Skip to main content

Posts

Showing posts from May, 2019

Selamat tinggal ramadhan

Ramadhan.... Kau akan berlalu setelah 30 hari hadir menyerta.... Kau akan menjauh setelah menemani puasa dan kesunahan didalamnya.... Kau akan tinggalkanku setelah bersama dalam tadarus,dzikir dan salat malam.... Kau akan berganti bulan setelah bersama dalam perisai dan  benteng pertahanan diri... Kau akan menjadi barometer iman usai kebersamaan ini... Harapan diri semoga ketaatan yang ada akan tetap Istiqomah usai kepergianmu. Ramadhan.... Ada perasaan sayang saat pergimu perlahan... Ada perasaan hilang saat detik berlalumu.... Namun semua itu kau tinggalkan kemenangan disini.... Rahmat,ampunan dan pembebasan api neraka.... Saat jiwa ini kembali fitrah pada Ilahi Robby. Ramadhan... Esok kau akan benar berlalu, Tiada malam tanpa taraweh lagi. Tiada puasa yang biasa rutin sepanjang hari. Sodaqoh dan zakat sebagai penyempurna... Tiada takjil yang dinanti.... Tiada saur yang rutinitas..... Dan tiada tadarus yang menjadi menu sepanjang malam. Ramadhan.... Esok kau...

Insyallah ada rencana indah

Ya Robb.... Langkah waktu seakan terhenti sejenak diantara nafas panjangku.... Seakan bumi ikut istirahat sejenak, diantara diamku.... Perlahan jiwapun luluh diantara percaya dan prasangka..... Mata terpejam menikmati gejolak hati yang tak siap menerima AnugerahMu dalam bentuk lain. Kecewa adalah manusiawi. Ya Robb.... Tak pernah seresah ini... Tak pernah segalau ini.... Dan tak pernah segundah saat ini. ASTAGFIRULLAH..... ASTAGFIRULLAH....... ASTAGFIRULLAH......... Semua tak sesuai harapanku. Ya Robb.... Kupangkas keraguan,mencoba bangunkan yakin diantara rasa percaya. Ku singkirkan pesimis,untuk menggenggam optimis diantara asa yang ada. Kuhimpun ceceran asa yang masih ada,berharap kuasaMu mengembalikan kemuliaan yang pernah Kau berikan. Kugambar kembali mimpi untuk sebuah perwujudan,berharap Kau nyatakan lukisan itu. Ku tata harapan baru,agar muzijatMu datang sebagai penolong. Dan tak inginku larut dalam ketidakberdayaan ini. Ya Robb.... Tak ada yang tak mungki...

kesabaranku

Setiap kali berucap,aku mulai terluka... Sedih menahan semua. Setiap kali berucap,bahasa yang sama kembali padaku.... Seakan aku tak berdaya. dan diam dalam kesabaran jadi pilihan bijak. Tak mudah pesan ini sampai dihatimu tanpa ada pencerahan... Tak mudah nasihat ini menembus kalbumu tanpa adanya petunjuk... Dan tak mudah lesan ini membolak-balikan hatimu untuk pembenahan. Aku tahu semua ada masanya. Semoga diberi petunjuk. Entah sedalam apa semua sampai padamu dengan pemahamanmu.... Semoga mendapat hidayah. Entah kapan masa membawamu sesuai inginku.... Semoga Istiqomah. Dan entah kapan waktu yang dinanti akan menjadi datang. Membawa Anugerah. Hanya doa yang tak lepas keluar dari lesan ini... Hanya doa yang tak lelah selalu teruntukmu.... Dan hanya doa yang dapat membawamu kembali sesuai harapanku. Menjadi anak yang Sholeh sukses dunia akhiratmu.

Perumpamaan

Setetes air jatuh ditanah kering.... Hilang meresap tanpa bekas. Butuh berapa tetes agar basah tanah terasakan. Mungkin sebuah hujan yang mampu basahi semua. Seberkas sinar masuk dalam pandangan.... Samar redup tiada jelas terlihat, Mungkin cahaya terang yang mampu terlihatnya sebuah pandang. Sehelai benang tak mampu menutup seperti kain... Butuh berapa lembar hingga menutup semua. Perumpamaan seorang raga yang tertutup semua keburukan dan auratnya oleh pakaian Tuhan. Dan seorang diri lah yang membuka aib dirinya sendiri. Semalam mampu menutup duka seisi semesta.... Semalampun mampu menyimpan bahagia semesta.... Dan esok hari banyak kabar yang sampai pada dunia karena cerita masing-masing raga itu sendiri. Bagaimana dengan malam-malam selanjutnya. Bukankah Tuhanmu telah menutup semua kekuranganmu dengan kelebihanNya... Menjagamu dengan kuasa dan kasih sayangNya... Menguatkanmu diantara kelemahan dan ketidakmampuan... Mencukupimu dengan segala isi dunia.... Dan mungki...

