Skip to main content

Posts

Showing posts from January, 2019

Aku sayang padamu (2)

Sengaja kuterdiam disampingmu.. Memandang paras yang selama ini setia menemaniku.... Ada senyum yang seperti dulu,walau sedikit pudar dimakan waktu. Sengaja hadirku disisimu,disaat tertidur pulasmu.... Kupandangi detail raut wajahmu, ada lelah yang menyerta dibalik senyummu. Ada kesetiaan disana. Sengaja kugenggam tangan ini saat tertidurmu..... Kau terjaga dalam senyum yang sama. Ku dekap tanganmu dalam dada, agar kau dengar irama jantungku. Kau menatap dalam senyum yang sama. Ada kerinduan yang terasa. Sengaja ku singgahi malammu,saat letih menghempaskan ragamu dalam tidur malam. Ada rasa sayang yang sama seperti dulu.... Ada cinta yang dalam seperti dulu... Ada kagum yang menyerta dilintasan rasaku. Ada ketulusan yang tak pernah pudar. Sengaja kupeluk malammu.... Disampingmu...sampai berapa angka dalam penambahan usia. Semoga selalu bersama. Kau terjaga dalam senyum yang sama..... Kau berkata dalam kalimat yang sama.... "Aku sayang padamu."

Warnaku hari ini

          Kutulis semua rasa tentang sebuah kelana. Berbalut pelangi kuurai satu demi satu setiap warna yang menyerta. Putih berunsur bersih menghiasi  awal  langkah ini..... Tak ada rintangan saat RidhoMu menyerta diperjalanan....       Pandangan beralih diwarna lain....sebuah nila yang manja penuh gairah. Berbalut putih sebagai kesucian yang ikut menyerta diwarna ini.... Ada senyum dan semangat baru, yang menyadarkan usia kini jauh dari muda.       Tak sebatas uraian warna itu saja yang menjadi cerita hari ini.... Salam senyum dan sapa merajai semesta dalam bahagia.... Tak ada cerita duka saat itu. Tak ada rasa kecewa dihamparan indah penuh pesona.          Barisan syukurpun menjadi lagu wajib disetiap langkah.... Bahasa  kagum terangkai dalam kebesaranNya yang luar biasa. Entah perasaan apa yang mampu berumpama atas Anugera...

Lembaran januari

Januari sampai di penghujung.... Lembarannya menoreh kisah demi kisah yang rapi menjadi memori januari. Tak banyak warna yang ditawarkan disana... Tapi mampu membekas direlung jiwa. Bagai dongeng sebulan semua terangkum diingatan ini. Tentang tahun baru yang menyerta dalam panjangnya usia. Tentang  suka duka yang  ceritanya mampu terlewati. Tentang keinginan baru yang ingin terwujud. Tentang persahabatan  yang tak seia namun sejalan,hingga ada kebaikan disana. Tentang cinta dan kasih sayang.... Tentang keluarga.... Tentang belahan jiwa..... Dan tentang rencana dan doa yang telah terjawab. Begitu banyak kisah sederhana yang ikut menyerta. Anugerah dan duka menjadi warna yang lebih dilembaran januari. Hingga airmata pernah jadi saksi kemana labuhnya sebuah tujuan. Januari akan segera berakhir. Tinggalkan kenangan disana... Tinggalkan catatan disetiap harinya.,. Entah seberat apa atau seringan bagaimana sebab akibat akan terbawa dibulan berikutnya.... Ber...

Happy milad

Hari ini tiada mungkin kulupa..... Saat penaku mulai menulis 23  lembaran baru tentangmu.... Rasa bahagia dihari jadimu. Januari hadir lewat nyanyian hujan.... Bercengkrama diantara angka yang kian dewasa.... Tangga usia menghantar pribadimu dalam genggaman 47. Segala puji menjadi bahasa syukur atas anugerah ini. Januari membasuh jiwa diantara asa dan keinginan untuk lebih terwujud.... Bukan khayalan tinggi atau angan yang melambung..... Selalu dijalanNya dan Istiqomah menjadi pencapaian diri. Sebagai ketaatan dan terimakasih atas dipanjangkan usia. Barisan peristiwa jadi warna yang indah dikehidupanmu.... Suka duka terasa lebih saat mengingatnya.... Dan semua sebagai bentuk pendewasaan diri.... Saat penambahan usia berganti masa yang jauh dari muda. Banyak instrospeksi diri..... Banyak pembenahan..... Banyak perubahan untuk lebih baik. Happy milad sayang... Semoga Alloh berikan umur yang panjang dalam kesehatan dan Rizki yang berkah untuk lebih taat dan ibadah p...

