Skip to main content

Posts

Showing posts from December, 2018

Lembar pertama

      Hujan mengawali lembaran pertama sebuah Januari...... Angka merangkak perlahan mengikuti peredaran hari....       Apa yang akan kutulis pagi ini, Anganku terbang menembus lebatnya sang hujan..... Angin berhembus basahkan imajinasi yang mampir sesaat....       Apa yang akan kutulis pagi ini, Tangan ini enggan menarikan pena diujung jemari..... Sesekali tersenyum tanpa tau apa makna sebuah senyum itu.         Apa yang akan kutulis diawal bulan ini...... Tentang apa dan bagaimana  coretan sederhana ini kuawali. Bersama basahnya alam diguyur sang hujan. Hanya AsmaMu yang tertuang indah mewakili kebahagiaan ini....           Apa yang akan kutulis dicoretan berikutnya..... Kembali kulambungkan angan mencari inspirasi yang lewat.... Dan kembali kutemukan  kebekuan anganku oleh sang hujan.    ...

Sujud syukur

Kuraih jiwa raga ini dalam sujud syukur atas semua Anugerah yang tertuang ditahun baru ini... Kubasuh jiwa raga ini dengan air wudhu,sebagai rasa terimaksihku padaMu ya Robby. Bibir ini memanggil AsmaMu dalam dzikir panjangku dimalam pergantian tahun.... Tak banyak yang tersampaikan disela kalimat doa yang terucap.... Tiada kata-kata yang mampu mewakili rasa bahagiaku saat Kau panjangkan usiaku dalam kesehatan yang menyerta..... Tiada bahasa yang terdengar,selain bahasa hati yang mewakili perasaan ini... Nafas berhembus penuh syukur, saat semua mampu mengingatMu dalam pergantian tahun ini.... Hanya baitan doa yang terangkai indah dimalam ini... Sebagai permohonan baru ditahun baru ini. Ya Robb.... Segala pujian hanya padaMu.... Segala keMahaan hanya untukMu... Wahai zat yang Maha Pengasih lagi Maha Mendengar... Mudahkanlah semua urusan kami dalam keridhoanMu.... Berilah petunjuk dan hidayahMu, untuk kami, anak-anak kami..... Jadikan mereka anak yang Sholeh cerdas sukses d...

Selamat tahun baru 2019

Desember tertunduk dalam pelukan waktu...sesaat akan segera berlalu... Kupunguti ceceran kisah yang indah sebagai memori diakhir tahun... Ku kubur segala kecewa dan air mata sebagai pembelajaran jangan sampai mengulang luka.... Ku genggam sebuah masa dimana pencapaian sebagai jawaban doa.... Ku hadirkan asa baru,dimana penyempurna sebuah harapan yang tertunda..... Kurangkai kalimat maaf agar sampai pada salah dan khilaf disepanjang tahun ini... Kuhapus dendam dan segala  kebencian yang pernah ada.... Bersihkan hati untuk sesuatu yang lebih baik..... Ku hapus keresahan yang sempat membawa kerapuhan... Agar semangat baru mengalir di seluruh jiwa bersama penambahan sebuah usia. Detik melaju pelan... Menit menyusul jam.... Satu persatu kenangan ditanggalkan ditahun 2018... Tahun 2019 menunggu sang waktu untuk menyertai dalam doa. SELAMAT TAHUN 2019.... Semoga Rahmat dan RidhoNya, tercurah ditahun ini dalam panjang usia dan kesehatan yang berkah .... Kebaikan dan kesela...

Selamat tinggal 2018

2018..... Di tubuhmu terangkum sudah perjalanan waktu....tercatat semua kelanaku bersamamu. Tentang rasa syukur akan kasih sayangNya..... Tentang harapan yang belum terwujud.... Tentang pencapaian yang belum sempurna.... Tentang kesalahan dan dosa yang menumpuk..... Tentang maaf dan memaafkan yang tersampaikan..... Tentang mimpi dan keinginan yang tertunda... Tentang doa-doa yang belum terjawab. Dengan pena waktu lembar demi lembar menjadi penyaksian disetiap hari yang terlalui. 2018..... Ditatapanmu yang tajam tersampaikan pula keluh kesahku. Akan kisah yang penuh tawa,suka duka,tangis dan bahagia...... Warna warni langkah bagai kekuatan menuju sebuah pembenahan yang lebih baik.... Bermacam ujian menjadi pelangi betapa kuatnya hati menjalani. Berjuta rasa yang beraneka menjadikan jiwa ikhlas menerima. Tak ada yang terlewat saat semua sudah menjadi rangkuman. Dengan catatanmu semua menjadi  memori. 2018..... Digenggamanmu ketetapanNya kulalui....ada kerelaan mene...

