Kembang Sepi

Semua datangnya dari Allah dan akan kembali kepada Allah.... Bahasa yang pasti dalam kehidupan ini.... Ibuuu.... Senin adalah hari yang terpilih... 28 juni 21 adalah angka sakral dalam kepergianmu. Ada duka yang menyelimuti langit kehidupanku... Ada airmata tanpa isak yang terus mengalir... Ada rasa kehilangan yang teramat sangat.... Ada saat perpisahan yang tak bisa dihindari. Ibu detik detik ini akan selalu tergores dilembaran hati dan kerjapan mata ini. Saat kepergianmu untuk selamanya. Ibuuu.... Hanya doa yang selalu kusampaikan untukmu sebagai hadiah dari Allah.... Semoga diampuni semua dosa dosamu.... Semoga keberkahan dan rahmat tercukupi untukmu.... Semoga kasih sayangNya tercurah untukmu... Dan semoga Allah berikan kehidupan yang indah untukmu dari sisiNya. Allahummaqfirlaha warhamha wa'afihi wa'fuanha Aamiin

Sesaat lentera ini meredup ... Pandangan yang biasanya cerah melukiskan jendela hati.... Kini bagai api lilin yang tertutup gumpalan lelehan diri.... Sesekali tersapu angin.... Seumpama tarikan nafas panjang.... Terasa berat dan terhimpit batu. Sesaat lentera ini meredup... Ada asa yang tertunda sementara waktu.... Bersama Anugerah sakit yang merengkuh dilempengan raga... Membelenggu ingin karena  setiap menitnya dalam pengaduhan yang tertahan. Sesaat lentera ini meredup.... Detak jantung bernyanyi parau disela senyum yang dipaksakan... Lidah berkeluhkan pahit seiring rasa dingin dan panas yang memeluk erat sang badan. Ada apakah gerangan.... Sesaat lentera meredup. Astaqfirullahaladzim...... Akhirnya kurasakan juga tumbangnya sebuah raga dipembaringan. Setelah hitungan hari mencoba melawan rasa itu. Kusyukuri dan Kunikmati.... Melalui kesabaran yang menggandeng keiklasan untuk singgah disinggasana hati. Astaqfirullahaladzim. Ampuni aku ya robby.... Sakit ini datang menghampiriku k...

Untuk yang keberapa kali Kurangkai kisah di 47 tahun ini. Kutulis sebuah Anugerah tentang dirimu dan buah hati. Kutuang setiap detailnya tentang kita semua. Perjalanan panjang kehidupan mewarna disetiap masanya. Ada sukaduka yang memeluk erat tanpa terlupakan.... Ada tangistawa yang menyelimuti setiap langkah ini... Ada senyum bahagia yang terurai bersama.... Ada kehangatan yang tercipta disela terjalnya batu sandungan... Ada badai gerimis yang pernah terlalui bersama waktu.... Ada goresan salah dan khilaf yang singgah dihati terhapus oleh percaya dan cinta.... Ada genggaman kuat yang saling menguatkan diantara kita ... Dan ada rasa yang terhubungkan untuk saling melengkapi satu diantara yang lain... Semua pernah ada dan mewarna disepanjang usia kita. Sungguh bersamamu adalah Anugerah dari Sang Kholiq.

 Seperti biasa kunanti suara merdumu menggema dilangit malam. Detik ... Menit.... Jam... Adalah penantian akan itu semua. Subekhanallah.... Suara tadarus ini bagai sebuah kerinduan panjang disetiap malam ramadhan.

Kembali ku kunjungi malamMu... Hampir hari yang ke 23 Curhatku padaMu. Bukan rangkaian yang pertama doaku tersampaikan disetiap waktu seiring usia yang hampir setengah abat. Bukan hitungan hari lagi hati ini menghampiriMu dalam keterjagaan..... Dan dalam hitungan panjang yang semoga istiqomah dijalanMu. Kembali kukunjungi malamMu Kembali kunjungi malamMu.... Tiada lelah puji rayuku memanggil Asma IndahMu... Tiada jenuh harapan demi harapan kusandarkan diTangan KuasaMu.... Dan tiada bosan setiap mimpi  yang  ingin terwujudkan kuceritakan dalam sujudku padaMu.... Kembali kukunjungi malamMu... Entah sampai malam yang keberapa asaku akan terwujud... Hingga tawakalku menjadi tujuan akhir nantinya. Ya Robb.... Hanya keyakinan yang besar membawa hati ini dalam ketenangan.... Bersama campurtanganMu sesuatu yang tak mungkin akan menjadi nyata.