Mengenang ayah

      Masa demi masa sudah terlewati disetiap tahunnya....... Masih adakah yang ingat dirimu....... masih adakah cerita tentangmu.... Masih adakah kerinduan untukmu...... dan adakah yang menginginkan hadirmu....., walau hanya lewat sebuah mimpi. Ataukah sudah melupa, bersama kepergianmu yang lama. Ayah.... Hingga separoh hati yang kosong kini membeku tanpa kata-kata panggilan sayang seorang ayah. Ayah... Semua tentangmu akan abadi  disetiap perjalanan hidupku..... Ku jadikan memori itu sebuah kisah yang menyerta dilintasan generasiku..... Akan sosokmu yang penuh kebanggaan buatku. Ayah.... Semua tentangmu akan berkisah disetiap doaku. Tentang kasih sayangmu..... Tentang cinta tulusmu.... Tentang nasihat dan perhatianmu.... Dan tentang suka duka bersama keluarga. Ayah.... Hanya mimpi pelepas kerinduanku padamu.. Hanya senyum indah mengingat dirimu.... Hanya airmata saat keresahan ini  sebagai curhatan ku...... Dan hanya rangkaian...

Seseorang disana

    Aroma khas ini kutemui lagi, Karismatik menjadi lebih dimata ini saat memandangnya.. Buliran kagum bagai rasa yang berdetak didada. Wahai seseorang disana.... Kusapa dirimu sebagai salam kenal... Kusebut namamu untuk tersambung rasaku.... Kupanggil hatimu agar kau tahu pula isi hatiku.... Dan ku ingin menjumpai dirimu sebagai mimpi indahku....      Terpejam mata ini bersama  gambar parasmu... Seakan mengganggu tidurku,tapi aku menyukai itu... Ku pangkas bayangan itu untuk menjadikan satu... Agar jelas mimpi ini saat hadirmu. Dan kubiarkan dirimu bermain difikiranku.      Dimana gerangan dia....... Berlalu lalang....... sepenggal lalumu telah tertanam dijiwa... Tak ada lembaran kosong untuk kutuang tentang dirimu.... Ingin kusampaikan rasa kagumku kepadamu lewat cinta.... Kusyairkan kasih sayang sebagai ketulusan... Ku sodorkan setia dan percaya...mewarnai rinduku....... Dan ingin kutuang semua sebagai ung...

Sebuah pilihan

Jangan biarkan waktu untuk menjadi seorang menunggu. Mengapa ada yang lain,kalau disini  mampu menentramkan... Mengapa ada sayang lain,kalau disini kau merasa lebih sayang... Mengapa ada cinta yang lain,kalau disini kau merasa bahagia Dan mengapa ada dusta,kalau disini kau masih percaya.... Jangan biarkan waktu bersama duka atau kecewa.... Mengapa harus tersakiti,kalau inginmu masih ada disini... Mengapa harus mendua,kalau cinta masih kau pertahankan...... Mengapa harus memilih,kalau disini tak ingin kau lepas.... Mengapa ingkar harus terjadi, kalau masih ingin bersama.... Dan mengapa harus membenci, kalau sebenarnya masih saling mencinta.   Jangan biarkan waktu menjadi penyesalan yang tak berarti.... Saat semua mampu terlewati atau semakin jauh rasa ini... Saat pembenahan ikatan terjadi atau terputusnya hubungan ini... Saat langkah seia kembali seiring atau rapuh dipersimpangan...... Saat percaya kembali terbangun atau semakin terkoyak dalam..... Saat dusta m...

