Skip to main content

Posts

Showing posts from August, 2019

HBD mamas 2/9/19

Hari ini..... Seperti pengulangan hari dan tahun keberadaanmu dilahirkan..... September jadi sesuatu yang dinanti. Angka 2 yang sederhana bergelantung disenin yang perkasa. 23 tahun sudah tangga usia menghampirimu dalam kedewasaan. Hari ini.... Rangkaian peristiwa dalam setahun bergulir di kehidupanmu melaju seiring waktu. Akan kemana langkahmu berarah.... Akan dari mana lagi starmu berhaluan.... Dan akan dimana finis sebagai labuhan terhenti disebuah pencapaian diri..... Atau mewujudkan mimpi yang kemarin belum sempurna. Anakku.... Tangan ini mungkin tak mampu meraihmu kemana kapalmu akan berlabuh. Namun nasihat kami jadikanlah kompas didalam hatimu..... Anakku.... Langkahmu mungkin tak mampu kusertai dimana tujuanmu.... Namun doa kami akan selalu menyerta didalam kehidupanmu.... Anakku..... Kasih sayang ini tak akan berubah seiring kedewasaanmu .... Namun sebesar apapun nantinya dirimu, kau tetaplah sikecilku yang dulu. Anakku..... Tepat dihari bahagiamu kumohonk...

Ego diantara kita

Langkah kaki terdengar mendekat, Pelan....., Namun sampai juga mata ini melihat sosoknya. Ada kerinduan yang kusembunyikan..... Egoku menepis rasa itu menjauh pergi. Bukan sebuah sebab, mengapa rasa itu ada saat jauh darimu.... Walau sayang ini selalu ada dimana kau berada. Bukan karena mengapa, memang kerinduan akan terasa bila jarak memisahkan kita.... Walau kerinduan selalu jadi selimut diantara kita. Kudengar sapamu dalam kalimat  lirih.... Ku coba terdiam, berharap ada pengulangan disana..... Hingga larutku dipenantian sebuah panggilan ulang. Ada keegoan yang masih membelenggu diantara kita. Dan diam menjadi jarak pertemuan ini. Bila dekat rasa ini tercabik kepingan  terka ... Bila jauh rasa ini subur bertaman wangi bunga..... Entah apa gerangan sebabnya. Warna warni ini bagai penggalan hati yang sebelah kosong dan mengering.

Coretan biasa

Kuraih bayangan yang melintas tanpa jelas... Tak butuh waktu lama,semua bertandang membawa barisan kata indah... Begitulah nilai lebih khayal ini bereksplorasi. Bagai langit kamar.... Angan ini berkelana dibatasan waktu yang tersekat.... Kesana kesini terbentur dinding khayal yang tak bertepi..... Aku tahu semua ingin dituangkan. Hingga saat semua mulai tergores dilembaran buku, Angan yang lain mulai terbang menghampiri..... Merajuk dalam bahasa warni yang ingin tersampaikan. Entah mengapa semua begitu ingin terabadikan. Lembar pertama sudah penuh akan coretan yang datang, Kumulai lembar kedua..... Sedikit argumen ringan menjadi jeda pena ini.... Saat khayal ini berebut inginkan barisan pertama..... Atau mohon barisan terakhir. Dan semakin buyar saat keramaian mulai singgahi telinga. Kuterdiam sejenak.... Kubiarkan semua berhamburan memenuhi langit kamar kembali.... Kutersenyum biarkan lalunya semakin meninggi. Dan perlahan kusimak kembali baitan awal untuk kembali ...

