Kembang Sepi

  Pernah sebuah ingin tersampaikan lewat doa... Berjuta pinta...beraneka asa. Pernah sebuah harap terangkai setiap malam lewat doa... Bagai kalimat keharusan kusampaikan padà Tuhanku. Pernah sebuah rencana terancang khusus dalam lembaran hajat untuk Tuhanku... Bagai sesuatu keserakahan seorang hamba dalam pinta. Pernah juga rasa malu tertutup air mata...... Saat keinginan tak sesuai cita, Penyalahan akan banyaknya pinta menjadi keegoisan semata. Pernah ada harapan terwujud didepan mata,namun tertunda juga dilain waktu... Hingga rasa ingin kembali tersampaikan pada Tuhanku  dengan keharusan... Seharusnya aku tahu.... Bukankah sekenario Tuhanku lebih baik dari rencanaku. Bukankah pilihan Tuhanku lebih baik dari yang aku pinta. Dan apa yang menurutku baik belum tentu baik untukku..... Tuhan ampuni aku atas keinginanku yang terkadang melebihi kemampuanku..... Dan cukuplah Engkau yang lebih tahu semua urusanku dan  apa yang terbaik untukku. Tuhan... Anugerahi aku kekuatan untu...

Hari ini ada yang lain.... Panas mulai merayap di sekujur tubuh.... Entah apa akupun tak tahu. Sesekali kepala terasa berat dengan denyutan yang menyiksa. Kugelengkan kepala dan berkata tidak....aku harus kuat. Entah apa aku tak tahu. Kembali panas ini semakin merajai tubuh ini... Mata semakin berair menahan desahan nafas yang terasa berapi. Aku menggelengkan kepala... Tidak,apa aku harus tumbang juga. Entah karena apa akupun tak tahu. Perlahan ku buka selimut yang rapat menutupi tubuh ini... Keringat keluar bagai tersiram air... Panas yang tadi gagah memelukku,luntur bersama peluh yang membasahi. Entah karena apa akupun tak tahu. Raga bagai berperang dimedan laga....sesekali tegak lalu lemah juga. Inikah meriang... yang sesungguhnya. Bukan meriang yang merindukan kasih sayang. Aku menggeleng dalam senyuman.......... Alhamdulillah aku masih di beri Anugerah sakit. Semoga ada rencana indah dari Tuhanku dibalik semua ini.