Sebuah kebodohan

       Lelahku berlari menggapaimu, Mencari bayangan yang tak tau siapa... Letihku mengejar angan dan mimpi....... yang tak pernah aku mengerti.... Terpurukku dikubangan halusinasi yang kucipta tanpa tau siapa dan kenapa.      Lelahku menunggu sesuatu yang tak pasti.... Meniti waktu dalam dunia khayalan yang semu..... Berputar-putar di lingkaran indah yang tiada terwujud.... Tersenyum diantara tidurnya raga, Lelah bersama angan yang terus bekerja.           Jauh langkah ini tiada tempat tersinggahi...berkelana. Butiran asapun tercecer disetiap menit,tanpa ingin yang menyata... Terbuai fatamorgana tanpa penyudahan yang lain. Terasa sia-sia rasa ini berpaling dari orang tersayang...... Terasa sia-sia cinta ini berlalu dalam waktu lama..... Betapa bodoh menanti sebuah ilusi.......sedangkan disini ada cinta yang menanti.         Lelah diri ini berk...

Mimpi indah

         Diujung malam ku tersesat diruang mimpi sebuah dunia lain...... Langkah tiada pernah sampai.... Pandangan terasa sunyi tanpa kehidupan. Remang cahaya terasa gelap menyelimuti langit kala itu.... Langkah semakin cepat.....  Berharap tinggalkan semua tuk berlalu.        Entah apa yang sedang kualami....sinar terang membelah langit dalam cahaya indahnya..... Aroma pohon,daun dan bunga  merubah kehidupan.... Gemercik suara air menjadi keteduhan hati... kolam berair jernih nan bersih bagai taman bunga di surga. Aku tetap sendiri diantara sepi... Rasa tenang,damai menentramkan mulai aku rasakan.... Disini entah dimana ini.                 Keajaiban kulihat disekitar pandangan.... Bunga beraneka warna berhamburan memenuhi semesta..... Hembusan angin yang syahdu  bagai kasih sayang.... Lafal Qur'an bertebaran dimana-m...

Orang ke tiga

      Orang ke tiga.... Bahasa  yang sudah menjadi rahasia umum. Datang bersama cinta sesaat..... atau  bisa juga cinta sejati yang kemarin sempat tertunda. Tak ada yang membukakan pintu saat dia masuk.... Ada juga yang lewat pintu samping saat hati sengaja dibuka untuknya. Atau mencari celah dari sebuah hati yang mungkin goyah. Orang ketiga..... Menyakitkan yang menjadi korban. Sebuah keindahan bagi yang melakukan. Bersama takdir Ilahi akan sampai juga walau kalimat tidak menjadi komitmen. Ada banyak yang tersakiti..... Hancur dan putus asa..... Rapuh dalam kecewa yang dalam. Ada juga yang saling terobati.... Saling mengisi..... Nyaman dan merasa bahagia..... Karena hati yang ada mungkin telah sirna dari kata cinta. Orang ketiga..... hadirnya penuh warna....misteri.... dan sembunyi.... Terkadang mengharu pilu umpama sebuah drama. Tak bisa dipaksakan kalau semua tak inginkan hadirnya. Dan tak bisa ditolak andai sebuah hati meman...

Tanda-tandaNya

          Ketika lembah mulai mengering.... lautan mulai mendarat.... angin berlari kencang membawa petir, bermandikan air langit..... dan gunung -gunung memutahkan isi perutnya. Adakah rasa takut yang tersampaikan dari semua itu.        Saat mentari pancarkan panas yang teramat.... Debu tebal beterbangan menutup semua pandangan.... Atau mentari tiada bersinar.... Pelan-pelan meredup.....gelap bagai malam tanpa sang bulan.... Adakah rasa khawatir yang teramat dirasakan.        Tak ada yang tahu,kemana dan dimana semua itu akan terjadi..... Tak ada yang mengerti kehendakNya tertuju untuk siapa dan mengapa.... Tak ada yang dapat menerka musibah dan bencana datang tiba-tiba.... Dan tak ada yang bisa berencana lain kalau semua sudah menjadi ketetapanNya.         Hanya taqwa yang mengembalikan semua jiwa dalam ketenangan.... Segera berbenah...

