat melupakanMu. Ada khilaf yang mampir tiada sengaja.....ada salah yang menjadikanku tak berdaya. Ada lalai yang ingkar padaMu......ada dosa yang menjadikanku kerapuhan. Ada Lena yang membelenggu raga....ada lupa yang membuat sebuah dusta. Ya Rohman  Ya Rohim..... Berilah waktu dalam taubatku, tanpa Rahmat  dan ampunanMu hidupku dalam kerugian yang teramat dalam.... Tanpa kasih dan sayangMu,aku lemah tak berdaya tanpa kekuatan dan SempurnaMu...apakah diri seorang hamba ini. Ya Alloh...... B erilah aku waktu untuk bertaubat sebelum datangnya sang  waktu.

Mencipta rasa

      Bagaimana sebuah rasa kita yang cipta.... Mampu melampaui warna yang berbeda,walau hanya sebuah kata. Dimana adanya,rasa mampu mewakili sebuah raga..... Dalam suasana apa,rasa mampu mewakili isi jiwa.... Dan entah kenapa rasapun mampu hadir memenuhi hati semua.         Cinta dan benci bermakna tipis dalam sebuah rasa.... saat rasa itu kembali pada kasih sayang dan ketulusan,tak ada gambaran kesedihan. Tak ada rasa cinta takala benci tercipta diantara rasa itu..... Tak ada rasa benci disaat cintapun mampu hadir disana.... Entah bagaimana rasa mampu melalui perbedaan..... Menembus kedalaman jiwa dan merubah segalanya sesuai yang kita inginkan.      Tak ada rasa sakit,saat rasa lain kita cipta sebagai obatnya.... Tak ada rasa kecewa,saat rasa percaya kita hadirkan disana.... Tak ada keresahan,takala rasa itu mampu kita singkirkan..... Dan tak ada rasa yang hadir mendekat,saat kita tak mengun...

Kagumku

Aku terdiam disebuah kekaguman. Lewati tatapan dan langkah sebagai labuhnya tujuan...... Aku terdiam disebuah kekaguman. Bersama lalu yang hadir dan singgah diantara langkah yang saling berpapasan..... Aku terdiam disebuah kekaguman. Bersama pandang yang malu tersipu diantara senyuman yang menawan...... Aku terdiam disebuah kekaguman. Lembut bersuara dalam balutan karisma yang penuh pesona..... Aku terdiam disebuah kekaguman. Bahasa santun keluar dari sebuah sapa...berbalas  salam yang terasa menyentuh jiwa. Aku terdiam disebuah kekaguman. Kalimat manja menjadi rangkuman tiap kata yang begitu bijaksana. Syahdu dan bernada akan bahasa kalbu. Aku terdiam disebuah kekaguman. Antara percaya dan mimpi,ingin kujumpai saat indah itu. Bersama sepanjang waktu, mengukir bahagia seperti kekagumanku tentang kamu. Aku terdiam disebuah kekaguman. Berawal pandang hingga harapku lebih tentang kamu.

Rasa sebuah hati

Aku hanya tersenyum mendengar cerita tentangmu..... Walau semua itu membawa hempasan gelombang panas yang  menusuk dihati .... Akupun hanya tersenyum,saat dongeng itu terus diperdengarkan disetiap kisahnya..... Walau semua itu terasa panas untuk mendengarnya...... Tak ada yang bisa menjaga sebuah hati dari kata sakit... Saat purnama meredup dalam keresahan. Saat keraguan tertawa dalam kegundahan. Saat ingin tak mampu diraih sesuai harapan. Tak ada yang bisa menjaga sebuah hati dari rasa lara... Saat mata mampu menembus kebenaran.... Saat naluri mencari tahu kesungguhan..... Saat rangkaian dusta mulai bercabang. Tak ada yang bisa menjaga sebuah hati dari rasa sakit. Saat khianat mampir dibelakang janji.... Saat air mata berbagi sedih diantara orang tercinta.... Saat semua tersudahi dalam layar yang mulai terbuka. Tak ada yang mampu menjaga sebuah hati dari kata kecewa..... Saat bintang tak lagi terang di langit malam.... Saat mentari tak lagi bersinar.... Saat wak...