Surat tak beralamat

       Berawal dari ingatku padamu, Teman,sahabat atau dulu apa kau anggap aku..... Hingga inginku layangkan surat untukmu yang telah berlalu.       Lembaran kertas putih kutuang kalimat penyampaian. Ada salam untukmu...... Sedikit basa basi sebagai penghangat suasana..... Kilasan lalu berkata sebagai pengingat.... Dan sedikit cerita agar tiada lupa.      Masih dilembaran kertas  yang sama,kutulis namamu sebagai sapaan pertama... Kabarpun melayang juga diantara aku dan dirimu... Tiada coretan yang istimewa kali ini,namun cukup menarik perhatianmu padaku         Tak terasa waktu membawa tulisan ini di lembaran kedua..... Banyak cerita yang menyerta diantara suka duka disana.... Tangan ini sedikit melemah untuk menekan kalimat berikutnya.... Hanyutku diantara lalumu yang dulu.        Jeda waktu memberi argumen masing-masing hati. ...

Menerka angan

Dalam kelana diamku..... Pernah kuterka sebuah hari, Akan berasa apa... Akan berwarna apa.... Atau akan berkisah apa.... Hingga ujung yang kulalui tak jauh dari harapan. Pernah juga kuterka sebuah waktu, Akan kemana berarah.... Akan dimana terhenti........ Atau kapan mengejar arah... Hingga esok terlewati,perjalanan jauh dari bayangan yang ada. Tak semudah gambaran saat kenyataan bermain dalam peran.... Tak sedikit pula kalimat berucap tapi sulit untuk dilakukan..... Dan tak banyak yang tahu,saat berangan adalah sebuah argumen sebab akibat.... Hingga penyudahan dari semua memberi petunjuk yang berharga. Tak segampang melukis mimpi disaat terjaga.... Tak seindah khayalan disaat angan tak mampu terwujud.... Dan tak ada penyalahan untuk semua. Disaat tersadar semua hanya  bentuk imajinasi saja. Hingga biarkan berlalu dalam fatamorgana yang berkisah. Tak ada salahnya,bermain diantara angan yang melambung... Tak ada salahnya berhalusinasi diantara kesadaran... Dan ...

17 Ramadhan

Malam Ramadhan...... Sayup alunan Quran terdengar kembali.... Menenangkan malam yang mulai penuh kesakralan... Malam 17 ramadhan,berasa penuh Rahmat saat turunnya Al Qur'an... Andai dapat terlihat,mungkin lafal Quran yang indah ini berhamburan memenuhi langit dan bumi.... Saat kemerduan suara itu mewangi disepanjang malam Ramadhan ini..... Setiap hurufnya  10 kali pahala untuk yang membacakan... Sungguh ladang pahala wahai para pecinta Quran.... Pedamba yang dirindukan surga. kesunahan lain diantara wajibnya berpuasa. Hingga semampu apa sebuah raga untuk memilihnya. Malam kian menghantar kemerduan itu bertahta dihati.... Dzikirpun mengiringi alunan  dalam kekhusyukan tersendiri. Larut dalam perjalanan rohani pada sang Kholiq. Belum cukup meraih RidhoMu, Raga ini mengajak jiwa singgah di sepertiga malam dalam sujud pengaduan. Tenang dan semakin larut dalam rengkuhan Tuhan. Ada air mata syukur..... Ada kalimat istiqfar...... Ada pertaubatan.... Ada bahasa doa...

Tak muda lagi

Memang benar..... Tak mudah menenangkan hati saat pandangan terasa sakit.... Tak mudah menghapus kalimat yang sempat terekam ditelinga..... Dan tak mudah menghapus gambaran itu walau kerjapan mata berulang terpejam. Memang benar.... Tak mudah lalunya waktu berlalu begitu saja tinggalkan sebuah luka ... Tak mudah mengubur semua dalam penyudahan sebuah kenangan..... Dan tak mudah barisan ingat itu menjauh pergi dari memori..... Memang benar.... Timbunan masa kian usang dengan bertambahnya usia... Angka yang menyerta kian menaiki tangga menua.... Bahasa santunpun jadi ucapan yang diterima, ...... tidak muda lagi. .... Kemana sisi lalu akan berkisah kalau ruang itu sudah tertutup rapat. Kemana sisi lalu akan kembali kalau ruang itu telah terkunci. Cukuplah menjadi dongeng sebuah masa.... Kalau dulu akupun pernah muda. Cukuplah menjadi kisah lalu .... Kalau dulu akupun pernah merasakan cinta dan sakitnya.... Dan cukuplah menjadi cerita sebuah diri,kalau ada masa lalu dan ...