Akhir sang desember

        Barisan bulan mulai terenggut oleh sang waktu.... Satu persatu angka berlari menuju hari demi hari.... Perlahan dentingan menitpun bermuara diakhir penghujung..... Dan rangkuman tahun tertulis semua dalam agenda sang desember.         Tiap lembar yang berwarna melukis kisah yang tak sama.... Semesta disuguhi peristiwa dengan dongeng yang beraneka..... Ada suka duka dilembaran yang tak terhitung jumlahnya......            Salah dan khilaf terangkai disetiap lembaran yang berwarna.... Tangis bahagia mewarna pula di setiap asa dan harapan yang ingin terwujudkan....... entah dimenitan yang keberapa. Doa dan air mata teriring pula..... Yang pergi dan kembali tertulis disetiap dongeng dunia.           Ingkar dan setia memenuhi tiap halamannya..... Rapuh dan putusasa kadang ikut menyerta.... Ingat dan lalai jad...

Bekal terakhir

       Bekal apa yang akan kita bawa,saat perjalanan sampai dipemberhentian waktu.... Selembar nafas dengan rapuhnya jiwa tanpa bekal sebagai penyerta. Atau sebaliknya sebuah pembenahan yang sesungguhnya.         Bekal apa yang akan kita bawa,saat waktu tak lagi berjalan.... Sebuah raga dalam gundukan sesal atau sebuah jiwa yang tenang dalam kiblat yang selalu setia.           Bekal apa yang akan kita bawa,saat hari terhenti dilangkah  yang penuh dosa ..... Sebuah penyesalan dan kerugian yang panjang...... atau kalimat  pengampunan yang  tersampaikan lewat doa pada TuhanNya.         Bekal apa yang akan kita bawa,saat segalanya tak mampu berkata..... Sebuah bungkam yang tersampaikan atau penyaksian dari masing-masing  raga yang berkata sebagai pembela.        Apa yang akan kita bawa,saat...

Reuni smp

Tahun 1991 bukan hitungan yang sebentar,jejak kaki ini melangkah ditujuan masing-masing.... 29 tahun membawa diri kita dalam persemaian waktu yang tidak muda lagi..... 2018 telah mempertemukan kembali dalam warna yang berbeda.   Kini telah hadir belahan jiwa dan buah hati dimasing-masing kita.... Dan perjumpaanpun dalam takdir diri yang tak sama diantara kita. Disini..... kuterbangkan anganku pada angan kalian. Saat masa beranjak remaja.... Usia baru seumur jagung dan sekarang melewati batasan waktu, Menembus angka penambahan usia..... Membuka lembaran masa demi masa, untuk singgahi kembali aku diantara kalian. Waktu yang melaju,jauh membawa memori ini sedikit memudar..... Kisah yang pernah tercipta tergambar kembali didinding ingat. Butuh waktu mengingat namamu disetiap detail tawa kalian..... Butuh waktu menelusuri parasmu disetiap senyum kalian dulu.... Butuh waktu menghapal keluguanmu disetiap kelucuan yang tercipta dulu..... Dan butuh waktu pula menata ras...

Aku berkeluh

Aku berkeluh.... Aku merasa resah. Aku berharap rasa ini berlalu menjauh. Aku berkeluh.... Aku merasa gundah. Aku berharap rasa ini cepat pergi. Aku berkeluh.... Aku merasa lelah.... Aku berharap semua prasangka hanya sebatas mimpi. Bagiku semua terasa berat walau untuk sekedar diingat. Enggan kembali dalam rasa yang sama. Biarkan lalunya waktu yang tak berasa ini tanpa gambar yang menyata. Bagiku semua sangat berarti..... Tinggalkan rasa,mengusir duka. Membungkam bimbang untuk kembali percaya. Tanpa tersesat menuju hatimu. Bagiku semua sangat berarti.... Biarkan resah kembali pergi,...tinggalkan gundah yang tak berujung sebab. Biarkan semua tersudahi dirasa yang lain. Bagiku semua sangat berarti lagi.

Tentangmu

Ku coba untuk menepis semua.... Menelan sepi yang jauh menemani,tinggalkan rasa saat bersamamu. Hamparan hari terlalui penuh hampa hatiku,saat jauh darimu. Menelan gundah yang tiada bisa diungkapkan. Disini dirimu sangat berarti. Dalam sebuah senyum ku mampu hadirkan dirimu.... Dalam sendiriku,kumampu raih rasa tentangmu.... Dalam bahagiaku,kuundang parasmu mampir diingatku..... Dan diantara sendiriku aku semakin sendiri.... Disini aku memikirkanmu. Jauh disana terdapat rasaku tentangmu.... Kau bawa dan kau simpan dalam hatimu.... Hingga saat kau panggil,aku merasa terpanggil.... Hingga saat kau rindu,akupun merasa rindu.... Dan saat kutersadar, Disini aku merasa sendiri... Disini aku merasa sunyi... Disini aku merindukanmu. Didalam kejauhan kusebut namamu,sebagai pengingat dirimu. Berharap kaupun memikirkanku. Hampa terasa hariku.... Disini aku menginginkanmu.