Semoga husnul khotimah

Gambaran bukanlah sesuatu yang harus kita takutkan... Peristiwa adalah sebuah contoh kemana jiwa ini akan kita bawa.... Perenungan bukan sesuatu yang terus menerus terdiam...... Ada kalanya beranjak bukan termenung tanpa usaha. Aku tahu semua tiada yang tak sesuai sekenarioMu.... Berjalan,berlari,ataupun sembunyi tiada dapat terhindar saat kehendakMu sampai padaku..... Begitu juga sebaliknya,saat semua dalam keinginan..... Terdiam atau beranjak. KetetapanMu tak akan sampai padaku walau aku mengharapnya. Suka duka adalah ketetapanNya. Dan kegelisahan menjadi awal sebuah hati untuk mengartikanya...... Mohon kekuatan untuk menjalani dan menerima semua itu dalam bentuk Anugerah yang terbaik dariMu. Kemana semua akan berlabuh, mengingat dan taat padaMu adalah kunci ketenangan sebuah jiwa... Kemana semua akan berserah, Doa usaha dan tawakal adalah keyakinan yang utama..... Kemana semua akan mengadu, Dalam sujud istiqfar, permohonan  segala salah dan dosa untuk pengampunan...

Kuingin kau tahu

     Ingin kutulis semua tentangmu, Sayangku....ketulusanku.... Cinta dan setiaku.... Benciku dan egoku...... Amarahku.....rinduku...... Resah dan gundahku..... Dan tentang apa yang aku tak tahu tentangmu.        Ingin kusampaikan semua rasa  tentangmu.... Yang membuatku bahagia... Kadang sedih diantara dilema. Rasa khawatirku.... Rasa percaya.... Rasa takutku..... Rasa cemburu...... Airmata dan tawaku..... Dan semua prasangka yang ada.      Ingin ku tuang semua disini, agar engkaupun tahu. Tentang apa adanya aku.... Tentang siapa aku..... Tentang apa yang terjadi..... Tentang apa dan bagaimana...... Dan semua tentang kita.        Ingin kubuka satu demi satu setiap gundahku padamu... Agar engkaupun merasakan semua rasaku itu. Dan bersama waktu kuingin engkaupun tahu.

Mengingat mati

          Mungkin hanya Tuhan yang tahu jawabnya.... Saat lontaran tanya menjadi resah yang belum terjawab.... Akan kemana kaki ini melangkah. Dipersimpangan gundah tanpa arah.... Atau terdiam tanpa tau kemana diri akan singgah..... Saat datang kematian.          Berkali jadi perenungan, untuk sebuah petunjuk. Saat jiwa kembali padaMu,akan kemana gerangan bertempat tinggal. Terasakan sakit dalam waktu yang panjang hanya sunyi yang menemani. Atau kebahagiaan yang kekal bersama amal kebaikan didunia. Entahlah....jawabnya dihati terdalam masing masing jiwa.          Berkali pula kutemui jiwa yang kembali..... Bersama itu pula,tanya demi tanya mewarnai pikiran ini. Takut dan takut adalah rasa pertama yang ada. Hingga tersesatku dipikiran yang sulit kutembus. Jauh dan hampa mengingat mati.        Kebenaran jadi ladang yang ...

Lagu dalam sangkar

Nyanyian burung..... Bersama alam menyatu melodi ini diperdengarkan.... Dahan dan daun seakan mimpi yang selalu terpandang. Tak bisa terhinggapi....hanya aroma khas pepohonan yang tercium olehnya. Hangatnya mentaripun bagai jatah yang harus diterima disetiap harinya. Tiada kebebasan yang didamba. Salam terangkai dinada panjang. Syukur berulang-ulang diucapkan sebagai tanda terimakasih..... Doapun bernada sama disetiap suaranya... Cicit cuitttt..... Cicitt cuitttt...... riuh  ramai diperumpamaan kata. Burung bernyanyi dalam bahagia atau duka.... Bahasa apa yang terucap,kalimat apa yang disampaikan.... Bersautan satu sama lainnya. Menangis atau tertawakah gerangan....... Menyambut pagi menyongsong sinar mentari. Dalam sangkarnya,bukan sebuah derita terbelenggu disetiap waktu. Celoteh yang bernada membuat keindahan ditelinga. Entah lagu sedih atau ceria,tiada yang bisa mengartikannya. Dalam sangkar,bukan bahagia yang ada,terbang bebas menjadi sebuah mimpi,saat lang...