Angka yang kosong

Angka kembali terhitung.... Hari hari  dalam ramadhan bagai ladang pahala yang berlipat ganda. Seiring waktu semua terlewati satu persatu. Angka terus maju terhitung.... Barisan ingin yang terurai kemarin,tak sesuai rencana.... Berlalu dalam kesunahan yang berjarak... Raga yang tak muda lagi menggeleng tanda tak berdaya.... Hingga keluhan sakit mampir menyerta. Angka semakin bertambah.... Haripun melaju jauh dipertengahan ramadhan. Ada yang kosong saat kesunahan itu terlewatkan.... Ada yang hilang saat kesunahan itu tertinggalkan.... Ada yang sayang  saat semua itu pergi membawa raga merugi..... Angka terus berjalan.... Detik menit tak mau menungguku meraih kesempatan itu. Hingga kuhimpun  kesunahan yang lain. Agar tiada semakin merugi. Angka terus menembus hitungan tangan.... Jam,hari terus melaju tanpa tahu aku sangat butuh waktu itu. Hingga doapun jadi tawakal padaNya. Sudah menjadi kehendaNya,andai waktu datang padaku dalam kurang sehat.... Sudah ...

Merangkum pesan

Malam merangkak pelan.... Diguyur hujan dalam pelukan penat seharian. Mata berkedip dalam pelarian sang kantuk. Cengklung.... cengklung...... Bunyi handphone memecah kesunyian.... Ada pesan yang disampaikan. Entah siapa dan bagaimana.... Kembali terdengar lagi. Kuraba,dalam pencarian dimana suara itu berasal.... Tetap dalam balutan kantuk,semua terasa percuma saja.... Hingga setengah sadar, kubaca semua pesan masuk.... Kumpulan cerita jauh melebihi komik atau sebuah majalah... Rupanya petualangan sejenak adalah mimpi di separoh tidur.... Lelapku diperaduan malam, Tanpa kata-kata sebagai lagu tidur, Matapun merapat diantara bayangan hitam.... Hanya nafas panjang yang sesekali terdengar,sebagai pulasnya diri. Cengklung....cengklung.... Pesan masuk tak mampu menembus pendengaran. Apa yang terjadi, Raga yang tadi mengeluh,terdiam dalam peristirahatan. Terbang dilintasan malam.... Mengajak mimpi singgah untuk sekedar menghapus kerinduan..... Entah apa yang akan disamp...

Mandi peluh

Di awal hari... Pagi jadi pilihan...  Berbagi waktu sampai penentuan. Mengajak niat bekerja untuk ibadah... Biarkan peluh membasahi raga Demi sebuah kehidupan. Dipacu waktu.... Dikejar mesin.... Diantara peluh.... Keringat menjadi teman setia. Setiap peluh yang jatuh adalah pengorbanan. Inilah para pencari nafkah. Dipacu hari... Dikejar angka..... Diantara lelah....... Memudarkan semua malas.... Senyum anak istri adalah Semangat jiwa raga. Dipacu keharusan.... Ditempa kebutuhan...... Diantara pencapaian.... Target dan tujuan harus terpenuhi. Begitulah sebuah kewajiban. I ni lah kerja. Dihimpit capek... Digenggam lemas..... Tiada dirasakan... Terus menuju senja... Dan esok perulangan yang sama. Membawa senyum baru. Dikuras setiap harinya... Jiwa raga berasakan lebih.... Rangkuman sehari bersama minggu dan bulan..... Begitu keras,menguras tenaga.... Dan waktu yang dinanti adalah penyemangat .... Penat terbayar dengan hak.... Semoga lelah ini menj...

Puasa

Puasa..... Jiwa raga berperang dalam kewajiban. Bergejolak menahan segala bentuk bisikkan yang menyesatkan atau membatalkan ibadah dibulan yang mulia ini. Perlahan telinga tersamarkan oleh pendengaran yang kadang menyakitkan... Mulut mulai mengunci dari kalimat buruk.... Senyum sebagai tanda terbukanya jendela hati oleh pencerahan.... Mata pun merajuk dalam bahasa hati yang menyerta..... Tangan menjadi penyebab apa yang akan dilakukan... Kakipun perlahan mengikuti hati sesuai kebutuhan saja.... Dan saat ini hati kian dekat dalam kesunahanMu. Puasa.... Iman terasa bertambah,menaiki tangga dalam berbagai ujian. Kesabaran menjadi penolong lulusnya sebuah ujian.... Hari demi hari terlalui bersama niat mencari RidhoMu. Tak ada rasa payah,saat raga melemah.... Tak ada rasa haus,saat raga dalam kekeringan.... Tak ada keinginan untuk berpaling meninggalkan perintahMu. Sungguh semua karena kekuatanMu.... wahai zat yang Maha Pengasih dan Penyayang. Puasa.... Tak hanya lapar ...