Bukan tentangmu

Ini tentang egoku.... Yang mencoba mencari Sesuatu yang pasti Ini tentang egoku.... Yang mencoba meyakinkan Atau meninggalkan Ini tentang egoku.... Yang mencoba memahami Akan Hal yang Tak kumengerti Ini tentang egoku.... Yang mencoba meraih Ikatan yang serapuh buih Ini tentang egoku.... Bukan tentang Kita Apalagi tetang dia

Untukmu sahabat 2

Sahabat... Ketika harimu hadir dalam penambahan umur, adakah rasa yang ingin tersampaikan selain terimakasih pada Tuhanmu ? Orangtuamu dan semua yang membuatmu ada diharimu. Jika ada bawalah namaku dalam lembaran rasa itu. Sahabat... Saat Desember memeluk erat angka 25 tepat diharimu. Adakah keinginan yang menyerta sebagai doa-doamu ? Kalau ada,catatlah aku dalam lembaran kebaikan didalamnya. Karena kita tidak tahu doa dari siapa yang akan terjawab lebih dahulu. Sahabat..... Andai tahun ini adalah sebuah pembenahan dalam persemaian waktumu, adakah pencapaian yang belum sempurna ? Kalau masih ada yang tertinggal dihari lalu wujudkanlah dalam doa dan usaha baru yang mungkin terjawab ditahun ini. Sahabat..... Berbagai harapan mungkin tersampaikan di hari jadimu. Barisan kisahpun menjadi pembelajaran dilangkah kedepan. Dan tak ada lembaran yang kosong sebagai wujud berwarnanya harimu. Sahabat.... Kalau ujian dan teguranNya pernah singgah diantara setah...

Kabar sang alam

       Masih adakah kabar yang dihembuskan angin..... Saat alam murka dan semesta marah entah kenapa. Tentang esok hari atau hari ini.... Tangan-tangan tak berdaya melambai butuh pertolongan.... Wajah lugu tak berdosapun ikut bersama peristiwa.... Menangis dalam ketakutan. Menjerit-jerit dalam kebingungan Terjebak diantara bencana yang menjadikanya seorang diri.           Masih adakah berita yang disampaikan lewat burung yang terbang. Hinggap diantara duka nestapa .... Menyaksikan gulungan ombak mengejar daratan.... Memandang hamparan laut yang meluap,melahap jiwa yang tiada terselamatkan.          Masih adakah cerita yang membawa teguran tentang dunia  saat ini. Satu demi satu pergi tak akan kembali........ Satu persatu menghilang belum kembali.... Detik demi detik menjadi waktu yang dinanti untuk sebuah tanda tanya. Menghilang bersama terhentinya...

Ibuku sayang

Ibu, Termenung ku dalam tatapan seorang ibu..... Dudukku disampingmu dalam balutan usia yang mulai senja. Ada guratan lelah diparasmu... Ada pahatan kisah di senyummu.... Ada jutaan memori mewarnai perjalanan hidupmu.... Ada kebanggaan yang ingin tersampaikan.... Dan ada tangis bahagia terpancar ditatapanmu. Ibu, Dudukku disampingmu,dalam genggaman tangan yang menghangatkan.... Tersenyum dalam bahasa hati,seakan menyimpan kerinduan. Bersimpuh diri ini saat kutersadar laluku begitu lama dari pandanganmu. Maafkanlah diriku,karena bersamamu ....begitu jauh jarak waktuku untuk bertemu. Ibu, Dudukku bersimpuh di pangkuanmu .... Terasa damai hati ini diantara rasa nyaman waktu kecilku....  ketenangan seakan melelapkan saat tidurku dipangkuanmu.... Ada beberapa waktu yang hampa saat jauh.... tanpa kata-kata sebagai nasihatmu... Dan tiada henti disetiap detikmu akan barisan doa untuk diriku. Ibu, Dudukku dipelabuhan jiwa sebagai penjelmaan surga..... Kasih sayang yang t...

Salam untukmu

Salamkan rasa ini padanya.... Wahai kekasih Ilahi. Salamkan cinta ini padanya.... Wahai Rosululloh. Salamkan rindu ini padanya..... Wahai pemberi safa'at Dan sampaikan solawat ini padanya...wahai utusan Alloh. Cinta kasihmu pada kami bagaikan cahaya mentari..... Nur Muhammad penerang dalam gelapnya hati..... Petunjuk dalam kesesatan, Tauladan dan panutan umat. Padanya seluruh alam bersalawat untuk Sang Nabi. Dapatkah kami sampaikan rasa ini dengan ketulusan. Agar kami selalu mendapatkan keberuntungan dunia akhirat. Kasih sayangmu pada kami bagaikan cahaya surga.... Dapatkah kami membalasnya dengan selalu bersolawat salam untuknya.... Salam untukmu ya nabi... Salam untukmu ya Rosul... Salam untukmu ya kekasih Ilahi. Salam sejahtera untukmu ya utusan Alloh....istri2mu.... keluarga2mu....sahabat2mu....dan orang-orang terdekatmu. Semoga kami tergolong umat yang mendapatkan safa'atmu. Aamiin.