Kangen

Memikirkanmu itu kurasakan.... Dan membuat senyummu hadir disini,itu kulakukan. Semua mampu membuatku tersenyum dan menangis dalam kesendirian. Memejamkan mata tuk kembali adanya kamu diantara rinduku, selalu kuinginkan.... Dan semua bagai gugusan bintang menemani khayalku bersamamu. Terbang dihalusinasi masing-masing mimpi. Memelukmu diruang angan,itu yang kuciptakan..... Hingga meleleh perasaan ini dalam kebekuan yang panjang..... Dan berharap memudar, semua gundukan rindu yang sempat menjulang. Disetiap waktu kusebut namamu sebagai penawar jauhmu.... Agar terdengar bisikan ini tentang aku dikedalaman hatimu. Ingat aku disini sebagai setiamu, agar amanah berbekal percaya menjadi genggaman sebuah hati.... Hingga keresahan berubah rindu yang berakhir keindahan. Tunggu aku dalam ingatmu.... Saat malam membagi sua diruang jumpa antara dua hati yang saling terpaut. Agar mencair sebuah beku dalam dekapanmu. Bersama lajunya waktu..... ku harap penantian yang berbunga kerind...

Sebuah rasa

       Sebuah rindu kutulis dilembaran hati.....entah lembaran keberapa akupun hanya menerka......        Sebuah cinta tersimpan dilembaran kalbu....entah lapisan keberapa, akupun tak mengerti....         Sebuah keraguan kadang menyelinap di dasar hati.....entah karena apa,akupun tak tahu.....       Rasa sayang sering singgah disetiap tentangmu,entah mengapa aku sulit mengerti.          Sebuah setiapun jadi amanah yang harus terjaga....entah kenapa aku tak bisa mengingkari.           Sebuah cemburu terkadang ada dikala jauh darimu....entah mengapa aku takut kehilanganmu.            Sebuah resah kadang membelenggu batinku,entah prasangka akupun tak mengerti.....            Sebuah g...

Prasangka

Hari ini sebuah tanya menjadi kalimat pertama dalam coretan ini. Semua yang hanya cerita semata, bersama terka singgahi rasaku... Semua yang hanya dongeng diujung lidah,menyapa dalam kata. Dan semua yang mengundang curiga ,kini ada didepan mata. Lalunya kisah dalam persemaian lama... Terulang lagi. Setelah larutku dalam pandangan yang berbeda.... Kini singgah juga di alam nyata , Akan lintasan rasa yang selalu menghiasi pikiran ini..... Bukan prasangka tapi ingatan lalu menjadi gersangnya hatiku tentangmu..... Bukan lembaran baru tapi ingatan ini mampu mengoyak luka lalu... Dan bukan sebuah kebetulan tapi ingatan ini kembali hadir dalam kelamnya hari yang berlalu. Dalam balutan warna lain,angan ini menyeruak masuk diruang kalbuku antara aku dan dirimu.... Entah kebaikan atau apa yang akan bertaburan..... Atau sebuah pertanda kilasan lalu mencari celah diruang hatimu yang akan tersampaikan..... Dan kembali percayaku terombang ambing disebuah keraguan. Bukan kehadiran atau...

Oktoberku

Ya  Allah..... Hari ini rangkuman kisah berlabuh ditangga 44 tahun 2018...... Ku genggam oktober agar tiada berlalu...bersama angka 15 yang setia menemaniku. Ku ingin cahaya lilin ini menjadi nur Muhammad didalam hatiku... Penerang dan petunjuk jalan dari Ilahi, kala langkah ini kadang lalai dipersimpangan. Ya Allah..... Kuhembuskan nafas panjang dalam rasa syukurku atas Anugerah terbesar dihari kelahiranku..... Bahagia diantara buah hati yang mulai tumbuh dewasa.... Nyaman disamping belahan jiwa dan kehangatan diantara keluarga. Semua terpatri dalam ingatku akan usia yang bertambah ditengah orang-orang tercinta. Ya Allah...... Tiada sebuah pengurangan atau penambahan  hari andai ini sudah menjadi kehendakMu..... Jadikanlah aku dan keluargaku serta kedua orang tuaku hamba yang Kau Rahmati dan Kau Ampuni...... Berkahilah usiaku panjang umur dalam  kesehatan dan rizky yang halal barokah untuk ibadah. Dan selamatkanlah didunia dan akhirat.(aamiiiin)