Saat ini aku melihat... Bendungan  tak mampu menahan air yang terus mengalir..... Dia tumpah membasahi pipi. Menghiasi kesenduan wajah yang mulai tak muda lagi. Apakah gerangan yang membuatmu murung.... Tersedu dibiasan sang waktu yang terus melaju... Apakah gerangan yang membuatmu meneteskan air mata.... Hingga ujung mata tak lagi menyiratkan jendela hatimu. Apakah gerangan yang membuatmu gundah gulana.... Hingga sapapun tak mampu sunggingkan senyum yang seperti biasanya. Apakah gerangan yang memporak porandakan seisi hatimu... Hingga rangkaian yang tak beraturan menjadikan kusutnya pikiranmu. Shobat Andai kata tak mampu mengobati lukamu... Andai sapa tak mampu memupus sakitmu... Andai tak ada lagi yang dapat tersampaikan pada sesama.... Dan andai kalimat tak bisa meredam tercabiknya hatimu... Kembalilah dalam kasih Tuhamu. Shobat Istiqfir adalah jalan menuju ketenangan.... Sujudlah dalam pengaduan tentang keluh kesahmu.... Karena campur tangan Tuhan adalah obat hati yang mampu me...

Ya rosul salam alaika... Ya nabi salam...salam alaika... Ya habib salam...salam alaika... Shollallahtullah alaika. Sampaikan salam dan sholawat ini untukmu wahai kekasih nabi... Semoga menjadikan safa'atnya sebagI penolong kami didunia dan akhir jaman nanti. Curahkan kasih sayang ini wahai rasulullah... Sebagai cinta kami sebagai pengikutmu... Panutan dan tauladan kami. Semoga menjadi pembuka pintu keberkahan dalam kehidupan ini.  Salam sejahtera untukmu baginda nabi.

Sudah malam yang keberapa saat lajunya waktu memeluk raga ini untuk tetap terjaga.... Hitunganpun terabaikan bersama kuatnya niat dan keyakinan.... Ada ketenangan disana. Gemercik air wudhu menyegarkan jiwa raga. Saat rasa gerah bagai membakar seluruh tubuh. Sujud diantara kewajiban dan sunahMu untuk mengharap pertolongan dan RidhoMu... Senandung sholawat bagai penyegar saat rasa panas membelengu jiwa. Butiran tasbih berirama puji rayu akan kebesaran AsmaNya terus bersambung bagai benang cahaya yang berkilau.... Menepis semua rasa jenuh...penat....dan malas yang kadang hadir bagai hantaman keras untuk melalaikanMu. Entah dari doa siapa .Anugerah ini terjawab bersama harapan dan impian yang sama.... Entah dari pintu yang mana Anugerah ini sampai pada kami dari sebuah tanya yang lalu... Entah mukjizat apa yang akan membawa kami dalam keberkahan Sang Esa.... Entah takdir apa yang datang kepada kami dalam ketawakallan yang dalam... Dan entah rencana apa yang tergores ditangan Ilahi untuk k...

Pagi ini Sengaja tatapanku terdiam..... mematung diantara biasan sinar mentari yang mulai menerobos celah jendela..... Alhamdulillah bahasa syukur mengawali terimakasihku pada Ilahi Robby. Pagi ini Mata yang semalam terpejam Kembali terjaga bersama raga yang mulai menua.... Ada Anugerah yang selalu hadir disetiap pergulatan waktuku.... Ada goresan warna yang selalu tertuang dilembaran hariku.... Ada catatan kecil yang selalu tertulis disetiap ingatanku..... Ada hembusan nafas yang mewakili curahan hati..... Semua akan terangkum disetiap penambahan usiaku. Pagi ini Sebuah perenungan istimewa menit meniti perbatasan dijarum jam... Berputar pelan dalam jeda nadi yang terus berdenyut mengiringi irama detak jantung. Kehidupan masih terus berjalan.... Hingga angin membawa cerita lain diluar sana. Perenungan yang bagaimana lagi bila raga sudah tiada berdenyut lagi. Terputus sudah antara waktu... Tak beriramakan detak jantung lagi. Pagi ini.... Angin terus membawa berita kehidupan lewat hembus...