Cinta ini cinta apa

Cinta ini cinta apa.... Setiap pahatannya menoreh asmara yang luka. Tapi tiada dapat kuhapus rasa ini untuk berlalu pergi. Aku tetap disini walau kau tinggal pergi..... Dan tetap percaya walau kau dustai. Cinta ini cinta apa... Perjalanannya membawa rasa yang mendalam untuk sebuah kata sejati. Aku tetap setia walau kau mendua, Tetap menanti walau kau sakiti.... Tetap mencinta walau kau ingkari. Cinta ini cinta apa... Tiada yang lain sebagai umpama, Hingga kisah yang tergorespun penuh airmata..... Langkah yang tertuju penuh lara... Dan aku tetap disini untuk sebuah pengorbanankah....., atau cinta yang luar biasa. Cinta ini cinta apa..... Terlalu sayang sampai takut kehilangan.... Atau rapuhnya cinta yang tetap dipertahankan..... Mungkinkah sebuah cinta suci yang  terabaikan.... Dan aku tetap disini. Cinta ini cinta apa... Biarlah Tuhan yang tahu kebenarannya.

Aku adalah mimpi

Aku adalah mimpi.... Hadirku lewat sebuah angan yang kau cipta..... Atau sengaja singgahi malammu saat kantuk menjadi sebuah lena. Menatap diantara terpejam.... Melihat dalam mata yang terkatup. Berbicara dalam diam.... Berkalimat tanpa sebuah bahasa. Aku adalah perasaan yang kau cipta. Aku adalah bahasa hati dalam sebuah mimpi. Menangis dalam bahagia.... Tanpa airmata atau isak yang menyerta... Atau bahagia yang tak terasa. Tanpa penyampaian sebuah kata. Aku adalah rasa sebuah mimpi. Aku adalah angan yang mampir saat tak terjaga. Berjalan dilangkah tak bergerak... Berdiri dalam balutan sang lelap. Aku bukanlah nyata yang terjadi, Aku adalah kesendirian dari sebuah mimpi. Aku adalah kesunyian yang ada di anganmu. Dan aku akan hadir dalam lelap yang kamu inginkan. Berteriak dalam kebisuan.... Mengangukpun tanpa kumengerti. Menggeleng seakan ungkapan. Raga berkalimat dalam bahasa isyarat. Aku adalah mimpi yang tak tau apa artinya. Aku adalah lelah yang mampir di...

Tanya dan jawaban

     Jika ada pertanyaan yang sama, dari orang yang sama. Jawaban apa yang pantas menjadi satu untuk semua. Aku menggeleng sebagai jawaban tak mengerti. Dan ini sering kali terjadi .      Jika ada sebuah Anugerah yang mampu memberi tangis dan bahagia... Siapakah yang akan dipersalahkan sebagai sebab dan akibatnya.... Dan ini juga sering kali terjadi.       Jika sebuah waktu berganti dengan membawa keterpurukan atau pembenahan yang lebih baik.... Apa yang akan dipertanyakan, sebuah waktu yang belum saatnya, atau sebuah pribadi yang telah mendapat petunjuk.      Sebuah perjalanan hidup terasa ringan dalam persemaian hati yang ikhlas menjalani... Yaitu rasa syukur dan kesabaran yang mampu melunakkan berbagai ujian hidup.        Begitu juga sebaliknya terasa berat andai persemaian hati penuh serapah dalam menjalani kehidupan. Yaitu Khufur nikmat,sungguh azabNya sang...

Raga yang menua

Masihkah kau ingat langkah kaki ini yang dulu mendampingimu... Kini tiada bisa melangkah. Masih adakah ingatmu tentang tangan ini yang dulu menggandengmu ...meraihmu dalam dekapan.... Kini tiada bisa menggenggam. Masihkah kau ingat juga raga ini yang dulu kuat merengkuhmu.... Kini terkulai tak berdaya. Usia telah memakan raga ini dalam perpanjangan masa... Bukan sebuah sesal tapi syukur akan anugerah yang ada..... Catatan waktu membawa ketetapanNya dalam diri yang tiada berdaya lagi. Bukan bala tapi ujian yang harus dijalani. Kerapuhan mulai terasa disisa umur yang mulai senja. Bukan putus asa tapi rasa qona'ah Menerima kehendakNya dalam keikhlasan. Bersama memori yang mulai pudar ...... Kubangun ingat ini dalam dzikir  kepadaNya. Bersama ingat yang mulai tak sempurna...... Kucoba raih istighfar dalam doa, berharap ampunan dan kasih sayangNya tercurah disisa kehidupan ini.