Memandang gambar diri

Memandang gambar diri dalam goresan waktu yang terlalui.... Menjadikan ingat ini dalam pengulangan kisah.... Akan t erasa indah masa itu . Memandang gambar diri dalam goresan waktu yang terlewati... Menghantar ingat ini akan kelanaku disetiap usia yang terus bertambah..... Akan terasa indah atau sebaliknya sesuai waktu mencipta rasa kala itu...... Enggan pandangan ini berpaling. mematri semua gambar diri yang sempat sadarkan dari sebuah mimpi yang disengaja..... Engg an ingat ini menjauh pergi dari kisah indah yang terukir dalam sepanjang usia.... Tanpa k ata-kata penyampaian semua tersudahi di dunia nyata. Enggan angan ini berlalu dalam goresan pena yang menggambar diri di langit kenangan.... Terasa jelas mewarna di setiap tangga masa yang kulalui..... Hanya senyum yang mampu mengisyaratkan keindahan masa itu.... Hanya senyum yang mampu membaca tiap lembaran ingat ini dalam ulasan sang waktu..... Dan hanya senyum yang mampu mencipta kisah itu hadir kembali sebagai c...

Malam maafkan aku

          Malam ini ada kegundahan teramat dalam.... Hati bagai terbelah dipersimpangan yang tak sengaja. Diantara jiwa yang terjaga bersanding raga yang terlelap. Naluri bersama angan... Dicumbui mimpi melayang tanpa tujuan. Sebuah rasa yang tercipta hampa terbentur kebekuan.... Lelahnya raga merampas gairah yang ada,senyum memudar seketika..... Bahagia meleleh diujung mata yang  terkatup dan biarkan malam terlewati dalam kecewa.          Sebuah masa pernah ada di lembaran itu.... Dan kenapa menjadi tanya,akan kisah yang terulang lagi. Biarkan malam kembali tersenyum dalam bahagia... Biarkan kehangatan tercipta tanpa lelahnya raga..... Dan jangan biarkan malam berlalu dalam kecewa. Disaat semua tersudahi dalam amarah yang tak berwujud.       Malam ini ada keresahan yang panjang.... Terjaga dan terpelihara sampai dipintu fajar,tanpa kata-kata penyampaian sebua...

HBD adek

      Oktober bergelantung ditahun 2018,menjadi rangkuman lebih diangka 10 ....bertengger ditangga usia 15 yang begitu belia. Semua terpatri indah dihari bahagiamu.        Anakku,waktu mulai berjalan dalam paparan jati diri.... Menit tak mau menunggu langkah sang detik,begitu juga dirimu..... Masa terus merubahmu dalam persemaian zaman,tinggalkan lalunya masa kecilmu.         Anakku,garis telah tergores bersama hari lahirmu...... Qodho dan qodar menjadi rahasia Sang Kholiq.... ketetapanNya telah menjadi bagian dalam kehidupanmu... Bersama itu pula kuulang doa yang sama,agar menjadi rayuku pada Tuhanmu. "Ya Alloh...... berilah petunjuk dan hidayahMu untuk anakku agar menjadi  anak  Sholeh yang cerdas sukses dunia akhirat.... Mudahkan dan selesaikanlah semua urusannya.... Panjangkan usianya,berilah kesehatan jasmani rohaninya,limpahi kehidupannya dengan rizky yang halal barokah u...

Cemburu

Cemburu....... Sebongkah rasa yang sulit untuk di kikis habis, Meleleh bersama waktu,mengeras kembali bersama hari...... Mencair bersama cinta,membeku kembali bersama prasangka..... Walau berjuta cara tak mampu mengusir rasa itu menjauh pergi... Bagai bayangan selalu mengikuti dibelakang... Bagai suara selalu mengiyang ditelinga ini. Pernah kulalui waktu tanpa mengingat rasa itu,namun dengan sendiri membakar hati yang tak tahu dari mana api dan baranya. Bukan sebuah lalai atau umpama berlebihan..... Semua sesuai tatapan. Pernah kulewati hari tanpa mengingat rasa itu,namun gemuruh ombak bagai arus deras yang menghantam dada.... Dan tak tahu dari mana arus itu datangnya. Pernah ku benam rasa itu dalam-dalam,tapi entah bagaimana terapung juga dalam permukaan duka terasa mengoyak jiwa. Walaupun hanya sekejap dan kembali sediakala. Pernah kutinggalkan rasa itu dipersimpangan tahun.... Berharap tertimbun tahun demi tahun.....berganti masa. Dan rasa itu tetap ada,bersama takut...