Dunia fana

Dunia,semua tersemaikan oleh berbagai perbuatan.... Watak dan peristiwa. Seribu mimpi berjuta harapan singgah disana. Suka duka bagai teman setia yang menemani..... Semua menjadi lukisan kehidupan. Hingga kita mampu cari jalan pembeda, kemana sebuah cita dapat tercapai.... Untuk dunia dan untuk kehidupan kelak. Dunia adalah keindahan yang sesaat... Kebahagiaan yang sementara... Banyak warna yang menjadikan diri lupa dari tujuan semula....   hanya perjalanan panjang untuk mampir sebentar lalu kita akan  tinggalkan.... Tempat dimana ladang sawah yang kita tanami segala kebajikan. Hingga tanaman itu yang kita bawa dikehidupan selanjutnya.... Dunia, menjanjikan fatamorgana....... Yang sesaat ini janganlah menjadi penyesalan di akhir nanti.... Karena semua yang tercipta adalah bentuk KuasaNya... Semua yang tersuguhkan untuk kita adalah ujian,mampukah diri berfikir bahwa kenikmatan ini harus kita syukuri. Bukan menjadikan kita ingkar dan lalai pada TuhanNya. Du...

AsmaMu dalam doa

       Dengan Nama Alloh yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang..... Dengan AsmaMu kami mulai membaca dalam doa.... Segala puji bagiMu, Rahmat dan keselamatan untuk Nabi kekasih kami.       Ya Alloh  Ya Tuhan kami.... Engkaulah tujuan kami,RidhoMu yang kami cari didunia dan akhirat.        Dengan Asmaa Ul Husn aa , ampunilah dosa kami,dan dosa kedua orang tua kami,dan keturunan kami. Hapuskanlah kejelekan kami dan tutuplah cacat kami. Tambahilah kekurangan kami,naikanlah derajat kami dan tambahkanlah kami ilmu yang bermanfaat dan rizki yang luas, yang halal dan bagus, dan amal yang Sholeh. Terangilah hati kami, mudahkanlah urusan kami. Sehatkanlah badan kami.... selama hidup kami. Dekatkanlah kami dari kebaikan dan jauhkanlah kami dari kejelekan. Dekat pada Alloh harapan kami,hingga kami memperoleh yang dicita-citakan. Sampaikanlah maksud-maksud  kami dan penuhilah hajat-hajat keb...

Asma IndahMu

Bismillahirrohmanirrohim. Ya Rohman.....Ya Rohim...... Ya Malik... Ya Quddus..... Ya Salam...... Ya Mukmin..... Ya Muhaiminun Ya Aziz...... Ya Jabar Mutakabir.... Ya kholiq.... Ya Baarik..... Ya Mushawwiru Ya Ghaffaar..... Ya Qahharu Ya Wahhab..... Ya Rojaq..... Ya Fatah.... Ya Allim..... Ya Qabiid.... Ya Baasithu .... Ya Khafid..... Ya Raafi... Ya Muizz..... Ya Mudzillu.....Ya Samii.... Ya Bashiiru.....Ya chakam... Ya Adlu...... Ya Lathif... Ya khabiiru....Ya chaliim.... Ya Adhiimu.... Ya Ghafuur... Ya Syakuuru... Ya Aliyy.... Ya Kabiiru.... Ya Chafiidh.... Ya Muqiitu.... Ya Chasiib.... Ya Jaliilu.... Ya Kariim.... Ya Raqiibu.... Ya Mujiib..... Ya Waasiu..... Ya Chakiim Ya Waduudu.... Ya Majiid.... Ya Baaitsu ..... Ya Syahiid.... Ya Chaggu..... Ya Wakiil.... Ya Qawiyyu.... Ya Matiin.... Ya Waliyyu .,... Ya Chamiid..... Ya Muchshii..... Ya Mubdik..... Ya Muiidu..... Ya Muchyii..... Ya  Mumittu....Ya Chayyu...... Ya Qayyumu.... Ya Waajiid..... Ya Ma...