Jumpa Pertama

Berawal dari senyum... Bertatapan mata, dari sebuah pertemuan yang tak sengaja.... Ada kharisma yang terpancar dari sinar wajahnya.... Menembus relung jiwa.... Menggetarkan hati tanpa mampu ucapkan kata. Tuhan, tolong aku menerka senyumnya.... Mengartikan tatapan matanya.... Dan mengapa ada getaran didadaku. Tuhan,tolong aku membuka tabir  tanya yang tak mungkin aku sampaikan.... Membawa  diriku dalam kekaguman pada seseorang. Tuhan, tolong aku membawa perasaan ini dalam prasangka yang baik.... Berharap dengan  campur tanganMu menjadikan persemaian cinta ini tumbuh dihatinya. Tuhan, tolong aku menata gejolak asmara ini dalam balutan ketulusan dan kasih sayang yang Kau Ridhoi.... Bukan sebuah kesesatan atau fatamorgana saja. Tuhan, tolong aku meraih kebahagiaan ini bukan hanya kesemuan saja. Hingga rasa ini akan menyata dilembaran kehidupanku bersamanya. Tuhan, Bersama waktu jawaban mulai kutemukan dalam bahasa doa yang menjadi pengaduan padaMu. Sungguh b...

Kekasih hati

          Aroma harummu masih tertinggal disini dan akan tetap disini sebagai pengingat dirimu. Bersama angin yang menerpa wangi tubuhmu,seakan kau masih ada disini..... Semerbak menusuk hidung dan kupejamkan mata,seakan kau ada disini.... Walau hanya bayangan semu.              Kekasih hati yang kini jauh dimata, tinggalkan kerinduan yang menyerta disetiap waktu.... Tak akan ku lepas walau sekejap, saat hadirmu singgahi mimpiku.... Tak akan ku lepas walau sesaat, ketika hadirmu diruang anganku.... Tak akan kubiarkan lalunya waktu tanpa memikirkan dirimu.         kekasih hati.....,Sungguh aku  terasa tak berdaya, Menahan timbunan rindu yang kadang menyeruak tabir sendiriku. Sebatas mimpi sebatas halusinasi, Kuhadirkan senyummu..... Sebagai pengobat rindu. Kuhadirkan candamu..... Sebagai teman sendiriku. Kuhadirkan bayang dirimu..... ...

Puisi untukmu

      Entah apa yang akan kutulis hari ini. Kuterbangkan imajinasi dalam angan yang meluas. Kucari bahasa indah sebagai kalimat pertama tentang dirimu. Kutulis pelan kata demi kata sebagai ungkapan isi hati ini.... Tak sulit melukis wajah mu diruang khayalku.... Tak sulit mengingat senyum itu menghiasi parasmu..... Tak sulit menghadirkan dirimu diruang imajinasiku..... Dan akan terasa sulit melupakan semua tentangmu.      Saat tulisan tergores berbaait.... Kuterbangkan kembali ingat ini diantara tatapan indah itu. Ada warna tersendiri dibarisan kalimat ini. Ungkapan isi jiwa..... Bahasa kalbu ...... Dan tentang rasa cinta yang teramat dalam kepadamu.... Semua mewakili rasaku.     Entah apa lagi yang akan tertuang dilembaran berikutnya.... Pena kembali menari di atas jemari ini...... Nafas panjang sebagai jeda dimana dada ini berdetak kencang dalam bahagia. Ketulusan seakan berhamburan keluar dari hati.... Ing...

Dengan AsmaMu

      Dengan AsmaMu,ku niatkan sebuah keinginan dalam doa. Kubawa keyakinan ini diantara sujudku, menghampiri kuasaMu... Kelemahan seorang hamba membuat diri ini tak berdaya.... tersampaikan di barisan curhatku padaMu.       Dengan AsmaMu,kulantunkan puji rayuku dalam dzikir... Tak butuh waktu lama,air mata me netes sebagai luluhnya jiwa ini. Prasangka yang tiada artinya kulabuhkan dalam tawakalku padaMu.      Dengan AsmaMu,ku pejamkan mata dalam ketenangan.... Ku ulang pujian ini dalam kalimat panjang.... Agar sampai di pintu langit... Sebagai pinta dari doa seorang hamba pada Tuhannya.       Dengan AsmaMu,pujian ini hanya pantas untuk keAgunganMu. Zat yang Mulia....Zat yang Maha Segalanya. Tanpa kasih sayangMu,tiada dapat hamba ini berarti dalam kehidupan ini.       Dengan AsmaMu,tiada malu diri ini meminta dengan berjuta pinta... Tiada malu diri ini me...