Saat bumi murka

      Gemuruh itu bagai suara di dalam mimpiku..... Hingga kuterjaga dalam berita duka yang sama dalam tidurku. Gonjangan pelan...... semakin lama menggetarkan perut bumi. Seakan bumi menggeliat murka memporak-porandakan semesta.... Kekuatan manusia yang menjulang runtuh seketika... Kekuasaan yang dibanggakan luluh merata dengan tanah..... Terbujur bagai bangkai yang tak berguna.      Akan kemana sebuah jiwa andai hari telah diminta yang punya..... Titipan telah diambil tanpa sebuah terka. Dan waktu seakan telah tertutup dari kehidupan.         Akan kemana sebuah jiwa kalau semesta tak lagi  bersama... Bumi enggan menerima dan samudra pun ikut murka seperti kehendakNya. Semua kembali papa saat jiwa terlahir tanpa daya..... Jeritan kesedihan mewarnai duka yang mendalam.... Isak tangis mengharu pilu semua hati yang telah ditinggal pergi.        Kemana sebuah ji...

Coretan untuk Tuhan

Tuhan..... Kenikmatan Mu tiada terbatas sampai kini masih kurasakan. Rasa syukurku tiada henti atas AnugerahMu dalam kehidupanku. Hingga saat inipun tak ingin ku berpaling dariMu. Tuhan..... Hari mulai terasa lelah dalam perjalanan waktu. Satu persatu keluhan raga sering  diperdengarkan. Kekuatan raga yang dulu dibanggakan mulai berkurang seiring usia yang Kau panjangkan. Tuhan..... Cerita raga mulai ditunjukkan lewat mata yang mulai kabur dari pandang...... Lewat telinga yang kadang tiada mendengar..... Gigipun seakan tak mampu mengunyah hingga rasa tak senikmat dahulu..., Kadang kala tangan ikut berdongeng tentang keluhnya yang mulai sakit..... Dan kakipun mengiyakan keluhan yang sama. Tuhan..... Banyak cerita dari raga ini yang telah terdengar. Kulit,tulang dan rambutpun berdongeng sama tentang dirinya yang mulai berubah....... Tak ada keabadian untuk sebuah raga,hanya jiwa yang akan kembali dipangkuanMu Tuhan..... Bersama raga yang mulai luntur kekuatannya. ...

Seumpama melati

     Sekuntum melati beraroma wangi, lambang cinta suci yang sejati.... Tercium baumu diantara desahan manja sang angin yang ikut merasakan aromamu.......       Jauh sebelum mekar,kuncupmu sudah menawan dari pandangan. Hingga tumbuh mekar semakin sedap dipandang..... Melati lambang cinta suci yang abadi.         Umpama cinta engkaulah laksananya...., ibarat gadis engkaulah sang pujaan......., Hingga labuhnya hati  ingin tertambat dibelahan jiwamu.... Mencinta tanpa ada dusta. Melati engkau bagai bidadari.       Semusim belum berganti,tapi aromamu masih tetap mewangi.... Kuncup demi kuncup mulai menghiasi mata ini saat memandang..... Dan esok hari kuharapkan bertemu dengan senyum indahmu yang penuh kasih sayang..... Mekar menghiasi seluruh hati sang pendamba penuh cinta. Melati engkau penuh pesona.       Jauh hayalku tentangmu, berangan diha...

Dunia anak

Sinar mentari jatuh diantara harapan dan keinginan...... Satu persatu peluh jadi saksi saat labuhnya raga menjadi tumpuan beban sebuah dunia..... Berbeda dengan layang-layang yang tetap terbang menantang sang siang dalam balutan tawa dan bahagia yang menerbangkanya...... Itulah dunia anak yang terasa indah bagai disurga. Anak berlari telanjang kaki tanpa menghiraukan teriknya yang sangat menyengat ..... Ubun-ubun terasa mendidih hingga tiada mampu berfikir jernih.....keruh bagai air di musim kemarau. Tatapan terasa membayang bersama basahnya sang mata dalam kepedihan..... Namun senyum bahagia mewarnai masa anak-anak itu.... Dalam sekejap keceriaan berubah warna lain.... Lelah,lapar dan kantuk menyudahi semua bersama labuhnya raga dipangkuan sang bunda..... Aroma peluh menusuk hidung,bersama legamnya kulit yang mulai mengkilat..... Bau mentari masih menempel dirambutnya yang memerah.... Dan diantara bau khas itu ada aroma surga didalamnya. Dunia anak-anak...... Ada cerita ...