Perenungan diri

      Pernah kuhadirkan hari, dimana perenungan diri menjadi rangkuman untuk sebuah pembenahan. Ku ulas satu demi satu rangkaian sebuah lalu. Ada salah yang menjadikan rapuh.... Ada khilaf yang selalu membelanggu.... Ada kegagalan yang hadirkan putus asa..... Ada harapan yang melambung tinggi..... Ada usaha yang tak sesuai nurani... Ada keinginan yang menjadi beban..... Ada lalai diantara permohonan.... Dan semua tercatat dibuku ingatan.       Tangga masa kunaiki diantara penambahan usia yang jauh meninggalkan muda..... Salah yang termaafkan,menjadi kekuatan..... Khilaf yang mulai terhapus menjadi ringanya sebuah langkah... Dan harapan yang mulai menyata, Perlahan terjawab lewat sebuah doa.     .   Tak ada hujan yang tak reda... Tak ada badai yang tak usai... Dan tak ada doa yang tak terjawab olehNya..... Sungguh Dia Maha Mendengar lagi Maha Penerima Taubat.

Aku sayang padamu

      Apakah ada yang ingin disampaikan ? Mungkinkah ada tanya yang belum terjawab ? Hingga keresahan jadi sesuatu yang sulit ditebak......      Andai rasa tertuang dilembaran ini, mampukah diri jujur berkata. Andai tanya terjawab disini pula.... Mampukah semua menerima.       Bila ada yang ingin kau ucapkan, Katakanlah sebagai bahasa..... Bila ada yang ingin kau sampaikan, ucapkanlah padaku jangan hanya memandang saja..... Dan bila ada yang ingin kau tanyakan,katakanlah padaku  jangan hanya menerka jawabnya..... Aku sayang padamu setulus hati... Aku sayang padamu sepenuh hati... Aku sayang padamu segenap hati... Dan aku sayang padamu sampai akhir hidupku.

Pergilah kasih

       Gerimis mengundang rasa ini singgahi masa lalu.... Hanyut ku sesaat diruang kisah bersama angan yang menuju jejak sang waktu.       Ada senyum getir yang tersisa, Saat rasaku sampai padamu. Bersama basahnya semesta, lalumu tinggalkan airmata..... Bukan sesuatu yang kulepas...... Kau pergi bawa separuh hati ini.         Aku tersenyum dipersimpangan lamunan ini.... Masih berteman gerimis yang sama,langkah ini kembali pada masa lalu..... Bukan sebuah kebetulan saat semua ingat tertuju padamu.         Gerimis menjadi saksi saat  langkahmu jauh pergi.... Asa sebagai alasanmu untuk  tinggalkanku....walau aku tahu dusta mampir saat itu. Ku lepas walau aku tak rela..... Kau tinggal walau aku tak mau..... Dan tetap ku genggam tapi lepas jua.         Senyum itu masih jelas pahitnya diantara luka..... Kisah itu ...

Angin 2

Angin..... Hembuskanlah rasamu sebagai kesejukan yang dinanti.... Hembuskanlah inginmu sebagai kesyahduan yang diharap.... Hembuskanlah aromamu sebagai penyegar sebuah jenuh.... Hembuskanlah perlahan untuk kunikmati hadirmu saat ini. Angin... Andai langkah yang tertuju dalam hempasan amarahmu.... Janganlah kau  jadikan diriku pelampiasannya. Andai gemuruhmu menyapu bersih airmata duka.... Janganlah kau hempaskan lagi badai petir ditengahnya..... Andai tubuhmu berlari kencang dalam balutan kecewa.... Jangan biarkan kesalmu tercecer disetiap persinggahan..... Angin.... Andai esok hadirmu kembali merayu manja ditengah hatiku.... Janganlah kau bawa kabar duka dengan cerita kemarin..... Andai semua tersudahi dalam ketenanganmu.... Janganlah amarahmu kembali datang tanpa tabir kesabaran. Angin..... Belailah aku umpama kekasih. Peluklah aku bersama rasa sayang Dan biarkan ku nikmati hadirmu diantara sang alam.