Pilihan bijak

Saat mata melihat... Saat lisan berucap.... Apa yang terpikirkan sebelumnya. melintas diujung pendengaran yang tak mungkin tersampaikan. Satu kali dua kali.... Dan entah angka yang keberapa mampu mengusik hatimu untuk menyadari. Saat mata melihat.... Saat bibir berkata..... Tak mampukah bahasa ini menjadi tanaman hati untuk selalu diingat. Butuh berapa kali.... Butuh berapa kalimat.... Agar semua nyata berargumen positif di matamu. Dan entah kenapa semua terasa kesiaan belaka. Saat mata melihat.... Saat mulut berkalimat..... Akankah cukup sampai disini, Atau biarkan berlalu dalam kiasan masing-masing hati.... Mungkinkah sebuah diam jadi pilihan bijak. Saat mata melihat..... Saat mulut terdiam..... Istighfar adalah bahasa terindah.

Inspirasi yang terlewatkan

Suara kipas angin menemaniku.... Kibasanya membelai rambut ini, Tak ada kata penyampaian dari apa yang kurasakan.... Detak jarum jam,berjalan pelan seiring detak jantung ini.... Dan kubiarkan lajunya waktu tanpa sapa sebagai bahasan.... Kembali angin ini memainkan rambut ini.... Entah apa yang ingin disampaikan, hingga mengajak bercengkrama dengan usapanya. Sesekali pandanganku jatuh di langit kamar.... Ada gambaran yang berlalu-lalang. Entah tentang apa akupun tak tau... Mungkin lelah telah mengabaikan semua inspirasi yang ada.... Tentang angin yang mengajak  bercanda...kudiamkan. Tentang detak jam yang mengajak berbicara...akupun terdiam. Tentang waktu yang terus melaju jangan terlewat sia-sia.... Tentang jendela imajinasi yang mengintip dilangit kamar.... Semua inspirasi itu aku terdiam.   Kutepis angin yang mulai nakal membelaiku.... Akupun tetap diam diantara rasa yang tak tau apa sebabnya.... Mungkin lelah telah membelengguku diruang peristirahatan. K...

Gambaran kecil Mahsyar

Arafah adalah potret kecil perumpamaan padang Mahsyar... Inilah perenungan dan catatan Kecil di Hari Arafah. Haji adalah Arafah…… Arafah adalah Hari Perenungan… Sebuah perenungan tentang Sang Khalik…… Sebuah perenungan tentang untuk apa kita diciptakan…… Arafah adalah sebuah potret kecil tentang Mahsyar…… Mahsyar adalah sebuah hari dimana manusia akan ditimbang kadar Al-Haq dalam dirinya…… Mahsyar adalah sebuah hari yang sangat terik yang tidak ada penghalang atasnya…… Mahsyar adalah sebuah hari yang mencekam dimana manusia ditimpa resah dan gelisah…… Kegelisahan yang teramat sangat karena Mahsyar adalah hari penantian tentang nasib manusia apakah ia akan masuk surga atau neraka…… Mahsyar adalah sebuah hari penyesalan…… Dimana tiada harapan lagi untuk beramal sedekah,ibadah kembali hidup di dunia.... Sebuah penyesalan karena manusia telah lalai menunaikan dharm...

Perjalanan malam

Hari berselimut malam mulai menemani perjalanan ini.... Denting jam berlalu setelah angka 9 menjadi startnya. Doapun jadi lagu awal sebuah cerita yang akan dimulai. Senyum mengembang di setiap tatapan bahagia.... Sesekali terdengar senandungan dari arah belakang.... Celoteh guraupun mewarnai malam ini.... Nafas berhembus lega,hal yang dinanti segera terasakan.... Tujuan sama menjadi misi,dimana hati ini akan berlabuh. Kerlip lampu berkilau diantara persimpangan.... Pohon gelap menjadi bayangan yang terbentuk hitam.... Laju....laju....laju.... Menghantar kebersamaan ini dalam keluarga besar penuh kehangatan. Tak lama perjalanan ini,membius semua mata dalam kantuk... Diam...sunyi....menjadi teman lajunya bis ini dalam gelapnya malam. Tak ada salah....biarkan sopir mengemudi dalam sendiri. Semua pasrah ditangan pembawa arah. Dan terlelap dimasing-masing mimpi yang tak ada ceritanya. Laju....laju.....laju.... Menghantarkan kami di kota Bandung  diesok hari. (5 Agustu...