Kekuranganku

Tuhan Apa yang akan tercatat... Saat kebodohanku inginkan kepandaian dariMu. Saat kelemahanku  inginkan kekuatanMu. Saat kekuranganku inginkan tertutup olehMu Di saat ketidaktahuanku mengusik ketenangan hati ini Tuhan Kuikhlaskan semua kekuranganku Kuikhlaskan semua kelemahanku Kuikhlaskan semua ketetapan ini, Menjalani semua perintah dan meninggalkan laranganMu.... Dan kulakukan sepenuh hati sebisa jiwa raga ini. Entah penaMu mencatat dalam penambahan pahala atau pengurangan dosa ataupun sebaliknya...aku berserah. Karena yakinku Engkau maha Mengetahui segalanya... Tuhan Kuingin ilmu yang bermanfaat walau hanya sebatas pengetahuan yang kumiliki.... kuharap mampu meraih RidhoMu dalam Istiqomah. Tuhan Tak ada keirian pada sesama,selain inginku dekat denganMu seperti hambaMu yang lain yang Engkau Rahmati dan kasihi. Sungguh diantara kekuranganku selama ini.... Semoga aku tercatat dalam golongan hambaMu yang kau beri petunjuk. Tuhan Engkaulah tempat aku kembali. ...

PENGHARAPAN

Anakku, Marhaban ya ramadhan..... Mengharap RidhoMu dibulan mulia ini.... Melakukan puasa dan ibadah sunah didalamnya..... Sebuah anugerah dalam hidup ini, Alhamdulillah masih menjumpaimu ya ramadhan. Anakku..... Ada  bahagia terasakan saat langkahmu kembali dijalanNya... Ada bahagia terasakan mendengar suaramu mengalunkan AsmaNya.... Ada bahagia terasakan saat suara yang bernada terucap disetiap lafal Qur'an yang indah.... Anakku.... Tak kubiarkan menit berlalu tanpa mendengar suara mu.... Tak kubiarkan hari berganti tanpa mendengar kalimat indah bacaan Quran mu.... Dan tak kubiarkan doaku terputus untukmu wahai buah hatiku. Anakku..... Cukuplah bahagiaku.... kalian menjadi ladang pahala dunia akhirat kelak. Cukuplah bahagiaku.....kalian menjadi penolong kelak diakhiratku. Cukuplah bahagiaku.... kalian menjadi anak Soleh yang cerdas. Dan cukuplah bahagiaku....kalian menjadi kebanggaanku. Anakku..... Setiap nafas yang menyerta berisikan doa untukmu.... Setiap se...

Bersihkan hati

Saudaraku, Marhaban ya Ramadhan.... Marhaban ya Ramadhan.... Marhaban ya Ramadhan..... Saudaraku..... Alhamdulillah sebagai rasa syukur atas nikmat yang kita terima sampai menjelang ramadhan ini. Dan rangkuman setahun menjadi ulasan yang harus dibersihkan memasuki bulan mulia ini.... Saudaraku..... Langkah yang  tak seia mungkin  menjadikan tak searah.... Bahasa yang tak sengaja terucap mungkin membawa lara.... Kalimat yang terdengar mungkin pernah singgah menjadi luka..... Sikap yang menyerta ada kalanya menjadi penggalan salah yang tak sengaja.... Atau rasa iri dengki yang sempat mampir bersemayam dihati..... Dan tatapan yang tersampaikan tiada sengaja menyakiti rasa. Saudaraku..... Dihari yang mulia ini,kuhaturkan maaf setulus hati.... Bersama kasih sayangNya kuniatkan hati.... agar dapat menghapus semua rasa yang tidak mengenakan hati selama ini. Saudaraku.... Dihari yang mulia ini,kuucapkan maaf dari lahir sampai bathin.... Agar semua salah dan khilaf ...

Senyum yang tertinggal

       Kubiarkan Senyuman itu terbang dimasa yang jauh tertinggal.... Kubiarkan sejenak singgahi masa pahit yang terasakan dulu..... Sebagai perbandingan saat ini dan  sebagai guru berharga.          Senyum  itu menyerta dihari-hari menepis anggapan yang salah. dengan senyum yang tulus ikhlas, kubiarkan lelahku terbangun dari terka sebuah mimpi buruk selama ini.       Kisah yang tercipta,bak bayangan yang menghantui lalunya waktu disetiap masanya..... Bukan trauma atau prasangka lebih,tapi takut pengulangan masa  berkunjung kembali.           Sekuat apa sebuah jiwa, sempat juga porak poranda oleh rasa... Setegar apa kalimat yang terucap, sempat juga luluh lantah diterjang badai.... Setegap apa sebuah raga, sempat juga lunglai tidak berdaya.... Dan diantara yang terasakan masih ada kekuatan doa yang mampu bangkit kembali pada...