Reuni usia senja

Kubawa kabar tentang kita-kita, Pautan usia tidaklah pembeda.... Warna kehidupanpun bersama takdir diri yang tak sama.... Kita sampaikan kabar berdongeng. Tentang belahan jiwa... Tentang buah hati..... Yang mulai mengakar di kedalaman jiwa. Hingga canda tawa penuh kehangatan memeluk erat sebuah kerinduan. Kubawa berita lain disekitar kita, Tentang profesi.... Tentang tempat tinggal.... Tentang anak cucu tercinta.... Dan tentang kebanggaan masing-masing kita. Hingga waktu menjadikan perjumpaan ini sebuah silaturahmi. Kubawa bahagia tentang kita-kita Disaat sua jadi ladang perjumpaan. Mengurai kisah disetiap masanya dalam pandang beraneka.... Tak ada yang tahu esok membawa kabar apa.... Disitu harapan dan doa tertuang bersama usia yang tak muda lagi. Kubawa duka diantara kita-kita... Disaat pertemuan kembali bersua dalam kisah yang mulai tak sempurna.... Satu persatu diantara kita telah berpulang kepadaNya.... Bukan usia yang mana lebih banyak angkanya atau berkuran...

Pulas

Mata ini terpejam....merapat. Dalam lelah yang mendera, Mata ini terpejam...dalam. Namun mampu merekam suara. Mata ini terpejam...pulas. Biarkan angan berkelana. Mata ini terpejam..... tenggelam. Bersama diam lampaui dimasing-masing mimpi. Mata ini terpejam..... Terlena buaian kantuk yang tersampaikan oleh raga.... Mata ini terpejam.... Enggan terbuka....pulas bersama lagu tidur sebuah dengkur. Mata ini terpejam.... Terbang,melayang dihamparan awan yang menghitam. Mata ini terpejam...diam Biarkan kelanaku dialam bawah sadar.... Mata ini terpejam..... Membelah malam untuk temukan sesuatu yang menyata disaat aku kembali terjaga...... Mata ini terpejam.... Semakin tak hiraukan. Mata ini terpejam....pulas Aku mulai tertidur .

Perandaian panas

    Gerah raga ini terbelenggu sinar mentari di siang yang teramat panas.... Bagai terkuliti tubuh merasakan teriknya.... Terbakar dalam dunia yang biasanya  melenakan.          Dalam hitungan detik menit jam semua berangsur dalam persemaian senja yang dinanti. Tak bisa terbayang perumpamaan neraka dalam waktu selamanya.... Panas,terbakar,melepuh,hancur Luluh bersama dosa perbuatan        Terik kian membakar isi kepala..... Terlalu jauh mentari diatas sana, Namun sinarnya bagai panggangan masal didunia.... Hingga bayangan kelak kan berada persis diatas kepala.... Merah merona dalam bara api yang membesar siap membakar siapa saja... Hitam melegam hanguskan raga tiada tersisa.    Tak ada perandaian atas kuasaNya yang lebih dan teramat tentunya. Kemana akal ini berfikir tanpa mau mengerti..... Yang lalai....tanpa takut azabNya teramat pedih. Yang tahu....enggan sujud dan taat...