Kepergianmu

        Mata ini berkaca-kaca saat lalumu membawa semua kenangan kita.... Kau paksakan separuh hati ini melepas separuhnya pergi.... Kau hancurkan persemaian cinta yang lama terajut... Kau hantam harapan dan mimpi indah ini dengan dusta.... Kau rubah cinta ini menjadi benci. Dan kau padamkan rasa sayang ini diantara khianat dan ingkar.... Dalam balutan warna lain yang merampas dirimu dari sisiku. Sakit ini tiada terumpama... Perih ini begitu lara..... Dan luka ini teramat dalam terasa. Andai semua terasakan juga olehmu... tak mungkin kau melakukannya.               Mata ini meneteskan air mata, tanpa isak  sebagai nadanya..... Saat segalanya tersudahi tanpa kata-kata sebagai penyampaian. Sakit hati ini mematri lara yang mengalir tiap nadiku.... Luka hati ini membakar jiwa dan seluruh raga..... Terkoyak dalam perih yang tak seorangpun tahu diriku.... Andai saja kau tahu y...

Semoga lebih baik

          Ingin ku hapus sebuah lalu untuk pembenahan.... Tanpa instrospeksi diri,percuma sebuah ingin mampu sampai disana. Goresan yang berwarna tiada dapat memutih walau tertimbun goresan baru. Hingga kemana sebuah diri melangkah akan belajar dari pengalaman yang terlalui. Cukup sudah kutaruh tongkat ditempat yang sama dalam sekali.... Cukup sudah sebuah kesalahan yang sama  jangan terulang lagi... Berharap lajunya waktu merubah diri ini dalam perubahan yang lebih baik. Bukan karena orang lain.... Bukan karena siapa dan apa.... Bukan karena pujian atau sebuah sanjungan.... Tapi karena Alloh Maha Pengasih lagi Maha Pengampun.           Ingin ku hapus sebuah lalu dalam kesalahan dulu... Berharap pencerahan mampu melunakkan hati dan mencairkan ego yang meninggi.... Ku bersanding dimasa lalu dan masa depan... Kutoleh sebuah lalu untuk semangat di masa depan.... Agar tak masuk kemb...

9 Desember

       Anugerah tiada terkira dalam sujud syukurku. Rangkaian kalimat rayuku dalam doa penuh tangis haru padaMu. Desember merengkuhku.... Desember memelukku..... Desember menjadi lebih hadirnya penyatuan dua jiwa..... Desember merangkum suka duka kehidupan kita dalam setahun ini.. Desember mewarna diangka 9, dalam tangga 24 semakin kokoh ikatan ini terpatri di perjodohan kita.      Bukan waktu semusim.... Hitungan usiapun setia mendampingi sampai tak muda lagi.... Bukan tak ada duka , satu persatu ujian terlalui penuh air mata.... Bukan tak ada suka,kebahagian menjadi kunci sejalannya sebuah tujuan..... Bukan tak ada ingkar,saat dusta mampir berkata amanahpun jadi penjaga..... Bukan tak ada lalai,saat semua tersudahi dijalanMu...... tawakal menjadi keyakinan.      Tak semulus yang tergambar.... Tak seindah yang dibayangkan.... Semua butuh proses untuk meraih sakinah mawadah warahmah. Bersama petunjukMu...

Mengenangmu

Senyum itu telah pergi.... Senyummu telah menghilang dari pandang. Saat kutersadar dirimu telah tiada. Tawa itu telah pergi.... Tawamu telah menghilang.... Dan saat kutersadar dirimu telah tiada. Canda itu telah tiada...... Candamu telah tergores ceria dipelupuk mata ini...... Dan saat kutersadar dirimu telah jauh pergi. Suka dukamu masih mengiang digambaran anganku.... Kisahmu masih abadi disetiap ingatku..... Dan saat kutersadar dirimu telah pergi untuk selamanya. Dirimu masih ada dalam bayangan waktu bersama...... Kusimpan dan kubuka disetiap  ruang tentangmu.... Dan saat kutersadar,kau tak mungkin kembali lagi. Senyummu masih tertinggal dilangit anganku..... Tawamu masih tersimpan diruang ingatku..... Canda,suka,duka itupun masih tertulis dilembaran kenanganku..... Dan dirimupun masih tetap ada diruang hatiku.... Hanya batas pandang yang tak dapat lagi menatapmu... Hanya lembaran memori tentangmu yang dapat ku buka saat kerinduan menghampiri. Jauh masa ber...