Lewat pesan

Kupesan kisah untuk sebuah kenangan.... Bergambar,berargumen,dan kadang serapah canda yang mengundang tawa... Ada banyak celoteh yang menerbangkan angan diantara kalian.... Entah  sekedar lembaran waktu yang tertulis di buku dunia, Atau memang kerinduan yang lama tak tersampaikan..... Kukirim kata untuk kau jadikan kalimat... Kukirim bahasa untuk kau jadikan umpama... Kukirim tanya untuk saling menjawab...... Kukirim kabar untuk kabar yang lain.... Kukirim isyarat untuk diartikan... Dan kukirim ingat ini dimasa sekarang untuk silaturahmi. Ku kirim tawa melalui pesan... Agar sampai padamu rasa sukaku. Ku kirim senyum bergambar diri, Agar sampai padamu bahagia ini. Dan k u kirim salam diantara kalian, Agar sampai pada kalian barisan doa kebaikan untuk semua.

Langkah malaikat

Berbisik lirih ditelinga.... Tentang sesuatu yang pasti. Menatap tajam dalam diam..... Tentang sesuatu yang akan datang. Menanti perintah dari Sang Penentu.... Tentang hari yang telah ditentukan. Tak ada yang bisa menghindar, Saat tangan kuasaNya telah memilih.... Tak ada yang bisa mengelak, Saat gambar diri tercatat ditakdirNya..... Dan tak ada yang bisa bersembunyi, Saat panggilan terdengar menyebut nama kita. Sejenak kita bayangkan.... Kita tidak tahu kapan dan dimana pasti itu datang bertandang..... Andai langkahnya menuju kita, pelan namun pasti,berteman apa  atau sebab yang lain sebagai perantara. Tak ada penyalahan untuknya.... Tak ada kalimat tega dibenaknya... Tak ada ucapan kejam untuknya.... Tanganya bersih dari tuduhan masing-masing jiwa. Dia melangkah bersama sebab akibat yang tidak terkira. Berbisik lirih..... Aku adalah sesuatu yang pasti. Aku adalah waktu yang akan berhenti diantara kalian tanpa terkecuali.

Kesunyian hati

     Kubiarkan waktu membawa sunyi diujung hariku, Berteman diranting kegelisahan.... Sesekali kuhembuskan nafas panjang disela desiran gelombang kecil sang pantai..... Ada yang tertinggal disetiap kerjapan mata ini... Dan ada anganku yang tersesat dianganmu.     Disini kesunyian hati menyerta diujung senjaku.... Bayangmu kujelma nyata menemani sendiriku..... Kulukis wajahmu dilangit pantai bersama pahatan kisah yang pernah tertuang bersama..... Semilir angin laut membelai lembut helaian rambut ini,menembus dentingan hati seakan kau ada disini.      Kucoba menepis kesunyian ini dengan memanggil namamu.... Wahai sebuah nama, kapan harimu singgahi hatiku..... Wahai sebuah nama, kapan asmara  berlabuh di dermaga cintaku.... Wahai sebuah nama,kusertakan rindu sebagai salamku..... Dan kapan kesunyian ini memalingkan wajahnya dalam kebahagiaan. Kubayangkan kau ada disini.      Kulalui langkah dihamp...

Entahlah

Termenungku dalam kesendirian.... Menembus malam,menghantar rasa yang tiada bersinggasana..... Bimbang menjadi rasa ini terpecah belah.... Entah kemana rasa ini kembali utuh seperti dulu berlabuh. Dengan kata indah berharap membawa bahasa kalbu ini sampai dihatimu. Umpama apa rasaku mewakili kalimat yang ingin terucap..... Berandai apa yang dapat membantu serpihan mimpi ini terwujud.... Hingga saat kutersadar semua menyata diantara kita. Percuma sebuah genggaman yang erat, namun sebuah rasa ingin pudarkan.... Percuma ikatan yang kuat menjadi belenggu.... sedang tali diujung lain biarkan terbuka.... Percuma sebuah hati larut dalam warna sendiri, tanpa uraikan warna yang sama didalamnya. Pergi bukanlah sesuatu yang harus dilepaskan.... Menunggu bukan juga sesuatu yang harus dilupakan.... Setia menjadi ukuran diantara dua hati saling menjaga. Percaya menjadi pegangan dimana sebuah hati mampu dititipkan. Entahlah rasa ini akan kembali pada siapa.... Pada sebuah kebekuank...