Untukmu sahabat

Dentingan waktu merubah hari dalam hitungan detik... Ada yang tertinggal didinding usia... dan ada yang baru diangka yang bertambah. Bersama rasa syukur, ku jemput anugerah di hari bahagia ini. Desember hadir disela harapan yang ada. 2018 menjadi rangkuman setahun untuk sebuah pencapaian. Merangkul angka 25, menapak tangga yang mulai dewasa.... Banyak keinginan yang belum tersampaikan.... Banyak doa yang terucapkan.... Dan masih banyak pembenahan yang belum terwujud. Kesakralan bulan ini beriring doa dari orang-orang tersayang, sahabat dan keluarga. Berharap terijabah dan teriyakan olehNya. Tak ada penambahan sebuah usia tanpa doa dan kehendakNya. Tak ada pengurangan sebuah usia  kalau sudah menjadi ketetapanNya. " selamat ulang tahun sahabat...... semoga dipanjangkan usiamu dalam kesehatan dan rizky yang berkah,dalam kebaikan didunia dan akhirat...  Aaamiiiin" Ku rangkai kalimat doa ini untukmu mewakili kehadiranku. Untukmu Sahabat  #Yem , 2...

Warna warni kehidupan

Perjalanan hidup mewarna saat  ujian demi ujian datang dan mampu terlewati.... Kekuatan untuk menghadapi serta kesabaran dalam menjalani. Semakin lemah atau rapuhkah kita, Semua membuat pribadi lebih kuat dan bersabar. Rangkaian peristiwa bermula tanpa tahu datang dan kapan berakhirnya, hanya menjalani layaknya air yang mengalir..... Dan saat semua tersudahi begitu banyak pencerahan yang kita terima sebagai pembelajaran. Semakin lemah atau rapuhkah kita. Berbagai kecurangan,dusta dan ingkar kadang terjadi disekitar kita.... Penyalahan menjadi sesuatu yang kian meluas.... Tanpa instrospeksi diri sebagai jalan yang terbaik. Semakin lemah ataukah rapuhkah kita. Bersama kejadian itu kita lebih mengerti arti kesetiaan dan sebuah  kejujuran..... Kadang silang pendapat,beda tujuan dan jalan yang tak seia menjadi kandasnya sebuah harapan yang semula terencana. Namun bersama waktu pula kita menjadi belajar diantara pemikiran yang tak sama ada jalan yang searah. Semakin le...

Ada rasa benci

      Saat air mata ini tumpah...... ada kebencian yang mendalam. Gundukan sakit terasa membukit, Ada kebencian disana.... Sesekali senyum terpaksa dalam balutan luka...... ada kebencian yang terpendam. Mata memandang hanya bayangan kosong...ada kebencian yang sulit diungkapkan.       Butuh berapa banyak kalimat nasihat menghantar sosokmu yang dulu..... Berupa apa umpama ini mampu melunakkan hatimu..... Dan bagaimana cara menurunkan egomu..... Hingga putuasa mampir disela hati yang terkoyak.... Ada kebencian saat ini.                 Bagai sebongkah karang yang keras tuk dihancurkan.... Bagai segelas penuh air sulit tuk di isi pencerahan..... Dan bagai pengulangan sebuah masa yang terjadi lagi. Hadir kebencian yang sama,dan singgah di saat ini.         Saat air mata tumpah.... Terasa ingin tersudahi kebencian ini pad...

Salam Perpisahan

      Pernah tercipta kehangatan dan kebersamaan seperti saudara...... Hitungan tangan melebihi angka yang telah terjalin. Berjuta kisah menebal bagai buku harian disetiap harinya. Canda tawa pernah ada..... tanpa dapat dihitung berapa saatnya.... Suka duka juga hadir sebagai warna disetiap goresan waktu..... Tangis bahagia menjadi pemanis kebersamaan disini. Dan semua kembali dalam rasa yang saling melengkapi.      Tak ada memori yang memudar dilangit ingatan tentang kita.... Tak ada ukuran kalimat yang panjang untuk ceritakan kita.... Tak ada batasan usia saat keakraban menjadi jembatan tuk saling berbagi. Tak ada amarah yang berlarut.... Tak ada dendam yang tersimpan.... Tak ada sesal dalam silaturahmi, semua mengalir apa adanya.         Hari demi hari menjadikan tahun berganti masa... Semua yang tertulis menjadi  rangkuman indah disetiap penambahan usia..... Entah mengapa,ada saat bertemu...

Masa lalu

       Dinding waktu menoreh tiap coretan kehidupan... Tinta yang dipilih beragam warna, kadang pilihan warna yang tergores tak sesuai nurani.....        Warna yang terlukis pun tak sesuai langkah yang dihadapi.... Gambar yang diinginkan kadang jauh dari harapan....        Tipis dalam balutan warna takut pengulangan salah tiada ampunan. Ingin kutuang warna putih sebagai labuhnya kebaikan.....        Ku balur coklat sebagai usaha dan kekuatan tujuan.... Entah mengapa kadang tercampur abu diantara semburatnya....         Ingin kugores tinta hijau mewakili kehidupan yang damai... Tak urung jua,merah tercampur disana sebagai amarah yang tak disangka....          Ingin ku garis tinta hitam diantara semua,sebagai sekat antara salah dan khilaf yang pernah ada....     ...

Jangan lalai

    Jangan biarkan waktu membawa diri tanpa ingat dan taat pada sang Esa...lalai atau ingkar. Agar tiada sesal dihari akhir,saat semua tersudahi tanpa bisa bersujud dalam ampunan.      Jangan biarkan hari-hari terlalui tanpa pembenahan yang lebih baik....terus ingat bahwa kematian adalah pasti. Agar terhubung hati ini pada yang memberi hidup.... Agar tenang sebuah kehidupan dijalanNya.        Jangan biarkan diri dalam kesenangan dunia semata.... Sesungguhnya alam semesta diciptakan untuk sujud dan taat padaNya. Ingatlah tiada kesia-siaan Alloh menciptakan alam semesta, melainkan untuk keselamatan manusia.                Jangan larut dalam kecintaan dunia sampai menutup hati ini dalam kelalaian yang panjang..... Ingkar menjadikan diri jauh dari selamat dan kerapuhan iman membawa diri dalam kerugian. Sesungguhnya Alloh memberi petunjuk bagi orang y...

KECEWA

Ingin kusuguhkan rangkaian kalimat dalam balutan kecewa. Kalimat tanya diantara terka yang terasakan saat ini. Entah kemana akan berkisah... Atau dari mana akan mendapatkan sebuah jawab. Masih adakah cinta diantara kita, Atau hanya sekedar pelengkap saat hadirku disini.... Dan berpaling diwarna yang lain saat jauh dariku. Masih adakah rasa sayang yang menyerta diantara kerinduan.... Atau hanya selembar ingin yang hilang saat bersama.... Dan lenyap dipandangan yang lain. Masih adakah setia yang teramanatkan diruang jiwa.... Atau hanya sandiwara disaat aku ada disampingmu. Dan mulai hilang ingatmu tentang aku. Masih adakah percaya diantara kita yang tersemaikan dahulu.... Atau hanya kalimat saja yang mulai terkoyak. Dan terluka kembali dilara yang sama. Masih adakah kesucian hati tanpa dusta yang menyertai..... Atau slogan janji yang selalu teringkari... Dan khilaf jadi senjata utama. Masih adakah ketulusan yang tercipta diantara kita...... Atau sebuah keterpaksaan ya...

Butuh waktu

Ibarat apa sebuah hati mampu menerima kebenaran..... Sebuah gelas berisi air yang penuh...... Tak akan mampu menampung air lagi tanpa menuang dulu air didalamnya. Begitulah hati...butuh tempat untuk sebuah pencerahan. Tak hanya sekedar kata... Tak hanya sebuah kalimat..... Dan tak hanya barisan ucapan yang diperdengarkan. Semua butuh waktu menerima nasihat yang harus dilakukan. Tak ada kalimat indah yang tersampaikan.... Tak ada balutan warna yang mampu cemerlang.... Tak ada sebuah pemikiran didalam pencerahan..... Tanpa petunjuk dan hidayah yang menembus kedalaman jiwa. Semua terasa percuma. Tak hanya diam dalam kecewa. Tak hanya duduk dalam genggaman tangan.... Tak hanya termangu menunggu waktu.... Karena sebuah waktu akan terus melaju tanpa mau menunggu. Tak hanya sebuah perintah yang berjalan.... Tak hanya penolakan dan larangan yang menjadi batasan.... Tak hanya ya dan tidak saat salah satu jadi pilihan. Semua butuh teladan,untuk bisa dilakukan bukan hanya seke...

Semua masih ada

Tawa itu masih ada...... Senyum itupun masih dapat dilihat... Kehangatan jadi kunci rasa ini saling terpaut. Bahagia itu masih terasakan.... Suka dukapun pernah singgah dan mewarnai semua kisah. Kesabaran dalam ujian menjadikan kita kuat, bersama doa adalah kekuatan yang merubah segalanya. Canda itu masih ada.... Ceriapun masih nampak terlihat.... Kebersamaan itupun masih ada. Kasih sayang adalah kunci rasa ini bisa saling berbagi. Manja itu masih terjadi.... Argumen berbeda masih berwarna. Keindahan yang tercipta mengalir disetiap ingat kita. Saling melengkapi adalah bentuk saling berhubungnya kita. Percaya itu masih ada.... Setiapun jadi  amanah yang terpatri didasar hati..... Genggaman tangan yang erat adalah kesatuan sebuah keluarga. Berbagi kebaikan untuk sebuah kebahagiaan. Bersama masa kita lukis hari-hari dalam kebersamaan yang menghangatkan..... Dan bersama masa kuingin penambahan angka diusia kita dipanjangkan olehNya dalam kesehatan yang menyerta. Be...